Anda di halaman 1dari 42

Tugas

Tektonik

Disusun oleh:
Nama

: Haidir ali
No.Mhs : 410013156
Kelas

Jurusan : Teknik Geologi

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional


Yogyakarta
2015

: 02

OLIVINE
2

FORSTERITE ((Mg, Fe)2SiO4)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Kristal euhedral sampai anhedral

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Fracture yang tidak teratur umum.

Bias rangkap

: Kuat, teratas orde ke II

Kembaran

:-

Sudut pemadaman

: Paralel

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Forsterite juga ditemukan dalam banyak meteorit besinikel. Bukan hanya sebagai butir kristal kecil tapi
signifikan sebagai ukuran kadang menduduki lebih dari
50% dari volume meteorit.

OLIVINE ((Mg,Fe)2 SiO4)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna-warna

Bentuk

: Anhedral dengan bentuk poligonal dan berupa fenokris

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: paralel tidak sempurna (010), pecahan tidak teratur

Bias rangkap

: Kuat,orde II paling atas

Kembaran

: kadang-kadang dijumpai

Sudut pemadaman

: Paralel

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif dan negatif

Keterangan

: Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivine


adalah diopside, tetapi diopside mempunyai belahan yang
baik, sudut pemadaman yang miring, dan kadang-kadang
bias rangkap lemah. Sedangkan olivine yang kaya oksida
besi dinamakan Hyalosideri terdiri dari 50% Fe2 SiO4
Biasanya olivin terubah menjadi antigori dan magnetik
sekunder pda bagian pecahan. Olivine mineral yang umum
dalam batuan beku mafik-ultramafik, seperti basa
nitedunite dan peridotite.

FAYALITE ((Fe, Mg)2SiO4)


4

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna sampai kekuningan atau netral

Bentuk

: Euhedral, Kristal anhedral

Relief

: Sangat tinggi

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: paralel tidak sempurna dalam satu arah (010)

Bias rangkap

: Kuat

Kembaran

:-

Sudut pemadaman

: Paralel

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Fayalite juga ditemukan banyak besi-nikel dalam


meteorit, bukan hanya sebagai butiran kecil tetapi sebagai
kristal besar kadang-kadang menduduki lebih dari 50% dari
volume meteorit.

MONTICELLITE (CaMgSiO4)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Granular, berupa kristal anhedral-subhedral dan prismatic


panjang

Relief

: Agak Tinggi

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Paralel tidak sempurna (010), pecahan tidak teratur

Bias rangkap

: Sedang merah orde -I

Kembaran

: Kadang-kadang dijumpai

Sudut pemadaman

: Paralel

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Monticellita adalah mineral yang agak sulit dikenal karena


tidak mempunyai sifat yang jelas, mempunyai forster dan
olivine tetapi mempunyai bias rangkap lemah daripada
lainnya, merupakan mineral ciri metamorf kotak dari
batugamping dan dolomite tetapi kadang-kadang juga
didapatkan dalam batuan beku seperti : alnoiteplizenit dan
nepheline basah.

A. PYROXENE
6

1. ORTHOPYROXENE
ESTANTITE (MgSiO3)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna sampai netral

Bentuk

: Kristal prismatic. Inklusi-inklusi umum dan menghasilkan


struktur schiler.

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Paralel (110),(010),(100)

Bias rangkap

: Agak lemah, kuning sampai merah orde -I

Kembaran

:-

Sudut pemadaman

: Paralel

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Enstatite lebih umum terbentuk pada batuan beku jika


bukan untuk kelimpahan besi di sebagian besar magma.

HYIPERSTHENE ((Mg,Fe)SiO3)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Netral-hijau muda/merah muda

Bentuk

: Kristal subhedral prismatik

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Paralel (110),(010),(100)

Bias rangkap

: Agak lemah, kuning sampai merah orde -I

Kembaran

:-

Sudut pemadaman

: Paralel

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Hyipersthene menyerupai beberapa macam andalusite,


tetapi andalus lenght-fast hyipersthene didapatkan dalam
batuan beku, ciri utama dari norite hypersthene.

2. CHLYNOPYROXENE

AUGITE (Ca(Mg,Fe)(SiO3)2(Al2Fe)2O3)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Hampir tidak berwarna, netral coklat kehijauan muda atau


keunguan muda

Bentuk

: Kristal prismatik pendek

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: Tidak ada sampai lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: (110), dalam dua arah pada sudut 87 dan 93 .satu arah


dalam sayatan loditudinal pararel

Bias rangkap

: Sedang kira-kira ditengah orde-II

Kembaran

: Umum, polisintetik, kombinasi polisintetik yang dikenal


sebagai struktur herring bone

Sudut pemadaman

: Bervariasi dari 36 sampai 45 (C^X)

Orientasi optis

: Length fast kadang-kadang length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Augite sulit dibedakan dari diopside, tetapi diopside


mempunyai sudut pemadaman yang kecil dan warna yang
terang. Augite teralterasi menjadi hornblende yang
terbentuk pada tahap magmatik akhir dan uratile atau

tremoliteactinolite sekunder yang terbentuk oleh alterasi


hidrothermal. Augite yang umum dalam batuan beku subsilisik seperti Auganite, Basalt, Gabbro. Limburgite dan
Peridotite.

10

DIOPSITE (CaMgSi2O6)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna atau netral

Bentuk

: Kristal subhedral

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o

Bias rangkap

: Sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas


orde ke II

Kembaran

: Polisintetik

Sudut pemadaman

: Bervariasi dari 37o sampai 44o (C^Z)

Orientasi optis

: Slower ray

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Spesimen mineral Diopside bisa sangat mencolok dalam


penampilan, dan menarik bagi kolektor mineral.

11

PIGEONITE ((Mg,Fe2+,Ca)2Si2O6)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna atau netral

Bentuk

: Kristal anbhedral

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o

Bias rangkap

: Sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas


orde ke II

Kembaran

: Polisintetik

Sudut pemadaman

: Bervariasi dari 22o sampai 45o

Orientasi optis

: Slower ray

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Pigeonite ditemukan sebagai fenokris di batuan vulkanik


di Bumi dan sebagai kristal di meteorit dari Mars dan
Bulan. Dalam perlahan didinginkan batuan beku intrusif,
pigeonit jarang diawetkan, namun bukti tekstur breakdown
untuk Orthopyroxene ditambah Augite dapat hadir, seperti

12

yang ditunjukkan
menyertainya.

13

pada

gambar

mikroskopis

yang

AEGIRINE (NaFe(SiO3)2)

Sifat optis
Warna absorsi

: Hijau,kuning kecoklatan

Bentuk

: Kristal prismatik

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: Kuat,hijau tua,hijau muda,kuning

Indeks bias

: n.mineral > n.k balsam

Belahan

: (110) dalam dua arah pada sudut 870 dan 930

Bias rangkap

: Kuat sampai sangat kuat,orde ketiga, atau orde-IV

Kembaran

:-

Sudut Pemadaman

: Dalam sayatan longitudinal sangat kecil (20-100)

Orientasi optis

: Length Fast

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Aegirine menyerupai beberapa Amphibole, tetapi


dibedakan dengan sudut pemadaman yang kecil dan Length
Fast. Acmite adalah piroksen yang erat hubungannya
dengan Aegirine, perbedaanya dari warnanya yang coklat.
Merupakan ciri dari batunan beku yang kaya soda seperti
Nepheline Syenite, Phonolite, Trachite, Soda Granite.
Sering kali terdapat sebagai Overgrouth dengan kristal
Aegirine-augite.

14

HEDENBERGITE (FeCaSi2O6)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Netral sampai kehijauan

Bentuk

: Columnar aggregate

Relief

: Sangat tinggi

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o

Bias rangkap

: Sedang, ungu orde pertama

Kembaran

:-

Sudut pemadaman

: Dalam sayatan longitudinal kira-kira 42o

Orientasi optis

: Faster ray

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Hedenbergite walaupun biasanya lebih gelap dari pada


batu permata sepupunya Diopside, masih bisa menjadi
spesimen mineral yang indah. Dari hijau gelap ke warna
hitam bisa stricking dengan kilau terang yang ditemukan
pada beberapa spesimen. Meskipun ini bukan merupakan
mineral jarang, kristal baik Hedenbergite yang langka dan

15

spesimen yang menunjukkan kristal yang bagus, baik warna


dan kilap dihargai.

16

JADEITE (NaAl(SiO3)2)

Sifat optis
Warna absorsi

: Tidak berwarna sampai hijau

Bentuk

: Granular sampai columnar atau fibrous

Relief

: Agak tinggi

Pleokroisme

: Bervariasi

Indeks bias

: n.mineral > n.k-balsam

Belahan

: (110) dalam dua arah pada sudut 87 dan 93

Bias rangkap

: Sedang, orde-ll

Kembaran

: kadang-kadang didapatkan

Sudut pemadaman

: Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 30 sampai 40

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Jadite dibedakan dari nephrite dengan sudut pemadaman


yang besar dan indeks bias yang lebih besar. Dari Diopside
dengan sudut pemadaman yang kecil dan columnar. Jadite
teralterasi menjadi Termilite-actinolite dan hanya terdapat
pada batuan Jadite (jadeitite).

17

AEGERIN-AUGITE ((Na,Ca)(Fe3+,Fe2+,Mg,Al)Si2O6)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Hijau

Bentuk

: Kristal euhedral prismatic pendek

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: Sedang, kuning hijau sampai kehijauan

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Dalam dua arah (1100 pada sudut 87o dan 93o)

Bias rangkap

: Teratas sampai di tengah orde ke II

Kembaran

: Umum

Sudut pemadaman

: Dalam sayatan longitudinal kira-kira dari -15o sampai -36o

Orientasi optis

: Lenght fast

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif atau negatif

Keterangan

: Dilihat dalam cahaya terpolarisasi-bidang dari cokelat


kemerahan dellaventuraite (OPTK) sebagai pertumbuhan
berlebih pada ungu-abu aegirine-augit (AE-AG) dalam
matriks bulat kuarsa (QZ) dengan minor bulat (lega tinggi)
butir Apatite.

18

19

WOLLASTONITE

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Columnar atau fibrous aggregate

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Pararel yang sempurna dengan (100), pararel yang kurang


sempurna dengan (001) dan (102), dan yang tidak
sempurna (101) dan (101)

Bias rangkap

: Agak lemah, ordenya pertama

Kembaran

: Kadang-kadang ada

Sudut pemadaman

:-

Orientasi optis

: Length slow atau length fast

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Beberapa sifat yang membuat Wollastonite begitu berguna


adalah kecerahan tinggi dan putih, kelembaban rendah dan
penyerapan minyak, dan konten volatil rendah. Wollastonite
digunakan terutama di keramik, produk gesekan (rem dan
kopling), metalmaking, cat filler, dan plastik.

20

B. AMPHIBOLES
HORNBLENDE (Ca2(Mg,Fe,Al)5(OH)2(Si,Al)4(O11) 2)

Sifat optis
Warna absorbsi

: Hijau atau coklat

Bentuk

: Kristal prismatik

Relief

: Agak tinggi

Pleokroisme

: Kuat

Indeks bias

: n.mineral > n.k-balsam

Belahan

: (110) dalam dua arah pada sudut 56 dan 124

Bias rangkap

: Sedang, ditengah orede kedua

Kembaran

: Agak umum

Sudut pemadaman

: Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 12 sampai 30

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Hornblende berbeda dari augite dalam belahan,


pleokronisme dan sudut pemadaman. Hornlende coklat
menyerupai biotite mempunyai belahan yang baik (satu
arah) dan paralel sudut pemadamannya. Hornblende sangat
umum didapatkan dan merupakan mineral yang tersebar
luas dalam berbagai tipe batuan beku, juga dalam schist,
gneiss dan amphibole.
21

