Anda di halaman 1dari 33

POLITEKNIK STMI

TEKNIK KIMIA INDUSTRI

INSTALASI LISTRIK 1

Listrik
Listrik merupakan energi yang bersih, mudah
dibangkitkan, Disalurkan, dikendalikan dan
diubah dalam berbagai bentuk energi lain
seperti cahaya, gerak. panas, dsb.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui
kabel (wikipedia.org)
Tenaga listrik adalah satu energi sekunder yang
dibangkitkan ditransmisikan,dan di distribusikan untuk
segala macam keperluan ,dan bukan listrik yang dipakai
untuk komunikasi atau isyarat. (UU RI no 15 tahun 1985)

Instalasi listrik
Instalasi listrik merupakan suatu rangkaian dari
peralatan listrik yang saling berhubungan antar
satu dengan yang lain, dan berada dalam ruang
lingkup sistem ketenaga listrikan.

Disamping
memberi
manfaat,
listrik
dapat
menimbulkan
bahaya :
Kejut listrik, yaitu arus berlebih melalui tubuh yang
dapat mengakibatkan cedera atau kematian
Suhu tinggi yang dapat menimbulkan luka bakar
Api yang dapat mengakibatkan kebakaran
Gaya
berlebihan yang dapat menimbulkan
kerusakan, terutama pada keadaan gangguan
hubung pendek

Syarat Utama
adalah :

bagi

instalasi

listrik

Aman, bagi manusia, ternak dan harta benda


Andal, dalam arti memenuhi fungsinya secara
aman bagi instalasi
Akrab Lingkungan, dalam arti tidak merusak
lingkungan, baik dalam operasi normal,
maupun dalam kondisi gangguan

Upaya menyelenggarakan instalasi listrik yang


memenuhi syarat dituangkan dalam standar teknis
seperti Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
Tujuan PUIL
PUIL adalah standar yang berisi kumpulan ketentuan
ketentuan tentang Instalasi Listrik
bangunan
dengan tujuan
agar pengusaha instalasi listrik
terselenggara
dengan
baik,
terutama
yang
menyangkut keselamatan manusia dan ternak
terhadap bahaya kejut listrik serta keamanan
instalasi listrik beserta perlengkapannya, bangunan
dan isinya terhadap kebakaran akibat listrik dan
perlindungan lingkungan

Prinsip Dasar
Prinsip dasar Instalasi Listrik Bangunan Meliputi :
Proteksi untuk keselamatan (Protection for Safety)
Perancangan dengan memperhatikan faktor-faktor
yang diperlukan untuk menjamin keselamatan
Pemilihan perlengkapan yang memenuhi ketentuan
PUIL 2000 atau standar yang berlaku
Pemasangan perlengkapan listrik dengan rapi
Pengujian instalasi listrik sebelum dioperasikan

STANDAR DAN PERATURAN


Standar adalah spesifikasi tekniks atau sesuatau yang
dibakukan dengan memperhatikan syarat kesehatan,
keselamatan,
lingkungan
dan
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi. (PUIL 2000)
Peraturan :

UU RI no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja

UU RI no 15 tahun 1985 tentang ketenagalistrikan

PP no 10 tahun 1989, 25 Juli 1989 tentang penyediaan dan


pemanfaatan ketenagalistrikan

PERMEN Pertambangan dan Energi no 01 P/40/M.PE/1990,16


Juni 1990, tentang instalasi Ketenagalistrikan

PERMEN Pertambangan dan Energi No 03 P/M.PE/1991, 26


April, 1991 tentang Persyaratan Penyambungan Tenaga
Listrik

KABEL DAN PEMBEBANAN


1.

