Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN OUTLINE PLAN AIR LIMBAH


KOTA POSO

1.

Latar Belakang

Secara umum air limbah yang berasal dari rumah tangga ( limbah
permukiman ) dan daerah komersial yang tidak memiliki akses terhadap
bangunan pengolahan merupakan

sumber

pencemaran

utama

bagi

lingkungan yang dapat menimbulkan dampak yang serius karena dapat


dengan mudah masuk ke badan air ataupun meresap ke badan tanah. Fakta
dilapangan menunjukan air limbah ini merupakan sumber utama pencemaran
badan air lingkungan terutama didaerah perkotaan.
Tanpa adanya sistem penataan dan pengelolaan yang baik terhadap air
limbah maka akan berdampak pada pencemaran dan menurunnya kualitas air
lingkungan dalam jangka panjang. Intrusi air limbah kelingkungan tanpa
melalui

proses

pengolahan

dan

pengelolaan

akan

mengakibatkan

menurunnya kualitas air di badan penerima air, seperti sungai, waduk, dan
lainnya. Hal ini akan menyebabkan beberapa masalah seperti kerusakan
keseimbangan ekologi di aliran sungai, masalah kesehatan penduduk yang
memanfaatkan air sungai secara langsung sehingga dapat menurunkan
derajat kesehatan masyarakat akibat penyakit infeksi air ( seperti disentri,
dan kolera ).
Kondisi saat ini menggambarkan bahwa sebagian besar rumah tangga masih
secara langsung membuang air limbah ( grey water ) kehalaman rumahnya
maupun ke saluran lingkungan, sedangkan untuk black water dilakukan
dengan pengolahan setempat. Belum adanya strategi pengelolaan air limbah,
rendahnya partisipasi dan akses masyarakat terhadap pengelolaan air limbah
yang layak dan aman, perilaku masyarakat yang membuang air limbah
mereka tanpa didahului dengan pengolahan, tidak tersedianya regulasi lokal
yang mengatur pengelolaan air limbah permukiman, serta tidak adanya
struktur yang khusus mengelola air limbah pada instansi teknis yang
ditugaskan untuk menangani pengelolaan sanitasi yang menyebabkan
2.

Maksud dan Tujuan

pengelolaan air limbah belum tertangani secara baik.


a. Maksud Penyusunan Outline Plan Limbah ini adalah untuk melakukan
peyusunan dokumen Outline Plan Limbah kota Kota Poso.
b. Tujuan Penyusunan Outline Plan Kota poso adalah :
- Menyediakan perecanaan pengelolaan Limbah secara lebih memadai
yang meliputi aspek teknis kelembagaan, pembiayaan,
dan aspek peran serta masyarakat.

peraturan

- Menyediakan model pengelolaan sistem Limbah, perencanaan teknis


dan spesifikasi teknis dengan mengikuti kriteria, standar dan
peraturan yang ada.
- Menentukan alternatif penanganan yang terbaik dan inovatif sehingga
anggaran lebih tepat sasaran, ekonomis dan efisien.
- Menyediakan perencanaan yang komprehensif agar suatu konstruksi
3.

Target/ Sasaran

dapat berfungsi dengan baik.


a. Tersedianya Dokumen Outline Plan Limbah Kota Poso.
b. Tersedianya dokumen perencanaan sebagai informasi koordinasi dan

4.

Nama Organisasi
Pengguna Jasa

sinkronisasi dengan perencanaan komponen infrastruktur terkait.


a. SKPD
: Dinas Cipta Karya Perumahan dan Tata Ruang Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah.
b. Program

: Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan


Air Limbah.

c. Kegiatan

: Perencanaan Pengembangan Air Minum dan Air


Limbah.

5.

Sumber Dana dan


Perkiraan Biaya

kegiatan ini dibiayai melalui Dana Anggaran dan Pendapatan Belanja


Daerah ( APBD ) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPA SKAPD ) Dinas Cipta
Karya Perumahan dan Tata Ruang Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun
Anggaran 2014 dengan total HPS sebesar Rp. 649.814.000,00 ( Enam Ratus

6.

