060808
AGENDA
OVERVIEW KEGIATAN MIGAS
DEFINISI DASAR
PENGELOLAAN LH
CONTOH KASUS PENCEMARAN
LINGKUNGAN HIDUP
060808
060808
DEPARTEMEN
ESDM
Hulu
a. Eksplorasi
b. Eksploitasi
DILAKSANAKAN OLEH BU (BADAN USAHA) & BUT
(BENTUK USAHA TETAP) BERDASARKAN KONTRAK
KERJA SAMA DENGAN BADAN PELAKSANA
a.
b.
c.
d.
Pengolahan
Pengangkutan
Penyimpanan
Niaga
PP No. 31 tahun 2003 : Pengalihan bentuk Pertamina menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
DEPARTEMEN
ESDM
CO2
O2
Flare
Production Wells
Drilling
CO2
Removal
Gas
Air Emission
Separation
Facilities
FWKO
TANK
WASH
TANK
Oil
Flare
SHIPPING
TANK
Oil
Refinery
Seismic
Oil Tanker
Injection Wells
Monitoring point
Biopile
Discharge to
waters
Regreening
060808
1. LINGKUNGAN HIDUP
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
2. PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkunganhidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
3. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)
Kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan
060808
060808
DEPARTEMEN
ESDM
DEPARTEMEN
ESDM
DEPARTEMEN
ESDM
KEWAJIBAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
DEPARTEMEN
ESDM
DEPARTEMEN
ESDM
DEPARTEMEN
ESDM
KEWAJIBAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
DEPARTEMEN
ESDM
Jenis Kegiatan
Eksploitasi Migas dan
Pengembangan Produksi
a.Di darat :
Lapangan Minyak Bumi
Lapangan Gas Bumi
b. Di laut
Lapangan Minyak Bumi
Lapangan Gas Bumi
2.
Skala/Besaran
DEPARTEMEN
ESDM
Jenis Kegiatan
Pembangunan kilang:
LPG
LNG
Minyak Bumi
Skala/Besaran
> 50 MMSCFD
> 550 MMSCFD
> 10000 BOPD
4.
5.
6.
Semua Besaran
DEPARTEMEN
ESDM
BAKU
BAKUMUTU
MUTULINGKUNGAN
LINGKUNGANHIDUP
HIDUP
DEPARTEMEN
ESDM
PERATURAN-PERATURAN
PERATURAN-PERATURANLAIN
LAIN
UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
PP 18 jo 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
PP Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 18 tahun 2009 tentang
Perizinan Limbah B3
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 tahun 2010 tentang
Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan
hidup dan surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 5 tahun 2011 tentang
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 tahun 2012 tentang
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
DEPARTEMEN
ESDM
Sengaja
Lalai
Pidana
Denda (rupiah)
Pasal
Akibat
Minimum
Maksimum
Minimum
Maksimum
98 ayat (1)
> BM*
3 tahun
10 tahun
3 miliar
10 miliar
98 ayat (2)
Orang Luka
4 tahun
12 tahun
4 miliar
12 miliar
98 ayat (3)
Orang Mati
5 tahun
15 tahun
5 miliar
15 miliar
99 ayat (1)
> BM*
1 tahun
3 tahun
1 miliar
3 miliar
99 ayat (2)
Orang Luka
2 tahun
6 tahun
2 miliar
6 miliar
99 ayat (3)
Orang Mati
3 tahun
9 tahun
3 miliar
9 miliar
* BM : Baku Mutu Udara ambien, Baku Mutu Air, Baku Mutu air Laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup
DEPARTEMEN
ESDM
Pasal
Pidana
Denda (rupiah)
Minimum
Maksimum
Minimum
Maksimum
100
3 tahun
3 miliar
Melakukan
pengelolaan limbah
B3 tanpa izin
102
1 tahun
3 tahun
1 miliar
3 miliar
Tidak melakukan
pengelolaan limbah
B3
103
1 tahun
3 tahun
1 miliar
3 miliar
Melakukan Dumping
limbah ke media
lingkungan hidup
tanpa izin
104
3 tahun
3 miliar
Melakukan usaha
dan/atau kegiatan
tanpa izin
lingkungan
109
1 tahun
3 tahun
1 miliar
3 miliar
DEPARTEMEN
ESDM
PENGAWASAN RUTIN
PENGAWASAN ADMINISTRATIF
Evaluasi laporan pelaksanaan
Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan (LPL 1 s.d. 5)
Evaluasi hasil analisis laboratorium
kualitas air, limbah, emisi, dll
Evaluasi realisasi pelaksanaan
reklamasi
Evaluasi pemakaian bahan kimia
Evaluasi peralatan pengelolaan
dan pemantauan lingkungan hidup
yang akan digunakan