Pedoman Pemilihan Kabel


a. Tanda pengenal

Tanda pengenal standar (SNI, IEC, SPLN)

Tanda pengenal produsen

Jumlah dan ukuran inti

Catatan : Jangan menggunakan kabel polos, karena


tidak memenuhi standar

b. Warna inti dan selubung kabel


Ketentuan PUIL 2000 [7.2] mensyaratkan :
Warna biru hanya untuk penghantar netral
Warna loreng hijau-kuning untuk penghantar
pembumian
Warna merah untuk fase R
Warna kuning untuk fase S
Warna hitam untuk fase T

Warna selubung kabel PVC untuk instalasi


tetap ditetapkan oleh standar
Warna putih untuk selubung kabel rumah
tegangan sampai 500 Volt
Warna hitam untuk selubung kabel tanah
tegangan pengenal 600 sampai 1000 Volt
Warna hitam untuk selubung kabel udara
tegangan pengenal 600 sampai 1000 Volt
Warna merah untuk selubung kabel tegangan
pengenal diatas 1000 Volt

C. Pemeriksaan kabel
Pada saat menerima kabel dari pembelian di
toko, disamping hal tersebut diatas, perlu
diperhatikan apakah ada kerusakan atau cacat pada
kabel. Penerimaan dalam jumlah yang besar
biasanya disertakan sertifikat pabrik. Bila perlu,
dicek ukuran dan resistansi isolasinya.

Data dan Karakteristik Kabel

a. Konstruksi dan penggunaan kabel


b. Karakteristik kabel
c. Nomenkaltur

Pembebanan Kabel PVC


a.

Pembebanan kabel PVC inti tunggal

b.

Pembebanan kabel PVC berselubung

c.

Kondisi pembebanan

Suhu keliling 30 C

Suhu penghantar tembaga maksimum 70 C

Berlaku untuk sistem 1 sampai 3 kawat dan


sistem 4 kawat dan bahkan 5 kawat asalkan
salah satu kawatnya adalah penghantar
proteksi

Pembebanan Beberapa Kabel PVC Inti


Tunggal dipasang Dalam Pipa
a.

Pembebanan
Bila diperhitungkan kenaikan suhu yang
terjadi karena pembebanan 2 atau lebih
penghantar dalam pipa , pada suhu 30 C

b.

Kondisi pembebanan
Kondisi A
Kondisi B

Kondisi A
1. Kabel PVC tanpa selubung dipasang dalam pipa di
dalam dinding isolasi
2. Kabel berinti banyak dipasang langsung di dalam
dinding isolasi
3. Kabel PVC tanpa selubung dipasang dalam pipa pada
parit/saluran tertutup
4. Kabel berinti banyak dipasang dalam pipa di dalam
dinding isolasi

Kondisi B
1. Kabel PVC tanpa selubung dipasang dalam pipa atau
saluran / rak kabel pada dinding
2. Kabel PVC tanpa selubung dipasang dalam pipa pada
parit / saluran lantai yang ada vebtilasi
3. Kabel PVC tanpa selubung atau kabel inti banyak dalam
pipa pada bangunan batu

Pembebanan Kabel Tanah


a. Pembebanan
Pembebanan kabel tanah berinti tunggal,
berpenghantar
tembaga,
berisolasi
dan
berselubung PVC maupun berinti banyak yang
dipasang sistem fase tiga tidak boleh melampaui
batas KHA (kemampuan hantar arus)
Pembebanan tiga kabel tanah tegangan rendah
berpenghantar tembaga berisolasi XLPE, dan
berselubung PVC, yang dipasang sejajar dalam
tanah membentuk sistem fase 3 tidak boleh
malampaui nilai KHA

b. Kondisi pembebanan
1.

Suhu keliling 30 C

2.

Suhu penghantar maksimum untuk isolasi PVC 70 C

3.

Untuk pemasangan di dalam tanah, ada tambahan


persyaratan sbb :

Kabel tanah dipasang 70 cm dalam tanah

Resistans panas jenis tanah 100 C cm/W

Resistans panas jenis bahan isolasi PVC; 600 C cm/W


dan isolasi XLPE : 350 C cm/W

4.

