Anda di halaman 1dari 30

JUDUL

: STADION MOTOCROSS PEKANBARU

TOPIK

: ARSITEKTUR KONTEMPORER

TEMA

: Menerapkan arsitektur kontemporer sebagai pendekatan perancangan.

Diajukan Oleh :

JOKO SUPRAPTO
NIM : 102321061

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya dan hidayah-Nya lah kita dapat
menyelesaikan penulisan laporan tugas Studio Perancangan Arsitektur IV dengan judul Stadion
Motocross Pekanbaru.
Melalui Mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur IV ini, penulis merasakan mafaat yang dapat
di peroleh. Terutama tentang pembahasan dalam pembangunan .
Semoga dalam hal ini penulis dapat mendalami ilmu yang telah diterima dari pembahasan. Dan
penulis berharap tugas ini dapat ditrima.
Pekanbaru 03, 02, 2014

Penulis

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia cukup banyak perlombaan motocross yang diadakan. Namun nama
Indonesia di dunia motocross masih belum terlalu menonjol meskipun telah beberapa kali
mengikuti kejuaraan internasional. Di bawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI),
banyak kejuaraan nasional motocross. Kejuaraan nasional juga sering diadakan oleh
berbagai sponsor seperti Kejurnas Gudang Garam Motocross Indonesia (GGMI),
Kejuaraan Motocross dan Grasstrack Indonesia oleh Friya Sport Club (FSC), dan
sebagainya.
Kejuaraan di Indonesia ini diadakan di sirkuit-sirkuit motocross yang ada di
berbagai kota. Namun sirkuit di Indonesia kebanyakan hanya berupa lintasan tanpa ada
fasilitas penunjang yang cukup. Ditambah dengan berkembangnya motocross dunia yang
beralih ke Supercross atau Stadion Motocross karena tingkat kesulitannya lebih tinggi
dan membutuhkan lahan yang jauh lebih kecil dibandingkan motocross. Kejuaraan ini
ada yang diadakan di sebuah arena, namun arena yang digunakan adalah arena atau
stadion multifungsi.
Belum ada arena khusus memfasilitasi Supercross yang indoor (dalam ruang).
Sedangkan di Indonesia sendiri, motocross semakin maju sehingga berpotensi
dikembangkan hingga ke kejuaraan Supercross. Supercroos adalah salah satu perlombaan
balap motor dengan jenis motocross yang diadakan di trek non aspal yang sulit dan penuh
tantangan, dibuat hanya untuk sementara dengan menggunakan bahan-bahan dari tanah
atau pasir. Di Indonesia ini perlu disediakan sebuah arena khusus motocross yang
memiliki fasilitas yang sesuai standar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan kegiatan
perlombaan Supercross termasuk fasilitas bagi pembalap dengan kendaraannya,
penonton, dan segala yang berhubungan dengan motocross.
Pekanbaru merupakan salah satu kota terbesar ke 8 di Indonesia yaitu kota dengan
perkonomian yang sedang booming dan menjadi magnet baru yang luar biasa terutama
untuk daratan sumatera, kota yang menjadi ibu Kota salah satu propinsi terkaya di
Indonesia Riau. Dengan begini kota pekanbaru merupakan tempat yang sangat bagus

untuk perkembangan motocroos, selain itu di Kota Pekanbaru belum ada memfasilitasi
sebuah bangunan khusus bagi pecinta motocroos di kota ini.
Dengan issue Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, segera membangun sirkuit balap
motor di Kecamatan Tenayan Raya, di atas lahan seluas 10 hektare yang dilengkapi
sarana maupun prasarana pendukung, menurut Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, kepada
wartawan, bahwa Sirkuit balap motor itu akan dibangun mulai tahun anggaran 2013, Dia
mengatakan, dana untuk membangun sirkuit tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Pekanbaru tahun 2013.
Namun untuk membangun sarana olahraga balap motor tersebut, pihaknya telah
mendapatkan persetujuan dari para anggota dan ketua DPRD setempat. Sedangkan lokasi
sirkuit berada di atas lahan kosong di Jalan Badak dan telah disetujui pihak
berkepentingan termasuk warga sekitar. Sementara itu, Ketua Ikatan Motor Indonesia
(IMI) Pekanbaru, Agung Nugroho mengatakan, pihaknya menyambut positif adanya
proyek balap motor tersebut sebagai penyaluran bakat terhadap generasi muda yang ingin
mengadu kecepatan sepeda motor kemudian dapat menyediakan tempat bagi 44 club
besar motorcross di Riau terutama Pekanbaru dengan ratusan bikernya dan jumlah
penduduk Kota Pekanbaru berdasarkan DAK2 6 Desember 2013 berjumlah 894.255 jiwa.
Dengan adanya issue tersebut maka Stadion motocross ini layak sangat untuk dibangun di
Kota Pekanbaru.

