BUKU TEKS
PROMOSI KESEHATAN
BERKELANJUTAN
Nutrisi Kehamilan, Laktasi, dan Pasca
Persalinan
Fall 2012
PROMOSI KESEHATAN
BERKELANJUTAN
Kehamilan, Laktasi, dan Pasca
Persalinan
Bab 11 -13, membahas topik promosi kesehatan berkelanjutan.
Pada bab 11, akan dibahas dasar kebutuhan nutrisi pada
kehamilan, balita, anak, dan remaja hingga dewasa. Seperti telah
dijelaskan pada Bab I, tujuan promosi kesehatan adalah
peningkatan kualitas kesehatan individu, keluarga dan komunitas.
Perkembangan kebiasaan sehat bergantung pada pengetahuan,
teknik, dan dukungan masyarakat. Pengetahuan, adalah
pemahaman akan keuntungan dan faktor resiko kesehatan. Teknik
adalah strategi yang dipakai untuk aplikasi ilmu pengetahuan
dalam kegiatan sehari-hari. Dukungan Masyarakat akan tersedia
dengan aplikasi kedua faktor tersebut.
D. Dairy - Susu
Kernel Gandum
Fat
E. Daging dan
Wortel
- Kacang Rebus
Labu
Bayam
Hazelnut,etc.
- Biji-bijian : Almond,
Tomat
lemak
C. Fruits Buah-buahan
Ikan : Kod, Sardin,
Herring, Tuna
Melon
10
Pisang
Aprikot
Alpukat
11
Suplementasi vitamin
dan mineral
DRI meningkat saat
kehamilan untuk vitamin
dan mineral. Vitamin yang
penting adalah vit A dan vit
D. Kebutuhan vitamin A
adalah 750-770 mcgRAE
(Retinol Activity Equivalent).
Batas maksimal konsumsi
vit A per hari adalah 28003000mcgRAE per hari.
Serupa, konsumsi vit D
eksesif selama kehamilan
dapat menyebabkan defek
kongenital, dimana intake
adekuat adalah 5mcg per
hari dan maksimalnya
adalah 50 mcg per hari.
Kebutuhan mikronutrien
dapat dipenuhi dengan diet
seimbang dan dengan memperhatikan juga intake asam folat dan
zat besi. Semua suplementasi selama kehamilan harus dalam
bentuk suplemen multivitamin-mineral khusus prenatal.
Folat
Riset substansial mendemonstrasikan bahwa folat penting untuk
mencegah neural tube defects (NTDs) seperti spina bifida dan
anencephaly. US Public Health Service dan American Academy of
Pediatrics merekomendasikan setiap wanita usia subur untuk
mengkonsumsi asam folat sintetis 400mcg per hari yang bisa
INTISARI BUKU TEKS
12
13
Kafein
Perlunya ibu hamil menjauhi kafein atau tidak masih menjadi
perdebatan. Kafein dapat mengalteasi DNA pada sebagian
individu. Juga dapat mengalterasi tingkat sirkulasi sistem syaraf
dan menaikkan tekanan darah, walau banyak studi yang
menyangkal bahwa semua konsekuensi tersebut memiliki efek
pada janin. Namun tetap tidak ada bukti yang mendukung
kafein bukan sebuah teratogen walaupun dalam dosis sedang
(<300mg/hari atau 2 cangkir kopi). Kafein tidak mempengaruhi
berat, usia kehamilan dan perkembangan janin, namun memberi
resiko penurunan minimal pada berat badan lahir bayi. Maka,
saran yang baik adalah membatasi konsumsi kafein dalam batas
ringan saja.
Obat-obatan
Wanita hamil dilarang mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dari
dokter. Mengetahui janin yang sedang berkembang terutama saat
periode organogenesis pada trimester 1 sangatlah rentan.
Contohnya pada pengobatan jerawat dengan isotretinoin
(accutane) yang mengandung tingkat asam retinoit tinggi
(sebagai analog vit A) dapat menyebabkan malformasi janin
seperti mikrosefali. Rekomendasi ini konsisten dengan bukti data
pada hewan coba yang mengonsumsi vit A saat kehamilan dan
menimbulkan malformasi pada janinnya. Vit A melewati plasenta
dengan difusi sederhana karena larut dalam lemak, sehingga vit A
INTISARI BUKU TEKS
14
15
16
17
Pre-eklampsia
Pre-eklampsia,
dikonsiderasi sebagai
hipertensi yang disertai
Faktor Resiko
proteinuria diatas usia
- Primigravida
gestasi 20 minggu.
- Diabetes Mellitus (tipe 1 dan 2)
Secara klinis, ibu
- Hipertensi (minimal 4 tahun)
- Usia maternal lanjut
mengalami peningkatan
- Kehamilan ganda
tekanan arteri secara
- Gangguan ginjal
pesat dan tiba-tiba,
- Usia konsepsi <19 atau >40
- Riwayat preeklampsia sebelumnya atau penambahan berat
badan, edema
pada keluarga
ekstrimitas, yang
Signs and Symptoms
seringkali memaksakan
- Hipertensi
kondisi bersalin dengan
- Proteiuria
segera untuk
- Edema ekstrimitas maupun wajah
menyelamatkan nyawa
- Naiknya berat badan secara mendadak
- Nausea dan muntah eksesif
ibu maupun janin.
- Oliguria hingga Anuria
Preeklampsia terjadi pada
- Pusing hingga pandangan kabur
- Nyeri abdomen
3 - 5 % kehamilan, dan
merupakan penyebab
umum kasus prematuritas dan kematian ibu maupun janin.
Preeklampsia dapat berlanjut menjadi kondisi Eklampsia yang
memberi bangkitan kejang dan beresiko fatal pada ibu dan janin.
Etiologi eklampsia masih idiopatik dan tidak terdapat metode
skrining khusus pada eklampsia.
Dukungan nutrisi pada eklampsi meliputi provisi diet seimbang
dengan asupan protein yang tinggi untuk mengompensasi
proteinuria disertai juga vitamin dan mineral yang adekuat. Perlu
18
Diabetes Mellitus
Wanita dengan DM tipe 1 maupun 2 membutuhkan perawatan
khusus selama kehamilan karena terdapatnya peningkatan
kebutuhan insulin secara signifikan. Kontrol tingkat glukosa dan
penghindaran ketosis dilakukan dengan cara mengatur intake
nutrien. DM tidak terkontrol meningkatkan berbagai resiko defek
kongenital, terutama pada jantung dan sistem saraf pusat, selain
itu juga hiperglikemia, dan hiperbilirubinemia neonatal yang
dapat menyebabkan bayi mengalami hipoglikemia setelah
kelahiran. Bayi dengan kondisi tersebut harus segera dirawat di
Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Prevalensi komplikasi fetomaternal pada bayi akan berkurang
apabila tingkat gula darah ibu dapat terkontrol. Rekomendasi saat
ini adalah menganjurkan wanita terutama yang memiliki riwayat
diabetes untuk mencapai gula darah yang terkontrol sebelum
konsepsi untuk usaha menghindari resiko gangguan perinatal
secara maksimal. Upaya kontrol gula darah yakni berupa
monitoring gula darah, latihan fisik sedang, dan kepatuhan tegas
pada resimen insulin yang diresepkan. Dosis insulin perlu
dimonitor, diatur, dan dipelajari karena hormon kehamilan seperti
estrogen, progesteron, hcg, somatotropin, dan maternal cortisol
bersifat antagonis pada kerja insulin.
DM gestasional adalah DM yang muncul pada saat kehamilan,
tepatnya setelah minggu ke-20, kehamilan mempengaruhi kontrol
glukosa, secara fisiologis sensitivitas insulin dikurangi oleh
hormon plasental dan ovarium, maka pankreas mengompensasi
INTISARI BUKU TEKS
19
20
21
23
24
25
26
Energi
Asupan energi yang adekuat dapat terlihat dari berat
badan dan panjang badan yang sesuai dengan pola dari National
Center for Health Statistics (NCHS). Bayi tidak boleh dibatasi
asupan lemaknya. ASI, sangat tinggi kandungan kolesterol dan
lemaknya. Asam lemak omega-3 sangat banyak di ASI, terutama
jika ibu mengonsumsi ikan yang cukup dalam dietnya. Asam
lemak ini sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem
syaraf.
Protein
Kebutuhan protein pada bayi sangat sulit untuk ditentukan
karena sulit untuk melakukan penelitian keseimbangan nitrogen
pada populasi ini. Kebutuhan ditentukan berdasarkan asupan dan
pertumbuhan bayi normal yang mendapat ASI. Kebutuhan protein
paling tinggi ialah pada 4 bulan pertama. Disarankan bayi
mendapatkan 2,2 g/kgBB/hari sejak lahir sampai berusia 6 bulan
dan 1,6 g/kgBB/hari untuk bulan selanjutnya sampai usia 1 tahun.
Kelebihan asupan protein pada bayi dapat menjadi masalah.
Protein sangat mempengaruhi fungsi ginjal. Ginjal bayi belum
INTISARI BUKU TEKS
27
Zat besi
Vitamin D
Flouride
Vitamin K
ASI
1 mg/kg/hari
10 mcg/hari
0,25 mg/hari
Dosis tunggal
0,5-1 mg IM
atau 1-2 mg oral
Susu formula
Iron-fortified
formula
0,25 mg/hari
Dosis tunggal
0,5-1 mg IM
atau 1-2 mg oral
28
29
TEACHING TOOL
30
31
lain, disebabkan karena susu sapi bukan sumber yang baik untuk
nutrien ini.
Susu sapi dapat diberikan setelah usia 1 tahun, dimana
sedikitnya 2/3 kebutuhan energi dipenuhi oleh makanan
dibanding susu. Konsumsi susu sapi yang dimulai lebih lambat
menurunkan resiko alergi susu. Susu rendah lemak atau susu
tanpa lemak tidak direkomendasikan sampai bayi berusia 2 tahun
Pengenalan makanan padat
Makanan padat dapat ditambahkan di diet bayi pada usia 46 bulan. Bayi yang diberikan makanan padat sebelum usia ini
dapat mengalami intake kalori yang berlebihan, alergi makanan,
dan gangguan pencernaan.
Dua hal yang akan dibahas mengenai pengenalan makanan padat
pada bayi yaitu bagaimana cara mengenalkan dan makanan apa
yang akan dikenalkan.
Metoda Pengenalan Makanan Padat
Sebelum dikenalkan ke makanan padat, sangat penting
bahwa bayi telah siap secara perkembangan dan pertumbuhan.
Bayi harus bisa duduk dengan bantuan; menggerakkan rahang,
bibir, dan lidah secara mandiri; bisa menggulung lidah ke
belakang mulut untuk mendorong bolus makanan masuk ke
esofagus; dan menunjukkan minat terhadap apa yang keluarga
lain sedang makan, misalnya meraih piring salah satu keluarga
saat jam makan. Orang tua harus mengerti tanda-tanda bahwa
bayi telah kenyang agar tidak berlebihan dalam memberi makan.
Bayi yang kenyang dapat memalingkan mukanya ke samping,
menolak membuka mulut, atau menyeringai ketika sendok
mendekati mulut. Bayi tidak boleh dipaksa untuk makan.
32
Makanan Padat
Kehidupan
Yang
Tepat
Untuk 1
Tahun
Pertama
33
Makanan
Makanan yang
dihindari
4-5 bulan
Sereal dengan
tambahan zat besi
5-6 bulan
6-8 bulan
9-12 bulan
Madu (dapat
menyebabkan
keracunan clostridium
botulinum); hot dog,
anggur, permen keras,
wortel mentah, pop
corn, kacang (resiko
tersedak); susu skim
(Kalori kurang
memadai); susu sapi
(alergen potensial);
putih telur (alergen
potensial)
34
Ambil Peranan! Anda adalah guru pertama anak anda dan orang pertama yang dapat
menentukan makanan apa yang dapat anak anda makan. Jika anda tidak mengambil langkahlangkah untuk mencegahnya, pola makan anak anda akan seperti pola makan anda dan
kebanyakan anak-anak di USA.
Pergunakan kesempatan seluas-luasnya. Setiap anak memiliki proses perkembangan yang
unik. Namun demikian, pada tahap perkembangan awal -sejak kelahiran sampai akhir tahun
kedua- menyediakan kesempatan yang lebih luas bagi anda utuk menentukan masa depan anak
anda dibanding kemudian hari. Belajarlah untuk menyesuaikan perkembangan makanan anak
anda dengan tahap perkembangannya.
Manfaatkan semua indera. Manfaatkan semua indera anak anda, bahkan sebelum kelahiran,
untuk mencintai makanan sehat, untuk membangun rasa kekeluargaan. Catat berbagai rasa,
aroma, dan tekstur dan bahkan bentuk serta bahasa yang biasa dipakai untuk membicarakan
makanan.
Pilih jumlah yang sesuai. Jumlah makanan yang bayi anda sebelum kelahiran dan setelah-,
tidak hanya mempengaruhi perkembangan saat ini, namun dapat mengubah rasa lapar,
metabolisme, dan kesehatan di masa depan. Belajar untuk memahami jumlah dan apa yang akan
anda beri ke anak anda dalam setiap tahapan usia dan bagaimana membantu anak anda
memahami porsi yang pas untuk mereka.
Pilih jenis yang sesuai. Pengulangan sangat penting untuk mengenal rasa baru, namun kadang
dapat membosankan. Diet yang seimbang yaitu diet yang mengandung berbagai warna dan jenis
makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak anda.
Sesuaikan kebutuhan untuk tiap orang. Pelajari bagaimnana menggunakan makanan untuk
berbagai masalah kesehatan di keluarga anda, seperti ADHD, alergi, asma, kanker, diabetes,
infeksi telinga dan eksim.
Olahraga! Olahraga sangat baik untuk semua orang-anda dan anak anda. Olahraga yang
dikombinasikan dengan nutrisi yang baik, adalah awal yang tepat untuk bayi anda.
Dapatkan keuntungan dari bahan alam. Buatlah hubungan-darimana makanan tersebut berasal,
bagaimana makanan tersebut disiapkan, dan dengan siapa makan tersebut dimakan- merupakan
cara yang baik untuk mencintai makanan sehat. Dasarnya sangat mudah: Makanlah sesuai
musim. Makanlah makanan lokal. Tanamlah makanan bersama-sama dan pilihlah makanan
INTISARI
BUKU TEKS
35
organik. Menghindari
racun dan bahan kimia di makanan dan tempat makan kita sangat bagus
untuk lingkungan dan bayi anda.
36
37
38
39
40
SUMMARY
Dimulai sejak sebelum konsepsi hingga masa merawat anak,
konsep promosi kesehatan adalah komponen yang berliku
dan menyeluruh.
Nutrisi yang sehat adalah pondasi/dasar dari
keberlangsungan tumbuh kembang yang baik.
Asupan nutrisi yang baik selama kehamilan, keuntungan
pemberian ASI, dan menjaga gaya makan sehat selama
mengasuh anak adalah target utama promosi kesehatan.
Pelayanan nutrisi adalah bagian dari aspek pelayanan
kesehatan komprehensif, bukan hanya sebagai pencegahan
timbulnya penyakit.
Wanita harus memahami pola diet dan kebutuhan nutrisi
selama kehamilan. Wanita juga harus menyadari
akibat/konsekuensi pada ibu dan janin dari kebiasaan
merokok, konsumsi alkohol dan obat-obatan tanpa resep
dokter. Tenaga kesehatan harus menganggap semua
pasien belum memahami semua hal diatas hingga
selesai diberikan KIE.
Wanita dengan kehamilan beresiko tinggi, seperti wanita
dengan DM + komplikasi, harus mendapat pelayanan sedini
mungkin dan diyakinkan untuk kontrol kehamilan secara
rutin dan tepat waktu.
Laktasi adalah proses alami dan fisiologis yang dimulai
segera setelah persalinan. ASI adalah promotor kesehatan
terbaik untuk neonatus. Pemberian ASI terbaik adalah
41
segera setelah melahirkan, dan setiap 2-3 jam pada mingguminggu awal pasca persalinan.
Wanita menyusui harus mengonsumsi diet kaya protein,
kalori, vitamin, dan mineral. Usaha penurunan berat badan
secara drastis pasca persalinan sangat tidak disarankan.
Makanan ideal untuk anak pada 4-6 bulan pertama adalah
ASI. Makanan suplemental atau formula dapat dikenalkan
setelahnya hingga usia 1 tahun. Anak dengan gangguan
kesehatan membutuhkan dukungan nutrisi khusus.
42