Anda di halaman 1dari 42

MOHAMMAD SATYA BHISMA 0810713025 TUGAS RANGKUMAN

BUKU TEKS

PROMOSI KESEHATAN
BERKELANJUTAN
Nutrisi Kehamilan, Laktasi, dan Pasca

Persalinan

Fall 2012

INTISARI BUKU TEKS

PROMOSI KESEHATAN
BERKELANJUTAN
Kehamilan, Laktasi, dan Pasca
Persalinan
Bab 11 -13, membahas topik promosi kesehatan berkelanjutan.
Pada bab 11, akan dibahas dasar kebutuhan nutrisi pada
kehamilan, balita, anak, dan remaja hingga dewasa. Seperti telah
dijelaskan pada Bab I, tujuan promosi kesehatan adalah
peningkatan kualitas kesehatan individu, keluarga dan komunitas.
Perkembangan kebiasaan sehat bergantung pada pengetahuan,
teknik, dan dukungan masyarakat. Pengetahuan, adalah
pemahaman akan keuntungan dan faktor resiko kesehatan. Teknik
adalah strategi yang dipakai untuk aplikasi ilmu pengetahuan
dalam kegiatan sehari-hari. Dukungan Masyarakat akan tersedia
dengan aplikasi kedua faktor tersebut.

Peran Dalam Kesehatan


Periode pre-natal memberi perubahan fisiologis, psikologis, dan
sosial pada ibu sebagai persiapan untuk melahirkan dan merawat
anak. Adalah waktu dimana ibu seringkali tertarik dan termotivasi
untuk meningkatkan kebiasaan hidup sehat, menyadari peran
utamanya dalam perkembangan anak.
Mengikuti kelahiran, laktasi juga memberi banyak perubahan
pada ibu, kebutuhan 24 jam dari anak akan menyusun ulang gaya
hidup sehari - hari yang terkadang prosesnya menyusahkan.
Pengaruh budaya dan sosial juga akan mempengaruhi kepatuhan
ibu untuk memberikan ASI. Tujuan promosi kesehatan disini,
adalah mempersiapkan ibu untuk berbagai perubahan yang
akan dialami, serta membekalinya pengetahuan dan tanggung
jawab untuk kesehatan ibu dan anak. Kesempatan ini dapat
dimanfaatkan tenaga kesehatan untuk menyarankan kebiasaan
INTISARI BUKU TEKS

sehat seperti pola makan teratur, olahraga, dan menghindari


penggunaan alkohol dan narkoba.
Bab ini mengeksplorasi masa kehamilan, laktasi, dan pasca
persalinan melalui rangkaian kebutuhan nutrisi dan promosi
kesehatan. Terdapat 5 dimensi kesehatan, yaitu fisik, intelektual,
sosial, emosi, dan spiritual. Dimensi Fisik dipengaruhi makanan
yang dikonsumsi ibu dan bahan teratogen yang dihindari.
Intelektual dipengaruhi kesiapan dan rencana orang tua dalam
mengasuh anak. Emosi meliputi keadaan mental ibu sebelum,
selama, dan sesudah memberikan kelahiran, asesmen ini krusial
dan seringkali diremehkan. Sosial dipengaruhi perubahan gaya
hidup yang akan dialami suami-istri sebagai orang tua dan
kesiapan mereka menghadapinya. Spiritual adalah dimensi yang
ada karena pemberian kelahiran merupakan suatu mukjizat tanpa
memandang kepercayaan seseorang.

Nutrisi Selama Kehamilan


Dahulu, pengetahuan mengenai pengaruh nutrisi pada kehamilan
hanya berdasarkan teori asumtif, sampai didapatkan dasar-dasar
ilmiah pada abad ke-20. Intake nutrisi yang cukup adalah satu
paket dengan keberhasilan kehamilan. Dengan tujuan bayi lahir
sehat dengan berat badan cukup, dan bebas dari defek
kongenital.

Perubahan Komposisi Tubuh Selama


Kehamilan
Hormon Kehamilan
Terdapat sejumlah hormon yang mempengaruhi kehamilan :
steroid, peptida, dan prostatglandin. Sebagian seperti human
placental lactogen dan human growth hormone terproduksi hanya
saat kehamilan. Hormon lain seperti insulin, glukagon, dan

INTISARI BUKU TEKS

tiroksin juga memberi pengaruh besar pada metabolisme selama


gestasi.
Progesteron dan Estrogen memiliki pengaruh kuat pada
kehamilan. Aksi progesteron mempromosi perkembangan
endometrium dan merelaksasi serat otot halus pada uterus.
Relaksasi ini membantu proses ekspansi uterus, juga mencegah
kontraksi prematur uterus. Efek yang sama juga terjadi pada
saluran GI : meningkatkan penyerapan nutrisi tertentu (ex. besi
dan kalsium) juga menaikkan ekskresi sodium renal selama
kehamilan, tubuh mengompensasi hilangnya sodium tersebut
dengan menaikkan sekeresi aldosteron dari kelenjar adrenal.
Restriksi sodium, yang oleh sebagian dianggap mencegah
kelainan hipertensif, justru berbahaya karena menaikkan plasma
volume dan stroke volume. Estrogen meningkatkan pertumbuhan
uterus, payudara, dan jaringan ikat pada pelvis untuk persiapan
persalinan.
Perubahan Metabolik
Perubahan metabolisme maternal memerlukan adaptasi. Basal
Metabolic Rate (BMR) meningkat 15 - 20 % karena naiknya
kebutuhan oksigen untuk mendukung kebutuhan ibu dan janin.
Terdapat juga perubahan metabolisme protein, karbohidrat, dan
lemak. Prinsipnya, janin menggunakan glukosa sebagai sumber
energi utama, sehingga mengadaptasi ibu untuk memakai lemak
sebagai sumber bahan bakar utama. Naiknya kebutuhan makro
dan mikronutrien ibu memberi gambaran jelas bahwa kehamilan
meningkatkan kebutuhan metabolik.
Perubahan Anatomis dan Fisiologis
Volume plasma berlipat ganda saat kehamilan, mulai dari
trimester ke-2. Gagalnya ekspansi plasma dapat mengakibatkan
aborsi spontan, kala dua lama, atau bayi dengan berat badan
lahir rendah. Salah satu efek meningkatnya volume plasma
INTISARI BUKU TEKS

adalah efek hemodilusi, yang sebabkan komponen plasma


seperti hemoglobin, serum protein, dan vitamin terkesan lebih
rendah. Hipertrofi jantung terjadi untuk mengakomodasi volume
darah disertai peningkatan frekuensi napas.
Pada ginjal, Glomerular Filtration Rate (GFR ) naik untuk
mengakomodasi volume darah maternal yang disaring untuk
membuang hasil metabolisme janin. Sebagai hasil peningkatan
ini, glukosa, asam amino dan vitamin akan terlihat pada urin.
Wanita yang mengeksresikan protein dalam jumlah besar dapat
mengalami masalah serius yang disebut preeklampsia, maupun
hipertensi gestasional. Dilain hal, hormon progesteron dapat
mengurangi motilitas usus saat kehamilan yang menyebabkan
konstipasi, angina dan pengosongan lambung yang lambat.
Kenaikan Berat Badan Saat Kehamilan
Terdapat tiga komponen kenaikan berat badan: (1) perubahan
komposisi maternal, meliputi peningkatan volume darah dan
cairan ekstrasel; (2) jaringan penunjang maternal, seperti
meningkatnya ukuran uterus dan payudara; (3) hasil konsepsi
meliputi janin dan plasenta. Kenaikan berat badan ibu yang
tidak adekuat selama kehamilan menandakan sang ibu belum
mendapatkan nutrisi yang cukup. Kurangnya berat badan ibu
dapat menyebabkan Intra Uterine Growth Retardation, bayi lahir
prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah. Lebih jauh,
mortalitas anak yang merefleksikan aspek kenaikan berat badan
maternal, dipakai untuk mengukur tingkat kesehatan suatu
negara.
Terdapat bukti kuat bahwa pola kenaikan berat badan sama
pentingnya dengan banyaknya berat badan yang
direkomendasikan, yang dapat dilihat pada tabel 11.1.

INTISARI BUKU TEKS

Tabel 11.1 : Rekomendasi Kenaikan Berat Badan

Keseimbangan harus dicapai dalam kenaikan berat badan selama


kehamilan. Walaupun pada ibu yang berat badannya rendah atau
normal (diukur dari BMI) disarankan untuk menaikkan berat
badan, dan tetap harus dimonitor kenaikan berat badannya.
Karena terdapat peningkatan resiko pada persalinan operatif,
berat badan post-partum, diabetes gestasional, dan konsekuensi
kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kenaikan berat badan.
Masalah baru dapat muncul pada ibu hamil yang sebelumnya
pernah menjalani operasi bedah GI, dimana absorpsi nutrien
menjadi terkompensasi. Maka ibu yang baru menjalani operasi
bedah GI, direkomendasikan untuk menunda kehamilan hingga
minimal setahun pasca operasi.