22

LAMPROBOLITE ((Ca,Mg,Fe,Al) SiO2)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Kuning sampai coklat, seringkali dengan batas opak

Bentuk

: Kristal euhedral prismatik pendek

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: Agak kuat

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: (110) dalam dua arah pada sudut 56o dan 124o

Bias rangkap

: Agak kuat sampai sangat kuat, orde III

Kembaran

: Tidak nampak

Sudut pemadaman

: Bervariasi dari 0o 120 (simetris)

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Lamprobolite dibedakan dari hornblende coklat dengan


sudut pemadaman yang kecil dan bias rangkap kuat.
Kaerstutite
adalah
titaniuam
amphibolites
yang
berhubungan dengan lamprobolite. Terdapat dalam batuan
vulkanik seperti andesite, auganite, basalt, basanite dan
berhubungan dengan tuff.

23

NEPHRITE {Ca2 (Mg, Fe)5 (OH)2Si8O22}

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna sampai abu-abu

Bentuk

: Fibrous sampai fibro lamellar aggregate, kristal prismatic


tidak sempurna

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Menyerupai termolite actinolite tetapi jarang yang jelas

Bias rangkap

: Sedang, dari abu-abu orde pertama sampai warna cerah di


tengah orde kedua

Kembaran

: Kadang-kadang dijumpai

Sudut pemadaman

: Bervariasi dari pararel sampai yang maksimum 10o 200


(simetris)

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Apabila dipanaskan mengeluarkan air yang menunjukkan


bahwa ia terbentuk dalam suasana hidro (perhatikan adanya
gugusan OH) atau dikenal sebagai Amphibole.

ANTHOPHYLLITE (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2
24

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna atau warna muda

Bentuk

: Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: (110) dalam dua arah pada sudut 54 dan 126. Umum.

Bias rangkap

: Sedang, teratas sampai terbawah orde-ll

Kembaran

: Tidak ada

Sudut pemadaman

: Paralel / simetris

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif dan negatif

Keterangan

: Menyerupai Tremolite-actinolit dan Cummingtonite, tetapi


dapat dibedakan dari sudut pemadamnya yang paralel.
Terakterasi menjadi talc dan sebagian yang terbentuk yang
terbentu disebut hidrus anthopylite. Anthipylite adalah ciri
batuan metamorf dan mineral sekunder dalam peridotit dan
dunite.

25

TREMOLITE ACTINOLITE (Ca2(Mg Fe)3(OH)2(SiO4O11)2)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna sampai hijau muda

Bentuk

: Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous

Relief

: Tinggi

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan
dengan panjang

: (110) dalam dua arah dalam sudut 56 dan 124 pararel

Bias rangkap

: Kuat,orde II paling atas

Kembaran

: Sedang sampai agak kuat. Orde ll

Sudut pemadaman
(pararel-simetri)

: Dalam sayatan Longitudinal bervariasi dari 10 sampai 20

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Tremolith merupakan amphibole yang tidak berwarna,


edenite menyerupai tremolite tetapi mempunyai sudut
pemandaman yang besar. Tremolit actinolite teralterasi
menjadi talc. Tremolite-actionolite terdapat dalam metamorf
kontak scist dan gneiss dan batugamping metamorf, juga
didapatkan sebagai pengganti pyroxene dalam batuan beku.

CUMMINGTONITE (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2

26

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna sampai hijau muda

Bentuk

: Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous

Relief

: Agak tinggi

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: (110) dalam dua arah pada sudut 56 o 124o. Paralel


dengan panjang

Bias rangkap

: Sedang sampai agak kuat, terbawah atau ditengah orde


kedua

Kembaran

: Polisentrik

Sudut pemadaman

: Dalaam sayatan langitudinal bervariasi dari 15o 20o

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua(biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Cummingtonite kadang mempunyai grunerite, tetapi


cummingtonite mempunyai sudut pemadaman yang lebih
besar dan indeks bias yang lebih kecil dan tanda optisnya
yang positif. Dibedakan dengan tremolite dari tanda
optisnya yang positif dan dibedakan dengan anthophyllite
dari sudut pemadamannya yang miring. Umum dijumpai
pada batuan metamorf.

