Anda di halaman 1dari 3

1.

APA ITU GOOGLE LOON


Project Loon merupakan Sistem yang canggih, sebuah balon di ketinggian
cukup tinggi yang memberikan akses internet kecepatan 3G seperti ke daerah
pedesaan yang belum terjangkau internet. Ini adalah fasilitas semi rahasia milik
Google yang dikhususkan untuk mengembangkan Baloon Wi-Fi yang diterbangkan
diatas ketinggian 32 KM dpl, dengan konsep seperti network mesh antar balon satu
dengan balon lain, dan ada 1 perangkat penerima signal dari balon Wi-Fi tersebut
untuk diakses oleh device yang ada, dan ada 1 Baloon yang terkoneksi ke ISP di
Bumi, dan perangkat wifinya support frekuensi 2,4GHz dan 5,8GHz.
Google mengatakan bahwa setiap balon Project Loon bisa memberikan
koneksi internet nirkabel pada area dengan diameter 40 km. Kecepatan transfer data
yang dihasilkan disebut bisa setara dengan "koneksi 3G".
Karena menggunakan panel surya, balon-balon tersebut tidak memerlukan
bahan bakar untuk beroperasi. Cara mengendalikannya bukan memakai baling-baling
atau alat propulsi lain, melainkan dengan menaik-turunkan balon untuk mengikuti
arah embusan angin di lapisan-lapisan stratosfer yang berbeda. Sebuah program
dengan algoritma khusus pun telah disiapkan untuk keperluan "menyetir" balon
secara otomatis.

Daripada mencoba untuk membawa wireline atau internet satelit ke daerahdaerah, yang bisa sangat mahal, dengan Project Loon, Google berencana untuk
membuat sebuah sistem balon ketinggian tinggi mengambang bebas untuk membuat
jaringan dengan jangkauan yang lebih luas. Dalam pengujian awal nya Google
mengatakan dapat menciptakan jaringan yang memiliki kecepatan sebanding dengan
jaringan 3G saat ini. Ini merupakan suatu prestasi yang mengesankan mengingat

balon ini terbang dua kali lebih tinggi dari pesawat komersial. Membiarkan balon
mengikuti angin dan mengandalkan tenaga surya telah terbukti cukup berhasil dalam
pengujian ini, dan sementara itu mungkin masih jauh dari penyebaran penuh, namun
Google bersedia mencobanya.

2. CARA KERJA
Cara kerjanya adalah balon besar yang memang khusus untuk hal-hal terkait
cuaca diterbangkan dengan ketinggian sekitar 20 Km di atas bumi, 20 Km ini berarti
berada di atas wilayah penerbangan pesawat (10 Km). Beberapa provider Internet di
permukaan bumi atau di tanah akan memberikan sinyal ke balon-balon tersebut, yang
kemudian 1 balon akan berkomunikasi dengan balon lainnya dan seterusnya. Google
mempercayai bahwa mereka dapat mengontrol balon tersebut agar berada dalam jalur
yang tetap dengan memanfaatkan pergerakan angin.
Google telah melakukan percobaan dengan menggunakan sekitar 30 balon dan
50 orang terster di New Zealand. Tester-tester ini akan dapat melakukan koneksi ke
balon dengan menggunakan antena khusus jika masih berada di dalam jarak 20 km.
Lalu bagaimana hasil percobaannya? Percobaan tersebut dikatakan berhasil dan dapat
memberikan akses sekitar 15 menit hingga akhirnya balon berada di luar jangkauan.

3. MENGAPA MENGGUNAKAN MESH NETWORK


Karena Balon ini akan saling terhubung satu sama lain untuk membentuk jaringan
mesh, memantul sinyal dari satu sama lain sampai mereka mencapai stasiun darat
dengan koneksi serat ke internet. Google memiliki kontrol dimanapun balon tersebut
pergi dengan menavigasi arus angin, tetapi Google menunjukkan dalam video Loon
nya, rencana akhirnya adalah untuk mengatur mereka lepas di langit, membiarkan
mereka mengikuti angin stratosfer-barat timur di seluruh dunia.
Ide di balik jaringan mesh adalah bahwa terminal pengguna (ponsel, tablet dan
PC) mendapatkan konektivitas mereka melalui menara sel dan router WiFi, setiap
komponen dalam jaringan mesh adalah pengirim, penerima dan relayer dari Data.
Teknologi Mesh memperluas jaringan jauh di luar jangkauan koneksi kabel ke
Internet. Selama ada setidaknya satu rantai relay node dan setiap node masing-masing
dalam jangkauan yang lain, jaringan akan meluas melintasi jarak yang lebih jauh.

Maka dari itu Google Loon menggunakan jaringan mesh, agar setiap loon saling
terhubung dan akhirnya bisa mencapai daerah daerah terpencil

Anda mungkin juga menyukai