INTISARI BUKU TEKS

INTISARI BUKU TEKS

Kebutuhan Energi dan Nutrisi Pada


Kehamilan.
Energi
Sukar untuk mengestimasi kebutuhan energi murni pada
kehamilan, estimasi terbaik yaitu antara 68.000 hingga 80.000
kcal. Peningkatan mengakomodasi naiknya BMR selama
kehamilan juga sintesis dan dukungan maternal dan janin.
Rekomendasi saat ini adalah untuk mengonsumsi kalori
kasar/eksternal sebanyak 300kkal/hari selama trimester kedua
dan ketiga.
Apa yang terjadi jika ibu gagal meningkatkan intake energi
selama kehamilan ? Contoh terbaik adalah masa kelaparan di
Belanda saat perang dunia kedua, dimana anak yang lahir selama
1944-1945 memiliki berat dan panjang badan lahir rendah
dibanding anak yang lahir sebelum dan sesudah onset musibah
kelaparan. Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa ibu
yang tidak menjaga intake kalorinya sebanyak 300 kkal/hari tetap
mendapatkan outcome kehamilan yang positif.
Kehamilan bukanlah masa untuk membatasi kkal atau
menurunkan berat badan, walaupun sang ibu termasuk obesitas.
Ibu harus didorong untuk makan setidaknya sebanyak porsi
minimal yang direkomendasikan oleh MyPyramid (11-1).
Protein
The Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk protein selama
kehamilan adalah sebesar 71 gram/hari untuk wanita dewasa.
Penggunaan bubuk protein tidak direkomendasikan.

INTISARI BUKU TEKS

Peningkatan asupan protein sangat dibutuhkan untuk


membangun dan menjaga varietas jaringan baru selama
kehamilan. Ibu hamil yang mengalami mual muntah pada
trimester pertama mungkin mengalami kesulitan untuk
meningkatkan asupan protein di makanannya, khususnya daging.
Pada kasus ini disarankan mengkonsumsi protein tinggi sebisa
mungkin.

INTISARI BUKU TEKS

11-1. MyPyramid : Masa Kehamilan dan Menyusui


Saat hamil dan Menyusui, terdapat
kebutuhan khusus. MyPyramid.gov didesain
untuk memberi saran sehat pada ibu dan bayi.
Pertama Setiap wanita hamil harus periksa /
dapat ANC. Kedua Dapatkan Rencana
MyPyramid untuk ibu. Rencana itu akan
memberi informasi pilihan diet yang tepat
untuk ibu.
Makanan Yang Layak Dipilih
Diet yang baik adalah diet seimbang, berikut adalah nutrisi yang disarankan
selama kehamilan dan menyusui.
A. Grains Gandum

D. Dairy - Susu

Sereal masak / siap saji.


atau Low-Fat

- Susu Skim Fat-Free

Kernel Gandum
Fat

- Yoghurt Fat-Free atau Low-

B. Vegetables Sayur Mayur


Kacang-kacangan

E. Daging dan

Wortel

- Kacang Rebus

Labu

Bayam
Hazelnut,etc.

- Biji-bijian : Almond,

Tomat
lemak

- Daging tanpa gajih /

Sayur Masak (Kol,


Lobak,etc.)
Udang, Kerang, Oyster,
Kepiting

- Kedelai : Tahu, Tempe, etc.

C. Fruits Buah-buahan
Ikan : Kod, Sardin,
Herring, Tuna

Melon

INTISARI BUKU TEKS

10

Pisang

Aprikot

Jeruk atau Jus Jeruk

Alpukat

INTISARI BUKU TEKS

11

Tabel 11-2 : Rekomendasi Nutrisi Ibu Hamil & Menyusui

Suplementasi vitamin
dan mineral
DRI meningkat saat
kehamilan untuk vitamin
dan mineral. Vitamin yang
penting adalah vit A dan vit
D. Kebutuhan vitamin A
adalah 750-770 mcgRAE
(Retinol Activity Equivalent).
Batas maksimal konsumsi
vit A per hari adalah 28003000mcgRAE per hari.
Serupa, konsumsi vit D
eksesif selama kehamilan
dapat menyebabkan defek
kongenital, dimana intake
adekuat adalah 5mcg per
hari dan maksimalnya
adalah 50 mcg per hari.
Kebutuhan mikronutrien
dapat dipenuhi dengan diet
seimbang dan dengan memperhatikan juga intake asam folat dan
zat besi. Semua suplementasi selama kehamilan harus dalam
bentuk suplemen multivitamin-mineral khusus prenatal.
Folat
Riset substansial mendemonstrasikan bahwa folat penting untuk
mencegah neural tube defects (NTDs) seperti spina bifida dan
anencephaly. US Public Health Service dan American Academy of
Pediatrics merekomendasikan setiap wanita usia subur untuk
mengkonsumsi asam folat sintetis 400mcg per hari yang bisa
INTISARI BUKU TEKS

12

diperoleh dari suplemen vitamin, kacang-kacangan dan sumber


lain. KIE juga penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai
pentingnya peranan asam folat terutama dalam mencegah
anemia.
Besi
Rekomendasi asupan besi selama kehamilan adalah 27mg per
hari, tingkatan ini sukar dicapai melalui diet normal yang terfokus
pada tuntunan lemak dan kkal. Maka semua ibu hamil harus
mengonsumsi 30 mg besi mulai awal trimester ke-2. Anemia
defisiensi besi adalah salah satu komplikasi tersering pada
kehamilan. Kebutuhan besi meningkat mengikuti ekspansi volume
sel darah merah maternal. Anemia defisiensi besi dapat berarti
kurangnya perfusi oksigen ke janin yang dapat menyebabkan
masalah serius. Ddan perlu diperhatikan, janin menyimpan besi
dalam hepar untuk digunakan pada 4 bulan pertama kehidupan.
Kalsium
Intake adekuat kalsium adalah 1000 mg per hari untuk wanita dan
1300 mg per hari untuk remaja. Keduanya tidak perlu
perubahan pada kondisi hamil. Kebutuhan kalsium penting
pada kehamilan untuk mineralisasi pembentukan tulang janin.

Asupan Yang Perlu Diwaspadai


Sebagian ibu hamil membutuhkan perhatian selama kehamilan
dari paparan teratogen, gaya hidup tidak sehat dan
perkembangan kondisi kesehatan yang tidak normal. Tabel (11.3)
menampilkan populasi ibu hamil yang membutuhkan perhatian
khusus.
Sejumlah zat non-nutritif yang dikonsumsi ibu hamil selama
kehamilan dapat menjadi teratogen. Sebagian anomali bisa saja
terjadi saat persalinan atau segera setelahnya seperti NTDs, cleft

INTISARI BUKU TEKS

13

lips atau cleft palate. Defek lain seperti gangguan perkembangan


atau gangguan belajar bahkan tidak dapat dideteksi hingga
beberapa bulan atau tahun. Teratogen potensial meliputi kafein,
narkoba, alkohol dan tembakau. Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah aktivitas berat, usia ibu, dan penyakit sistemik pada ibu.