GRUNERITE (Fe7Si8O22(OH)2)

27

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Columnar sampai fibrous aggregate

Relief

: Agak tinggi

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Dalam dua arah (110) pada sudut 56 o dan 124o. Pararel dan
panjang

Bias rangkap

: Agak kuat

Kembaran

: Kadang polisintetik

Sudut pemadaman

: Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 10o 150

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Ini adalah endmember besi dari seri gruneritecummingtonite. Membentuk sebagai berserat, columnar atau
agregat kristal besar. Kristal monoklin prismatik. Kilapnya
adalah kaca sampai mutiara dengan warna mulai dari hijau,
coklat ke abu-abu gelap.

28

C. BIOTITE (K2(Mg,Fe)2(OH)2(AlSi3O10)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Cokelat kekuning-kemerahan cokelat, hijau zaitun

Bentuk

: Kristal euhedral, tabular lamenar dan agak melengkung

Relief

: Sedang

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Sempurna dalam satu arah (001)

Bias rangkap

: Kuat merah ,orde II

Kembaran

: Kadang-kadang ada

Sudut pemadaman

: Pararel dengan belahan 3

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Biotite dibedakan dengan Phlogopite dengan warna gelap


dan sudut aborsi kuat. Dari Hornblende cokelat umum
dibedakan dengan sudut pemadaman yang kecil dan
perbedaan belahan. Biotite sering teralterasi menjadi
Chlorite, juga menjadi Vermiculitte. Biotite mineral yang
tersebar luas dan umum terdapat dalam batuan beku hampir
seluruh tipe, juga dalam Schist dan Gneiss dan zona
metamorf kontak. Biotite umum dalam sediment detrital.

29

D. PLAGIOCLASE
ANORTHITE (CaAl2Si2O8)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Kristal euhedral sampai anhedral

Relief

: Rendah

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: (001) sempurna (010), kurang sempurna, dan (110) tidak


sempurna

Bias rangkap

: Lemah abu-abu ,orde I

Kembaran

: Albit Kalsbad, dan Kalsbad-Albit

Sudut pemadaman

: Kembar albit
plagioclasnya

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Anorthite dibedakan dari plagioclase lainnya oleh sudut


pemdaman index bias. Anorthite di dapatkan dalam endapan
metamorf kontak dan lava.

30

bervariasi,

tergantung

dari

jenis

BYTOWNITE (Ca(70-90%))(Na(30-10%))(Al, Si)AlSi2O8)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Kristal subhedral sampai anhedral

Relief

: Sedang

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak


sempurna

Bias rangkap

: Lemah abu-abu ,orde I

Kembaran

: Albit Kalsbad, dan Kalsbad-Albit

Sudut pemadaman

: Kembar albit
plagioclasnya

Orientasi optis

: Length slow

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Bytownite dibedakan dari plagioklas lainya oleh sudut


pemadaman dan indeks bias. Bytownite umunya terdapat
dalam gabro, anorthosite atau basalt.

31

bervariasi,

tergantung

dari

jenis

LABRADORITE (Ca(50-70%))(Na(50-30%))(Al, Si)AlSi2O8)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Kristal euhedral sampai anhedral

Relief

: Rendah

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak


sempurna

Bias rangkap

: Lemah abu-abu atau putih orde ke I

Kembaran

: Albite

Sudut pemadaman

: Kembar albit bervariasi dari 27,5o sampai 39o. Pada (001)


= -7o (-1vo pada (010) = -16o (-29o)

Orientasi optis

:-

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Labradorite dibedakan dari plagioclase lainya oleh sudut


pemadaman maksimum kembar albite dan indeks bias.
Labradorit adalah minertal yang sangat umum dalam batuan
beku subsilicic seperti augenit, basalt, gabro dan olivine
gabro, juga terdapat dalam batuan metamorf.

