Anda di halaman 1dari 11

REVIEW JURNAL

Pharmacokinetics and Bioequivalence of Doxycycline


(Providox and Doxyvet 0-50 S ) Oral Powder Formulations in
Chickens

Disusun oleh :
Andrew Setyawan

128114068

Ira Felisia

128114069

Daniel CH

128114070

Eugenius Yogia

128114073

Ayaga Divadi

128114075

Dui Sostales

128114085

Yudha Prabowo

128114087

Malvin Choco

128114088

Diah Fani Gita

128114091

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2015

ABSTRAK
Profil uji bioekivalensi dan farmakokinetik dari dua formulasi serbuk
doxycycline (Providox dan Doxyvet 0-50 S) dibandingkan pada 24 ayam yang
sehat setelah pemberian dosis tunggal (20 mg / kg bb) secara oral. Sampel darah
diambil pada 10 interval waktu yang berbeda setelah pemberian untuk
menentukan konsentrasi doxycycline pada plasma darah ayam menggunakan
HPLC/UV. Parameter farmakokinetik yang digunakan: area under curve plasmawaktu (AUC0-24) dan konsentrasi plasma maksimum (Cmax) yang ditentukan pada
kedua formulasi. Hasilnya, rata-rata AUC0-24 dan Cmax untuk Providox dan
Doxyvet 0-50 S sangat dekat, yaitu : (62,32 3,34 dan 57,55 4,66 g.h/ml dan
5,36 0,26 dan 5,08 0,25 mg/ml), dengan tidak ada perbedaan yang signifikan
berdasarkan ANOVA. Interval kepercayaan 90% dari parameter AUC0-24 dan Cmax
antara dua formulasi berada dalam kisaran 80-125% dari bioekivalensi menurut
peraturan US FDA. Bioavailabilitas relatif Providox dibandingkan Doxyvet 050 S adalah 108,24%. Oleh karena itu, Providox dan Doxyvet 0-50 S
dianggap bioekuivalen.
Kata

kunci:

farmakokinetik

Bioavailabilitas,

bioekivalensi,

ayam,

doxycycline

dan

Introduction
Doxysiklin merupakan sebuah bakteriostatik tetrasiklin semi sintetik dan
sebuah antibiotic dengan spectrum yang luas melawan gram positif dan gram
negatif serta bakteri anaerob. Farmakokinetika doxysiklin lebih unggul daripada
tetrasiklin, seperti solubilitas lipid yang tinggi, absorbs sempurna, pendistribusian
ke jaringan lebih baik, eliminasi waktu paruh lebih panjang dan afinitas rendah
untuk kalsium. Aktivitas antimikrobial in vitro doxysiklin lebih efektif untuk
pengobatan pada penyakit respiratory, urinary dan system gastrointestinal.
Bioavailabilitas (BA) dan Bioequivalence (BE) memainkan peran penting dalam
menentukan efek terapeutik untuk didaftarkan sebagai obat generik. BA ialah
besar dan cepatnya bahan aktif obat yang terabsorbsi dan menjadi tersedia pada
tempat aksi obat. BE ialah secara statistic bioavailabilitasnya ekivalen antara 2
produk pada dosis terapeutik yang sama dibawah kondisi eksperimental yang
mirip. Produk dikatakan BE jika ekivalen farmasetik dan jika tingkat dan luas
absorbs tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Tujuan studi ini yaitu
mengevaluasi BE dari 2 formulasi serbuk doxysiklin yang berbeda setelah
pemberian oral dosis tunggal pada ayam.

