Anda di halaman 1dari 21

KASUS APLIKASI STATISTIK

PADA PENELITIAN
PENDIDIKAN
AGUS SUYATNA

STATISTIK PARAMETRIK
UJI DISTRIBUSI NORMAL:
KOLMOGOROV SMIRNOV
UJI BEDA UNTUK DISTRIBUSI NORMAL
ONE SAMPLE T TEST
INDEPENDENT SAMPLE T TEST
PAIRED SAMPLE T TEST
ONE WAY ANOVA

STATISTIK NON PARAMETRIK


UJI BEDA UNTUK DISTRIBUSI TIDAK NORMAL
ONE SAMPLE KOLMOGOROV SMIRNOV
TWO INDEPENDENT SAMPLE T TEST
K- INDEPENDENT SAMPLE T TEST
KRUSKAL-WALLIS
UJI MEDIAN

TWO RELATED SAMPLES


UJI WILCOXON
McNEMAR

K- RELATED SAMPLES
FRIEDMAN DAN KENDALL
COCHRAN

ANALISIS KORELASI DAN


REGRESI
KORELASI BIVARIAT
PEARSON
KENDALL DAN SPEARMAN

KORELASI PARTIAL
REGRESI LINEAR SATU VARIABEL
INDEPENDENT
REGRESI LINEAR BEBERAPA
VARIABEL INDEPENDENT

ANALISIS VARIABEL FAKTOR

GLM UNIVARIATE
POST HOC MULTIPLE COMPARISON
UNIVARIATE ANCOVA
GLM MULTIVARIATE

ANOVA DUA JALUR


Kasus:
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh
perbedaan metode pembelajaran dengan
gaya belajar siswa terhadap hasil belajar
fisika. Ia bereksperimen menggunakan tiga kelas
sampel, masing-masing kelas dibelajarkan
menggunakan metode eksperimen, demonstrasi,
dan ceramah.
Gaya belajar setiap siswa ditentukan menggunakan
kuesioner dan diketahui pada masing-masing siswa
dari ketiga kelas ada tiga macam gaya belajar yaitu
kinestetik, visual, dan auditori

PERTANYAAN (RUMUSAN MASALAH)


PENELITI
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar
yang disebabkan oleh perbedaan
metode mengajar?
2. Apakah ada perbedaan hasil belajar
yang disebabkan oleh perbedaan
gaya belajar?
3. Apakah ada interaksi antara metode
mengajar dengan gaya belajar
dilihat dari hasil belajar siswa?

HIPOTESIS PENELITIAN
1. Ho: Tidak ada perbedaan hasil
belajar yang disebabkan oleh
perbedaan metode mengajar?
2. Ho: Tidak ada perbedaan hasil
belajar yang disebabkan oleh
perbedaan gaya belajar?
3. Ho: Tidak ada interaksi antara
metode mengajar dengan gaya
belajar dilihat dari hasil belajar
siswa?

Data yang diperoleh


METODE MENGAJAR
EKSPERIMEN DEMONSTRA CERAMAH
SI
GAYA
BELAJAR

KINESTETIK

8, 7, 8, 9, 9,
8, 7, 8

7,7,6,6,5,6,6 6,7,6,7,8,6,6
,7
,

VISUAL

5, 6, 7, 6, 6,
7, 6

8, 7, 7, 7, 6,
7, 6

AUDITORI

7, 7, 7, 8, 8,
8

5,6,7,5,6,7,6 7,8,7,8,7,8,6
,7
,5

5,6,5,6,7,5,6
,7

Kasus Pengujian Hipotesis 1


Populasi
Kasus:
Pada pembelajaran IPA, diterapkan Multimedia interaktif
pada suatu kelas, kemudian dilakukan tes untuk
mengetahui apakah setelah menggunakan Multimedia
interaktif, rata-rata hasil belajar IPA siswa lebih besar dari
nilai KKM.
Hipotesis: Setelah diterapkan pembelajaran
menggunakan Multimedia interaktif nilai rata-rata mapel
IPA > KKM
Misal KKM IPA = 70
Ho: = 70
H1: > 70
Analisis: one sample t-test

Kasus Pengujian Hipotesis 1


Populasi
Kasus:
Pada pembelajaran IPA di suatu kelas, dilakukan pretest kemudian diterapkan Multimedia interaktif
kemudian dilakukan posttes untuk mengetahui
apakah setelah menggunakan Multimedia interaktif,
rata-rata hasil belajar IPA siswa meningkat secara
signifikan.
Hipotesis: Setelah diterapkan Multimedia interaktif
nilai posttest > pretest
Ho: post = pre
H1: post > pre
Analisis: paired sample t-test