1.2. Maksud dan Tujuan

Membuat konsep perencanaan dan perancangan wadah aktifitas olahraga


motocross di Pekanbaru.

Sasaran

Sasaran Fungsi

Sebagai wadah bagi para biker khususnya untuk para pembalap motocross agar dapat
melahirkan pembalap professional, sesuai degan visi dan misi IMI Pekanbaru.
Sasaran Pemakai
Para biker dan seluruh lapisan masyarakat.
Sasaran Bentuk

Menjadikan icon kota pekanbaru yang berlandaskan olahraga sepeda motor terutama
motocross Pekanbaru.
1.3 Identifikasi Masalah
Perencanaan fasilitas yang sesuai dengan klasifikasi dan fungsi, yang menunjang
seluruh aspek kegiatan yang menyangkut permasalahan yang ada.
1.4 Batasan Masalah
Stadion Motocross ini menampilkan tentang olahraga balap sepeda motor offroad
dalam ruang. Dalam rancangan nantinya perancangan akan menerapkan rancangan
gedung motocross yang sesuai dengan tema yaitu pendekatan perancangan terhadap
arsitektur kontemporer, baik dalam dalam rancangan bentuk fasad, maupun sirkulasi
bangunan dan kawasan.

1.5 Pola Pemikiran


Stadion motocross

Pekanbaru

Latar Belakang
. Adanya isu pembangunan sirkuit
motocross di Pekanbaru
. Kurangnya fasilitas bagi para biker
motocross

Tema

Arsitektur kontemporer
sebagai pendekatan
perancangan

Tujuan
. Sebagai pusat kegiatan olahraga
motocross
. Melahirkan pembalap profesional

Permasalahan
. Penataan ruang
. Desain yang sesuai tema

Analisa
. Lokasi tapak dan lingkungan
. Potensi tapak
. Sirkulasi manusia dan kendaraan
. Utilitas
. Aktivitas dan kebutuhan ruang
. program ruang

