Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bagi sebuah perusahaan, laba merupakan tujuan utama yang ingin dicapai
agar perusahaan dapat terus berkembang dan menyejahterakan stakeholdernya. Salah
satu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui
penjualan baik berupa jasa ataupun barang. Karena persaingan yang ketat,
manajemen harus mempunyai strategi untuk bisa bertahan dan menjaga kelangsungan
hidup perusahaan, salah satunya dengan adanya kebijakan penjualan kredit yang tidak
langsung menghasilkan penerimaan kas, akan tetapi menimbulkan piutang kepada
konsumen.
Menurut Ahmad Safii Syakur, (2009:93) piutang menunjukkan adanya klaim
perusahaan kepada pihak (perusahaan) lain dalam bentuk uang, barang, jasa, atau
dalam bentuk aktiva nonkas lainnya yang harus dilakukan penagihan pada tanggal
jatuh temponya. Piutang usaha dapat berupa tagihan yang timbul karena penjualan
barang dagangan dan jasa atau penjualan aktiva lainnya yang dilakukan secara kredit
dan transaksi-transaksi lainnya.
Salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan adalah sistem
pengelolaan yang baik, salah satunya adalah pada divisi keuangannya. Piutang
merupakan salah satu dari aktiva perusahaan yang harus dikelola dengan baik agar
tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Tidak ada satupun perusahaan yang

mengharapkan sebagian piutang yang dikeluarkan tidak bisa dibayar oleh debitur
walaupun dalam proses pemberian kredit telah diteliti sebaik-baiknya. Namun, pada
kenyataannya resiko tak tertagih atas sejumlah piutang pasti akan ditemui. Dan
kemungkinan-kemungkinan terjadinya tindakan yang dapat menimbulkan kerugian
bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan penjualan sudah tentu tidak dapat
dihindarkan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan suatu sistem yaitu sistem
informasi akuntansi, karena sistem informasi akuntansi adalah alat yang dapat
bertugas sebagai pemberi informasi dan keterangan yang diperlukan agar manajemen
perusahaan dapat mengawasi dan mengikuti aktivitas perusahaan yang dilengkapi
dengan pengendalian intern yang memadai, yang dapat memastikan bahwa kebijakan
dan prosedur yang ada telah dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh orang-orang
yang tepat dan kompeten.
PT. EMKL Topabiring adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
Expedisi Muatan Kapal Laut yang berlokasi di Pangkep. Dengan diterapkannya
kebijakan penjualan kredit pada perusahaan ini, maka penulis ingin mengetahui
bagaimana sistem dan prosedur dibuat dan dilaksanakan serta seberapa kuat
pengendalian intern yang dirancang dan terpasang pada perusahaan ini dapat
menjamin kelancaran penjualan dan keandalan data yang dihasilkan.
Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan
peneltian dengan judul Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam
Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Pada PT. EMKL
Topabiring, Pangkep.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan
masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. EMKL
Topabiring sudah memadai?
2. Apakah pelaksanaan pengendalian intern penjualan kredit pada PT. EMKL
Topabiring sudah efektif?
3. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang
pengendalian intern penjualan kredit pada PT. EMKL Topabiring?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas penerapan sistem informasi
akuntansi penjualan yang diterapkan dalam perusahaan;
2. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern penjualan kredit yang
dilakukan oleh perusahaan;
3. Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi penjualan dalam
menunjang efektivitas pengendalian intern penjualan.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan, khususnya:
1. Bagi penulis

Menambah ilmu dan wawasan serta gambaran yang lebih nyata tentang sistem
informasi akuntansi penjualan. Selain itu untuk menerapkan ilmu teori
akuntansi keuangan dan ilmu yang terkait lainnya yang telah didapatkan di
bangku kuliah.
2. Bagi perusahaan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberi masukan bagi
perusahaan untuk dapat mengetahui dan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kegiatan yang dilakukan.
3. Bagi pembaca
Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan atau referensi guna memberikan
gambaran dan informasi tentang permasalahan yang serupa.

Anda mungkin juga menyukai