Kafein
Perlunya ibu hamil menjauhi kafein atau tidak masih menjadi
perdebatan. Kafein dapat mengalteasi DNA pada sebagian
individu. Juga dapat mengalterasi tingkat sirkulasi sistem syaraf
dan menaikkan tekanan darah, walau banyak studi yang
menyangkal bahwa semua konsekuensi tersebut memiliki efek
pada janin. Namun tetap tidak ada bukti yang mendukung
kafein bukan sebuah teratogen walaupun dalam dosis sedang
(<300mg/hari atau 2 cangkir kopi). Kafein tidak mempengaruhi
berat, usia kehamilan dan perkembangan janin, namun memberi
resiko penurunan minimal pada berat badan lahir bayi. Maka,
saran yang baik adalah membatasi konsumsi kafein dalam batas
ringan saja.
Obat-obatan
Wanita hamil dilarang mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dari
dokter. Mengetahui janin yang sedang berkembang terutama saat
periode organogenesis pada trimester 1 sangatlah rentan.
Contohnya pada pengobatan jerawat dengan isotretinoin
(accutane) yang mengandung tingkat asam retinoit tinggi
(sebagai analog vit A) dapat menyebabkan malformasi janin
seperti mikrosefali. Rekomendasi ini konsisten dengan bukti data
pada hewan coba yang mengonsumsi vit A saat kehamilan dan
menimbulkan malformasi pada janinnya. Vit A melewati plasenta
dengan difusi sederhana karena larut dalam lemak, sehingga vit A
INTISARI BUKU TEKS

14

dapat terkumpul dalam jaringan janin dan menyebabkan


kerusakan serius.
Alkohol
Penggunaan alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan Fetal
Alcohol Syndrome (FAS) atau Fetal Alcohol Spectrum Dysorder
(FASD). Gejala meliputi defek sistem saraf pusat dan defek
anatomi seperti nasal bridge, short nose, flat midface dan fissura
palpebra.
Tidak ada tingkat aman dari intake alkohol selama kehamilan. FAS
tidak dikhususkan pada peminum berat. Siapapun yang
mengonsumsi alkohol selama kehamilan memberi resiko pada
anaknya untuk sindrom yang dapat dicegah. Maka dari itu, semua
ibu hamil harus menghindari semua minuman beralkohol.
Tembakau
Riset mengenai pengaruh rokok selama kehamilan menunjukkan
bahwa wanita perokok memiliki resiko lebih besar untuk
gangguan seperti prematuritas, berat badan lahir rendah, kala 2
lama, plasenta previa, abruptio placenta, dan Sudden Infant
Death Syndrome (SIDS). Merokok selama kehamilan juga dapat
mempengaruhi performa intelektual dan kemampuan fokus dari
sang anak.
Penyakit Dari Makanan
Patogen seperti Lysteria monocytogenes, Salmonella sp., dan
Toxoplasma gondii adalah resiko besar bagi ibu hamil dan
janinnya. Strategi keamanan makanan memiliki kepentingan
besar karena tubuh ibu hamil memiliki imunitas yang kurang
terhadap patogen.
Olahraga

INTISARI BUKU TEKS

15

Wanita dengan kehamilan normal harus tetap aktif selama


kehamilan. Namun, olahraga berat dapat mengurangi suplai
darah pada janin. Juga terdapat spekulasi bahwa olahraga berat
meningkatkan resiko kelahiran prematur dan berat badan lahir
rendah. Riset terakhir menunjukkan bahwa perubahan metabolik
oleh karena aktivitas fisik tidak mempengaruhi janin. Berdasarkan
penelitian-penelitian tersebut, ibu hamil tidak perlu menghentikan
aktivitas fisik selama kehamilan. Ibu hamil perlu menjaga denyut
nadi diatas 140x/menit, dan beraktivitas fisik minimal 1 jam
sebanyak 3 hari per minggu. Jalan kaki, renang, dan bersepeda
statis adalah kegiatan tepat untuk mereduksi resiko diabetes
gestasional, menjaga kebugaran dan mengurangi tekanan fisik
saat persalinan.
Usia Maternal
Remaja dan wanita berusia >35 tahun berada dalam resiko tinggi
untuk outcome kehamilan yang buruk. Terdapat berbagai faktor
penting yang perlu diperhatikan, yakni pola pertumbuhan ibu,
maturitas psikologis ibu, kekurangan ekonomi, dan penundaan
mencari layanan kesehatan. Faktor diet perlu menjadi fokus,
terutama pada ibu hamil yang masih belia/remaja, dimana
perubahan diet dan pola makan memerlukan konseling
nutrisional. Sedangkan wanita diatas usia subur rentan pada
resiko komplikasi nutrisional seperti diabetes gestasional,
sehingga kelompok ini memerlukan evaluasi rutin.
11- 4 Keamanan Makanan Untuk Ibu dan Janin
Pada masa kehamilan, terdapat kemungkinan ibu dan janin
menjadi sakit oleh karena keracunan makanan. Hal ini terutama
berbahaya bagi janin karena sistem imun yang belum
berkembang sempurna, menjadikan infeksi sulit untuk ditangani,
dan berpotensi muncul kembali. Untuk menjaga kesehatan, ada

INTISARI BUKU TEKS

16

kebiasaan makan sehat, berikut adalah daftar makanan yang


harus dihindari oleh ibu hamil :
Daging mentah atau belum masak (raw/undercooked meat)
Ikan mentah (termasuk sushi, sashimi, cerviche, carpaccio)
Kerang-kerangan (clams, oysters, scallops, mussels) yang
belum masak.
Ikan dengan kadar mercury tinggi (mackerel, hiu, ikan
pedang)
Ikan asap yang diawetkan
Segala produk susu yang belum pasteurisasi
Keju eksotis (brie, camembert, blue veins, mexican) karena
belum pasteurisasi
Telur mentah atau setengah matang
Segala jenis sayur yang belum dimasak (semanggi, alfafa,
dkk.)
Segala makanan siap saji yang cukup dipanaskan (reheating)
untuk dikonsumsi, contohnya hot dog simpan, daging deli,
dan sosis fermentasi.
Segala makanan yang melewati tanggal ekspirasi

INTISARI BUKU TEKS

17

Pre-eklampsia

Faktor Resiko dan Gejala


Preeklampsia

Pre-eklampsia,
dikonsiderasi sebagai
hipertensi yang disertai
Faktor Resiko
proteinuria diatas usia
- Primigravida
gestasi 20 minggu.
- Diabetes Mellitus (tipe 1 dan 2)
Secara klinis, ibu
- Hipertensi (minimal 4 tahun)
- Usia maternal lanjut
mengalami peningkatan
- Kehamilan ganda
tekanan arteri secara
- Gangguan ginjal
pesat dan tiba-tiba,
- Usia konsepsi <19 atau >40
- Riwayat preeklampsia sebelumnya atau penambahan berat
badan, edema
pada keluarga
ekstrimitas, yang
Signs and Symptoms
seringkali memaksakan
- Hipertensi
kondisi bersalin dengan
- Proteiuria
segera untuk
- Edema ekstrimitas maupun wajah
menyelamatkan nyawa
- Naiknya berat badan secara mendadak
- Nausea dan muntah eksesif
ibu maupun janin.
- Oliguria hingga Anuria
Preeklampsia terjadi pada
- Pusing hingga pandangan kabur
- Nyeri abdomen
3 - 5 % kehamilan, dan
merupakan penyebab
umum kasus prematuritas dan kematian ibu maupun janin.
Preeklampsia dapat berlanjut menjadi kondisi Eklampsia yang
memberi bangkitan kejang dan beresiko fatal pada ibu dan janin.
Etiologi eklampsia masih idiopatik dan tidak terdapat metode
skrining khusus pada eklampsia.
Dukungan nutrisi pada eklampsi meliputi provisi diet seimbang
dengan asupan protein yang tinggi untuk mengompensasi
proteinuria disertai juga vitamin dan mineral yang adekuat. Perlu

INTISARI BUKU TEKS

18

dicatat, ibu dengan preeklampsia seringkali mengalami


hipovitaminosis D, sehingga pemeriksaan rutin perlu dilakukan.

Diabetes Mellitus
Wanita dengan DM tipe 1 maupun 2 membutuhkan perawatan
khusus selama kehamilan karena terdapatnya peningkatan
kebutuhan insulin secara signifikan. Kontrol tingkat glukosa dan
penghindaran ketosis dilakukan dengan cara mengatur intake
nutrien. DM tidak terkontrol meningkatkan berbagai resiko defek
kongenital, terutama pada jantung dan sistem saraf pusat, selain
itu juga hiperglikemia, dan hiperbilirubinemia neonatal yang
dapat menyebabkan bayi mengalami hipoglikemia setelah
kelahiran. Bayi dengan kondisi tersebut harus segera dirawat di
Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Prevalensi komplikasi fetomaternal pada bayi akan berkurang
apabila tingkat gula darah ibu dapat terkontrol. Rekomendasi saat
ini adalah menganjurkan wanita terutama yang memiliki riwayat
diabetes untuk mencapai gula darah yang terkontrol sebelum
konsepsi untuk usaha menghindari resiko gangguan perinatal
secara maksimal. Upaya kontrol gula darah yakni berupa
monitoring gula darah, latihan fisik sedang, dan kepatuhan tegas
pada resimen insulin yang diresepkan. Dosis insulin perlu
dimonitor, diatur, dan dipelajari karena hormon kehamilan seperti
estrogen, progesteron, hcg, somatotropin, dan maternal cortisol
bersifat antagonis pada kerja insulin.
DM gestasional adalah DM yang muncul pada saat kehamilan,
tepatnya setelah minggu ke-20, kehamilan mempengaruhi kontrol
glukosa, secara fisiologis sensitivitas insulin dikurangi oleh
hormon plasental dan ovarium, maka pankreas mengompensasi
INTISARI BUKU TEKS

19

dengan memproduksi lebih banyak insulin. Pada sebagian wanita,


kompensasi ini tak mampu memenuhi kebutuhan sehingga
terjadilah DM gestasional.
Terapi DM gestasional terdiri dari kontrol diet serta olahraga
sedang dan usaha mencapai berat badan ideal. Pemberian insulin
adalah indikasi bila tidak dicapai kontrol gula yang cukup melalui
diet dan olahraga. Sebagian besar wanita dengan DM gestasional
mendapat toleransi glukosa normal pasca persalinan, namun
beresiko mendapat DM tipe 2 di masa yang akan datang.

