Pendarahan
Pendarahan atau hemoragi merupakan
istilah
yang
digunakan
untuk
epitaksis,
menorrhagia,
hematuria,
hemarthrosis,
hematemesis,
c.
purpura (ITP)
Immune thrombocytopenic purpura sekunder, misalnya pada: SLE, CLL,
limfoma
Alloimmune thrombocytopenic purpura: misalnya neonatal thrombocytopenia
Drug induced immune thrombocytopenia: quinine dan sulfonamide
1.2 Nonimun
Disseminated intravascular coagulation (DIC)
3. Distribusi tidak normal
Sindrom hipersplenism: dimana terjadi pooling trombosit dalam lien.
4. Akibat pengenceran (dilutional loss)
Akibat transfusi masif.
(Bakta, 2006)
Dari hasil pemeriksaan fisik pasien pada kasus satu diatas, terdapat banyak
trauma kapiler-kapiler gusi akibat gesekan dari bulu sikat gigi menyebabkan
perdarahan pada saat gosok gigi.
3. Pasien tidak menderita sakit apapun, maka perdarahan yang terjadi pada
pasien bukan merupakan manifestasi klinis penyakit lain, seperti pada
Diabetes Mellitus atau pada sirosis hati, sehingga pasien tidak mengalami
gangguan pada hati.
4. Pasien tidak panas, merupakan petunjuk dari salah satu diagnosis banding,
yaitu seperti pada kasus demam berdarah, yang mempunyai kesamaan
manifestasi klinis, yaitu penurunan jumlah trombosit, namun pada demam
berdarah disertai infeksi sehingga timbul demam (panas).
5. Pasien tidak trauma, memperhitungkan kemungkinan sebab perdarahan
yang terjadi karena trauma dari luar. Karena tidak ada trauma, maka penyebab
perdarahan pasien adalah sistemik dari dalam tubuh.
6. Pasien tidak minum obat, hal ini menunjukkan bahwa penyebab
terjadinya perdarahan abnormal pada pasien bukan merupakan efek samping
dari obat-obatan. Obat-obatan tertentu seperti aspirin yang digunakan sebagai
analgesik untuk sakit kepala misalnya, ternyata merupakan salah satu obat
antitrombotik yang menghambat agregasi trombosit. Hitung leukosit pasien
masih dalam batas yang normal, hal ini dapat menjadi petunjuk untuk
diagnosis
banding,
karena
pada
leukemia
misalnya,
juga
terjadi
150.000-
(idiopatik), tetapi ternyata diketahui bahwa sebagian besar kelainan ini disebabkan
oleh proses imun, karena itu disebut jugaautoimmune thrombocytopenic purpura.
Pada ITP jumlah trombosit menurun disebabkan oleh trombosit diikat oleh
antibodi, terutama IgG. Antibodi terutama ditujukan untuk reseptor GP IIb/IIIa pada
Daftar Pustaka
Bakta, I Made. 2006. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC.
Baldy, Catherine M. Gangguan Koagulasi dalam Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M.
2006. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit edisi 6. Jakarta: EGC.
Dorland, W.A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta: EGC.
Guyton, Arthur C. Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.
Jakarta: EGC.
Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Jakarta: EGC.