393
394
Produk Olahan
Tortila
Emping jagung
Kerupuk jagung
Rengginang kasava
Brondong jagung (chiki)
Mie kasava
Mie sukun
Brownies ubi ungu
Mie jagung
Mie ungu
Es krim ubi ungu
Kasava fries
Kue-kue kering tepung kasava
Kue basah tepung kasava
Sari lidah buaya
Jamur tiram
Sari buah
Jumlah
Jumlah Pemilih
29
18
27
23
23
17
16
16
8
20
37
4
10
6
17
19
1
61
Urutan
II
III
IV
IV
V
VI
I
395
tambahan adalah (6) mie ubijalar ungu. Untuk selanjutnya lima produk olahan
tersebut yang diunggulkan.
Spesifikasi Produk
1. Es Krim Ubijalar Ungu
Menurut SNI es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat
dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani
maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan.
Es krim mengandung 62-68% air, 32-38% bahan padat dan udara (Saleh, 2004).
Proses pembuatan es krim terdiri dari pencampuran bahan, pasteurisasi,
homoge-nasi, aging di dalam refrigerator, pembekuan sekaligus pengadukan di
dalam votator, dan terakhir adalah pengerasan (hardening) di dalam freezer
(Astawan, 2010).
Es krim berupa busa (gas yang terdispersi dalam cairan) yang diawetkan
dengan pendinginan. Walaupun es krim tampak sebagai wujud yang padu, bila
dilihat dengan mikroskop akan tampak ada empat komponen penyusun, yaitu
padatan globula lemak susu, udara (yang ukurannya tidak lebih besar dari 0,1
mm), kristal-kristal kecil es, dan air yang melarutkan gula, garam, dan protein
susu (Ismunandar, 2004). Es krim ubijalar ungu dibuat dengan campuran tepung
atau pasta ubijalar ungu, air ungu ubijalar, dengan bahan-bahan utama es krim,
kemudian diolah seperti es krim pada umumnya.
2. Tortilla
Tortila adalah sejenis keripik yang dibuat dari biji jagung yang direndam
dalam air kapur, pemasakan, pencampuran dengan bumbu-bumbu, penggilingan,
pemipih-an, pemotongan dengan ukuran 2 cm x 3 cm, pengeringan dan
penggorengan. Tortila dapat disimpan dalam bentuk mentah atau tortila goreng.
Bahan pembuatan tortila terdiri dari biji jagung (berwarna kuning), garam,
bawang putih, penyedap rasa, minyak goreng, dan kapur.
3. Kerupuk Jagung
Kerupuk jagung merupakan jenis makanan yang bertekstur renyah sebagai
makanan selingan (snack) atau digunakan sebagai pendamping lauk. Biasanya
bahan utama kerupuk adalah tepung tapioka dengan penambahan bahan lainnya
dan bumbu, seperti udang, ikan, dll. Kerupuk jagung ini bahan utamanya adalah
biji jagung dan tapioka yang diberi bumbu. Cara pembuatan yang dikembangkan
adalah hasil pengkajian Suhardjo (2006), yang telah diadopsi oleh petani binaan
di Kabupatan Pacitan disosialisasikan melalui kegiatan pendampingan Primatani.
Pembuatan kerupuk jagung mirip dengan pembuatan tortila, namun pada
pembuatan kerupuk jagung ini ditambahkan tapioka, dan proses pengukusan
sebelum pengeringan. Ukuran kerupuk lebih besar daripada tortila, yaitu 2 cm x 4
cm (mentah). Seletah digoreng kerupuk jagung ini akan mengembang,
sedangkan tortila tidak mengembang.
4. Rengginang Kasava
396
Nama Produk
Es krim ungu ubijalar
Tortila
Kerupuk jagung
Rengginang kasava
Brouwnies ubijalar
P-IRT NO.
