Npm
lebih lanjutnya, silakan baca artikel mengenai Para nabi dan rasul dalam
Islam) yang diakhiri oleh Nabi Muhammad SAW. sebagai nabi dan rasul
utusan Allah terakhir sepanjang masa (khataman-nabiyyin). Umat Islam juga
meyakini Al-Quran sebagai kitab suci dan pedoman hidup mereka yang
disampaikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara
Malaikat Jibril yang sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (QS AlBaqarah:2). Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan Al-Quran
hingga akhir zaman dalam suatu ayat.
SUMBER Ajaran Islam itu ada tiga, yakni Al-Quran, Hadits (AsSunnah), dan Ijtihad.
Sumber ajaran Islam pertama dan kedua (Al-Quran dan Hadits/As-Sunnah)
langsung dari Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw. Sedangkan yang ketiga
(ijtihad) merupakan hasil pemikiran umat Islam, yakni para ulama
mujtahid (yang berijtihad), dengan tetap mengacu kepada Al-Quran dan AsSunnah.
Apa yang diberikan Rasul (Muhammad) kepadamu maka terimalah dan apa
yang dilarangnya maka tinggalkanlah (Q.S. 59:7).
Telah kutinggalkan untuk kalian dua perkara yang (selama kalian
berpegang teguh dengan keduanya) kalian tidak akan tersesat, yaitu
Kitabullah (Al-Quran) dan Sunnah-ku. (HR. Hakim dan Daruquthni).
Sunnah merupakan penafsir sekaligus juklak (petunjuk pelaksanaan) AlQuran. Sebagai contoh, Al-Quran menegaskan tentang kewajiban shalat dan
berbicara tentang ruku dan sujud. Sunnah atau Hadits Rasulullah-lah yang
memberikan contoh langsung bagaimana shalat itu dijalankan, mulai
takbiratul ihram (bacaan Allahu Akbar sebagai pembuka shalat), doa iftitah,
bacaan Al-Fatihah, gerakan ruku, sujud, hingga bacaan tahiyat dan
salam.Ketika Nabi Muhammad Saw masih hidup, beliau melarang para
sahabatnya menuliskan apa yang dikatakannya. Kebijakan itu dilakukan agar
ucapan-ucapannya tidak bercampur-baur dengan wahyu (Al-Quran).
Karenanya, seluruh Hadits waktu itu hanya berada dalam ingatan atau hapalan
para sahabat.Kodifikasi Hadits dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Abdul
Aziz (100 H/718 M), lalu disempurnakan sistematikanya pada masa Khalifah
Al-Mansur (136 H/174 M). Para ulama waktu itu mulai menyusun kitab
Hadits, di antaranya Imam Malik di Madinah dengan kitabnya Al-Mutwaththa,
Imam Abu Hanifah menulis Al-Fqhi, serta Imam Syafii menulis Ikhtilaful
Hadits, Al-Um, dan As-Sunnah. Berikutnya muncul Imam Ahmad dengan
Musnad-nya yang berisi 40.000 Hadits. Ulama Hadits terkenal yang diakui
kebenarannya hingga kini adalah Imam Bukhari (194 H/256 M) dengan
kitabnya Shahih Bukhari dan Imam Muslim (206 H/261 M) dengan kitabnya
Shahih Muslim. Kedua kitab Hadits itu menjadi rujukan utama umat Islam
hingga kini. Imam Bukhari berhasil mengumpulkan sebanyak 600.000 hadits
yang kemudian diseleksinya. Imam Muslim mengumpulkan 300.000 hadits
yang kemudian diseleksinya.
9
Ulama Hadits lainnya yang terkenal adalah Imam Nasa'i yang menuangkan
koleksi haditsnya dalam Kitab Nasa'i, Imam Tirmidzi dalam Shahih Tirmidzi,
Imam Abu Daud dalam Sunan Abu Daud, Imam Ibnu Majah dalam Kitab Ibnu
Majah, Imam Baihaqi dalam Sunan Baihaqi dan Syu'bul Imam, dan Imam
Daruquthni dalam Sunan Daruquthni
11
Daftar Pustaka
12