Anda di halaman 1dari 2

KRITERIA DIAGNOSTIK OTITIS EKSTERNA MALIGNA 10

Kriteria Wajib
1. Tanda-tanda otitis eksterna yang tidak berespon terhadap terapi dalam masa 2-3 minggu
2. Jaringan granulasi dan mikro abses yang terfiksasi di bonycartilaginous junction
3. Tidak ada tanda kanker
Kriteria Tambahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Otalgia kronik
Pseudomonas aeruginosa
Diabetes Mellitus dan penyakit immunodefisensi lainnya
Umur > 65 tahun
Kelainan CT Scan
Paralisis nervus fascialis atau kelumpuhan nervus lainnya
Laju endap darah (LED) meningkat

VIII. PEMERIKSAAN RADIOLOGI


Pada pemeriksaan radiologi, CT scan cukup sensitif terhadap erosi tulang dan
penurunan densitas basis kranii, yang terkadang ditemukan pada otitis eksterna maligna.
CT scan juga sensitif dalam mendiagnosa abses dan

keterlibatan mastoid, sendi

temporomandibular, fossa infratemporal, nasofaring, apeks petrosa, dan kanalis karotid.


Demineralisasi dari basis kranii sebesar 30% atau lebih dapat terdengar melalui CT, namun
disebabkan karena perubahan ini menetap meskipun terjadi perbaikan kondisi, maka CT
dianggap sebagai sebuah pilihan yang buruk dalam menentukan respon terapi. 6,10

Gambar 6 : CT Scan temporal sinistra potongan koronal pada pasien dengan otitis eksterna maligna sinistra.
Didapatkan adannya penipisan annulus timpani (effacement of tympanic ring) 6

MRI lebih baik dalam menunjukkan perubahan pada jaringn lunak, terutama pada
dural dan keterlibatan rongga medulla. Tampakan dari perubahan radiografis ini akan
menetap meskipun terjadi resolusi dari penyakit, sehingga MRI juga cukup buruk dalam

menentukan resolusi penyakit. Keterlibatan dari lapisan lemak retrocondylar pada MRI
telah dianggap sebagai penemuan awal diagnostik pada pasien dengan otitis eksterna
maligna, namun umumnya MRI tidak direkomendasikan sebagai modalitas diagnostik lini
pertama (dikarenakan sensitivitasnya yang rendah dalam mencitrakan erosi tulang
dibanding dengan CT).6,10
Nuclear imaging telah ditetapkan sebagai lini utama dalam mendiagnosa dan
follow-up evaluasi pada pasien dengan otitis eksterna maligna. Technetium Tc 99m
methylene diphosphonate (MDP) scintigraphy (bone scan) hasilnya positif pada 100%
otitis eksterna maligna. Technetium Tc 99m MDP radiotracer berkonsentrasi pada area
dengan aktivitas osteoblastik, seperti yang ditemukan pada infeksi, trauma, dan neoplasma.
Dikarenakan sensitivitasnya, technetium Tc 99m MDP dapat digunakan dalam diagnosis
awal osteomielitis dibanding CT. Sensitivitas dari otitis eksterna maligandapat ditingkatkan
melalui identifikasi peningkatan uptake diantara 4-24 jam pasca injeksi kontras. Namun,
technetium Tc 99m MDP tidak spesifik hanya pada infeksi, mereka juga dapat tampak
positif pada malignansi, sehingga keperluan untuk menyingkirkan malignansi dengan
biopsi jaringan. 6,10

Gambar 7 : Bone scan pada pasien otitis eksterna maligna dextra. Didapatkan gambaran cold spot (putih
terang) di daerah temporal dextra menunjukkan adanya proses infeksi.

Anda mungkin juga menyukai