Anda di halaman 1dari 16

22

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian observasional analitik,
dengan menggunakan pendekatan potong lintang (cross sectional).

3.2

Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Oktober-Desember 2014.
Penelitian dilakukan di Posyandu dalam wilayah kerja Puskesmas Kampus,
Palembang. Alasan yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi penelitian
di lokasi tersebut adalah daerah luas, mencakupi berbagai macam kriteria
tingkat sosial ekonomi. Selain itu, jumlah Posyandu yang aktif banyak, yaitu
berjumlah 17 Posyandu.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian


3.3.1 Populasi Penelitian
1.
Populasi Target
Populasi target penelitian ini adalah semua ibu dan anaknya yang
2.

berusia 6-24 bulan di Kota Palembang, Sumatera Selatan.


Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah semua ibu dan anaknya
yang berusia 6-24 bulan sebagai anggota Posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Kampus, Palembang.

3.3.2 Sampel Penelitian


Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi terjangkau yang
datang ke tempat penelitian saat pengambilan data.
Besar sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan formula
untuk sampel dari satu jenis populasi dan jumlah dalam populasi adalah
infinit dengan jenis penelitian observasional, yaitu:

23

Keterangan:
N = besar sampel
Z = kemaknaan (1,96)
P

= proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari = 0,50 (bila proporsi
sebelumnya tidak diketahui)

d = ketetapan absolut yang dikehendaki


Maka:
P=0,50; Z=1,96; d=0,1

N = 96,4 subjek ~ 96
Agar jumlah sampel minimal tidak berkurang jika terjadi drop out, maka
dilakukan penambahan subjek agar besar sampel terpenuhi dengan formula
sebagai berikut (Madyono dkk, 2008).
n = n/ 1-f
n = 96/ 1-0.1
n = 96/0.9
n = 106.66667 ~ 107
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 107 sampel.
3.3.3 Kriteria inklusi dan eksklusi
1.
Kriteria inklusi
Anak berusia 6-24 bulan.
- Anak memiliki data berat badan timbangan terakhir, dengan

2.

interval bulan timbang 1, 2, 3, 4 atau 6 bulan.


Ibu dan anaknya yang kooperatif, bersedia berpartisipasi.
Kriteria eksklusi

24

- Anak yang menderita kelainan kongenital yang mengakibatkan


anak sulit makan.
3.3.4 Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
judgemental sampling atau purposive sampling. Teknik ini merupakan
pemilihan sampel berdasarkan pada pertimbangan subjektif dan praktis
bahwa sampel tersebut dapat memberikan informasi yang memadai untuk
menjawab pertanyaan penelitian.
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent) pada penelitian ini adalah laju
pertumbuhan berat badan pada anak usia 6-24 bulan.
3.4.2 Variabel Bebas
Variabel bebas (independent) pada penelitian ini, anatara lain:
1. Tingkat kesejahteraan keluarga
2. Pendidikan orang tua
3. Jumlah anak
3.4.3 Variabel Perancu
1. Pengasuh anak
2. Lama ASI eksklusif
3.5
Definisi Operasional
3.5.1 Berat Badan
Definisi

: Massa tubuh yang diukur menggunakan timbangan


digital bayi dengan ketepatan 1 gram.

Alat ukur

: Timbangan digital bayi LAICA seri BF-2051 dengan


ketepatan 1 gram.

Cara ukur

: Anak diletakkan diatas timbangan dengan melepaskan


seluruh pakaian atau dengan menggunakan pakaian
minimal (pakaian yang tidak memengaruhi hasil
timbangan secara berarti).

Hasil ukur
3.5.2

: Dalam gram dengan 2 angka dibelakang desimal.

Laju Pertumbuhan Berat Badan

25

Definisi

: Selisih antara berat badan sekarang dengan berat badan


sebelum dalam gram, dibagi menjadi interval 1, 2, 3, 4,
dan 6 bulan.

Alat ukur

: WHO Child Growth Standard 2009tabel weight


velocity dan KMS

Cara ukur

: Melihat KMS dan menganalisis data melalu tabel weight


velocity

Hasil ukur
3.5.3

1. Persentil <5: risiko gagal tumbuh


2. Persentil 5: baik

Tingkat Kesejahteraan Keluarga


Definisi

: Tingkat kesejahteraan keluarga adalah suatu tatanan


kehidupan dan penghidupan dalam suatu keluarga,
menggunakan skoring dari BPS (2005).

Alat ukur

: Kuesioner

Cara Ukur

: Berdasarkan data yang diberikan oleh responden. Hal ini


dapat

diukur

menggunakan

indikator

tingkat

kesejahteraan keluarga oleh Badan Pusat Statistik


(2005). Ada 8 indikator, antara lain pendapatan,
konsumsi atau pengeluaran keluarga, keadaan tempat
tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota
keluarga,

kemudahan

mendapatkan

pelayanan

kesehatan, kemudahan memasukkan anak ke jenjang


pendidikan, dan kemudahan mendapatkan fasilitas
transportasi.
Hasil ukur

3.5.4

: 1. Tingkat kesejahteraan tinggi


2. Tingkat kesejahteraan sedang
3. Tingkat kesejahteraan rendah

Pendidikan Orang Tua


Definisi

: Jenjang pendidikan formal berdasarkan ijazah terakhir

26

yang didapat orang tua.


Alat ukur

: Kuesioner

Cara ukur

: Berdasarkan keterangan yang diberikan responden.


Digolongan menjadi pendidikan rendah apabila ayah
tidak bersekolah atau tamat SD, pendidikan menengah
apabila

ijazah

pendidikan

formal

terakhir

ayah

SMP/sederajat atau SMA/sederajat, dan pendidikan


tinggi apabila ijazah pendidikan formal terakhir ayah
perguruan tinggi/sederajat.
Hasil ukur

: 1. Pendidikan tinggi
2. Pendidikan menengah
3. Pendidikan rendah

3.5.5 Jumlah Anak


Definisi

: Jumlah anak yang menjadi tanggungan keluarga.

Alat ukur

: Kuesioner

Cara Ukur

: Berdasarkan data yang diberikan oleh responden.


Menurut BKKBN jumlah anak ideal dalam satu keluarga
adalah 1-2 anak.

Hasil ukur
3.5.6

: 1. 1-2 anak
2. >2 anak

Pengasuh Anak
Definisi

: Individu yang menjaga (merawat dan mendidik) anak


kecil.

3.5.7

Alat ukur

: Kuesioner

Cara ukur

: Berdasarkan data yang diberikan oleh responden.

Hasil ukur

1. Orang tua/keluarga dekat


2. Pengasuh (pembantu/baby sitter)

Lama ASI Eksklusif


Definisi

: ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada

27

bayi sejak baru lahir sampai 6 bulan tanpa makanan


pendamping dan minuman pralakteal lainnya seperti air
gula, aqua, dan sebagainya. Jadi murni hanya ASI saja
yang diberikan kepada bayi.
Alat ukur

: Kuesioner

Cara Ukur

: Berdasarkan data yang diberikan oleh responden. Oleh


WHO, lama pemberian ASI eksklusif digolongkan
menjadi tepat apabila ASI eksklusif diberikan selama 6
bulan pertama dan digolongkan ke dalam kategori
kurang tepat, apabila lama pemberian ASI eksklusif
kurang dari 6 bulan atau lebih dari 6 bulan.

Hasil ukur
3.6

1. Lama pemberian ASI eksklusif yang tepat


2. Lama pemberian ASI eksklusif yang kurang tepat

Sistem Penilaian Kuesioner


1. Berapakah usia anak sekarang?
2. Berapakah usia anak saat terakhir ditimbang berat badannya?
3. Berapakah berat badan anak terakhir?
4. Berapakah berat badan anak sekarang?
5. Berapakah jumlah anak dalam keluarga?
a. 1-2 anak
b. >2 anak
6. Berapa lamakah pemberian ASI eksklusif pada anak?
a. 6 bulan
b. <6 bulan atau >6 bulan
7. Siapakah yang mengasuh anak di rumah?
a. Orang tua/keluarga dekat
b. Pengasuh (pembantu/baby sitter)
8. Apakah jenjang pendidikan formal terakhir yang diselesaikan orang
tua?
a. Perguruan tinggi/sederajat
b. Tamat SMP/sederajat atau tamat SMA/sederajat
c. Tidak sekolah atau tamat SD
Selanjutnya pertanyaan-pertanyaan untuk identifikasi latar sosial ekonomi
keluarga, berdasarkan indikator keluarga sejahtera menurut BPS (Biro
Pusat Statistik) tahun 2005.

28

Tabel 3.1 Indikator Keluarga Sejahtera menurut BPS (Biro Pusat Statistik)
Tahun 2005.
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Indikator Kesejahteraan
Pendapatan

Kriteria
Tinggi (>Rp10.000.000,-)
Sedang (Rp5.000.000-Rp10.000.000)
Rendah (<Rp5.000.000,-)
Konsumsi atau
Tinggi (>Rp5.000.000,-)
pengeluaran rumah tangga Sedang (Rp1.000.000-Rp5.000.000)
Rendah (<Rp1.000.000,-)
Keadaan tempat tinggal
Permanen (16-20)
Semi permanen (11-15)
Non permanen (5-10)
Fasilitas tempat tinggal
Lengkap (20-26)
Cukup (14-19)
Kurang (7-13)
Kesehatan anggota
Bagus (<25%)
keluarga
Cukup (25%-50%)
Kurang (>50%)
Kemudahan mendapatkan Mudah (16-20)
pelayanan kesehatan
Cukup (11-15)
Sulit (6-10)
Kemudahan memasukkan
Mudah (7-9)
anak ke jenjang
Cukup (5-6)
pendidikan
Sulit (3-4)
Kemudahan mendapatkan Mudah (7-9)
fasilitas transportasi
Cukup (5-6)
Sulit (3-4)

Kriteria untuk masing-masing klasifikasi Sugiharto (2007) sebagai berikut:


a.

Tingkat kesejahteraan rendah

: nilai skor 8-13

b.

Tingkat kesejahteraan sedang

: nilai skor 14-19

c.

Tingkat kesejahteraan tinggi

: nilai skor 20-24

Berikut kriteria dari masing-masing opsi:


1.

Pendapatan per bulan


a. Tinggi: > Rp10.000.000,b. Sedang: Rp5.000.000,- - Rp10.000.000,-

Skor
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1

29

c. Rendah: < Rp5.000.000,2.

Pengeluaran per bulan


a. Tinggi: > Rp5.000.000,b. Sedang: Rp1.000.000,- - Rp5.000.000,c. Rendah: < Rp1.000.000,-

3.

Keadaan tempat tinggal

Atap:
a. Genting (5)
b. Asbes (4)
c. Seng (3)
d. Sirap (2)
e. Daun (1)

Dinding:
a. Tembok (4)
b. Setengah tembok (3)
c. Kayu (2)
d. Bambu (1)

Status kepemilikan rumah:


a. Milik sendiri (3)
b. Sewa (2)
c. Numpang (1)

Lantai:
a. Porselin (5)
b. Ubin (4)
c. Plester (3)
d. Kayu (2)
e. Tanah (1)

Luas lantai:
a. Luas (>100 m2) (3)
b. Sedang (50-100 m2) (2)

30

c. Sempit (<50 m2) (1)


4.

Fasilitas tempat tinggal

Pekarangan:
a. Luas (>100 m2) (3)
b. Sedang (50-100 m2 ) (2)
c. Sempit (<50 m2) (1)

Hiburan:
a. Video player (4)
b. TV (3)
c. Tape recorder (2)
d. Radio (1)

Pendingin:
a. AC (4)
b. Lemari es (3)
c. Kipas angin (2)
d. Alam (1)

Sumber penerangan:
a. Listrik (3)
b. Petromak (2)
c. Lampu tempel (1)

Bahan bakar untuk memasak:


a. Gas (3)
b. Minyak tanah (2)
c. Kayu (1)

Sumber air bersih:


a. PAM (6)
b. Sumur bor (5)
c. Sumur gali (4)
d. Mata air (3)
e. Hujan (2)

31

f. Sungai (1)

MCK:
a. Kamar mandi sendiri (3)
b. Kamar mandi umum (2)
c. Sungai (1)

5.