Bahan dan Metode


1. Obat
Dibandingkan dua produk komersial doxycycline hidroklorida
(hyclate). Digunakan (Bubuk doxycylcine hidroklorida (200 mg / g),
Provimi Yordania, Amman, Yordania) Providox dan Doxyvet 0-50 S
(bubuk doxycycline hidroklorida, (500 mg / g), VMD, Arendonk, Belgia).
Solusi doxycycline dari setiap produk yang dibuat 10 mg / ml air suling.
2. Hewan uji
Dua puluh empat ekor ayam broiler, berusia 43-45 hari dan berat
1,7-2,1 kg, diambil dari penelitian pertanian Provimi Jordan (Madaba,
Yordania). Hewan uji dipantau selama 2 minggu untuk setiap tanda-tanda
klinis yang jelas sebelum pemberian obat. Ayam memiliki akses bebas ke

air dan pakan yang bebas dari obat antibakteri. Setiap ayam dipuasakan
pada malam hari sebelum percobaan.
3. Desain eksperimen
Hewan uji dialokasikan menjadi dua kelompok yang sama (12
ayam / kelompok) dalam desain paralel. Ayam dari kelompok 1 diberi
dosis oral tunggal Providox dan kelompok 2 Doxyvet0-50 S, masingmasing pada tingkat dosis 20 mg / kg berat badan. Dosis ini didasarkan
pada persetujuan dosis harian produsen. Sampel darah (1-1,5 ml) diambil
hingga 10 kali di 0,25, 0,5, 1, 2, 4, 8, 12, 24, 48 dan 72 jam setelah
pemberian. Sampel darah dikumpulkan dari vena atau vena lainnya ke
dalam tabung heparin. Sampel disentrifugasi langsung di 1000g selama 5
menit dan kemudian plasma diambil dan disimpan pada suhu -20C
sampai analisis.
Analisis obat:
Konsentrasi doxycycline dalam plasma diukur dengan HPLC seperti yg
telah dijelaskan sebelumnya. Kolom yang digunakan adalah kolom RP-18e. Fase
gerak isokratik asetonitril : metanol : 0,15% asam trifluoroasetat (23:25:52 v/v/v).
Flow rate 1,5 mL//menit = 347 nm Kurva baku: 200 L doxycycline (1 mg/mL)
dilarutkan dalam 800 L plasma ayam yang bebas antibakteri. Dibuat larutan seri
dengan konsentrasi 0,1; 0,5; 1,5; dan 10 g/mL AUC diukur dengan program
integrasi rasio AUC (LC-solution software, Shimadzu, Jepang) dengan nilai R2 =
0,998 dan nilai LOQ doxycycline 0,1 g/Ml

Analisis Farmakokinetik & Statistik


Analisis

farmakokinetik

dari

data

yang

ada

dilakukan

dengan

menggunakan analisis non-kompartemen berdasarkan statistical moment theory


(SMT) sesuai dengan metode yang dideskripsikan oleh G ibaldidan Perrier
(1982),

dengan

bantuan

WinNon

Linnon

compartmental

analysis

program(versi5.2, Pharsight, USA). Parameter yang diukur meliputi area under


plasma concentration time curve (AUC) menggunakan metode trapezoid linear,

area under the first moment


curve
residence

(AUMC);
time

dimana

mean
(MRT),

MRT

AUMC/AUC;

volume

distribusi

(Vdarea),

dimanaVdarea=

dosis/AUC

($); total body clearance


(ClB), dimana ClB = dosis/AUC; elimination rate (K el) dihitung dengan K = 2.303
slop (regresi); elimination half-life (t1/2), dimana t1/2 = 0.639/Kel; konsentrasi
maksimum (Cmax) and the corres ponding peak time (tmax) ditentukan dengan
pemeriksaan kadar obat terhadap waktu dalam plasma individu. Bioavaibilitas (F)
dihitung sebagai (AUCreference/AUCtest)x100. Bioekivalen dari produk obat
dievaluasi dengan membandingkan parameter hasil test dan reference; nilai AUC
dan Cmax dengan 90% confidence interval test dimana antara range 80 hingga
125% sesuai dengan regulasi FDA (Chen et al., 2001). Analisis statistik pada
parameter farmakokinetik dari produk doxycycline ditaksir menggunakan
ANOVA. Perbedaannya penting dipertimbangkan saat p < 0.05.Semua data ditulis
sebagai mean SE.
Hasil
Profil konsentrasi - waktu plasma untuk dua formulasi diperoleh hasil
yang serupa berdasarkan beberapa studi yang dilakukan (Tabel 1 dan Gambar. 1).