Data
. Survei lokasi
. Studi literature
. Studi banding
melalui internet

Konsep dan
Desain sekematik

DESAIN

BAB 11
TINJAUAN
2.1 Tinjauan teoritis
Sejarah motocross

Motorcross Pertama kali berevolusi di Inggris pada uji coba kompetisi sepeda
motor di Auto-Cycle dan Klub yang pertama dibuat tahun 1906 kemudian di Skotlandia
dibuat kompetisi Motorcross sebanyak 4 kali dalam setahun selama Enam Hari yang
dimulai pada tahun 1909. pada saat itu dengan penilaian yang ketat serta beberapa
percobaan untuk sebuah lomba dalam menentukan pembalap tercepat ke garis akhir.
Awalnya dikenalnya Motorcross di Inggris , langsung menjadi olahraga yang tumbuh
dengan popularitas tinggi, kompetisi ini menjadi terkenal dikancah internasional sebagai
balap motorcross asal kata penggabungan dari kata Perancis untuk sepeda motor
"motocyclette", menjadi portmanteau dan "cross country".
Pertama balapan Motorcross ini terselenggara diCamberley Surrey ditahun 1924
sampai dengan tahun 1930an, olahraga ini tumbuh dengan cepat, utamanya diInggris di
mana tim dari Birmingham Small Arms C0mpany (BSA) Norton menjadi tak tertandingi.
Waktu terus berjalan berbagai kompetisi mulai dilaksanakan. Motorcross dari era ini
berbeda sedikit dari yang sebelumnya, pada awalnya hanya jalan biasa yang digunakan.
lalu beralih ke jalan yang kasar sehingga membawa beberapa perbaikan teknis pada
sepeda motor. Awalnya hanya memakai suspensi yang keras ditahun 1930 kemudian
seiring usia di tahun 1950an mulai memakai suspensi belakang yang berayun, dalam
beberapa tahun pada sebagian besar crosser hanya memiliki Motor Produksi lokal
sehingga Periode setelah Perang Dunia II mulai didominasi oleh BSA yang telah menjadi
perusahaan sepeda motor terbesar di dunia, mulai saat itulah pengendara BSA mulai
mendominasi kompetisi internasional sepanjang tahun 1940an.
Pada tahun 1952, FIM salah satu badan internasional sepeda motor, membuat
Kejuaraan Motorcross diEropa Kelas 500 cc dan di tahun 1957 di tingkatkan menjadi
Kejuaraan Dunia, kemudian Pada tahun 1962, kejuaraan dunia kelas 250 cc mulai
dilaksanakan kelasnya menjadi lebih kecil (250 cc) karena di kategori ini perusahaan
banyak mencetak Motor 2Tak. Perusahaan seperti Husqvarnadari Swedia, CZdari bekas
Chekoslowakia dan dan Greeves dari Inggris, menjadi populer karena ringan dan
kelincahan Motor mereka di era tahun 1960 , kemajuan dari teknologi mesin 2Tak
ternyata agak berat sehingga muncullah mesin 4Tak yang mulai digunakan di kompetisi
ini, Pembalap dari Belgia & Swedia mulai mendominasi Motorcross diperiode ini
kemudian Motocross mulai juga diperkenalkan ke Amerika Serikat dan pada tahun 1966

ketika itu juaranya berasal dari Swedia bernama T0rstenn Halman dan di urutan kedua
pembalap dari Amerika. DiTahun selanjutnya Hallman mulai bergabung dengan bintang
motorcross lainnya seperti Roger Decoster, Joel Robert, & Dave Bickers. Mereka sangat
mendominasi kejuaraan demi kejuaraan yang berlangsung, mereka memakai Motorcross
ringan mereka dengan versi 2Tak mulai dari Posisi Pertama hingga Posisi keenam mereka
kuasai, Motocross mulai tumbuh dalam kepopularitasan diAmerika Serikat hingga
memicu pertumbuhan pesat dalam olahraga Motorcross ini.
Pada akhir 1960-an, perusahaan sepeda motor dari Jepang mulai menantang
pabrik - pabrik diEropa ada supremasi di dunia motorcross, kemudian berjalannya waktu
Suzuki mengklaim kejuaraan dunia pertama untuk pabrik Jepang ketika Joel Roberts
memenangkan kelass 250 cc ditahun 1970. Motorcross mulai masuk ke track Stadion
(pertama diadakan pada tahun 1972 diLos Angeles Coliseum), kemudian Pada tahun
1975 ,sebuah kejuaraan dunia 125 cc itu diperkenalkan, Pembalap Eropa terus
mendominasi motorcross sepanjang tahun 1970-an tapi mulai diTahun 1980-an Pembalap
Amerika sudah menyusul dan mulai memenangkan beberapa kompetisi internasional.
Selama akhir 1970-an & awal 1980-an , pabrikan motor Jepang memimpin dalam
teknologi motocross, dimana Motor sudah berpendingin udara, Double Shock suspensi
belakang dengan mesin 2Tak, ciri khas pabrikan mereka adalah dengan memberikan cara
untuk mesin yang water cooled dan dilengkapi dengan single shock absorber suspensi
belakang.Pada tahun 2003, undang-undang lingkungan semakin ketat dimana di
Califoornia telah memaksa beberapa produsen untuk mengembangkan teknologi 4Tak
yang lebih ramah lingkungan akhirnya Pada tahun 2004 semua produsen utama telah
mulai bersaing dengan mesin 4Tak. Perusahaan Eropa juga mengalami kebangkitan
dengan husqvarna, husaberg & KTM mulai memenangkan kejuaraan dunia dengan mesin
4Tak.
Olahraga ini mulai berevolusi dengan menjadi supercross & arenacross diadakan
diarena dalam ruangan . Kelas juga diciptakan untuk kendaraan segala medan ada
Motorcross Freestyle peristiwa di mana pengendara dinilai berdasarkan melompat dan
keterampilan akrobatik udara telah mendapatkan popularitas, serta supermoto, di mana
mesin motorcross ras di kedua aspal dan off road.