Fenilketonuria (PKU) Maternal


PKU adalah kelainan metabolisme bawaan yang mengakibatkan
rendahnya kadar enzim fenilalanin hidroksilase, yaitu enzim yang
mengonversi fenilalanin menjadi tirosin, sehingga metabolisme
fenilalanin gagal dan kadar tirosin menjadi kurang/rendah. Terapi
gangguan ini adalah diet tegas rendah fenilalanin dan
suplementasi tirosin sejak awal minggu pertama kehidupan.
Kegagalan diagnosa atau kompliansi yang kurang pada penyakit
ini dapat mengakibatkan retardasi mental ireversibel.
Zaman dahulu, penderita PKU tidak disarankan untuk memiliki
anak. Saat ini dengan metoda testing yang maju, diagnosa dan
terapi PKU memperbolehkan penderita PKU untuk memiliki
kehidupan normal, bereproduksi, dan memiliki anak. Wanita
dengan PKU membutuhkan perawatan nutrisi yang optimal
selama kehamilan, karena kondisi PKU meningkatkan
kemungkinan aborsi spontan, bayi mikrosefal, retardasi mental,
PJK, dan IUGR. Intake nutrisi dan penambahan berat badan
maternal perlu dimonitor selama kehamilan, dan diet rendah
fenilalanin harus diteruskan dalam seluruh masa kehamilan.
Manajemen Nutrisi Infeksi HIV Pada Kehamilan
INTISARI BUKU TEKS

20

Kehamilan akan memberi tekanan lebih jauh pada sitem imun


pasien HIV yang sudah rapuh, dimana hormon kehamilan (HcG,
alfa-feto, kortikosteroid, prolaktin, dan alfa-globulin) memiliki sifat
imunosupresif.
Wanita hamil dengan infeksi oportunistik e.c. HIV membutuhkan
lebih banyak kkal, protein, vitamin, dan mineral. Penambahan
berat badan harus dikontrol, walau tidak ada berat badan yang
direkomendasikan khusus.

Hambatan Yang Melintang


Menangani Ketidaknyamanan Umum Pada Kehamilan
Berikut adalah informasi yang membahas ketidaknyamanan
selama kehamilan dan berbagai metode untuk mengatasinya.

Mual dan Muntah


Mual dan muntah terjadi pada trimester awal kehamilan dan
berkurang mulai trimester kedua. Disebut juga morning sickness,
sering terasa antara pukul 6 pagi hingga tengah hari. Etiologi
diperkirakan oleh karena peningkatan estrogen dan HCG, tidak
ada kegawatan kecuali bila ibu kehilangan banyak cairan dan
menjadi dehidrasi. Bila terasa tak mampu memenuhi kebutuhan
cairan dalam 6 jam, harus segera minta bantuan ke dokter.
Apabila mual dan muntah tetap berlangsung hingga trimester 2,
dapat berati kondisi serius. Hiperemesis Gravidarum berarti
parah, dan umumnya membutuhkan bantuan nutrisi dan cairan
intravenus. Bila ibu menerima nutrisi total parenteral atau via
NGT, suplementasi vitamin dan mineral tidak boleh dilupakan.
Tidak ada makanan khusus yang harus dihindari, namun akan
membantu bila mengonsumsi makanan halus dalam jumlah kecil,

INTISARI BUKU TEKS

21

frekuensi sering, dan menghindari gorengan dan makanan


berminyak. Roti tawar dan biskuit saat bangun tidur membantu
kurangi nausea. Saat bekerja disarankan mengonsumsi buahbuahan, biskuit, dan jus segar sebagai snack.
Nyeri Dada
Pada akhir kehamilan, janin seringkali mendorong perut, yang
menyebabkan perasaan fullness pada ibu, demikian juga karena
pengaruh progesteron yang merelaksasi GI spinchter sehingga
sering sebabkan refluks gaster ke oesofagus. Inilah yang
menyebabkan nyeri dada selama kehamilan, terapi diet adalah
pola makan dalam jumlah kecil dan frekuensi sering, menghindari
lemak, minum cairan antara makan, dan menghindari makanan
pedas/berbumbu. Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi antasida
tanpa resep dokter.
Konstipasi
Konstipasi lumrah terjadi pada trimester pertama dimana
progesteron memperlambat motilitas GI. Konsumsi fiber/serat
yang adekuat seperti sereal gandum, buah-buahan, dan sayur
mayur disertai olahraga cukup akan mengaleviasi konstipasi juga
mencegah hemorrhoid.

Nutrisi Kala Laktasi


Seluruh wanita
dewasa normalnya
mampu
memproduksi ASI
untuk tumbuh
kembang optimal
anak.

11-7 Keuntungan Pemberian ASI

INTISARI BUKU TEKS

Memberi dukungan imunologis, terutama


terhadap penyakit respiratoris dan
gastrointestinal
Memberi nutrisi alami yang seimbang
Mengurangi resiko alergi makanan pada anak
Mempromosi perkembangan motorik oral anak
Mengurangi resiko penyakit kronis seperti
Diabetes tipe-1 dan Childhood Leukemia
Memperkuat hubungan ibu dan anak
Membantu ibu kembali ke berat badan semula
22

KIE dan dukungan pemberian ASI wajib selalu diberikan. American


Dietetic Associations dan American Academy of Pediatrics
mewajibkan pemberian ASI dalam 6 bulan pertama kehidupan,
dan lama ideal pemberian ASI adalah 12 bulan dilanjutkan
pengenalan makanan bubur halus bernutrisi.
Anatomi - Fisiologi Laktasi
Payudara anak mulai berkembang sejak dalam janin dan memiliki
2 fase setelah kelahiran : masa pubertas dan kehamilan.
Payudara terdiri dari sistem alveoli dan ducts. Sel Myoepitel
mengelilingi kelenjar susu didalam alveoli. ASI keluar melalui
duktuli Laktiferus yang dilanjutkan ke sinus Laktiferus yang
terletak dibelakang areola, kemudian ke puting susu yang dihisap
anak. Selama kehamilan, jaringan payudara mengalami
perkembangan. Dibawah pengaruh progesteron, lobulus atau
alveoli meningkat besar dan jumlahnya, dan estrogen
menstimulasi proliferasi duktus, memungkinkan produksi ASI
pasca persalinan. Wanita yang tidak merasakan perubahan pada
payudaranya selama kehamilan harus mendapatkan asistansi
post-natal untuk memeriksa adanya gangguan dalam pemberian
laktasi. Besar payudara tidak berpengaruh pada kemampuan
laktasi.
Laktasi adalah proses normal yang terjadi pasca persalinan
dimana terjadi interaksi hormon, yaitu hormon prolaktin yang
mensintesis susu, dan oksitosin yang berperan dalam ejeksi
susu dari payudara. Mekanisme pemberian ASI dinamakan MilkEjection-Reflex, dimana stimulasi isapan pada puting ibu
menyebabkan sekresi prolaktin yang merangsang produksi ASI,
selain itu oksitosin juga dilepas pada pituitary posterior yang
sebabkan sel myoepithel payudara mengejeksi ASI keluar untuk
sang bayi. Reflek ini tidak hanya melalui isapan saja, namun juga
dapat dirasakan saat ibu mendengar bayinya, atau bahkan bayi

INTISARI BUKU TEKS

23

orang lain menangis. Yang merusak reflek ini antara lain


kelelahan, stres, alkohol, dan merokok.
Hal yang perlu diperhatikan adalah kolustrum, yaitu cairan yang
disekresi payudara pada akhir kehamilan dan awal pasca
persalinan. Kolustrum ini menyediakan substansi aktif (antibodi
maternal) dan nutrisi esensial.
Promosi Pemberian ASI
Telah banyak berkembang berbagai kebijakan pemberian ASI dan
perawatan maternal. UNICEF meluncurkan Baby Friendly Hospital
Initiatives yang antara lain adalah KIE pentingnya ASI, inisiasi
menyusui dini, dan tidak ada pemberian makan suplementasi
kecuali diindikasikan. Perawat obstetrik harus konsul pada ahli
laktasi bila terdapat kesulitan dalam inisiasi menyusui. Tingkat
sosioekonomi dan edukasi juga mempengaruhi suksesnya laktasi.
Telah banyak berdiri yang berperan memberi dukungan pada ibu
untuk menyusui terutama pada ibu yang baru pertama kali
berpengalaman mengasuh anak.
Kebutuhan Energi dan Nutrien selama Menyusui
Sejumlah besar cadangan energi berupa jaringan adiposa
dikerahkan saat menyusui. BMR dan aktivitas maternal kembali ke
kondisi sebelum hamil. Energi yang terpakai untuk produksi susu
sekitar 500-800kkal/hari, bergantung
jumlah susu yang
diproduksi. RDA merekomendasi peningkatan konsumsi protein
(71g/hari) serta vitamin dan mineral. Ibu dapat memenuhi itu
semua dengan diet yang lengkap-seimbang (lihat tabel 11-2).
Ibu yang menyusui sebaiknya tidak menghindari makananmakanan tertentu kecuali terjadi masalah. Sebagai contoh,
beberapa bayi rewel karena ibunya mengonsumsi sayur-sayuran
yang menghasilkan gas, seperti kubis, bawang dan brokoli.