Doxycycline Plasma terdeteksi pada saat sampling pertama (15 menit) dan secara
bertahap meningkat dan mencapai konsentrasi puncak (Cmax) dari 5.36 0,26

dan 5,08 0,25 mg /ml pada 3,6 0,22 dan 3,8 0,26 jam untuk Providox dan
Doxyvet0-50 S.
Konsentrasi Doxycycline dunia menurun di bawah batas kuantifikasi pada 48 jam
untuk kedua formulasi.
-

Mean rata-rata AUC0-24 untuk Providox dan Doxyvet0-50 S adalah


62,32 3,34 dan 57,55 4,66 (g.h) /ml

Waktu paruh (t1 /2) (13,93 0,84 dan 10,06 1,27 h).

Klirens total tubuh (Cl) (0.23 6.54 dan 0,26 13,91 ml / menit / kg)

Volume distribusi (Vdarea / F) (4.20 0.27 dan 3.60 0,66 L / kg) yang
ditentukan untuk Providox dan Doxyvet0-50 S.
Masing-masing dapat dilihat pada Tabel 2

Tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara semua parameter


farmakokinetik yang telah diuji.
-

Bioavailabilitas relatif Providox dibandingkan dengan Doxyvet0-50 S


adalah 108,28% I

Interval taraf kepercayaan 90% untuk C max dan AUC 0-24 Providox
dibandingkan dengan Doxyvet0-50 S yaitu 94,5 sampai 117,28 dan
97,56 sampai 122,63%

Masing-masing pada Tabel 3

Diskusi
Farmakokinetik dari doxycycline telah dilaporkan oleh Anadon et al.
(1994), Laczay et al.,(2001) dan Ismail and El-Kattan (2004) yaitu tentang
perbedaan tiap rute pemberiannya pada hewan ayam. Namun, tidak ada penelitan
tentang perbandingan farmakokinetik dan bioekivalen pada bentuk sediaan lain
doxycycline untuk hewan unggas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
menyelidiki farmakokinetik dan bioekivalensi dari pemberian doxycycline secara
oral pada ayam broiler dengan dua produk yang berbeda.
Konsentrasi plasma yang mengandung doxycycline dideteksi pada
sampling pertama (menit ke-15) dengan Cmax yang hampir sama (5.36 0.52 and
5.08 0.25 g/ml) dan AUC0-24 (62.32 3.34 dan 57.55 4.66 (g.h)/ml) untuk
Providox and Doxyvet0-50 S secara berturut-turut. Waktu paruh eliminasi
Providox and Doxyvet0-50 S setelah pemberian oral dosis tunggal pada ayam
(20 g/kg berat badan) secara berturut-turut sebesar 13.93 0.84 dan 10.06 1.27
jam. Besar nilai t1/2 untuk doxycycline antar spesies yang berbeda berkisar antara
4,2 sampai 16,6 jam (Jha et al., 1989; Anadon et al., 1994; Santos et al., 1996;
Baert et al., 2000; Laczay et al., 2001).
Volume distribusi yang tinggi (4.20 0.27 dan 3.60 0.66 L/kg) dan
rendahnya nilai klirens total (0.236.54 dan 0.2613.91 ml/min/kg) untuk
Providox and Doxyvet0-50 S secara berturut-turut mengindikasikan bahwa
doxycycline cepat diabsorbsi, terdistribusi secara luas, dan lambat untuk
dieliminasi dalam tubuh secara oral pada hewan ayam. Dengan kata lain, hasil

yang diperoleh pada penelitian ini sama dengan dilaporkan oleh Anadon et al.
(1994), Laczay et al. (2001) dan Ismail and El-Kattan (2004).
Untuk hasil mikrobiologis, peak dari konsentrasi plasma doxycycline dari
kedua formulasi tersebut lebih tinggi daripada minimum inhibitory concentrations
(MICs) untuk Mycoplasma gallisepticum (0,2 g/ml) (Takahashi dan Yoshida,
1989), Mycoplasma pneumonia (< 0,5 g/ml) (Waites et al., 2003),
Staphylococcus aureus (0.25g/ml) (Bryant et al., 2000), Streptococcus
pneumoniae (< 0.4 g/ml) (Aronson, 1980) dan E. coli (1-4 g/ml) (Moskowitz et
al., 2004). Namun, peak konsentrasi plasma doxycyline lebih rendah dari MICs
untuk Pseudomonas aeruginosa (>64 g/ml) (Toutain dan Bousquet-Melou, 2004)
and Enterococcus fecalis (8 to 32 g/ml) (Hoelscher et al., 2006). Data ini dapat
digunakan untuk terapi dalam mengontrol banyak bakteri yang rentan.
Studi bioekivalen merupakan uji untuk menjamin efikasi obat generik
versus obat bermerk (Chen et al., 2001). Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa rasio rata-rata dua produk obat doxycycline yang didapat berada di sekitar
100% untuk AUC0-24 dan Cmax (berdasarkan tabel 3), dan 90% selang kepercayaan
dari kedua parameter untuk Providox berada dalam kisaran yang dapat diterima
(80-125%) (tabel 3) bila dibandingkan dengan Doxyvet0-50 S.
Dari kedua formulasi tersebut, dalam hal laju dan luas absorpsi, tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara parameter farmakokinetik dari kedua
formulasi, sehingga hasil yang didapat menunjukkan bioekivalensi dari kedua
jenis formulasi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh FDA (Chen et al.,
2001).
Kesimpulan
Providox dan Doxyvet 0-50 S terbukti bioekivalen dengan nilai ratarata AUC0-24 dan Cmax untuk Providox dan Doxyvet 0-50 S, yaitu : (62,32
3,34 dan 57,55 4,66 g.h/ml dan 5,36 0,26 dan 5,08 0,25 mg/ml). Parameter
AUC0-24 dan Cmax pada dua formulasi berada dalam kisaran 80-125% dari
bioekivalensi menurut peraturan US FDA. Bioavailabilitas relatif Providox

dibandingkan Doxyvet 0-50 S adalah 108,24%. Tidak ada perbedaan yang


signifikan berdasarkan uji statistik ANOVA dengan interval kepercayaan 90%.

Daftar Pustaka
Abd El-Aty, A.M., A. Goudaha and H.H. Zhoub, 2004.Pharmacokinetics of
doxycycline after
administrationas a single intravenous bolus and intramusculardoses to
non-lactating Egyptian goats. Pharmacol.Res., 49: 487-491.
Anadon, A., M. Larranaga, M. Diaz, P. Bringas, M.Fernandez, M. Cruz, J. Iturbe
and M.
Martinez, 1994.Pharmacokinetics of doxycycline in broiler
chickens.Avian Pathol., 23: 79-90.
Aronson, A.L., 1980. Pharmacotherapeutics of the newer tetracyclines. J. Am.
Vet. Med. Assoc.,
176: 1061- 1068
Axisa, B., A.R. Naylor, P.R. Bell and M.M. Thompson, 2000. Simple and reliable
method of
doxycycline determination in human plasma and biological tissues. J.
Chromatog. B. Biomed. Appl., 744: 359-365.
Baert, K., S. Croubels, F. Gasthuys, J. Busser and P.. Backer, 2000.
Pharmacokineticsand oral
Bioavailability of a doxycycline formulation (doxycycline 75%) in nonfasted young pigs,J.Pharmacol. Ther., 23: 45-48.
Bryant, J., M. Brown, R. Gronwall and K. Merritt, 2000. Study of intragastric
administration of
doxycycline pharmacokinetics including body fluid, endometrial and
minimum inhibitory concentrations. Equine Vet. 32: 233-238.
Chen, M.L., V. Shah, R. Patnaik, W. Adams, A. HussainD. Conner, M. Mehta, H.
alinowski, J.
Lazor, S.M. Huang, D. Hare, L. Lesko, D. Sporn and R. Williams, 2001.
Bioavailability and bioequivalence: An FDA regulatory overview.
Pharmaceutical Res., 18: 1645-1650.
Croubels, S., K. Baert, J. Busser and P. De Backer, Santos, M.D., H. Vermeersch,
J.P. Remon,
M.1998. Residue study of doxycycline and 4- epidoxycycline in pigs
medicated via drinking water. Analyst, 123: 2733-2736.
Gibaldi, M. and D. Perrier, 1982. Non-compartmental analysis based on
statistical moment theory .In Pharmacokinetics, 2nd Edn. Marcel Dekker,
New York, USA., pp: 409-417.
Goren, E., W.A. De-Jong, P. Doornenbal and T. Laurense, 1998. Therapeutic
efficacy of
doxycycline hyclate in expermintal Escherichia coli infection in broilers.
Vet. Q., 10: 48-52.
Hoelscher, A.A., J.K. Bahcall and J.S. Maki, 2006. In vitro evaluation of the
antimicrobial effects of a root canal sealer-antibiotic combination against
Enterococcus faecalis. J. Endod., 32: 145-147.

Ismail, M.M. and Y.A. El-Kattan, 2004. Disposition kinetics of doxycycline in


chickens naturally with Mycoplasma gallisepticum. Br. Poult. Sci., 45:
550-556.
Jha, V., C. Jayachandran, M. Singh and S. Singh, 1989.Pharmacokinetic data on
doxycycline and its. distribution in different biological fluids in female
goats. Vet. Res. Commun., 13: 11-16.
Laczay, P., G. Semjen, J. Lehel and G. Nagy, 2001. Pharmacokinetics and
bioavailability of doxycycline in fasted and nonfasted broiler chickens.
Acta Vet.Hung., 49: 31-37.
Martinez, M.N. and J.E. Riviere, 1994 Review of the1993. Veterinary drug
bioequivalence
workshop, J. Vet. Pharmacol. Ther., 17: 85-119.
Moskowitz, S.M., J.M. Foster, J. Emerson and J.L. Burns,2004. Clinically feasible
biofilm susceptibility assay for isolates of Pseudomonas aeruginosa from
patients with cystic fibrosis. J. Clin. Microbiol., 42: 1915-22.
Prats, C., G. Elkorchi, M. Giralt, C. Cristofol, J. Pena, I.J.,Zorrilla, J. Saborit and
B. Perez, 2005.
PK and , PK/PD of doxycycline in drinking water after therapeutic use in
pigs. J. Vet.Pharmacol. Ther., 28: 525-530.
Riond, J.L. and J.E. Riviere, 1990.Pharmacokinetics and metabolic inertness of
doxycycline in young. pigs. Am. J. Vet. Res., 51: 1271-1275.
Schelkens, P. De Backer, H.J. Van Bree, R.Ducatelle and F. Haesebrouck, 1996..
Pharmacokinetics and bioavailability of doxycycline in turkeys. J. Vet.
Pharmacol. Ther., 19: 274-280.
Takahashi, I. and T. Yoshida, 1989. Antimycoplasmal activities of ofloxacin and
commonly used antimicrobial agents on Mycoplasma gallisepticum. Jp.
J. Antibio., 5: 1166-1172.
Toutain, P.L. and A. Bousquet-Melou, 2004. Bioavailability and its assessment .J.
Pharmacol Therap., 27: 455-466.
Waites, K.B., D.M. Crabb and L.B. Duffy, 2003.Comparative in vitro
susceptibilities
and
bactericidal
activities
of
investigationalfluoroquinolone ABT-492 and other antimicrobial agents
against human mycoplasmas and infected ureaplasmas. Antimicrob.
Agents. Chemother., 47: 3973-3975.

Anda mungkin juga menyukai