: Thrywati Arsal
Disusun Oleh :
Nama
NIM
: 3401413009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengaruh
Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan di Indonesia . Suatu permasalahan yang kini kian
merebak di masyarakat khusunya di negara Indonesia.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Indonesia, juga
sebagai referensi pembelajaran khususnya mengenai mepadaateri globalisasi. Selain itu
makalah ini diharapkan mampu menjadi bacaan para pembaca, khususnya bagi para calon
guru supaya menjadi pendidik yang baik dan bertanggung jawab.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karenanya,
penulis mengucapkan terimakasih kepasa semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya, Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1.Bagi Penulis
Disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen dalam Mata Kuliah Sosiologi
Indonesia.
2.Bagi Pembaca
- Untuk mengetahui dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan Indonesia.
- Untuk mengetahui sikap masyarakat pendidikan dalam menghadapi globalisasi yang
berdampak pada perkembangan dunia pendidikan Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985
yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan
transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi
elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Kata "globalisasi" sendiri diambil
dari kata global, yang maknanya ialah universal. Maksudnya lingkupnya meliputi
seluruh dunia. Menurut John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dimana kejadian,
keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang
signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh.
Globalisasi telah menjadi sebuah kata yang memiliki makna tersendiri yang
seringkali kita baca dan dengar. Banyak pengguna istilah globalisasi memahaminya
berbeda dari makna yang sesungguhnya. Realitas semacam ini bisa diterima
mengingat tidak ada definisi yang tunggal terhadap globalisasi.
R. Robertson (1992:8) misalnya, merumuskan globalisasi sebagai: "... the
compression of the world and the intensification of consciousness of the world as a
whole."
Globalisasi mendorong rekonfigurasi geografis, sehingga ruang-sosial tidak
lagi semata dipetakan dengan kawasan teritorial, jarak teritorial, dan batas-batas
teritorial. Dalam konteks ini, globalisasi juga dipahami sebagai sebuah proses (atau
serangkaian proses) yang melahirkan sebuah transformasi dalam spatial organisation
dari hubungan sosial dan transaksi-ditinjau dari segi ekstensitas, intensitas, kecepatan
dan dampaknya yang memutar mobilitas antar-benua atau antar-regional serta
jaringan aktivitas.
Globalisasi bisa dianggap sebagai penyebaran dan intensifikasi dari hubungan
ekonomi, sosial, dan kultural yang menembus sekat-sekat geografis ruang dan waktu.
Dengan demikian, globalisasi hampir melingkupi semua hal yang berkaitan dengan
ekonomi, politik, kemajuan teknologi, informasi, komunikasi, transportasi, dll.
c.