INTISARI BUKU TEKS

24

Asupan cairan yang cukup juga penting selama menyusui.


Rata-rata wanita menghasilkan 750-1000 ml ASI per hari. Jumlah
ini dapat diganti dengan konsumsi cukup air dan jus. Kopi dan
softdrink sebaiknya dihindari atau dibatasi dalam jumlah minimal,
karena bersifat diuretik. Selain itu, kopi, yang merupakan
stimulan dapat muncul di ASI dalam jumlah kecil. Mitos bahwa
alkohol dapat membuat ibu rileks sehingga meningkatkan
produksi ASI sebaiknya jangan dipercaya. Alkohol dapat
diteruskan ke bayi lewat ASI. Selain itu juga dapat menghambat
oksitosin sehingga menurunkan produksi ASI.
Kebanyakan wanita ingin lekas kurus setelah melahirkan.
Namun penurunan berat badan yang drastis sebaiknya tidak
terjadi saat menyusui, karena dapat menurunkan produksi ASI.
Penelitian menunjukkan wanita dapat menurunkan BB tanpa
mengorbankan asupan nutrisi atau bayinya ketika menyusui
tanpa susu formula selama 6 bulan. ASI yang cukup dapat
dihasilkan dengan menurunkan kalori untuk wanita menyusui
yang sehat sekitar 1 lb per minggu. Asupan energi minimal 1800
kcal/hari harus dijaga untuk produksi ASI yang memadai.
Kontraindikasi Menyusui
Demam, flu dan penyakit lainnya yang membutuhkan
antibiotik jangka pendek tidak membuat menyusui dilarang.
Namun, ada beberapa penyakit dan kondisi yang merupakan
kontraindikasi untuk menyusui:
Aktif TB
HIV
Lesi Herpes Simpleks pada payudara ibu
Ibu pecandu alkohol

INTISARI BUKU TEKS

25

Ibu pemakai narkoba


Malaria
Cacar air pada ibu (hanya 3 minggu pertama postpartum)
Ca mammae yang membutuhkan terapi
Kebanyakan pengobatan penyakit ringan aman untuk ibu
menyusui. Ibu sebaiknya mengingatkan dokter dan tenaga medis
lain bahwa mereka sedang menyusui. American Academy of
Pediatrics mengelompokkan obat menjadi 5 kategori berdasarkan
keamanannya. Untuk penyakit ringan dan kronis, obat yang tepat
bagi ibu menyusui dapat menggantikan obat yang memiliki
kontraindikasi. Jumlah obat ibu yang diteruskan lewat ASI
bergantung jalur, besar molekul, ionisasi, pH obat, kelarutan, dan
ikatan dengan protein.
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
menyarankan semua wanita di USA dengan HIV untuk tidak
menyusui anaknya. Pada negara berkembang, dimana resiko
meninggal karena diare yang disebabkan susu formula lebih besar
dibanding resiko penularan HIV lewat ASI, WHO menyarankan ASI
tetap dilanjutkan pada kondisi ini. Wanita dengan HIV aktif dan
infeksi oppurtunistik, sepertinya kurang kuat untuk menyusui
dengan baik.
Karena vaksinasi Hepatitis B saat kelahiran semakin
banyak, Hepatitis B bukan lagi merupakan kontraindikasi
menyusui. Namun, masih ada penularan hepatitis C dari-ibu-keanak, sehingga ibu dengan Hepatitis C sebaiknya tidak menyusui.

INTISARI BUKU TEKS

26

Nutrisi Selama Masa Pertumbuhan


Kebutuhan Energi dan Nutrisi selama Masa Pertumbuhan
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang besar
terjadi selama 12 bulan pertama. Di tahun pertama, bayi
diharapkan dapat meningkatkan berat badannya 3 kali lipat dan
panjangnya sebesar 50%. Di waktu ini pertumbuhan dan
perkembangan terjadi sangat cepat sehingga nutrisi cukup
seimbang sangat diperlukan.

Energi
Asupan energi yang adekuat dapat terlihat dari berat
badan dan panjang badan yang sesuai dengan pola dari National
Center for Health Statistics (NCHS). Bayi tidak boleh dibatasi
asupan lemaknya. ASI, sangat tinggi kandungan kolesterol dan
lemaknya. Asam lemak omega-3 sangat banyak di ASI, terutama
jika ibu mengonsumsi ikan yang cukup dalam dietnya. Asam
lemak ini sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem
syaraf.
Protein
Kebutuhan protein pada bayi sangat sulit untuk ditentukan
karena sulit untuk melakukan penelitian keseimbangan nitrogen
pada populasi ini. Kebutuhan ditentukan berdasarkan asupan dan
pertumbuhan bayi normal yang mendapat ASI. Kebutuhan protein
paling tinggi ialah pada 4 bulan pertama. Disarankan bayi
mendapatkan 2,2 g/kgBB/hari sejak lahir sampai berusia 6 bulan
dan 1,6 g/kgBB/hari untuk bulan selanjutnya sampai usia 1 tahun.
Kelebihan asupan protein pada bayi dapat menjadi masalah.
Protein sangat mempengaruhi fungsi ginjal. Ginjal bayi belum
INTISARI BUKU TEKS

27

matang dan tidak dapat menerima aliran ginjal dengan molekul


yang besar. Sehingga, meningkatkan asupan protein pada bayi
melebihi yang disarankan sebaiknya dihindari.
Suplementasi Vitamin dan Mineral
ASI dan susu formula seharusnya telah memenuhi
kecukupan vitamin dan mineral pada bayi (Tabel 11-3).
Tabel 11-3. Suplemen Makanan Bayi yang Direkomendasikan
Jenis makanan

Zat besi

Vitamin D

Flouride

Vitamin K

ASI

1 mg/kg/hari

10 mcg/hari

0,25 mg/hari

Dosis tunggal
0,5-1 mg IM
atau 1-2 mg oral

Susu formula

Iron-fortified
formula

0,25 mg/hari

Dosis tunggal
0,5-1 mg IM
atau 1-2 mg oral

Selama trimester ke-3 kehamilan, janin menyimpan zat besi


di livernya untuk digunakan hingga pasca kelahiran. Ketika usia 4
bulan, suplai zat besi ini umumnya akan habis. Zat besi pada ASI,
meskipun jumlahnya sedikit, lebih mudah larut dibandingkan zat
besi pada susu formula. Kebanyakan bayi tidak membutuhkan
suplementasi zat besi tambahan, namun kadar zat besi mereka
harus diperiksa secara rutin. Bayi yang mengonsumsi susu
formula sebaiknya juga menggunakan zat besi terfortifikasi untuk
mencegah anemia defisiensi besi.
Manusia dapat menghasilkan vitamin D dengan bantuan
sinar matahari; bayi-bayi kurang mendapat paparan sinar
matahari untuk sintesis yang cukup. ASI mengandung vitamin D,
namun tidak cukup untuk mencegah rickets yang behubungan
dengan vitamin D. Terdapat beberapa kasus rickets yang
berhubungan dengan vitamin D pada bayi yang mendapat ASI

INTISARI BUKU TEKS

28

ekslusif namun kurang mendapat paparan sinar matahari. Oleh


karena itu disarankan semua bayi yang disusui mendapat
suplemen vitamin D, kecuali mereka mendapat paparan sinar
matahari yang cukup. Vitamin D dapat toksik, sehingga
pemberian tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan. Karena
vitamin D terdapat pada susu formula, bayi dengan susu formula
tidak perlu mendapat suplemen vit D.
Suplai air pada sebagian kota di USA mengandung flouride
untuk mencegah kerusakan gigi. Ketersediaan flouride penting
bagi anak dan bayi yang sedang tumbuh giginya. Suplementasi
rutin flouride tidak dianjurkan pada bayi < 6 bulan. Flouride yang
berlebihan dapat menyebabkan flourosis atau enamel gigi yang
bercoreng, sehingga dosis yang tepat sangat penting.
Bayi baru lahir sangat rentan mengalami kekurangan
vitamin K (dan pendarahan) karena kurangnya bakteri intestinal
yang mensistesis vitamin tersebut. Untuk pencegahan, RS di USA
secara rutin memberi bayi 0,5-1 mg vit K secara injeksi atau 12mg secara oral, 1 kali segera setelah lahir.
Makanan Untuk Bayi
Makanan ideal untuk 4-6 bulan pertama adalah ASI, yang
memiliki nutrisi cukup seimbang serta zat imunitas yang
melindungi bayi dari penyakit akut maupun kronis. ASI harus
diberikan 10-12 kali per hari pada beberapa minggu pertama.
Setelah bayi dapat menyusu dengan kuat, frekuensi menyusui
akan berkurang. Meskipun tidak ada waktu yang spesifik,
menyusui 10-15 menit per payudara adalah waktu yang
direkomendasikan. Namun, lebih baik memperhatikan bayi
bukan jam- untuk mendapatkan kepuasan bayi yang maksimal.

INTISARI BUKU TEKS

29

Jika ibu tidak ingin menyusui atau ibu memiliki kondisi


medis yang membuatnya tidak dapat menyusui, tersedia
berbagai macam susu formula dari susu sapi atau kedelai. Selain
itu, juga tersedia susu formula khusus, misalnya susu protein
terhidrolisasi untuk bayi dengan masalah medis tertentu.
Susu formula ada yang siap pakai dan ada pula yang
berupa bubuk atau cairan yang harus dicampur dengan air (Box
11-8). Susu formula sebaiknya dicampur sesuai instruksi yang
tertera di kotak pembungkus. Menambahkan air yang berlebihan
dapat meningkatkan aliran yang masuk ke ginjal, membuat beban
ginjal yang belum matang makin berat; selain itu susu yang
terlalu encer dapat membuat bayi kurang gizi.
Susu formula tidak boleh dipanaskan di microvawe karena
microvawe panasnya tidak merata. Isi botol yang nampak dingin
mungkin beberapa bagiannya dapat sangat panas. Susu formula
yang tidak diminum dalam 2 jam harus dibuang karena
kontaminasi dari barkteri dan enzim ludah. Susu formula buatan
rumah, yang dibuat dari susu yang dievaporasi, sepertinya
memiliki kandungan zat besi, vitamin C dan nutrisi esensial yang
rendah, sehingga sebaiknya dihindari

TEACHING TOOL

INTISARI BUKU TEKS

30

Petunjuk untuk Sukses Menyusui


Meskipun menyusui merupakan cara yang paling mudah dan natural untuk memberi makan bayi, ibu
yang ingin menyusui mungkin bisa mengikuti saran-saran di bawah ini:
Gunakan kedua payudara tiap sesi menyusui
Buka mulut bayi lebar-lebar agar bayi dapat mengisap dengan benar
Letakkan sampai areola di mulut bayi, bukan hanya puting susunya
Pastikan mulut bayi mengunci payudara ibu
Puting susu yang membengkak biasanya disebabkan posisi bayi yang tidak tepat. Posisikan bayi
dengan benar atau dalam football hold. Gunakan bantal untuk menopang kepala dan punggung bayi
atau dengan menggunakan tangan ibu menopang tubuh bayi.
Jangan membatasi untuk menyusui dalam hari-hari pertama. Hal ini tidak mengurangi bengkak puting
susu dan dapat mengurangi produksi susu.
Ingat bahwa ASI bergantung kepada permintaan. Semakin bayi sering menyusui semakin banyak
produksi susu
Pertumbuhan bayi yang cepat biasanya terjadi dalam 10 hari, 2 minggu, 6 minggu dan 3 bulan. Pada
waktu-waktu ini, berikan bayi ASI secara sering
Jangan berikan susu formula atau air jika ASI telah keluar dengan lancar. Puting lainnya akan
membingungkan bayi dan menghilangkan stimulasi puting susu ibu dan membuat produksi susu
menurun
Jika aliran ASI telah lancar, ASI dapat dipompa dan disimpan dalam botol di kulkas (sampai 48 jam)
atau di freezer (sampai berbulan-bulan)
Pelajari bahasa tubuh bayi untuk keamanan

Box 11-8 Menyiapkan Susu Formula


Cuci dan bersihkan semua peralatan yang dibutuhkan dan cuci tangan sebelum
menyiapkan susu formula.
Baca label susu dan buatlah susu formula sesuai rekomendasi dari pabrik pembuatnya.
Gunakan air dingin untuk melarutkan bubuk susu formula, kecuali disarankan sebaliknya
oleh dokter atau perawat.
Jangan pernah memanaskan susu formula di microvawe.
Buang susu formula yang tidak diminum dalam 2 jam.

Sebelum bayi berusia 1 tahun, susu sapi dalam bentuk


apapun (terevaporasi, cairan, atau bubuk) tidak boleh diberikan
pada bayi. Lemak pada susu sapi lebih sulit dicerna dibandingkan
lemak pada ASI atau susu formula, dan memiliki lebih sedikit zat
besi dan lebih banyak sodium serta protein. Defisiensi nutrien
lain, seperti vitamin C, asam lemak esensial, zinc dan mineral

INTISARI BUKU TEKS

31

lain, disebabkan karena susu sapi bukan sumber yang baik untuk
nutrien ini.
Susu sapi dapat diberikan setelah usia 1 tahun, dimana
sedikitnya 2/3 kebutuhan energi dipenuhi oleh makanan
dibanding susu. Konsumsi susu sapi yang dimulai lebih lambat
menurunkan resiko alergi susu. Susu rendah lemak atau susu
tanpa lemak tidak direkomendasikan sampai bayi berusia 2 tahun
Pengenalan makanan padat
Makanan padat dapat ditambahkan di diet bayi pada usia 46 bulan. Bayi yang diberikan makanan padat sebelum usia ini
dapat mengalami intake kalori yang berlebihan, alergi makanan,
dan gangguan pencernaan.
Dua hal yang akan dibahas mengenai pengenalan makanan padat
pada bayi yaitu bagaimana cara mengenalkan dan makanan apa
yang akan dikenalkan.
Metoda Pengenalan Makanan Padat
Sebelum dikenalkan ke makanan padat, sangat penting
bahwa bayi telah siap secara perkembangan dan pertumbuhan.
Bayi harus bisa duduk dengan bantuan; menggerakkan rahang,
bibir, dan lidah secara mandiri; bisa menggulung lidah ke
belakang mulut untuk mendorong bolus makanan masuk ke
esofagus; dan menunjukkan minat terhadap apa yang keluarga
lain sedang makan, misalnya meraih piring salah satu keluarga
saat jam makan. Orang tua harus mengerti tanda-tanda bahwa
bayi telah kenyang agar tidak berlebihan dalam memberi makan.
Bayi yang kenyang dapat memalingkan mukanya ke samping,
menolak membuka mulut, atau menyeringai ketika sendok
mendekati mulut. Bayi tidak boleh dipaksa untuk makan.

INTISARI BUKU TEKS

32

Pada usia 9-12 bulan, bayi akan sangat senang makan


sendiri. Mungkin akan menjadi proses yang berantakan, namun
sebaiknya orang tua tetap mendukung perkembangan skil ini
melalui eksplorasi makanan (Gambar 11-6)

Makanan Padat
Kehidupan

Yang

Tepat

Untuk 1

Tahun

Pertama

Paruh kedua pada tahun pertama harus dianggap sebagai


masa peralihan; ASI atau susu formula sebagai makanan utama
dan makanan padat sebagai makanan pendamping. Makaan
padat sebaiknya dikenalkan secara bertahap dan satu persatu
dengan interval 4-5 hari untuk makanan baru yang berikutnya.
Waktu tersebut disarankan karena bayi memiliki berbagai jenis
reaksi alergi seperti diare, gangguan pernafasan, atau reaksi pada
kulit (bentol, gatal) sehingga makanan penyebabnya dapat
dengan mudah diidentifikasi. Keluarga dengan riwayat alergi
makanan harus menunda pengenalan makanan padat sampai
bayi berusia 6 bulan. Jika makanan padat dikenalkan terlalu dini,
molekul protein dari makanan penyebab alergi akan melewati
barrier usus dan memicu respon imun pada bayi. Seiring
matangnya usus, usus tidak akan membiarkan molekul protein
yang besar melewati mukosa.
Makanan padat tidak harus dibeli, makanan buatan rumah
juga bagus. Yang terpenting proses penyiapannya harus bersih
dan higienis. Variasi tekstur, warna dan rasa penting untuk bayi,
terlepas itu makanan olahan atau buatan rumah. Kotak Personal
Perspective, Developing Nutrition Inteligence, memberikan

INTISARI BUKU TEKS

33

strategi mengenalkan bayi dan anak terhadap pilihan makanan


yang dapat dilihat pada tabel 11-4.
Tabel 11-4. Makanan padat untuk 1 tahun pertama kehidupan
Usia

Makanan

Makanan yang
dihindari

4-5 bulan

Sereal dengan
tambahan zat besi

5-6 bulan

Sayur dan buah yang


disaring

6-8 bulan

Sayur dan buah yang


dihancurkan atau
dipotong kecil-kecil

9-12 bulan

Biskuit, roti, keju,


daging tanpa bumbu,
kuning telur, makanan
yang berukuran kecil.

Madu (dapat
menyebabkan
keracunan clostridium
botulinum); hot dog,
anggur, permen keras,
wortel mentah, pop
corn, kacang (resiko
tersedak); susu skim
(Kalori kurang
memadai); susu sapi
(alergen potensial);
putih telur (alergen
potensial)

Minuman Untuk 1 Tahun Pertama Kehidupan


Jus buah, terutama jus apel, diberikan kepada banyak bayi.
Jus buah merupakan sumber vitamin C, air dan kalsium. Namun,
pemberiannya tetap harus diawasi. Pada usia 6-12 bulan tidak
boleh lebih dari 4-6 ons cairan diberikan per hari. Jus buah yang
berlebihan (> 12 ons cairan per hari) dapat menimbulkan diare
karena malabsorpsi KH, gangguan pertumbuhan, atau, pada
beberapa anak, menimbulkan obesitas karena kalori yang
belebihan. Semua jus buah yang diberikan ke bayi dan anak
sebaiknya dipasteurisasi.
Baby Bottle Tooth Decay

INTISARI BUKU TEKS

34

Baby Bottle Tooth Decay (BBTD), juga dikenal dengan


karies botol bayi atau sindrom botol bayi, merupakan pola
kerusakan yang jelas pada bayi dan anak. Biasanya mengenai gigi
PERSPEKSI
PERSONAL
seri
maksilaris,
meskipun semua gigi juga bisa terkena. Dari
semua
anak, 5%-15%
dapat
terkena, namun prevalensi pasti sulit
Mengembangkan
Nutritional
Intellegence
didapat. Untuk dapat muncul BBTD, karbohidrat yang
Alan Greene, MD adalah seorang dokter dan merangkap dosen di Stanford University Medical
terfermentasi
harusGreen
ada.Baby Movement. Gerakan ini
School, namun diadan
lebihorganisme
dikenal karenapatogen
memperkenalkan
mengenai membesarkan bayi dalam kondisi sealamiah mungkin yang mendukung perkembangan
biasanya
terjadi
pada
bayimenemukan
yang diperbolehkan
tidur
mereka BBTD
untuk kebaikan
komunitas
dunia.
Dia telah
istilah Nutrition Intelligence
yang mencerminkan
pemahaman
dan cairan
pengalaman
menikmati
berbagai
jenis
makanan
dengan
botol susu,
jus, atau
manis
lainnya.
Saat
bayi
tidur,alami.
Kutipan
ini
berasal
dari
bukunya
yang
berjudul
Feeding
Baby
Green,
The
Earth
Friendly
Program
refleks mengisap-menelan hilang, produksi saliva menurun,
for Healthy, Safe Nutrition.

membuat sifat buffering saliva tidak terjadi. Cairan menggenang


Langkah penting untuk mengajarkan Nutrition Intelligence
di8 mulut
bayi, terutama di gigi seri, membuatnya menjadi tempat
Delapan
langkah
mudah
untuk mengajarkan
ini akan membantu
yang
tepat
untuk
kolonisasi
bakteri.Nutrition
AsamIntelligence
yang diproduksi
bakterianda
membangun dasar-dasar untuk kesehatan anak anda kelak.
kemudian menghancurkan enamel gigi dan menimbulkan karies.

Ambil Peranan! Anda adalah guru pertama anak anda dan orang pertama yang dapat
menentukan makanan apa yang dapat anak anda makan. Jika anda tidak mengambil langkahlangkah untuk mencegahnya, pola makan anak anda akan seperti pola makan anda dan
kebanyakan anak-anak di USA.
Pergunakan kesempatan seluas-luasnya. Setiap anak memiliki proses perkembangan yang
unik. Namun demikian, pada tahap perkembangan awal -sejak kelahiran sampai akhir tahun
kedua- menyediakan kesempatan yang lebih luas bagi anda utuk menentukan masa depan anak
anda dibanding kemudian hari. Belajarlah untuk menyesuaikan perkembangan makanan anak
anda dengan tahap perkembangannya.
Manfaatkan semua indera. Manfaatkan semua indera anak anda, bahkan sebelum kelahiran,
untuk mencintai makanan sehat, untuk membangun rasa kekeluargaan. Catat berbagai rasa,
aroma, dan tekstur dan bahkan bentuk serta bahasa yang biasa dipakai untuk membicarakan
makanan.
Pilih jumlah yang sesuai. Jumlah makanan yang bayi anda sebelum kelahiran dan setelah-,
tidak hanya mempengaruhi perkembangan saat ini, namun dapat mengubah rasa lapar,
metabolisme, dan kesehatan di masa depan. Belajar untuk memahami jumlah dan apa yang akan
anda beri ke anak anda dalam setiap tahapan usia dan bagaimana membantu anak anda
memahami porsi yang pas untuk mereka.
Pilih jenis yang sesuai. Pengulangan sangat penting untuk mengenal rasa baru, namun kadang
dapat membosankan. Diet yang seimbang yaitu diet yang mengandung berbagai warna dan jenis
makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak anda.
Sesuaikan kebutuhan untuk tiap orang. Pelajari bagaimnana menggunakan makanan untuk
berbagai masalah kesehatan di keluarga anda, seperti ADHD, alergi, asma, kanker, diabetes,
infeksi telinga dan eksim.
Olahraga! Olahraga sangat baik untuk semua orang-anda dan anak anda. Olahraga yang
dikombinasikan dengan nutrisi yang baik, adalah awal yang tepat untuk bayi anda.
Dapatkan keuntungan dari bahan alam. Buatlah hubungan-darimana makanan tersebut berasal,
bagaimana makanan tersebut disiapkan, dan dengan siapa makan tersebut dimakan- merupakan
cara yang baik untuk mencintai makanan sehat. Dasarnya sangat mudah: Makanlah sesuai
musim. Makanlah makanan lokal. Tanamlah makanan bersama-sama dan pilihlah makanan
INTISARI
BUKU TEKS
35
organik. Menghindari
racun dan bahan kimia di makanan dan tempat makan kita sangat bagus
untuk lingkungan dan bayi anda.

Pencegahan BBTD penting untuk kesehatan gigi


jangka panjang. Bayi tidak boleh tidur dengan botol susu, jus,
atau cairan manis lain. Jika botol diperlukan saat akan tidur,
cukup isi dengan air saja. Kebersihan gigi sebaiknya dimulai
sedini
mungkin
segera
setelah
gigi
tumbuh
dengan
membersihkan permukaan gigi dengan kapas atau kain. Terakhir,
membagi makanan dan alat makan antara orang dewasa dan
anak sebaiknya dihindari untuk mencegah penularan bakteri dari
orang dewasa ke anak.
Kebutuhan Nutrisi Khusus
Kebutuhan nutrisi pada anak dengan kelainan kongenital
atau penyakit lain membutuhkan perhatian khusus. Kebutuhan
tersebut dapat berupa peningkatan kebutuhan nutrisi, kehilangan
nutrisi yang cepat, malabsorpsi dan interaksi obat-nutrien.
Bayi Prematur dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
Bayi disebut prematur jika lahir kurang dari 37 minggu.
Sementara Bayi Berat Badan Lahir Rendah ialah bayi dengan
berat <2500 g. Dengan teknologi yang makin canggih, bayi dapat
bertahan hidup meski dengan usia yang lebih muda dan berat
yang lebih ringan. Namun tumbuh kembang mereka masih
dipertanyakan. Masalah utama pada bayi prematur adalah berat
badan lahir rendah, paru yang belum matang, fungsi imun yang
masih belum kuat, fungsi GI dan neurologis yang imatur, produksi
enzim pencernaan yang belum cukup, mineralisasi tulang yang
belum memadai dan cadangan energi dan mineral yang kurang.
Karena refleks mengisap-menelan belum berkembang
sempurna sebelum berusia 34 minggu kehamilan, pemberian
nutrisi pada bayi prematur mungkin perlu melalui nutrisi
parenteral total, tube feeding dan gavage feeding.
INTISARI BUKU TEKS

