Perhitungan Lebar Saluran Hujan Akibat Banjir
Perhitungan Lebar Saluran Hujan Akibat Banjir
ABSTRAK
Dusun Kumu bagian dari desa Rambah merupakan wilayah permukiman masyarakat yang masuk kecamatan
Rambah Hilir. Luas Desa ini 728 Ha. Di daerah ini merupakan daerah yang dekat dengan sungai. Keadaan ini
menyebabkan daerah tersebut akan sangat terpengaruh bila terjadi air meluap atau kapasitas air melebihi kapasitas
aliran sungai. Apabila tidak dilakukan tindakan untuk mengatasi masalah banjir ini akan membawa dampak lebih
buruk lagi, yaitu terhambatnya perkembangan perekonomian dan sosial budaya masyarakat.
Pada penelitian terdahulu kebanyakan mengkaji saluran yang telah ada, dalam artian mereka mengkaji
kelayakan dari saluran drainase yang sudah ada. Pada penelitian ini penulis tidak mengkaji saluran yang ada, penulis
mengasumsikan belum ada saluran drainase ditempat peninjauan.
Dari hasil analisa, penulis mendapatkan dimensi saluran untuk dusun Kumu, dengan dimensi Tinjauan 1 b = 1,7
m, h = 1,5 m, ba = 3,496 m, Tinjauan 2 dan Tinjauan 3 b = 1,7 m, h = 1,4 m, ba = 3,150 m.
1. PENDAHULUAN
perilaku
manusia,
keberadaannya
semakin
sulit
2. LANDASAN TEORI
debit rencana.
harga
rata-rata,
kemencengan.
simpangan
baku
dan
koefisien
a.
Keterangan:
log X
i 1
log X
b.
log
n
i1
log X
n 1
0 ,5
L1
L2
bahu
L3
100 m
log
n
c.
i 1
log X
1 n 2 s
adalah:
C1 x A1 C 2 x A 2 C3 x A 3 ....
A1 A 2 A 3 .....
dimana :
perencanaan
ini
penulis menggunakan
adalah:I =
Dimana:
berikut:
Qr
e. Koefisien Pengaliran
Berdasarkan tata cara perencanaan drainase SNI-033424-1994,
luas
daerah
pengaliran
tergantung
dari
daerah
pembebasan
batas-batasnya
dan
daerah
1
xCxIxA
3,6
Dimana :
Qr
(m /detik)
C
= Koefisien pengaliran
h. Perencanaan Penampang
Dimensi yang ekonomis adalah saluran yang dapat
melewatkan debit maksimum untuk luas penampang
basah, kekasaran, dan kemiringan dasar tertentu. Dalam
Gambar 1 Daerah pengaliran
sumber: SNI 1994
perencanaan
ini
penulis merencanakan
berbentuk trapesium.
penampang
V=
.S
Keterangan :
V : Kecepatan Aliran (m/dtk)
R : jari jari hidrolik (m)
Gambar 2Penampang drainase
i. Kecepatan Pengaliran
seragam, yaitu:
Tabel 1 Pengolahan data curah hujan
(LOG (Xi)-LOG
)
(LOG (Xi)-LOG
)
-0,007
0,087
0,005
0,000
0,008
0,000
0,000
0,001
0,000
2,570
2,871
2,542
2,504
-0,075
0,226
-0,104
-0,142
0,006
0,051
0,011
0,020
0,000
0,011
-0,001
-0,003
2,774
2,543
2,644
2,708
2,617
2,554
2,688
0,128
-0,103
-0,001
0,063
-0,028
-0,091
0,042
0,016
0,011
0,000
0,004
0,001
0,008
0,002
0,002
-0,001
0,000
0,000
0,000
-0,001
0,000
0,008
TAHUN
Xi
LOG (Xi)
2000
2001
2002
434,8
540
447
2,638
2,732
2,650
2003
2004
2005
2006
371,7
743
348
319
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
594
349
441
510,5
414
358
487
N=14
6357
Sumber: Hasil perhitungan, 2013
a.
( )
0,000
= 2,645
Harga
simpangan
(
s=
c.
37,035
b.
LOG (Xi)-LOG
baku
,
Koefisien
G=
kemencengan
(
= 0,103
)(
)
)
= 0,005
0,137
STA 2
0,000
0,842
1,282
STA 3
0,000
0,842
1,282
b. Periode Ulang
Dengan menggunakan rumus LOG X = LOG +
K . s maka didapat hasilnya sebagai berikut:
Log X 2 = 2,645
X 2 = 441,570
Nilai selanjutnya dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 Nilai
KETERANGAN
TINJAUAN 1
TINJAUAN 2
TINJAUAN 3
X2
441,570
441,570
441,570
X5
539,511
539,511
539,511
598,412
Sumber: Hasil perhitungan, 2013
598,412
598,412
X 10
c.
b.
