Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi yang tak pernah mundur dalam perjalanannya
selalu menghadirkan kemudahan baru bagi umat manusia, termasuk interaksi
manusia dan computer. Dalam melakukan interaksi manusia dapat
menggunakan aplikasi agar mereka bisa bertukar informasi dengan manusia
lainnya tanpa bertemu secara langsung. misalkan seorang pengguna ingin
membagikan informasi kepada pengguna lain yang berada di tempat berbeda
maka dibutuhkan sebuah aplikasi komunikasi atau chat.
Aplikasi chating digunakan sebagai media komunikasi antar sesama
pengguna komputer yang terhubung dalam suatu jaringan, baik itu berupa
teks, image, ataupun suara. Dalam kenyataanya, aplikasi chating yang tersedia
biasanya hanya dapat digunakan oleh dua pengguna saja, dan apabila ada
penyampaian informasi antar pengguna, maka harus dilakukan berulang pada
pengguna yang lain, oleh sebab itu dibutuhkan sebuah aplikasi chating yang
bersifat multiuser. Penelitian ini akan mengembangkan aplikasi chating yang
dapat dipakai secara bersama-sama dalam satu list room pada suatu jaringan
komputer.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka
pembahasan masalah ini adalah bagimana Aplikasi Chatting Multiuser dengan
metode client-server dibuat menggunakan software NetBeans IDE.
1.3 Tujuan
Dapat membangun aplikasi Chatting Multiuser dengan metode clientserver dengan menggunakan software NetBeans IDE.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Chatting

1 | Aplikasi Chatting

Chatting adalah sebuah pembicaraan melalui tulisan,yg terjadi secara


tidak langsung,dengan menggunakan koneksi internet,yang mana pesan itu
dikirim sangat cepat tanpa harus menunggu terlebih dahulu, pasti orang yang
belum pernah mendengar ini bingung ya? sebab kalau dipikirkan pembicaraan
itu kan dilakukan dengan menggunakan mulut, tapi kali ini lewat pesan! tapi
memang itulah pengertiannya secara logika!!.
Sistem chatting adalah sebuah aplikasi client-server yang bisa
digunakan untuk mengatasi hal ini. Sistem chatting merupakan sebuah sistem
untuk bercakap-cakap antar komputer dalam sebuah jaringan. Dalam
implementasinya, sistem ini akan sangat efisien dan sangat ekonomis.
2.2 Dasar Aplikasi Client-Server
Koneksi antar komputer yang terbentuk adalah koneksi dari socket ke
socket. Socket adalah dua buah nilai yang mengidentifikasi setiap endpoint
sebuah alamat IP dan sebuah nomor port. Analogikan socket sebagai pintu,
untuk bisa berkomunikasi maka pintu di kedua komputer harus dalam keadaan
terbuka. Client-lah yang dalam hal ini harus lebih pro-aktif untuk membuka
koneksi terlebih dahulu, client harus mengetuk pintu dahulu pada server.
Server memonitor tiap ketukan atau permohonan koneksi client, setiap
koneksi memiliki ID yang unik. Setelah server menerima atau membuka
pintu, maka sebuah koneksi baru bisa terbentuk. sehingga baik client maupun
server sudah bias berkomunikasi dan saling bertukar data.
Konsep sederhana untuk memahami pembentukan koneksi clientserver dapat diterangkan sebagai berikut :
1. Server membuat sebuah socket dengan menggunakan karakter unik
(misalnya dengan penentuan alamat IP dan nomor port), yang dapat
diidentifikasi dan ditemukan oleh client, pada saat ini server telah
memasuki kondisi listening. Kondisi listening adalah keadaan di mana
server dalam kondisi siap untuk menerima permintaan servis dari client.
2. Client membuat socket, mencari nama atau alamat socket server dan
kemudian

menyambungkannya

komunikasi.
2 | Aplikasi Chatting

untuk

menginisialisasi

sebuah

3. Setelah inisialisasi dilakukan maka client dan server sudah bisa saling
mengirimkan data dan menerima data.
Secara sepintas, hubungan antara

server

dengan

client-nya

diperlihatkan pada gambar 2.1 :


Gambar 2.1 Hubungan suatu server aplikasi dengan

beberapa client
Pada prinsipnya, server sebagai penyedia servis harus selalu siap
sewaktu-waktu ketika ada sebuah client yang meminta servis. Namun dalam
prakteknya, keterbatasan penyediaan servis juga disebabkan oleh keterbasan
sistem itu sendiri, tepatnya kernel di dalam sistem tersebut. Misalnya ketika
beberapa client secara bersamaan meminta servis, maupun karena aturan
jaringan yang ditentukan oleh server itu sendiri, maka server akan menolak
permintaan servis dari satu atau beberapa client. Contoh dari aturan ini adalah
adanya alamat IP yang diblok oleh server sehingga client tidak bias terkoneksi
atau server bisa memaksa sebuah user untuk keluar dari sistem dengan cara
meng-kick.
2.3 Netbeans IDE

3 | Aplikasi Chatting

Netbeans adalah salah


satu aplikasi IDE yang
digunakan programmer
untuk

menulis,

mengompile,

mencari

kesalahan,

dan

menyebarkan program.
netbeans ditulis dalam
bahasa

java

namun

Gambar 2.2 Icon NetBeans IDE

dapat juga mendukung bahasa pemrogramman lain. program ini bebas


digunakan .
NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE)
berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing
sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat
bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and
Solaris. Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam
suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User
Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter
dan suatu debugger.
Netbeans merupakan software development yang Open Source,
dengan kata lain software ini di bawah pengembangan bersama, bebas biaya
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan
pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki
hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka

4 | Aplikasi Chatting

NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Saat ini
terdapat dua produk yaitu NetBeans IDE dan NetBeans Platform.
NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan untuk
pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan
program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat mendukung Bahasa
pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE.
Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana
digunakan. Tersedia juga NetBeans Platform sebuah fondasi yang modular
dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar
untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in
bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform
dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.
Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free)
untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk
guna ulang dengan lisensi Common Development and Distribution License
(CDDL).