2.2 Tinjauan Empiris Proyek sejenis


2.2.1 Stadion angel
Stadion ini merupakan stadion motocross yang berada di los angeles amerika
yaitu angel stadium. Stadion ini dibangun pada 17 januari 1996, dengan kapasitas
pengunjung 100.000 orang di dalamnya.

Gambar 1 Stadion Angel


2.2.2 Stadion Cowboy
Stadion Cowboys merupakan sebuah stadion yang terletak di kota Kota Arlington,
Texas, Amerika Serikat. Stadion ini pertama kali dibangun pada tahun 2005 dan selesai
pada tahun 2009. Stadion ini biasanya digunakan untuk pertandingan sepak bola
Amerika. Tim Dallas Cowboys bermarkas di stadion ini, namun juga di gunakan sebagai
arena sirkuit motocross. Stadion ini memiliki kapasitas 110.000 penonton.

Gambar 2 Stadion Cowboy

Gambar 3 Sirkuit Cowboy

2.3 Tinjauan Tapak (data tapak )


2.3.1 Lokasi Tapak Secara Geografis
A. Lingkup Regional

Gambar 4 Peta Riau


Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi ini terletak di Pulau Sumatera dan
beribukotakan Pekanbaru. Provinsi Riau di sebelah utara berbatasan dengan Kepulauan
Riau dan Selat Melaka, di sebelah selatan dengan Provinsi Jambi dan Selat Berhala, di
sebelah timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan (Provinsi Kepulauan Riau) dan di
sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara.
Provinsi Riau memiliki 10 Kabupaten dan 2 Kota.
B. Lingkup Kota

Gambar 5 peta Pekanbaru

Kota Pekanbaru di Riau adalah salah satu Daerah Tingkat II dengan status KOTA
sekaligus merupakan ibukota dari Provinsi Riau. Pekanbaru mempunyai Pelabuhan Pelita
Pantai dan Pelabuhan Laut Sungai Duku dan Bandara Sultan Syarif Kasim II.
C. Lingkup Lingkungan

Gambar 6 Site
Lokasi berada di jalan muktar lutfi yang lebih tepatnya di samping stadion utama.
2.3.2 Batas Batas Dimensi Tapak
A. Batas Tapak Dengan Lingkungan
- Sebelah utara berbatasan semak belukar
- Sebelah selatan berbatasan semak belukar
- Sebelah timur berbatasan stadion utama
- sebelah barat berbatasan semak belukar

B. Ukuran tapak
Ukuran untuk site 65000 m2

C. Penampang Tapak

D. Penampang Jalan Sekitar

2.3.3 Aksesbilitas Dan Jejak Tapak (Trance)


1. Dari luar tapak (Kendaraan, Pendestrian)

2. Dalam Tapak (Kendaraan, Pendestrian)


2.3.4 Kondisi Tanah
1. Kontur tapak
2. Jenis Tanah Dalam Tapak
3. Kondisi Kedalaman Air Tanah
4. Drainase Dalam Tapak
2.3.5 Orientasi Tapak
1. Arah Lintasan Matahari (Salu dan Bayang)
2. Pandangan Dari Luar Tapak ( Side Out Of View)
3. Pandangan Dari Dalam Tapak ( Side In Of View)
2.3.6 Sarana Kegiatan Yang Mendukung
2.3.7 Karakter Lingkungan
1. Fisik Bangunan Sekitar ( Gaya, Bahan Dan Ketinggian)
2. Suasana Dan Watak Prilaku Siang dan Malam Hari
2.3.8 Vegetasi Lingkungan Tapak
1. Jenis Vegetasi di Dalam dan di Luar Tapak
2. Titik Lokasi Vegetasi di dalam dan di luar sekitar Tapak
2.3.9 Peraturan Tata Bangunan
1. Koefe\isien Dasar Bangunan
2. Koefisien Lantai Bnagunan
3. Garis Sempadan Bangunan
2.3.10 Jaringan Utilitas Eksisting
1. Listrik
2. Air Bersih
3. Air Kotor