Lingkup Kegiatan /
Lokasi Pekerjaan

Empat Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat Belas Ribu Rupiah ).
Lingkup kegiatan yang dilaksanakan berpedoman pada ketentuan teknis
yang berlaku. Penyusunan Outline Plan Limbah dilakukan pada wilayah
yang direncanakan yaitu Kota Poso. Ruang lingkup kegiatan adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan kajian dan evaluasi Limbah ( kondisi, kualitas, komposisi
dan karakteristik ) yang ada diwilayah studi.
b. Melakukan review / kajian serta memetakan pola penanganan terhadap
sistem eksiting atau sistem yang sudah ada untuk merumuskan dan
memperoleh gambaran yang diperlukan dalam upaya perencanaan.
c. Mengkaji kondisi kota untuk mengetahui karakteristik dan arah
pengembangan kota termasuk penentuan daerah prioritas pengolahan
Limbah.
c. Mengkaji kapasitas dan kemampuan institusi pengelola, perangkat
perangkat / produk hukum yang ada, aspek pendanaan terkait
pengelolaan Limbah.
e. Melakukan survey sosial ekonomi untuk mengetahui jumlah penduduk,
kondisi sosial ekonomi, kebiasaan , persepsi dan keinginan masyarakat
termasuk identifikasi jenis kontribusi masyarakat dan tingkat partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan Limbah.


h. Perencanaan teknis dan manajemen Limbah yang mencakup kebutuhan
prasarana dan sarana Pengolahan Limbah.
j. Mengkaji

ketepatan

pendekatan,

metode

dan

teknologi

dalam

membangun prasarana dan sarana pengolahan Limbah sesuai dengan


kondisi wilayah dan kebutuhan masyarakat serta menyusun detail
perencanaan prasarana dan saranan pengolahan Limbah yang mencakup :
- Melakukan survey topografi dan menyajikannya dalam bentuk peta
yang dilengkapi dengan garis kontur dan dapat menggambarkan
luasan lahan, batas batas daerah yang ada serta memuat semua detail
alam maupun detail bangunan yang ada.
- Mengumpulkan data dan informasi hidrogeologis dan geoteknis yang
meliputi :
a. Air tanah di lokasi TPA : Kedalaman rata rata, arah aliran,
kualitas dan penggunaannya.
b. Data klimatologis ( arah angin, curah hujan dan lain lain ).
- Membuat perhitungan seacara terperinci mengenai volume limbah.
- Gambar / perencanaan detail sarana dan prasarana Pengolahan limbah.
- Standarisasi pengelolaan Limbah dan spesifikasi teknis yang
menjelaskan secara rinci metode dan urutan pekerjaan
jenis,

termasuk

mutu dan standar material yang digunakan.

7.

Keluaran

- Estimasi Rencana Anggaran Biaya ( RAB ).


Dokumen Outline Plan Limbah Kota Poso untuk kawasan terpilih /

8.

Waktu Pelaksanaan
Yang Diperlukan

prioritas.
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 150

Tenaga Ahli Yang


Dibutuhkan

9.

( Seratus lima puluh ) hari kalender.


Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :
1.

Team Leader / Ahli Penyehatan Lingkungan, dengan kualifikasi


sebagai berikut :
1 ( satu ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S2
Teknik Lingkungan dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta dengan pengalaman profesional minimal 5 ( lima ) tahun dan
Memiliki SKA.

2. Tenaga Ahli.
a. Ahli Hidrologi, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 ( satu ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Sipil dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
dengan pengalaman profesional minimal 5 ( Lima ) tahun dan
memiliki SKA.

b. Ahli Teknik Sipil / Struktur, dengan kualifikasi sebagai berikut :


1 ( satu ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Sipil dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
dengan pengalaman profesional minimal 5 ( Lima ) tahun dan
memiliki SKA.
c. Ahli Perencanaan Wilayah / Kota, dengan kualifikasi sebagai
berikut :
1 ( satu ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Teknik Planologi dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta dengan pengalaman profesional minimal 5 ( Lima ) tahun dan
memiliki SKA.
d. Ahli Geodesi, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 ( satu ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Geodesi dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
dengan pengalaman profesional minimal 5 ( Lima ) tahun dan
memiliki SKA.
e. Ahli Statistik, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 ( satu ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Statistik dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
dengan pengalaman profesional minimal 5 ( Lima ) tahun dan
memiliki SKA.
f. Ahli Sosial, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 ( satu ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Sosial / Administrasi Negara dari Universitas / Perguruan Tinggi
Negeri atau Swasta dengan pengalaman profesional minimal 5
( Lima ) tahun dan memiliki SKA.
g. Ahli Ekonomi, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 ( satu ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
Ekonomi dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
dengan pengalaman profesional minimal 5 ( Lima ) tahun dan
memiliki SKA.
h. Ahli Kelembagaan, dengan kualifikasi sebagai berikut :
1 ( satu ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal S1
administrasi negara / hukum dari Universitas / Perguruan Tinggi
Negeri atau Swasta dengan pengalaman profesional minimal 5
( Lima ) tahun dan memiliki SKA.
3. Tenaga Penunjang.
a. Surveyor, dengan kualifikasi sebagai berikut :
6 ( enam ) Orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal
D3 Teknik Sipil dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau

Swasta dan memiliki pengalaman profesional dibidang suvey.