441,570 24 /
X [ ] = 883,14mm/jam
24
2
Dengan menggunakan nilai R dengan priode 5 tahun
I=
I=
539,511 24
X[ ]
24
2
I=
598,412 24
X[ ]
2
24
= 1196,824 mm/jam
= 1079,022 mm/jam
dibawah ini.
1 Jam
2 Jam
3532,56 mm/jam 883,140 mm/jam
4316,088
1079,022 mm/jam
mm/jam
R 10
4787,296
1196,824 mm/jam
mm/jam
Sumber: Hasil perhitungan, 2013
3 Jam
392,507 mm/jam
479,565 mm/jam
4 Jam
220,785 mm/jam
269,756 mm/jam
531,922 mm/jam
299,756 mm/jam
d. Koefisien Pengaliran
Prosedur untuk menghitung koefisien pengaliran
didapat darihasil
TINJAUAN 1
(M)
945
270
4050
5265
TINJAUAN 2
(M)
1193,5
341
3410
4944,5
c.
TINJAUAN 3
(M)
203
101,5
2639
2943,5
Kondisi
tata
guna
lahan
disekitar
daerah
perencanaan ( C3 )
1994.
Koefisien Pengaliran
Kondisi jalan ( C1 )
b.
Maka
C=
( ,
C=
,
= 0,745
TINJAU
TINJAU
TINJAU
AN 1
AN 2
AN 3
0,745
0,593
0,788
TINJAUAN 1
65
10.237,5
TINJAUAN 2
85
13.387,5
TINJAUAN 3
10
1.575
SATUAN
Jiwa
ltr/hari
9.213,75
12048,75
1.417,5
ltr/hari
383,906
502,031
59,063
ltr/jam
109,622 x 10
224,739 x 10
29,946 x 10
m/dtk
Qr = 3,655 m/dtk
Untuk perhitungan selanjutnya lihat tabel dibawah ini:
Qr
TINJAUAN 1
TINJAUAN 2
TINJAUAN 3
3,655 m/dtk
2,910 m/dtk
3,144 m/dtk
0,914 m/dtk
0,728 m/dtk
0,786 m/dtk
0,406 m/dtk
0,323 m/dtk
0,349 m/dtk
0,229 m/dtk
0,182 m/dtk
0,197 m/dtk
g. Perencanaan Penampang
P = h3 h3 = 2h3
= 3,655 m/dtk
Kemiringan talud
= 1:1,5
A=
3 + 3 h = h 3
R=
bentuk tabel.
L (m)
A (m)
h (m)
b (m)
ba (m)
Q (m/det)
TINJAUAN 1
270
3,897
1,5
1,7
3,496
3,655
TINJAUAN 2
341
3,395
1,4
1,7
3,15
2,910
TINJAUAN 3
203
3,395
1,4
1,7
3,15
3,144
3,15 m
1,5 m
1,4 m
1,7 m
1,7 m
Gambar 3 Bentuk penampang
Perencanaan pada Tinjauan 1
h. Kecepatan Aliran
Untuk mentukan kecepatan aliran yang mengalir di
trapesium.
V= R S
Dimana rumus menentukan debit adalah :
b. Saran
Q = A x V atau
V = Q/A. Maka:
meliputi :
1.
Bagi
peneliti
selanjutnya,
untuk
perhitungan
Q (m/det)
A (m)
V (m/dtk)
TINJAUAN 1
3,655
3,897
0,938
TINJAUAN 2
2,910
3,395
0,857
TINJAUAN 3
3,144
3,395
0,926
2.
Untuk
perhitungan
intensitas
curah
hujan
3.
4.
5.
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari perhitungan dan pembahasan
pada perhitungan dimensi saluran drainase dengan
menggunakan metode yang sesuai dengan aturan-aturan
yang dipakai dalm merencanakan drainase, maka dapat
5. DAFTAR PUSTAKA
Bulqis, 2011. Skripsi, Tinjauan perencanaan teknis
drainase pada Jalan tanjung batu. Yamaker
kabupaten nunukan.
Hidayat,
Arifal.2011,
DIKTAT
REKAYASA
DRAINASE, Universitas Pasir Pengaraian.
http://journal.umi.ac.id/pdfs/Tinjauan_Perencanaan_Tekn
is_Drainase_pada_Jalan_Tanjung_BatuYamaker_Kab.Nunukan.pdf
Prahanant,
Ardian.
Sugiyanto,
2008,
Skripsi,
Perencanaan Drainase Kawasan Puri Anjasmoro
Kota Semarang.http://eprints. undip. ac.id
/34008/8/ 1887 _CHAPTER .pdf
Soemarto, C.D., 1999. Hidrologi Teknik, Erlangga,
Jakarta.
yang