BAB III
PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM APLIKASI

5 | Aplikasi Chatting

3.1 Use Case Sistem Chatting


Use case untuk sistem aplikasi chatting client-server inibisa
digambarkan pada Gambar 3.1 sebagai berikut :

Skenario
normal

Gambar 3.1 Use Case Sistem Chatting


untuk sistem aplikasi chatting clientserver ini adalah sebagai berikut :
1. Server dijalankan pertama kali, pada saat ini server dikatakan dalam
kondisi listening dan siap untuk menerima permintaan koneksi dari
client.
2. Client siap melakukan koneksi ke server dengan menggunakan
perintah login kemudian masukkan ip addres tekan OK, server lalu
akan memproses permintaan koneksi dari client secara otomatis.
3.2 CRC Sistem Chatting
CRC (Class-Responsibility-Collaboration) atau kelas-tanggung-jawab
kolaborator memberikan cara sederhana untuk mengidentifikasi dan
mengumpulkan kelas-kelas yang relevan dengan sebuah sistem. Tanggung
jawab adalah atribut dan operasi untuk kelas, pendeknya tanggung jawab
adalah sesuatu yang diketahui atau dilakukan oleh kelas. Kolaborator
adalah kelas-kelas yang diperlukan untuk memberikan informasi yang
dibutuhkan yang diperlukan oleh kelas untuk

menyelesaikan tanggung

jawab. Sedangkan kelas adalah konsep object oriented yang mengkapsulasi

6 | Aplikasi Chatting

data dan abstraksi prosedural yang diperlukan untuk menggambarkan isi


serta tingkah laku berbagai entitas dunia nyata.
Class
Server
1. Menunggu koneksi client.
2. Melakukan komunikasi (chatting)
dengan beberapa client.
3. Memutuskan koneksi
Collaboration
Class Server

Class
Client
Gambar 3.2 CRC Class Server
1. Memasukkan IP Addres
2. Melakukan komunikasi (chatting)
dengan beberapa client
3. Memutuskan koneksi
Collaboration
Class Server

1.3 Pengujian Aplikasi


Pengujian ini dilakukan dengan cara melakukan compile terhadap
suatu class yang telah dibuat (ada 3 class). Compile class clientserver1.java
Gambar 3.3 CRC Class Client

7 | Aplikasi Chatting

Gambar 3.4 Class-Class yang dibuat dalam aplikasi tersebut


setelah di compile terdapat pilihan untuk login. Untuk menguji apakah
program tersebut berfungsi dengan baik maka kita harus membutuhkan dua
buah computer. Computer 1 login dengan server, computer 2 login dengan
client.

Gambar 3.5 Pilihan Login


Setelah login computer 1 yang bertindak sebagai server akan
menungguh koneksi computer 2 yaitu client melakukan proses login.
Sedangkan pada computer 2 yang bertindak sebagai client terlebih dahulu
memasukkan IP Addres untuk melakukan koneksi terhadap server

8 | Aplikasi Chatting

Gambar 3.5 Proses login server


(menunggu client login)

Gambar 3.5 Proses login Client (Masukkan


IP address

Setelah computer 2 memasukkan IP Address maka kedua computer


sudah dapat melakukan interaksi dalam hal ini, kita dapat melakukan
percakapan (chatting) menggunakan kedua computer tersebut atau bahkan
lebih dari 2 komputer tergantung dari berapa banyaknya computer yang
bertindak sebagai client bukan sebagai server.

Gambar 3.5 Proses Chatting kedua computer


Aplikasi sudah dapat berjalan dengan baik. Jika ingin memutuskan
koneksi tekan saja tombol close. Sekian dan terima kasih.

9 | Aplikasi Chatting

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pengujian yang telah dilakukan padatugas akhir ini dapat ditarik
kesimpulan sebagaiberikut :
1. Sistem chatting ini menggunakan model client- server dengan sistem
manajemen tidak terpusat artinya setiap client yang ingin bergabung tidak
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari server,sistem berjalan
dengan baik.
2. Dalam analisis dan desain diperoleh

tiga kelas,yaitu kelas sistem

clientserver1 (class chatting), kelas server dan kelas client. Interaksi antar
objek dilakukan dengan pengiriman pesan-pesan dari satu objek ke objek
yang lain (message passing).
4.2 Saran
Setelah melakukan pemodelan dan pengujian aplikasi chatting dengan clientserver ini, saran yang dianjurkan penulis untuk pengembangan sistem lebih
lanjut yaitu pemberian fasilitas tambahan seperti multimedia, video streaming
dan penggunaan ikon-ikon ekspresi perasaan (emoticons) sehingga lebih
menarik bagi para pengguna /user.

DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, Yohana. Membuat Aplikasi client-server dengan bahasa pemrograman
java Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang.
Haryadi, Mohamad Fauzi. Analisa dan Perancangan aplikasi chatting berbasis web
menggunakan flash CS3. AMIKOM. Yogyakarta. 2010

10 | A p l i k a s i C h a t t i n g

Tanenbaum, Andrew S. Jaringan Komputer Jilid I (terjemahan). Jakarta : PT.


Prenhallindo, 1996.
Wielenga, Geertjan. NetBeans IDE 7: Programming in Java 7. Dzone Inc. 2011

11 | A p l i k a s i C h a t t i n g

Anda mungkin juga menyukai