b. Drafter / CAD Operator, dengan kualifikasi sebagai berikut :
3 ( tiga ) orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal D3
Teknik Arsitektur dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta dan memiliki pengalaman profesional dibidang komputer dan
desain perencanaan.
f. Operator Komputer, dengan kualifikasi sebagai berikut :
4 ( empat ) orang tenaga operator komputer dengan latar belakang
pendidikan minimal STM / SLTA dan memiliki pengalaman
profesional dibidang komputer.
g. Juru Ukur, dengan kualifikasi sebagai berikut :
6 ( enam ) orang Sarjana dengan latar belakang pendidikan minimal
D3 Teknik Sipil dari Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau
10

Laporan - laporan

swasta dan memiliki pengalaman profesional dibidang pengukuran.


Hasil produk dari kegiatan dituangkan dalam laporan yang harus diserahkan
secara berurutan sesuai dengan tahapan dan jadwal pelaksanaan. Laporan
pekerjaan Penyusunan Outline Plan Limbah Kota Poso yang harus
diserahkan meliputi :
a. Laporan pendahuluan.
Laporan pendahuluan diserahkan 30 ( tiga puluh ) hari setelah diterbitkan
SPMK. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 10 ( Sepuluh )
Eksamplar. Garis besar laporan pendahuluan berisi :
- Tanggapan dan Usulan Terhadap Kerangka Acuan Kerja ( KAK ).
- Temuan awal dan gambaran umum lokasi.
- Jadwal penugasan tenaga ahli.
- Metodologi dan pendekatan.
- Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
- Konsep survey sosial ekonomi termasuk draft kuisioner.
b. Laporan antara.
Laporan diserahkan 60 ( enam puluh ) hari setelah diterbitkan SPMK dan
diterima setelah dilakukan konsultasi pembahasan dengan tim teknis dan
PEMDA setempat. Laporan antara dibuat sebanyak 10 ( sepuluh )
eksamplar. Garis besar laporan ini berisi :
- Hasil survey ( jenis dan volume ), Proyeksi untuk jangka waktu 20
tahun
- Kondisi eksisting pengelolaan limbah.
- Hasil survey sosial ekonomi berikut analisa kemauan, kemampuan dan
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan limbah skala rumah tangga,
dan skala kota.

c. Konsep laporan akhir.


Konsep laporan akhir diserahkan 120 ( seratus dua puluh ) hari setelah
diterbitkan SPMK dan diterima setelah dilakukan konsultasi pembahasan
dengan tim teknis dan PEMDA setempat sebanyak 10 ( sepuluh )
eksamplar. Laporan ini berisi :
- Kajian hasil data survey dan analisis data pendukung meliputi data
klimatologi ( angin, curah hujan dan lain lain ), kondisi air tanah,
badan air serta data mengenai topografi.
- Program pengelolan jangka panjang, menengah dan mendesak.
- Anggaran biaya yang diperlukan masing masing periode perencanaan.
- Asumsi asumsi untuk setiap alternatif rencana dan pola pengelolaan
sampah dan rekomendasi untuk keberlanjutan program.
- Konsep rancangan manajemen limbah dan pengelolaan limbah dan
perlindungan lingkungan, usulan kelembagaan untuk pengelolaan
sampah, aspek pendanaan / pembiayaan, serta strategy dan teknologi
pengolahan limbah.
- Analisis kebutuhan prasarana dan sarana utama / penunjang mencakup
site plan, zona landfill, jalan operasional, Instalasi Pengolahan limbah
serta sarana pendukung operasional yang dianggap perlu lengkap
dengan gambar layout, gambar konstruksi dan detail.
d. Laporan akhir.
Laporan ini dibuat 10 ( sepuluh ) eksamplar dan diserahkan 150 ( seratus
lima puluh ) hari setelah diterbitkan SPMK. Laporan akhir berisikan
penyempurnaan dari konsep laporan akhir yang

telah mendapat

masukkan dari pembahasan dengan tim teknis dan PEMDA setempat.


Laporan Akhir harus dilengkapi :
- Gambar rencana teknis, Spesifikasi dan syarat teknis serta RAB
sebanyak 10 ( sepuluh ) eksamplar.
- Soft copy laporan, dokumentasi, gambar rencana teknis, spesifikasi dan
syarat teknis serta RAB dalam bentuk DVD sebanyak 10 ( sepuluh )
buah.
Palu,

2014

KEPALA DINAS CIPTA KARYA PERUMAHAN DAN


TATA RUANG DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
SELAKU PENGGUNA ANGGARAN

Ir. IMMAM ALGAZALI, MT

PEMBINA TK. I
Nip. 19600101 198603 1 061

Anda mungkin juga menyukai