Kabel tanah terpasang


sebagai berikut :

di

udara

dengan

syarat

Jarak minimum antara permukaan kabel tanah dan


benda tetap, dinding, landasan atau tutup : 2 cm

Untuk kabel tanah yang berdekatan, jarak antara


permukaan kedua kabel tanah tersebut minimum 2D
(D = diameter luar kabel)

Bilamana kabel tanah dipasang satu di atas yang lain,


maka jarak minimum adalah 30 cm

Pembebanan Kabel Udara

a.

Pembebanan

b.

Kondisi pembebanan

Suhu keliling 30 C
Suhu penghantar maksimum isolasi PVC = 70
C dan untuk isolasi XLPE = 90 C

Kabel Listrik
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan
energi listrik .sebuah kabel listrik terdiri dari
isolator dan konduktor.
Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang
biasanya terbuat dari karet atau pelastik
Konduktor terbuat dari serabut tembaga.

Jenis jenis kabel listrik


Kabel N.Y.A
Kabel N.Y.A biasanya digunakan unuk instalasi rumah ber
inti tunggal .kabel ini hanya terlapis satu labisan isolasi
sehingga mudah terkelupas dan tidak tahan air

Kabel N.Y.M
Kabel N.Y.M biasanya digunakan
listrik rumah atau gedung dengan
kabel ini memiliki proteksi dua
sehingga lebih aman namun tidak
untuk kabel bawah tanah

unuk instalasi
inti 2,3,atau 4
lapisan isolasi
di peruntukan

Contoh kabel rumah NYM


Penggunaan berdasarkan tabel 2A-02
Kabel rumah PVC berselubung
Tegangan nominal 230/400
Jumlah inti 1 . 5
Pembebanan berdasarkan tabel 2B-02
KHA kabel rumah dengan selubung PVC pada suhu
keliling 30 C, dengan suhu penghantar maksimum
70 C
Luas penampang dalam 1,5 mm
KHA terus menerus 18 A
Arus pengenal alat proteksi 10

Kabel N.Y.Y
Kabel N.Y.Y biasanya digunakan unuk instalasi kabel listrik bawah
tanah dengan inti 2,3,atau 4 dengan isolasi pvc berwarna gelap

Contoh kabel tanah NYY


Penggunaan berdasarkan tabel 2A-04
Tegangan nominal 0,6/1 (1,2) (KV)
Jumlah inti 14
Luas penampang 1,5.400 (mm)
Penggunaan utama kabel tenaga : didalam ruang, saluran
kabel, dan di alam terbuka, untuk mesin tenaga, lemari
penghubung, instalasi
industri bila diharapkan tidak terjadi
kerusakan mekanis
Penggunaan dengan pembatasan : dalam tanah dengan pelindung
bila diperhitungkan kemungkinan terjadi
kerusakan mekanis

Pembebanan berdasarkan tabel 2B-04


KHA kabel tanah tegangan rendah pada suhu keliling
30 C dan suhu penghantar maksimum 70 C
Luas penampang 10 mm
KHA terus menerus
Berinti tunggal
Di tanah : 122 A
Di udara : 79 A
Berinti dua
Di tanah : 92 A
Di udara : 66 A
Berinti tiga dan empat
Di tanah : 75 A
Di udara : 60 A

Contoh kabel udara NF2X


Penggunaan berdasarkan tabel 2A-05
Nama penghantar : kabel pilin berpenghantar tembaga
berisolasi XLPE
Tegangan nominal 0,6/1 (1,2) (KV)
Jumlah inti 26
Luas penampang nominal 6-25 mm
Contoh penggunaan sebagai penghantar udara diluar
bangunan
Pembebanan berdasarkan tabel 2B-06
KHA terus menerus kabel pilin udara untuk saluran
tegangan rendah dan saluran pelayanan, pada suhu
keliling maksimum 30 C
Penampang nominal 2x6 re dst
KHA terus menerus 54 (A) dst
Penggunaan saluran pelayanan

MAKASIH

Anda mungkin juga menyukai