Evaluasi kesigapan perusahaan
dalam penanggulangan
pencemaran lingkungan hidup
Evaluasi informasi/laporan
kerusakan dan/atau pencemaran
LH
Evaluasi laporan studi teknis
terkait pengelolaan dan
pemantauan LH
Evaluasi perubahan RKL-RPL
serta UKL-UPL
PENGAWASAN INSIDENTIL
PENGAWASAN TEKNIS
Melakukan inspeksi secara
berkala terkait dengan
pematuhan terhadap
peraturan-perundangan serta
pelaksanaan pengelolaan
dan pemantauan lingkungan
Melakukan inspeksi teknis
peralatan pengelolaan
limbah/ penanggulangan dan
pencegahan pencemaran
yang akan dipergunakan
untuk memantau unjuk
kerjanya
Tumpahan Minyak
Kebocoran Pipa
Blow Out
Keadaan Darurat
(Emergency)
Pencemaran
lingkungan/isu
pencemaran lingkungan
DEPARTEMEN
ESDM
DAFTAR
DAFTARBAHAN
BAHANKIMIA
KIMIAYANG
YANGDISETUJUI
DISETUJUIMIGAS
MIGAS
DEPARTEMEN
ESDM
PROPER
PROPER
PROPER adalah Program Penilaian Peringkat
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Kinerja
DEPARTEMEN
ESDM
DEPARTEMEN
ESDM
STATUS
STATUSPROPER
PROPERKEGIATAN
KEGIATANMIGAS
MIGAS
2010
Peringkat
2010
2011
Emas
Hijau
15
36
Biru
72
85
Merah
15
11
Hitam
Jumlah
103
134
DEPARTEMEN
ESDM
DEPARTEMEN
ESDM
Lokasi
Tanggal
Penyebab
Operator
EXXON VALDEZ
Prince William
Sound, Alaska
24 Maret 1989
Penyebab
Kandasnya kapal
tanker minyak
Exxon Valdez
Exxon
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Exxon_Valdez_oil_spill)
Karakteristik Tumpahan
Volume
DEPARTEMEN
ESDM
Lokasi
Gulf of Mexico
didekat delta sungai
Mississippi , Amerika
Serikat
Tanggal
Tanggal Tumpahan:
20 April 15 Juli
2010
Sumur resmi ditutup:
19 September 2010
Penyebab
Penyebab Wellhead blowout
Korban
11 orang meninggal
Operator Transocean kontrak untuk BP
Karakteristik Tumpahan
Volume hingga 4.9 juta barrels
(210,000,000 US gallons; 780,000
cubic meters)
Area
2,500 - 68,000 sq mi (6,500 - 180,000
km)
DEPARTEMEN
ESDM
www.migas.esdm.go.id
DEPARTEMEN
ESDM
LAOS
NOTES:
Pertamina (sebelum 2001)
Manila
Bangkok
Ban
Mabtapud
CAMBODIA
Phnom
Penh
Songkhla
KAPASITAS TOTAL
1.157,1 MBCD
Jerneh
Guntong
Penang
West
Natuna
WEST KertehDuyong
Mogpu
MALAYSIA
Medan
Port
Klang
Port
Dickson
Dumai
Kota
Kinibalu
BRUNEI
Alpha
Natuna
Bandara Seri
Begawan
Pacific Ocean
MALAYSIA
SINGAPORE
BatamBintan
Manado
Kuchin
g
S
U
PLAJU
KAPASITAS : 127,3 MBCD
KALIMANTAN
Ternate
Bontan
g
Samarinda
Balikpapan
T
R
A
DUMAI
KAPASITAS : 127 MBCD
HALMAHERA
Attaka
Tunu
Bekapai
Sorong
Jambi
Grissik
CEPU
KAPASITAS : 3.8 MBCDBanjarmasin
Palembang
BOJONEGARA
KAPASITAS : 300 MBCD
CILACAP
KAPASITAS : 348 MBCD
BALONGAN
KAPASITAS : 125 MBCD
Jayapura
SULAWESI
SUNGAI PAKNING
KAPASITAS : 50 MBCD
060808
KASIM
KAPASITAS : 10 MBCD
BALIKPAPAN
KAPASITAS : 260 MBCD
MUBA
Bintulu
KAPASITAS : 0,8EAST
MBCD
Kuala
Lumpur
Duri
Padang
Rencana
Sea
Bangkot
Lawit
Lhokseumaw
e
Swasta, konstruksi
China
Ho Chi
Minh
City
Erawan
Khanon
Banda Aceh
VIETNAM
Swasta, operasi
Philipines
South
BURU
IRIAN JAYA
SERAM
TWU
KAPASITAS : 6 MBCD
Ujung
Pandang
Jakarta
Bandung
Semarang
MADURA
Bangkalan
Surabaya
Yogyakarta
JAVA
I Pagerungan
N D O N E S I A
SUMBAWA
BALI
Indian Ocean
BALONGAN EXPANSION
KAPASITAS : 200 MBCD
FLORES
Merauke
LOMBOK
SUMBA
TUBAN
KAPASITAS : 200 MBCD
TIMOR
AUSTRALIA
TUBAN / TPPI
KAPASITAS : 100 MBCD
32
PT. BADAK
LANGKAT
KAPASITAS : 17 MTPA
CHEVRON
BONTANG
KAPASITAS LNG: 21,64 MMTPA
KAPASITAS LPG: 1 MMTPA
TJ. SANTAN
KAPASITAS : 90 MMTPA
CONOCO PHILLIPS
BELANAK
KAPASITAS : 525 MTPA
ARAR
KAPASITAS : 14 MTPA
UP II DUMAI
KAPASITAS : 68 MTPA
PETROCHINA
TJ. JABUNG
KAPASITAS : 600 MTPA
HESS
PT. E1 PERTAGAS
LEMBAK
KAPASITAS : 46 MTPA
SUNGAI GERONG
KAPASITAS 259 MTPA
BP
GRESIK, JATIM
KAPASITAS : 58 MTPA
TANGGUH
KAPASITAS : 7,6 MMTPA
060808
PETROCHINA
CILAMAYA, JABAR
KAPASITAS : 44 MTPA
UP IV CILACAP
KAPASITAS : 318 MTPA
33