Kesehatan
a. Bagus (25% sering sakit)
b. Sedang (25-50% sering sakit)
c. Kurang (>50% sering sakit)

6.

Kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan

Jarak RS terdekat:
a. 0 km (3)
b. 0.01-3 km (2)
c. >3 km (1)

Jarak ke pelayanan kesehatan terdekat:


a. 0 km (3)
b. 0.01-3 km (2)
c. >3 km (1)

Biaya berobat:
a. Terjangkau (3)
b. Cukup terjangkau (2)
c. Sulit terjangkau (1)

Penanganan obat-obatan:
a. Obat berdasarkan resep dokter (3)
b. Obat warung (2)
c. Obat tradisional (1)

Alat KB:
a. Mudah didapat (3)
b. Cukup (2)
c. Sulit (1)

32

7.

Konsultasi KB
a.

Mudah (3)

b.

Cukup (2)

c.

Sulit (1)

Kemudahan memasukkan anak ke jenjang pendidikan

Biaya sekolah:
a. Terjangkau (3)
b. Cukup terjangkau (2)
c. Sulit terjangkau (1)

Jarak ke sekolah:
a. 0 km (3)
b. 0,01-3 km (2)
c. >3 km (1)

Prosedur penerimaan:
a. Mudah (3)
b. Sedang (2)
c. Sulit (1)

8.

Kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi

Ongkos dan biaya:


a. Terjangkau (3)
b. Cukup terjangkau (2)
c. Sulit (1)

Fasilitas kendaraan:
a. Tersedia (3)
b. Cukup tersedia (2)
c. Sulit (1)

Kepemilikan kendaraan:
a. Sendiri (3)
b. Sewa (2)
c. Ongkos (1)

33

3.7 Cara Pengumpulan Data


3.7.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari penimbangan berat badan anak dan
pengisian kuesioner berdasarkan hasil wawancara terhadap responden
(interview schedule).
3.7.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari KMS/kartu kesehatan untuk mengetahui
pengukuran berat badan terakhir.

3.8

Cara Pengolahan dan Analisis Data

3.8.1 Cara Pengolahan Data


1. Menimbang berat badan anak
-

Pastikan penunjuk angka pada angka 0.

Buka pakaian anak.

Baringkan anak di atas timbangan.

Dokumentasikan hasil penimbangan berat badan anak yang didapat


(dalam gram dengan 2 angka dibelakang desimal).

2. Interpretasi laju pertumbuhan berat badan anak


-

Mengambil data berat badan sebelumnya, selama-lamanya berat


badan yang ditimbang 6 bulan yang lalu.

Menimbang anak menggunakan timbangan digital bayi untuk


mendapatkan data berat badan anak sekarang.

Melihat selisih dari kedua data di atas.

Interpretasi menggunakan tabel standar laju pertumbuhan berat


badan WHO 2009.

3.

Data tingkat sosial ekonomi keluarga


Pemeriksaan/validasi data, pengkodean, rekapitulasi, dan tabulasi
hasil kuesioner.

3.8.2 Cara Analisis Data

34

1.

Analisis Univariat
Tujuan

dari

analisis

ini

adalah

untuk

menjelaskan

atau

mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Pada


penelitian ini analisis univariat digunakan untuk menampilkan data dari
masing-masing variabel. Ringkasan dalam penelitian ini akan disajikan
dalam bentuk tekstual dan tabel.
Contoh: (tabel digunakan untuk semua variabel penelitian)
Tabel 3.2 Contoh Tabel Laju Pertumbuhan Berat Badan Anak Usia 6-24
Bulan
Laju Pertumbuhan Berat Badan

n
(orang)

Baik

Resiko Gagal Tumbuh

a+b

100

Jumlah
2.

Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan atau

kekuatan risiko (Prevalence Ratio/PR) antara variabel independent dengan


variabel dependent dengan menggunakan uji chi-square sehingga diperoleh
nilai p dan nilai PR dengan menggunakan derajat kemaknaan alpha=0,05
(derajat kepercayaan 95%). Bila nilai p<0,05 maka hasil statistik dinyatakan
bermakna/berhubungan. Hasil akan disajikan dalam bentuk tabel dan
tekstual.
Hasil interpretasi nilai PR adalah (Sastroasmoro dan Ismael, 2011):

Jika PR=1 menunjukkan bahwa variabel yang diteliti bukan faktor

risiko.
Jika PR>1 dan batas bawah 95% CI melewati nilai 1, maka variabel

yang diteliti merupakan faktor risiko.


Jika PR>1 dan batas bawah 95% CI tidak mencapai nilai 1, maka
variabel yang diteliti bukan faktor risiko.

35

Jika PR<1 dan 95% CI tidak mencapai nilai 1, menunjukkan bahwa


variabel yang ditelitik merupakan faktor protektif.

Contoh: (tabel digunakan untuk semua hubungan antara variabel


independent dan variabel dependent)
Tabel 3.3 Contoh Tabel Hubungan Tingkat Kesejahteraan dengan Laju
Pertumbuhan Berat Badan Anak Usia 6-24 Bulan
Laju Pertumbuhan BB
No Tingkat
. Kesejahteraan

Presentil <5
N

Presentil 5
%

PR
95% CI

Tinggi Populasi penelitian


A adalah semua ibu
B dan anaknya yang

2
3

berusia 6-24 bulanC sebagai anggota Posyandu


di wilayah
Sedang
D
Rendah
E
F
Jumlah

3.

+ c + e yang datang
b + dsaat
+ f pengambilan
Sampelapenelitian
data sampai memenuhi estimasi besar sampel.
Analisis Multivariat
Analisis multivariat merupakan teknik analisis perluasan atau

pengembangan dari analisis bivariat yang bertujuan untuk melihat atau


mempelajari hubungan beberapa variabel dan mengetahui pengaruh paparan
Dilakukan pengukuran antropometri
Wawancara ibu: latar sosial ekonomi keluarga.
secara
bersama-sama
dari
beberapa
faktor yang berpengaruh terhadap laju
(BB) dan juga melihat KMS anak.
pertumbuhan berat badan anak usia 6-24 bulan. Analisis multivariat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik karena
variabel dependen dan independen dalam penelitian ini berbentuk nominal.
Uji regresi logistik digunakan dengan tingkat kemaknaan p<0,05 dan
Confidence Interval (CI) 95%.
Berat
kurang
3.9

Berat
baik

Berat lebih

Tingkat
kesejahteraan
keluarga

Kerangka Operasional
Tinggi
Populasi penelitian adalah semua ibu dan anaknya yang
berusiaSedang
6-24
bulan sebagai anggota Posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Kampus, Palembang.

Analisis Data

Rendah

36

Sampel penelitian adalah semua ibu dan anaknya yang berusia 6-24 bulan
yang datang ke lokasi penelitian saat pengambilan data dan memenuhi
kriteria inklusi diambil sampai memenuhi estimasi besar sampel.

Laju pertumbuhan BB <


Laju pertumbuhan BB
3.10 gagal
persentil 5 (risiko
persentil 5 (baik)
3.11 Rencana Kegiatan
tumbuh)

Bagan 3.1 Kerangka Operasional

3.10Rencana Kegiatan
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan
Tahun
Kegiatan

Juli

Agust.

Sept.

2014
Okt.

Nov.

Des.

2015
Januari

37

Penyusunan
Proposal
Ujian
Proposal
Perbaikan
Proposal dan
Izin Penelitian
Pengumpulan
Data
Pengolahan
dan Analisis
Data
Penyusunan
Laporan
Skripsi
Ujian dan
Revisi Skripsi
3.11 Rancangan Anggaran Penelitian
Tabel 3.5 Anggaran
Keperluan

Biaya

2 Rim kertas A4 70 gr @ Rp30.000,-

Rp60.000,-

2 Rim kertas A4 80 gr @ Rp35.000,-

Rp70.000,-

4 Tinta printer @ Rp90.000,-

Rp360.000,-

Timbangan digital bayi

Rp500.000,-

Transportasi @ Rp150.000,-/bulan

Rp450.000,-

Jilid 3 buah @ Rp 20.000,-

Rp60.000,-

Biaya tak terduga

Rp250.000,-

TOTAL

Rp1.750.000,-

Anda mungkin juga menyukai