32

ANDESINE (Na(70-50%))(Ca(30-50%))(Al, Si)AlSi2O8)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Kristal euhedral sampai anhedral

Relief

: Rendah

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak


sempurna

Bias rangkap

: Lemah abu-abu atau putih, orde ke I

Kembaran

: Albite, sudut sayatan rhombic bervariasi dari +3 o sampai


-2o dalam andesine

Sudut pemadaman

: Kembar albit bervariasi dari 13o sampai 27,5o. Pada (001)


= 0o (-7o), pada (010) = 0o (-16o)

Orientasi optis

:-

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Andesine hanya konstituen minor di kebanyakan granite


dan syenites. Tapi apakah feldspar yang dominan dalam
batuan tertentu yang disebut andesite. Hal ini juga
ditemukan di beberapa batuan metamorf sebagai konstituen
minor.

33

OLIGOCLASE (Na(90-70%))(Ca(10-30%))(Al, Si)AlSi2O8)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Kristal euhedral, subhedral dan anhedral

Relief

: Rendah

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak


sempurna

Bias rangkap

: Lemah atau agak lemah, abu-abu atau putih orde ke I

Kembaran

: Albite

Sudut pemadaman

: Kembar albit bervariasi dari 0o sampai 12 o. Pada (001) =


0o 3o, pada (010) = 0o (+15o)

Orientasi optis

:-

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif atau negatif

Keterangan

: Oligoclase terdapatnya sangat umum dalam batuan beku


persilicic seperti granite, rhyolite, syanite, trachite, dan
batuan beku lainya, kadang-kadang di dapatkan dalam
granite pegmatite dan batuan metamorf.

34

ALBITE (NaAlSi3O8)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Plate atau lath-shaped, jarang dalam fenokris. Mungkin


intergrowth dengan microcline

Relief

: Rendah

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral < n. K-balsam

Belahan

: (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak


sempurna

Bias rangkap

: Agak lemah, kuning muda, orde ke I

Kembaran

: Polisintetik sesuai dengan albite, jarang tidak ada. Yang


sesuai dengan Carlsbad atau kombinasinya, percline.

Sudut pemadaman

: Sesuai dengan kembar albit bervariasi dari 12o sampai 19o,


yang pararel dengan (001) = 3o 5o, pada (010) = 15o 20o

Orientasi optis

:-

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Albite terdapat dalam granite, granite pegmatite, vein dan


batuan metamorf.

35

E. ALKALI FELDSPAR
ORTHOCLASE ((K,Na)AlSi3O8)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna tetapi berkabut

Bentuk

: Fenokris kristal subhedral sampai anhedral

Relief

: Rendah

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Pararel yang sempurna dengan (001) pararel yang kurang


sempurna (010), dan (110) tidak sempurna

Bias rangkap

: Lemah abu-abu, orde I

Kembaran

: Kalsbad

Sudut pemadaman

: Pararel pada (001), (010) dari 5 sampai 12

Orientasi optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Ortoclase mineral yang tersebar luas. Dalam Spherulitic


obsidian dan rhyolite seringkali intergrouth dengan
cristobalite atau quartz juga dalam endapan detrital,
batupasir arkose.

36

ANORTHOCLASE ((Na,K)AlSiO8)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Fenokris, kristal subhedral

Relief

: Rendah

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral < n. K-balsam

Belahan

: Paralel yang sempurna dengan (010), paralel yang


sempurna dengan (010)

Bias rangkap

: Lemah, abu-abu dan putih orde-I

Kembaran

: Polisintetik

Sudut pemadaman

: Pada (001) + 1o 40 pada (010) + 4o 10o

Orientasi optis

: Dua (biaxial)

Sumbu optis

:-

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Anorthoclase dapat dibedakan dari feldspar lainnya oleh


sudut sumbu optik kira-kira 50o (sanidine di bawahnya dan
yang lain di atasnya). Ciri lainnya adalah terdapat pada
batuan beku yang kaya soda, kadang didapatkan dalam
pegmatite.

37

SANIDINE ((K,Na) AlSi3O8)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna

Bentuk

: Fenokris

Relief

: Rendah

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: pararel yang sempurna (010), dan (110) kurang sempurna

Bias rangkap

: Lemah abu-abu, orde I

Kembaran

: Kalsbad

Sudut pemadaman

: Pararel pada (001), (010) dari 5 sampai 12

Orientasi optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Sanidine dibedakan dari orthoclas dari sudut sumbu yang


kecil dan pada beberapa keadaan oleh perbedaan orientasi,
sering berkabut dengan sanidine bersih.

38

MICROCLINE (KalSi3O5)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna, tetapi berkabut

Bentuk

: Kristal subhedral sampai anhedral

Relief

: Rendah

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral < n. K-balsam

Belahan

: Paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang


sempurna dengan (010), paralel yang tidak sempurna
dengan (110) dan (110)

Bias rangkap

: Lemah, abu-abu dan putih orde-I

Kembaran

: Polisintetik, dalam dua arah (albit dan periklin)

Sudut pemadaman

: Pada (001) = + 5o

Orientasi optis

: Length Fast

Sumbu optis

:-

Tanda optis

: Negatif

Keterangan

: Albite umumnya intergrowth dengan microcline, dikenal


dengan perthite. Microcline dibedakan dari orthoclase oleh
kembaran polisintetik dan dari anorthoclase dan albite oleh
sudut pemadaman 15o pada (001). Microcline terdapat
dalam granite, syenite dan gneiss.

39

F. MUSCOVITE (KAl2(OH)2(AlSi3O10)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna sampai hijau muda

Bentuk

: Kristal tabular atau scaly

Relief

: Bervariasi

Pleokroisme

: Lemah

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Dalam satu arah (001) sangat sempurna

Bias rangkap

: Kuat, teratas orde-ll

Kembaran

: Kadang-kadang

Sudut pemadaman

: Paralel dengan belahan, tetapi mungkin membentuk sudut


2o atau 3o

Orientasi optis

: Length slow (sumbu panjang kristalografi = sumbu a)

Sumbu optis

: Dua (biaxial)

Tanda optis

: Negaqtif

Keterangan

: Talc hampir sama dengan muscovite dan propbyllite dalam


sifat optis. Hydromuscovite sangat sama dengan sericite
variety muscovite. Muscovite sangat umum dalam batuan
metamorf seperti phyllite, schist, dan gneiss, juga dalam
granite dan berkembang maksimum dalam granite
pegmatite, umum sebagaui mineral detrital terutama dalam
arkose. Sericite terdapat dalam sedikit keratin dan mineral
sekunder yang dibentuk oleh alterasi hidrotermal silikat
terutama feldspar.

40

G. QUARTZ (SiO2)

Sifat Optis
Warna absorbsi

: Tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi

Bentuk

: Kristal prismatik anhedral, butiran dan sebagai


penggantian euhedral, intergroup dengan plagioclase dalam
bentuk vermicular (mymerkite), seringkali terdapat sebagai
intersertal mineral, pseudomorf

Relief

: Sangat rendah

Pleokroisme

: -

Indeks bias

: n mineral > n. K-balsam

Belahan

: Tidak ada, rhombohedral yang tidak sempurna

Bias rangkap

: Agak lemah, orde-I

Kembaran

: Umum jarang terlihat

Sudut pemadaman

: Paralel dan simetris

Orientasi optis

: Length Slow

Sumbu optis

: Satu (uniaxial)

Tanda optis

: Positif

Keterangan

: Cordierite sering membuat kekeliruan dengan quartz


tetapi cordierite biaxial. Quartz adalah mineral ubiquitous,
terdapat dalam berbagai tipe batuan sebagai mineral utama,
asesories atau sekunder dvan mineral detrital.

41

DAFTAR PUSTAKA

http://www.galleries.com/
http://www.wikipedia.org/
http://academic.emporia.edu
http://www.labmicro.com
http://www.und.nodak.edu
http://www.webmineral.com
http://www.scribd.com/

42

Anda mungkin juga menyukai