Kasus Pengujian Hipotesis 2


Populasi
Kasus 2:
Pada dua buah kelas pembelajaran IPA, diterapkan
multimedia interaktif pada kelas 9A (kelas eksperimen) dan
media gambar pada kelas 9B (kelas kontrol), kemudian
dilakukan tes untuk mengetahui apakah penggunaan
multimedia interaktif lebih baik dibandingkan dengan media
gambar dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar IPA siswa.
Hipotesis 1: Rata-rata hasil belajar IPA menggunakan
multimedia interaktif lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan media gambar
Ho: B= A
H1: B > A
Analisis: independent sample t-test

Kasus Pengujian Hipotesis 3


Populasi
Kasus 2:
Pada tiga buah kelas pembelajaran IPA, diterapkan multimedia
interaktif pada kelas 9A (kelas eksperimen1) dan media gambar
pada kelas 9B (kelas eksperimen 2), pada kelas 9C tidak
menggunakan media (kelas kontrol), kemudian dilakukan tes
untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia interaktif
lebih baik dibandingkan dengan media gambar juga lebih baik
dibandingkan tanpa media dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar
IPA siswa.
Hipotesis 1: Rata-rata hasil belajar IPA menggunakan multimedia
interaktif lebih besar dibandingkan dengan menggunakan media
gambar dan tanpa media
Ho: B= A= C
H1: B, A, C ada yang berbeda
Analisis: one way Anova

Kasus Pengujian hipotesis


komparatif
Distribusi data normal
independent sample t-test,
pair sample t-test,
one-way anova
Perbedaan metode baru dengan
lama minimal 10 ?
Ho: (Mb-Mk)=10
H1: (Mb-Mk)>10

Kasus Non-Parametrik satu


sampel
Diterapkan suatu metode pembelajaran yaitu
inkuiri. Peneliti ingin mengetahui apakah ratarata siswa setuju terhadap penerapan
metode inkuiri.
Disebarkan kuesioner (angket) kepada 20
siswa. Angket menggunakan skala likert sbb:
Sangat tidak setuju: 1
Tidak setuju: 2
Setuju: 3
Sangat setuju: 4

Kasus Non-Parametrik dua sampel


berhubungan
Diterapkan suatu kebijakan siswa harus ikut bimbel di
sekolah. Peneliti ingin mengetahui apakah ada
perubahan sikap siswa terhadap penerapan kebijakan
setelah siswa merasakan manfaat bimbel tersebut.
Disebarkan kuesioner (angket) kepada 20 siswa
sebelum bimbel dimulai dan setelah 4 kali pertemuan
bimbel. Angket menggunakan skala likert sbb:
Sangat tidak setuju: 1
Tidak setuju: 2
Setuju: 3
Sangat setuju: 4

Kasus Non-Parametrik dua


sampel
Diterapkan suatu metode pembelajaran yaitu
inkuiri. Peneliti ingin mengetahui apakah ada
perbedaan sikap antara laki-laki dengan
perempuan terhadap penerapan metode inkuiri.
Disebarkan kuesioner (angket) kepada 10 siswa
laki-laki dan 12 siswa perempuan. Angket
menggunakan skala likert sbb:
Sangat tidak setuju: 1
Tidak setuju: 2
Setuju: 3
Sangat setuju: 4

Kasus Non-Parametrik tiga sampel


berhubungan
Diterapkan tiga metode pembelajaran yaitu
demonstrasi, eksperimen, ceramah. Peneliti ingin
mengetahui apakah ada perbedaan sikap siswa
terhadap penerapan metode-metode tersebut.
Disebarkan kuesioner (angket) kepada 22 siswa. Angket
diberikan tiga kali, yaitu masing-masing setelah
pembelajaran dengan menggunakan demonstrasi,
eksperimen, dan ceramah. Angket menggunakan skala
likert sbb:
Sangat tidak suka: 1
Tidak suka: 2
Suka: 3
Sangat suka: 4

Kasus Analisis Uji Non-parametrik


dalam Penelitian Pendidikan
mencakup one sample, independent
sample, related sample

Kasus Pengujian hipotesis asosiatif


dalam Penelitian Pendidikan
mencakup korelasi dan regresi

Kasus Analisis Multivariat dalam


Penelitian Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai