2010
Bheta Silfana Ulul Azmi
01.210.6106
INJEKSI KONJUNCTIVA
INJEKSI SILIAR
Edema Konjungtiva
(Chemosis conjunctivae)
Causa :
-Penyakit konjungtiva sendiri
(radang).
-Penyakit tubuh yang bersifat
umum :
-Penyakit ren dan cor.
-Neurovasculair oedeem.
Pada tarsus oedeem tak dapat
besar sekali.
Pada
pembengkakan
yang
hebat kadang-kadang sampai
menutupi rima palpebrae dan
kornea,
menekuk
keluar
sehingga mata tak dapat
ditutup.
Simblefaron
Perlekatan konjungtiva bulbi dan konjungtiva palpebra
Penyebab :
Trauma kimia
Syndroma Stevens Johnson
Pterygium
Merupakan proses degenerasi fibrovaskuler
Lipatan konjungtiva ke cornea
KONJUNGTIVITIS
- Ialah radang pada Konjungtiva.
- Kausa : infeksi, trauma, allergi.
Infeksi :
-Bisa disebabkan oleh bermacam-macam kuman.
-Cara menentukan penyebab :
-Ambil sekret konjungtiva, lihat dibawah mikroskop.
-Lebih safe ambillah epithelnya
Tempat mikroorganisme :
1.Diluar epithel misal toksin dari staphylococcus
aureus.
2.Penetrasi ke epitheel misalnya gonococcen.
3.Disamping penetrasi juga berproliferasi.
Terdapat pada kuman-kuman yang membentuk
granuloma misalnya tuberculosa, lepra dll.
KONJUNGTIVITIS
Gejala-gejala :
Terdapat tanda-tanda radang umum yaitu
dolor, tumor, rubor dan calor.
Calor panas , karena daerahnya kecil tak
terukur
Rubor merah berupa conjunctival injeksi
Dolor berupa ngganjel,gatal, perih
Tumor sebagai proses eksudasi dan
infiltrasi berupa
Sekret
Bangunan patologis
KONJUNGTIVITIS
Gejala subjektif (keluhan) :
Merah
Ngeres/ngganjel
Keluar kotoran (nglodok)
Dempet waktu pagi hari
(O.K kotoran yang kering waktu tidur)
KONJUNGTIVITIS
Gejala objektif (pemeriksaan) :
Conjunctival injection
Sekret (+) (akibat proses eksudasi)
Ada bangunan patologis pada conjunctiva
palpebra (akibat rposes infiltrasi)
Cara mengecek :
Tekan pangkal arteri : anaemis sebentar.
Gerak-gerakan konjungtiva bulbi : ikut
bergerak.
Ini
menandakan
letaknya
superfisial. Warna merah muda sebab
superfisial.
Sekret serous
Encer seperti air dengan
penyebabnya virus.
Setelah dua/ tiga hari dapat menjadi
mukopurulen, karena super infeksi
dari kuman komensal, (daya tahan
menurun sehingga kuman komensal
tumbuh tak terkendali)
Sekret mucous
kental, bening, elastis (bila
ditarik dengan ujung kapas),
penyebabnya biasanya
karena proses khronis/alergi
Fibrin-fibrin dalam keadaan
utuh.
Klinis : bila ditutul kapas
akan mulur (elastis) Sebab
zat mucous terdiri dari fibrin
Secret purulen
Sekret Pseudo-membranacea
Seolah-olah seperti melekat
pada conjunctiva tetapi mudah
diambil dan tak mengakibatkan
perdarahan. Penyebabnya antara
lain streptococcus haemoliticus
Sekret Membranous :
Misal : pada conjunctivitis
diphtherica.
Terbentuk sekret, sel - sel
lepas dan terbentuk
jaringan nekrotik.
Terjadi defek konjungtiva.
Membran sukar dilepas dan
bila dipaksa akan berdarah
karena ada ulkus
dibawahnya.
Bila dilepas /dikupas akan
berdarah
Sekret Sanguis
Sekret berdarah.
Terdapat pada konjungtivitis karena
virus yang sangat virulent.
Sering disertai sekret purulent
setelah dua/ tiga hari, karena ada
super infeksi dari bakteri komensal.
Konjunctivitis Bakteri
- Paling sering : Stapilokokus
- Sekret : Muco purulen/purulen
- Akut/kronis
- Pemeriksaan Lab :
- Sekret : Bakteri dan PMN (+)
Kronis Perlu sensitivity Test
Perhatikan :
- Margo Palpebra
- Pungtum Lakrima
Konjungtivitis
bakteri
Sekret
mukopururulen
Konjungtiva
kemotik
Injeksi
konjungtiva
Non
Infeksi
1. Alergi/Hipersensitivitas
- Konj. Vernal :
- Limbal
- Palpebra
Gatal (++), Sekret seperti benang, kambuh-kambuh.
- Hati-hati penggunaan steroid, pilih yang paling
ringan dalam pengaruhi 10P/TIO flouro
metholon
Akut : Mast Cell Stabilizer : + Steroid
- Cromolyn sodium
- Lodoxanide
Konjungtivitis
alergik
Konjungtiva
kemotik
Konjungtiva
terpajan
Bentuknya macam-macam :
papula,
folikel,
vesicula,
excrecencies,
concretio,
phlyctaen,
pinguiculum.
Papula :
Ujud kelainan yang menonjol
dari permukaan konjungtiva
dengan diameter kurang dari 5
mm karena terkumpulnya
infiltrat, neutrofil, limphocyt
dan leukosit yang lain
Follicel:
Merupakan pembesaran
lymphadenoid.
Besarnya kira-kira sama.
Tersusun berderet-deret.
Lebih sering di conjunctiva
palpebrae inferior
Vesicula :
Karena terkumpulnya cairan. Batasnya
tegas.
Causa : proses degenerasi, penyakit
virus (herpes), combustio.
Excrecensies :
Hypertrophie papillair ( papula ) di
palpebra superior.
Dasar : hypertrophie papula dan
adanya degenerasi hyalin permukaan
datar, seperti bludru.
Kalau lebih besar dari biasa : seperti
batu yang disusun (pada tembok) =
cobble stone pavement.
Warna : merah kasar.
Terdapat pada konjungtivitis vernalis.
Concretio :
Disini terdapat hypertrophie yang berlebihan
dan pemadatan sehingga berwarna
putih seperti kapur.
Pemadatan ini dapat dicukil keluar.
Sering disebut lithiasis
Phlyctaen :
Lokasasi : konjungtiva
bulbi, limbus kornea dan
kornea.
Tonjolan berwarna putih
kekuningan, berisi
limfosit, dengan tanda
radang disekitarnya.
Pinguiculum :
Merupakan proses regresi/
kemunduran.
Kausa :irritasi kronis
misalnya debu, asap,
angin.
Misalnya : tinggal dekat
pabrik.
Letak : pada konjungtiva
bulbi yang tak tertutup
palpebra.
Terjadi dari jaringan
pengikat hyalin/elastis.
DD?