Anda di halaman 1dari 1

dasdasdasdaslalalalalalalEiholz.

lkhfosuegflcd
Kudmydhfc f,khb
A. Pembahasan
Praktikum kali ini yaitu tentang uji aktifitas antiinflamasi. Dimana percobaan
inin dilakukan untuk mengetahui aktivitas farmakologi bahan alam yaitu akar alangalang yang berkhasiat sebagai antiinflamasi pada tikus yang kemudian diberikan
karagenan secara oral, sebagai inisiator terjadinya inflamasi tersebut. Inflamasi
diidentifikasikan sebagai suatu reaksi lokal organisme terhadap suatu iritasi atau
keadaan non fisiologik.
Dalam percobaan kali ini tikus dibagi menjadi 5 kelompok, yang masingmasing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Kelopmpok tersebut diantaranya adalah
kelpompok kontrol (-), kontrol (+), dosis uji 1, dosis uji 2 dan dosis uji 3. Pertamatama tikus yang akan diuji ditimbang terlebih dahulu. Setelah itu tikus diberikan tanda
pada kaki belakang sebelah kanan untuk setiap tikus agar permukaan kaki ke dalam
air raksa setiap kali selalu sama. Volume kaki tikus diukur dan dinyatakan sebagai
volume dasar untuk setiap tikus. Selanjutnya yaitu pemberian dosis pada setiap
masing-masing kelompok, kelompok kontrol (-) hanya diberi aquadest saja, untuk
kontrol (+) diberi larutan obat natrium diklofenak, sementara untuk kelompok dosis
uji ,1,2 dan 3 diberi sediaan ekstrak akar alang-alang dengan dosis yang berbedabeda. Pemebrian dosis ini diberikan melalui oral.
Pada kelompok kontrol (+) diberikan sediaan natrium diklofenak, natrium diklofenak
itu sendiri telah teruji sebagai obat antiinflamasi maka dari itu digunakan sebagai
pembanding. Natrium diklofenak termasuk obat antiinflamasi nonsteroid yang mengandung
garam kalium dari diklofenak. Obat ini memiliki efek analgesic dan antiinflamasi. Diklofenak
merupakan derivate fenilasetat, termasuk AINS yang terkuat anti radangnya dengan efek
samping yang kurang keras dibandingkan dengan obat lainnya seperti piroxicam dan
indometasin. Obat ini sering digunakan untuk segala macam nyeri, juga pada migarin dan
encok. Secara parenteral sangat

Anda mungkin juga menyukai