Anda di halaman 1dari 26

STROKE

MEDICAL INFORMATION TEAM


PRODUCT MANAGEMENT
2008

Stroke merupakan suatu penyakit mimpi buruk


abad ini
Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki),
meningkatnya jumlah penyandang stroke dan
menyerang generasi muda yang masih produktif.
Di Indonesia, stroke merupakan penyakit No. 3
yang mematikan setelah jantung dan kanker

DEFINISI
Gangguan peredaran darah otak (GPDO)
secara tiba-tiba yang menyebabkan
kerusakan jaringan otak (defisit neurologik)
atau kelumpuhan sesisi, bukan karena
proses infeksi, tumor atau trauma

Pembuluh Darah Otak

Lanjutan
Arteri :
Membawa darah yang kaya
oksigen dan nutrisi dari jantung ke
seluruh tubuh
Vena :
Membawa darah yang kaya akan
karbondioksida dari organ tubuh
ke jantung
Kapiler :
Penghubung arteri dan vena.

KLASIFIKASI
Stroke = Cerebrovascular Accident (CVA) /
Cerebrovascular Disease (CVD)
GPDO
Pecahnya pembuluh
darah otak

Stroke hemoragik

Obstruksi / sumbatan
pembuluh darah otak

Stroke iskemik

STROKE HEMORAGIK

Stroke hemoragik adalah pembuluh darah yang pecah


sehingga menghambat aliran darah yang normal dan
darah merembes ke dalam suatu daerah di otak.
Darah yang keluar pembuluh darah menutupi jaringan
otak sekitarnya, sehingga:
menekan jaringan otak sekitar perdarahan tersebut
menghentikan aliran darah
menghilangkan asupan oksigen jaringan otak tersebut
70% stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.

Lanjutan

Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:


- Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi
di dalam jaringan otak.
- Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi
pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara
permukaan otak dan lapisan jaringan yang
menutupi otak).

STROKE HEMORAGIK
Penyebab :

kelainan bentuk pembuluh darah (aneurisma)


tumor
tekanan darah tinggi
kecanduan alkohol
kecanduan obat
merokok
trauma (kecelakaan)

Stroke Iskemik
Stroke iskemik adalah aliran darah ke otak terhenti
karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada
dinding pembuluh darah yang mengakibatkan
penebalan, pengerasan dan menghilangnya
kelenturan pembuluh darah) atau bekuan darah
yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke
otak.
Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83%
mengalami stroke jenis ini.

Lanjutan
Stroke iskemik dibagi menjadi 2
yaitu :
Stroke Trombotik:
proses terbentuknya trombus
yang membuat penggumpalan.
Stroke Embolik:
tertutupnya pembuluh arteri
oleh karena bekuan darah,
lemak dll.

Faktor Risiko Stroke


I. Faktor risiko yang tak dapat diubah
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Ras
4. Faktor Keturunan
5. Kelainan Pembuluh Darah Bawaan

II. Faktor Risiko Yang Dapat Diubah


a. Hipertensi/tekanan darah tinggi
b. Merokok
c. Diabetes Melitus
d. Penyakit Jantung/ Atrial Fibrilation
e. Kenaikan kadar kolesterol / lemak darah
f. Diet dan Nutrisi
g. Latihan fisik
h. Kegemukan

III. Faktor Risiko Yang Sangat Dapat Diubah


a. Sindrom Metabolik
Dikatakan sindrom metabolik jika terdapat
tiga atau lebih gejala-gejala sebagai berikut:
1. Gemuk perut
2. Trigliserida > 150 mg %
3. HDL < 40 mg %
4. Tekanan darah 130 / 85 mm Hg
5. Gula puasa 110 mg %

Lanjutan
b. Pemakaian alkohol berlebihan
c. Drug Abuse / narkoba
d. Pemakaian obat-obat kontrasepsi
e. Gangguan pola tidur
f. Kenaikan lipoprotein
g. Hypercoagulability
h. Peradangan atau infeksi

Membaca Gejala Stroke


Sebagian besar kasus stroke terjadi secara mendadak, sangat
cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit
(completed stroke).

bertambah buruk
dalam beberapa jam sampai 1-2 hari
akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati
(stroke in evolution).

Lanjutan
Membaca isyarat stroke dapat dilakukan dengan mengamati
beberapa gejala stroke berikut:
Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau
tungkai atau salah satu sisi tubuh
Hilangnya sebagian penglihatan atau
pendengaran
Penglihatan ganda
Pusing
Bicara tidak jelas (rero)

Lanjutan
Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang
tepat
Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh
Pergerakan yang tidak biasa
Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
Ketidakseimbangan dan terjatuh
Pingsan

PEMERIKSAAN SEDERHANA
Face
Arms
Speech
Time

saat tersenyum, salah satu sisi


wajah terlihat lebih rendah (asimetris)
saat mengangkat kedua lengan, salah
satu lengan lebih rendah
saat berbicara, kata-kata menjadi
tidak jelas
jika menemukan gejala seperti ini, maka
waktunya anda menghubungi atau
membawanya ke dokter

Pemeriksaan Lanjutan
Ada dua jenis teknik pemeriksaan imaging
(pencitraan) untuk mengevaluasi kasus stroke atau
penyakit pembuluh darah otak (Cerebrovascular
Disease/CVD), yaitu:
Computed Tomography (CT scan) dan
Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Waspadai gejala awal


Separuh tubuh baal / lemah
Tidur terus
Rasa pusing
Omongan cadel
Kejang
Emosi berubah

TATA LAKSANA
Bedakan jenis stroke karena perdarahan atau
bekuan darah
Terapi farmakologis :
Terapi trombolitik IV atau IA : t-PA, urokinase
Obat antitrombotik dan antiplatelet : Aspirin (Aspilet),
Warfarin (Simarck)

TATA LAKSANA
Terapi non farmakologis :
Terapi fisik :
bertujuan untuk membantu pasien - pasien dapat menggunakan anggota
badannya
membantu mencegah kekakuan otot-otot tubuh pasien yang mengalami
kelumpuhan
Terapi bicara dapat membantu pasien melatih kemampuan bicaranya

Terapi okupasi : melatih pasien untuk melaksanakan pekerjaan


tertentu, seperti ADL (activity of daily living)

PENCEGAHAN STROKE
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kontrol tekanan darah


Stop Merokok
Kurangi atau menghentikan konsumsi alkohol
Kontrol kadar kolesterol
Kontrol diabetes (pada penderita diabetes)
Olah raga rutin dan teratur
Kurangi garam dan lemak pada makanan sehari-hari
Konsultasi ke dokter jika memiliki masalah sirkulasi,
misalnya: anemia, sickle cell disease, penyakit jantung

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai