1.
Latar Belakang
Secara umum air limbah yang berasal dari rumah tangga ( limbah
permukiman ) dan daerah komersial yang tidak memiliki akses terhadap
bangunan pengolahan merupakan
sumber
pencemaran
utama
bagi
proses
pengolahan
dan
pengelolaan
akan
mengakibatkan
menurunnya kualitas air di badan penerima air, seperti sungai, waduk, dan
lainnya. Hal ini akan menyebabkan beberapa masalah seperti kerusakan
keseimbangan ekologi di aliran sungai, masalah kesehatan penduduk yang
memanfaatkan air sungai secara langsung sehingga dapat menurunkan
derajat kesehatan masyarakat akibat penyakit infeksi air ( seperti disentri,
dan kolera ).
Kondisi saat ini menggambarkan bahwa sebagian besar rumah tangga masih
secara langsung membuang air limbah ( grey water ) kehalaman rumahnya
maupun ke saluran lingkungan, sedangkan untuk black water dilakukan
dengan pengolahan setempat. Belum adanya strategi pengelolaan air limbah,
rendahnya partisipasi dan akses masyarakat terhadap pengelolaan air limbah
yang layak dan aman, perilaku masyarakat yang membuang air limbah
mereka tanpa didahului dengan pengolahan, tidak tersedianya regulasi lokal
yang mengatur pengelolaan air limbah permukiman, serta tidak adanya
struktur yang khusus mengelola air limbah pada instansi teknis yang
ditugaskan untuk menangani pengelolaan sanitasi yang menyebabkan
2.
peraturan
Target/ Sasaran
4.
Nama Organisasi
Pengguna Jasa
c. Kegiatan
5.
6.
Lingkup Kegiatan /
Lokasi Pekerjaan
Empat Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Rupiah ).
Lingkup kegiatan yang dilaksanakan berpedoman pada ketentuan teknis
yang berlaku. Penyusunan Outline Plan Limbah dilakukan pada wilayah
yang direncanakan yaitu Kota Poso. Ruang lingkup kegiatan adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan kajian dan evaluasi Limbah ( kondisi, kualitas, komposisi
dan karakteristik ) yang ada diwilayah studi.
b. Melakukan review / kajian serta memetakan pola penanganan terhadap
sistem eksiting atau sistem yang sudah ada untuk merumuskan dan
memperoleh gambaran yang diperlukan dalam upaya perencanaan.
c. Mengkaji kondisi kota untuk mengetahui karakteristik dan arah
pengembangan kota termasuk penentuan daerah prioritas pengolahan
Limbah.
c. Mengkaji kapasitas dan kemampuan institusi pengelola, perangkat
perangkat / produk hukum yang ada, aspek pendanaan terkait
pengelolaan Limbah.
e. Melakukan survey sosial ekonomi untuk mengetahui jumlah penduduk,
kondisi sosial ekonomi, kebiasaan , persepsi dan keinginan masyarakat
termasuk identifikasi jenis kontribusi masyarakat dan tingkat partisipasi
ketepatan
pendekatan,
metode
dan
teknologi
dalam
termasuk
7.
Keluaran
8.
Waktu Pelaksanaan
Yang Diperlukan
prioritas.
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 150
9.
2. Tenaga Ahli.
a. Ahli Hidrologi, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 ( satu ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Sipil dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
dengan pengalaman profesional minimal 5 ( Lima ) tahun dan
memiliki SKA.
Laporan - laporan
telah mendapat
2014
PEMBINA TK. I
Nip. 19600101 198603 1 061