36

Bayi prematur mengalami peningkatan kebutuhan protein,


kalori, kalsium, fosfor, sodium, zat besi, vitamin E dan cairan.
Pilihan utama pemberian nutrisi untuk bayi prematur ialah ASI
dengan penambahan mineral dan protein. Meskipun bayi tidak
dapat mengisap dengan baik atau gampang lelah, perawat dapat
membantu ibu memompa ASI untuk disimpan. ASI tersebut
kemudian dapat diberikan melalui gavage.
Penelitian menyebutkan bahwa susu formula harus
difortifikasi dengan asam lemak rantai panjang untuk menyerupai
apa yang dapat disampaikan lewat placenta. Asam lemak rantai
panjang sangat penting untuk perkembangan retina dan saraf.
Bayi prematur dan bayi berat badan lahir rendah harus di-follow
up minimal selama 1 tahun pertama karena beresiko gangguan
makan, perkembangan yang lambat, dan retardasi pertumbuhan.
Cystic Fibrosis
Cystic Fibrosis (CF) merupakan gangguan autosomal
resesif dan merupakan gangguan genetik paling sering pada
populasi orang kulit putih, mengenai 1 dari 2000 bayi lahir
hidup.Gejala klinis penyakit ini antara lain penyakit paru kronis,
kelenjar eksokrin pankreas yang tidak memadai, serta
peningkatan klorida pada keringat. Masalah nutrisi pada bayi
dengan CF adalah gangguan pertumbuhan dan malnutrisi protein
dan energi. Gangguan paru kronik dapat menimbulkan malnutrisi
karena peningkatan metabolic rate, peningkatan kebutuhan
energi, dan penggunaan antibiotik yang sering, yang dapat
memicu anoreksia. Steatorrhea, maldigesti dan malabsopsi sering
terjadi karena kurangnya sekresi enzim lipase di pankreas. Karena
peningkatan kebutuhan ini dan kehilangan yang banyak, pasien
seringkali tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya.

INTISARI BUKU TEKS

37

Untuk mencegah malnutrisi protein dan energi yang


berujung gangguan pertumbuhan, Concensus Comitte of Cystic
Fibrosis Foundation menyarankan pasien dengan CF mendapatkan
evaluasi nutrisi tiap 3 atau 4 bulan.
Failure to Thrive
Failure to Thrive (FTT) adalah gagal memenuhi dua standar
deviasi dalam meningkatkan berat badan selama 2 bulan atau
lebih pada bayi berusia <6 bulan atau selama 3 bulan atau lebih
pada bayi berusia lebih dari 6 bulan. Definisi lain yaitu
pengukuran berat-ke-panjang kurang dari 5 persentil atau beratke-umur kurang dari 3 persentil.
FTT dapat karena penyebab organik, seperti gangguan
metabolik. Congenital Heart Disease atau infeksi HIV dapat
menyebabkan peningkatan kebutuhan energi yang tidak dapat
dipenuhi dengan asupan oral.
FTT non-organik dapat ditegakkan jika tidak ada alasan
medis yang mendasari lambatnya pertumbuhan. Mungkin saja
ada penyebab psikososial dari FTT yaitu kurangnya perhatian dari
orang tua. Pengobatan untuk FTT psikososial termasuk intervensi
nutrisi untuk meningkatkan berat badan dan terapi untuk
mengoreksi gangguan perkembangan serta masalah psikososial
lainnya.
Gangguan Metabolisme
Fenilketonuria. Jika ditemukan secara dini, terapi diet
dapat dimulai segera dan prognosis jangka panjang dapat baik.
Tanpa pengobatan, fenilalanin dan metabolitnya dapat mencapai
level toksik di darah, menyebabkan kerusakan pada sistem saraf
pusat, termasuk retardasi mental. Selain itu, kurangnya tirosin,

INTISARI BUKU TEKS

38

karena fenilalanin tidak dapat diubah ke tirosin, juga dapat


menyebabkan retardasi mental.
Pengobatan yaitu diet rendah fenilalanin sepanjang hidup.
Pada bayi, penggunaan formula khusus seperti Lofenalac sangat
dianjurkan. Pemberian ASI dibolehkan, namun kadar fenilalanin
dalam darah tetap harus dimonitor. Ketika anak dengan PKU mulai
dikenalkan dengan makanan padat, dibutuhkan perencanaan
yang matang. Roti rendah protein dan pasta disarankan.
Galaktosemia.
Galaktosemia
merupakan
kelainan
autosomal resesif lainnya yang disebabkan oleh kekurangan
enzim.
Tidak
adanya
enzim
galactose-1-phosphate
uridylyltransferase
menyebabkan
ketidakmampuan
untuk
mencerna galaktosa. Karena laktosa dalam susu merupakan
disakarida dari glukosa dan galaktosa, bayi dengan kondisi ini
tidak dapat mengonsumsi semua produk susu yang mengandung
laktosa. Gejala klinis termasuk diare, gangguan pertumbuhan dan
retardasi mental. Pengobatan yaitu diet yang menyingkirkan
semua produk susu, termasuk ASI. Susu kedelai dan susu kasein
terhidrolisasi dapat diterima. Meski dengan pengobatan diet
tersebut, komplikasi jangka panjang dapat terjadi, seperti
gangguan sistem saraf dan ovarium.
Gangguan metabolisme lain pada bayi yang membutuhkan
terapi nutrisi antara lain gangguan siklus urea, mapple syrup
urine disease dan homocystinuria.
ARAH GAYA HIDUP NUTRISI YANG POSITIF: REFRAMING
Reframing berarti mengganti situasi dan konsep yang
selama ini dikenal menjadi kerangka baru yang cocok dan paham
akan situasi yang terjadi. Reframing kehamilan dapat
meningkatkan kondisi ibu hamil secara fisik dan emosional.

INTISARI BUKU TEKS

39

Perawat dapat mendorong ibu untuk melihat pertambahan berat


badan selama kehamilan sebagai proses

INTISARI BUKU TEKS

40

SUMMARY
Dimulai sejak sebelum konsepsi hingga masa merawat anak,
konsep promosi kesehatan adalah komponen yang berliku
dan menyeluruh.
Nutrisi yang sehat adalah pondasi/dasar dari
keberlangsungan tumbuh kembang yang baik.
Asupan nutrisi yang baik selama kehamilan, keuntungan
pemberian ASI, dan menjaga gaya makan sehat selama
mengasuh anak adalah target utama promosi kesehatan.
Pelayanan nutrisi adalah bagian dari aspek pelayanan
kesehatan komprehensif, bukan hanya sebagai pencegahan
timbulnya penyakit.
Wanita harus memahami pola diet dan kebutuhan nutrisi
selama kehamilan. Wanita juga harus menyadari
akibat/konsekuensi pada ibu dan janin dari kebiasaan
merokok, konsumsi alkohol dan obat-obatan tanpa resep
dokter. Tenaga kesehatan harus menganggap semua
pasien belum memahami semua hal diatas hingga
selesai diberikan KIE.
Wanita dengan kehamilan beresiko tinggi, seperti wanita
dengan DM + komplikasi, harus mendapat pelayanan sedini
mungkin dan diyakinkan untuk kontrol kehamilan secara
rutin dan tepat waktu.
Laktasi adalah proses alami dan fisiologis yang dimulai
segera setelah persalinan. ASI adalah promotor kesehatan
terbaik untuk neonatus. Pemberian ASI terbaik adalah

INTISARI BUKU TEKS

41

segera setelah melahirkan, dan setiap 2-3 jam pada mingguminggu awal pasca persalinan.
Wanita menyusui harus mengonsumsi diet kaya protein,
kalori, vitamin, dan mineral. Usaha penurunan berat badan
secara drastis pasca persalinan sangat tidak disarankan.
Makanan ideal untuk anak pada 4-6 bulan pertama adalah
ASI. Makanan suplemental atau formula dapat dikenalkan
setelahnya hingga usia 1 tahun. Anak dengan gangguan
kesehatan membutuhkan dukungan nutrisi khusus.

INTISARI BUKU TEKS

42

Anda mungkin juga menyukai