MD BBPOM
615350702883
606350703883
615350702883
206350705883
Kapasitas Produksi
250 cup/hari/2 orang
5 kg/hari/2 orang
5 kg/hari/2 orang
5 kg/hari/2 orang
Kadaluwarsa
6 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 hari
397
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Brondong jagung
Stick kasava
Kastengels kasava
Keripik pisang
Sari kedelai (putih, hitam)
Aneka es krim
Aneka sari buah
Mie segar/basah tepung lokal
Aneka tepung lokal
615350702883
606350703883
206350705883
214350704883
213350706883
213350706883
206350701883
10 kg/hari/2 orang
5 kg/hari/2 orang
5 kg/hari/2 orang
10 kg/hari/2 orang
300 cup/hari/2 orang
250 cup/hari/2 orang
300 cup/hari/2 orang
7 kg/hari/2 orang
10 kg/hari/2 orang
3 bulan
3 bulan
3 bulan
3 bulan
1 hari
6 bulan
1 hari
1 hari
6 bulan
Evaluasi produk
Hasil survey tanggapan masyarakat terhadap produk disajikan pada
Tabel 3, dan tampak bahwa beberapa konsumen menyukai produk, namun
masih perlu perbaikan untuk peningkatan kualitasnya. Kemasan pada umumnya
kurang menarik sehingga perlu perbaikan.
Tabel 3. Hasil survei tanggapan konsumen pada saat pameran di Tunjungan
Plaza
Surabaya, 2010
No Alamat
Tortila
cukup
suka
Kerupuk
jagung
cukup
suka
Rengginang
kasava
Cukup
suka
Brownies
ubi
cukup
cukup
1
2
Jateng
Sulawesi
3
4
5
Bandung
Surabaya
Pakan-baru
suka
suka
-
suka
suka
-
suka
suka
-
cukup
-
Pakan-baru
Surabaya
cukup
suka
Cukup
Kaliman-tan
suka
suka
Suka
Surabaya
suka
suka
Suka
Es krim Komentar
ubi
cukup Kemasan kurang menarik
cukup Bentuk rengginang kurang
menarik, mudah hancur
cukup
Kemasan kurang menarik
suka
Cukup bagus dan cukup
unt kemasan tapi rasa ubi
tdk terasa
suka
Rasa sudah cukup tapi
warna kurang menarik
Sudah cukup lumayan
enak, kemasan cukup
bagus
Rengginang mudah
hancur, kurang padat,
kerupuk cukup
Rasa enak, kemasan
kurang menarik
Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi dilakukan terhadap produk olahan brouwnies ubijalar,
sedangkan untuk produk lainnya analisis ekonominya dapat mengikuti. Dalam
analisis nilai tambah agroindustri ubijalar ini digunakan data satu kali proses
produksi. Dengan menganalisis ini diharapkan diperoleh informasi mengenai
perkiraan nilai tambah, imbalan tenaga kerja, imbalan bagi modal dan
manajemen dari setiap kilogram tepung ubijalar diolah menjadi output
agroindustri yang berupa brouwnis dan es krim serta setiap kilogram jagung
diolah menjadi output agroindustri tortila.
Informasi ini sangat berguna bagi pelaku bisnis imbalan terhadap faktorfaktor produksi yang digunakan dalam proses produksi dan kesempatan kerja
398
yang dapat diciptakan dari kegiatan agroindustri ubijalar dan jagung. Dalam
proses produksi brouwnies diperlukan input agroindustri yang berupa tepung
ubijalar. Struktur biaya produksi dan penerimaan pada usaha tepung ubi jalar
menjadi brownis disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Struktur biaya produksi dan penerimaan industri brouwnis
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Uraian
Output Input dan harga
Produksi (buah/minggu)
Bahan baku ubi jalar (kg/minggu)
Tenaga kerja (hari/minggu)
Faktor konversi (1)/(2)
Koefisien tenaga kerja (3)/(2)
Harga pokok produk
Upah tenaga kerja (Rp/hari)
Penerimaan dan Keuntungan
Input : terigu, margarin, mentega, telur,
Input lain (LPG, cup, plastik)
Nilai brownis (Rp/buah)
Nilai tambah per buah brownis (10)- (9)-(8)
Rasio nilai tambah (10)/(9).100%
Imbalan kerja (koefisien kerja) (upah rata-rata)
Bagian tenaga kerja (15)/(11)*100%
Keuntungan (11)-(13)
Tingkat keuntungan (15)/(10)*100%
Margin pemasaran (10)-(8)
Nilai
2.240,000
21,000
2,333
3,550
0,280
600,000
20.000,000
446,460
246,296
2.000,000
1.307,244
77,680
279,018
94,971
1.274,522
73,771
1.553,540
399
400