4. Pemadam Kebakaran ( Hidrant )

BAB 2
DESKRIPSI PROYEK
2.1. Judul Proyek
GEDUNG OLAHRAGA BILLIARD
Penjelasan Tentang Judul Proyek
Gedung : Sebuah bangunan yang dipergunakan manusia sebagai tempat
kegiatan dalam ruangan.
Olah Raga : Aktivitas kegiatan jasmani yang mana untuk melatih tubuh
seseorang.
Billiard : cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga
konsentrasi.
2.2. Pengertian Proyek
GEDUNG OLAHRAGA BILLIARD Suatu tempat atau bangunan yang
berfungsi sebagai melatih konsentrasi manusia melalui bola billiard.
2.3. Latar Belakang
Billiard adalah salah satu jenis permainan bola sodok yang dapat membangun
sebuah citra diri dan dapat mengangkat harkat martabat bangsa di manca
negara. Pada dasarnya olahraga billiard ini merupakan sarana untuk mencapai
kesehatan jasmani dan rohani juga dapat membangun sebuah karakter
kepribadian yang baik. Saat ini perkembangan olahraga billiard di tanah air
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dengan banyaknya event-event
pertandingan, olahraga billiard mempunyai peluang yang sama dengan cabang
olahraga lainnya di mana billiard juga dipertandingkan di event, ASIAN
GAMES dan setingkat dunia, membuktikan banyaknya peminat olahraga ini.
Tetapi pada kenyataannya Billiard pada saat ini dikategorikan sebagai sarana

hiburan karena billiard merupakan salah satu olahraga yang sangat memberi
peluang bisnis besar bagi pengusaha-pengusaha billiard saat ini. Padahal
olahraga billiard adalah salah satu cabang olahraga yang sangat berprestasi
dikalangan nasional sampai internasional.
PEKANBARU merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang juga turut
memberikan konstribusinya dalam memajukan olahraga billiard dengan
banyaknya atlet-atlet yang mampu bersaing dengan atlet-atlet daerah lain dan
bahkan atlet mancanegara. Seiring dengan perkembangan penduduk di
pekanbaru yang semakin pesat, olahraga billiard saat ini juga sudah kian
menjamur, khususnya oleh masyarakat golongan pelajar ataupun mahasiswa
akhir-akhir ini.
2.4. Sejarah Biliiard
Sejarah perkembangan olahraga billiar di Indonesia pertama kali muncul dari
kalangan masyarakat lapisan bawah. Masyarakat tersebut sebagian besar
merupakan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan (pengganguran
bahkan pekerja kasar) dan lokasi tempat bermainnya identik dengan tempattempat kumuh, sehingga pandangan negatif melekat pada olahraga itu.hal ini
sangat berbeda dengan asal perjalanan bilyar yang ditemukan abad ke 15 di
Eropa Utara yang mengalami kemajuan pesat, sehingga menjadi kegiatan
olahraga yang dilakukan oleh semua kalangan baik raja, presiden, pengusaha,
dan anggota masyarakat lainnya.
Pada waktu Negara-negara Eropa melakukan penjajahan di daratan Asia,
mereka (penjajah) membawa kebiasaannya tersebut yaitu bermain billiard ke
lingkungan tempat mereka menjajah, diantaranya Indonesia, Philipina dan
Negara Asia lainnya. Hal tersebut justru membuat olahraga billiard sangat
popular di Asia sekarang ini dibandingkan di Negara-negara Eropa, bahkan para
pemain-pemain professional billiard justru didominasi oleh orang-orang Asia.
Hal ini terlihat dari munculnya pemain pemain Asia yang sering menjuarai
pertandingan billiard bergengsi. Seperti Efren Reyes, Fransisco Bustamante

(Philipina), Cho Fong Pang (Taiwan). Bahkan yang lebih hebat lagi, pada tahun
2005 juara dunia billiard bola 9 dan bola 8 yaitu Wu Chia Ching, bocah berumur
16 tahun dari Taiwan. Serta masih sangat banyak lagi pemain-pemain Asia yang
menjadi juara dunia atau menjadi pemain professional.

2.5 Fungsi Proyek


Fungsi Proyek :
-

Menyediakan sebuah wadah bagi para penggemar Billiard melakukan

aktivitasnya.
Menyediakan sebuah fasilitas bagi para Atlet Biliiard dipekanbaru.
Menyediakan sebuah tempat pendidikan pelatihan Billiard agar melahirkan
Atlet Atlet yang tangguh.

2.6 TOPIK DAN TEMA


Topik ; ARSITEKTUR MODERN
Arsitektur modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan arsitektur dimana
ruang menjadi objek utama untuk diolah dan fungsional. Pada arsitektur modern
fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan.
Tema ; PENDEKATAN PERANCANGAN KEPADA OLAHRAGA
BILLIARD
2.7 PEMILIK PROYEK
Swasta

2.8. LOKASI PROYEK

Lokasi berada di jalan jendral sudirman tepatnya di samping Gelanggang


Olahraga Pekanbaru.

2.8.1. Lokasi Tapak Secara Geografis


Posisi pada site terletak di area wilayah perkotaan, pada site ini dapat meberikan
dampak perubahan terhadap perkembangan olahraga sepeda motor ( motocross )
yang semakin banyak penggemarnya.

Wilayah Pengembangan Kota Pekan Baru


Pembagian Wilayah Pengembangan di Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut :
a. Wilayah Pengembangan (WP - I) terdiri dari kecamatan Pekanbaru Kota, Kec.
Senapelan, Kec. Limapuluh, Kec. Sukajadi dan Kec. Sail.
b. Wilayah Pengembangan (WP - II), terdiri dari Kecamatan Rumbai.
c. Wilayah Pengembangan (WP - III), terdiri dari Kecamatan Rumbai Pesisir.
d. Wilayah Pengembangan (WP - IV), terdiri dari kecamatan Tenayan Raya dan
Kecamatan Bukit Raya.
e. Wilayah Pengembangan (WP - V), terdiri dari kecamatan Marpoyan Damai,
Kecamatan Tampan dan Kecamatan Payung Sekaki.
2.9 LUAS LAHAN PROYEK
Luas lahan pada kawasan diperkirakan 7500 M2
2.10 KOEFISIENSI DASAR BANGUNAN
Area lokasi tapak terpilih merupakan wilayah pengenbangan 5 meliputi
pendidikan tinggi, pemerintahan, perkantoran, permukiman, industru kecil,
perdagangan. Kecamatan marpoyan damai sesuai perda kota pekanbaru.
KDB = WP V : 60-90%

2.11 KOEFISIEN LAHAN BANGUNAN

Koefesien lahan bangunan yaitu no 7 pelayanan sosial. 0,45 4 lantai.

2.12 LUAS BANGUNAN


2.13 FASILITAS
Fasilitas Utama
Ruang Billiard umum
Ruang Billiard VIP
Ruang pelatihan
Fasilitas Pengelola
Ruang bagian administrasi
Ruang pustaka
Ruang penjaga Fasilitas Penunjang
Ruang alat stick
Ruang ganti
Ruang pertemuan
Gudang
Km/wc

BAB III
ANALISA

III.1. FAKTOR MANUSIA


III.1.1. Analiasa Pelaku Kegiatan
-

Manager adalah seseorang yang memimpin dari sebuah pekerjaan.


Supervisor adalah orang yang membantu manager untuk mengkoordinir.
Teknisi adalah seseorang yang menguasai bidang teknologi tertentu.
Pengurus lapangan adalah orang yang melakukan kegiatan dilapangan.
Akunting adalah orang yang berpikir langsung tentang bagian keuangan.
Cleaning service adalah orang yang bertugas membersihkan tempat.
Security adalah orang yang bertugas dalam keamanan.
Pemain adalah orang melakukan permainan billiard.
Atlet adalah orang yang memiliki kelebihan dalam bidang olahraga.

III.1.2. Analisa Aktifitas Pelaku Kegiatan


Manager
Datang loby rapat bekerja pulang.
Supervisor
Datang loby rapat bekerja pulang.
Teknisi
Datang loby bekerja pulang.
Akunting
Datang loby bekerja pulang.
Cleaning service
Datang loby bekerja pulang.
Security
Datang loby bekerja pulang.
Pemain
Datang loby bermain billiard pulang.
Atlet
Datang loby bermain billiard pulang.
III.2. FAKTOR FISIK
III. 2.1. Analisa Lokasi

III.2.2. Analisa
Pencapaian Tapak
Untuk mencapai
padaadalah
lokasi
di
Gambar
hasil
perlukan pembuatan
jembatan,
survey langsung
padsite.
karena lokasi berbatasan pada ryol/
parit kota.

Lokasi berada tidak jauh dari


simpang jalan arifin ahmad,
dan dekat SPBU arifin ahmad.

III.2.3. Analisa Potensi Lingkungan


Potensi yang dapat di kembangkan yaitu
Pencapaian pada lokasi sangat mudah di ketahui karena berdekat dengan
Gelanggang remaja dan SPBU arifin ahmad, yang mana masyarakat sudah
Banyak mengetahui lokasi/ site ini.
Iii.2.4. Analisa Tapak
III.2.4.1. Anlisa Kondisi Tapak

Pada lokasi ini memiliki jenis


kekerasan tanah yg berbeda, pada
bagian depan site memiliki jenis
tanah rawa, sedangkan ditengah
dan belakang memiliki jenis tanah
yang keras.
Kemudain pada site ini banyak di
tumbuhi pepohonan dan ilalang /
semak belukar.

III.2.4.2. Analisa Orientasi Matahari

TERBENAM

III.2.4.3.
ZONING PADA TAPAK

Merah ; public
Kuning ; semi public
Ungu ; private
hijau ; parker
III.3. ANALISA RUANG
III.3.1. ANALISA KEBUTUHAN RUANG

TERBIT

ANALISA

Meja billiard yang di gunakan yaitu


Meja dengan 6 buah lubang di tepinya.
Ukuran meja panjang 2,7 m, lebar 1,1 m.
Ruang yang dibutuhkan.
jenis
kegiatan
Biliiard

kegiatan
Datang
bermain
membayar
pulang

pendidika
n

belajar

pengelola

pulang
mengelola
tempat

pelaku
pelangga
n
pelangga
n
pelangga
n
pelangga
n
atlet
pelangga
n
pengelol
a

III.3.2. ANALISA BESARAN RUANG

kebutuhan
ruang
hall penerima
ruang VIP
toilet
perputakaan
gudang
caf
penjualan
stick

III.3.3. STRUKTUR ORGANISASI RUANG

PARKIR

ENTRANCE

Loby

BILIIARD

PENDIDIKAN

PERPUSTAKAAN

PENJUALAN

GUDANG

TOILET

BAB IV
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

IV.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN


beberapa faktor yang mempengaruhi fasilitas desain dari perancangan
Gedung olah raga billiard ini adalah :
a) Fungsi dari bangunan.
b) Persyaratan bangunan
c) Persyaratan ruang
d) Asesbilitas ruang
Dari data diatas dapat tercipta suatu produk desain dengan spesifikasi antara
lain:
a) Bentuk bangunan menyesuaikan pada fungsnya.
b) Konsep ruang yang memiliki fleksibilitas yang besar dan suasana ruang
yang lebih mengutamakan kenyamanan.
IV.2. KONSEP PERANCANGAN
IV.2.1. Sirkulasi
Perencanaan sirkulasi kendaraan pada bangunan ini adalah:
-

Tidak terjadi crossing baik sesama kendaraan maupun para pejalan kaki.
Tidak mengganggu view terhadap bangunan dan lingkungan.
Jarak parkir dan bangunan diusahakan dalam jangkauan maksimal.

IV.2.2.
Bentuk Masa
Bangunan.

Anda mungkin juga menyukai