Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Topik : Nefrolitiasis
Tanggal (kasus) : 29 April 2015
Presenter : dr. Dennys Bercia
Tanggal presentasi : 22 Mei 2015
Pendamping: dr. Laily Noviyani
Tempat presentasi : IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura
Obyektif presentasi:
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan
Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus Bayi
Tinjauan Pustaka
Ris Kasus Audit
et
Cara membahasa:
Presentasi dan
Email Pos
diskusi
Diskusi
Data Pasien
Ny S 42 tahun
Nomor RM: Nama Klinik
IGD RSUD Ratu Zalecha Martapura
Telp: Trdftr sjk:
Data Utama untuk Bahan Diskusi:
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis:
Nefrolitiasis Dextra, nyeri pinggang, Bak berpasir, dan sering BAK
2. Riwayat Pengobatan:
3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit:
4. Riwayat keluarga:
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa.
5. Riwayat Pekerjaan: 6. Lain-lain:
Pasien memiliki kebiasaan minum kurang dari 1 liter air setiap hari
Daftar Pustaka:
1. Sjamsuhidajat, R Jong Wim De, 1998. Buku ajar bedah. Jakarta : EGC
2. Suddarth & Brunner. 1996. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah. Mosby. St.Louis.
3. Tambayong, jan. 2000. Patofisiologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC
Hasil Pembelajaran
1. Diagnosis Nefrolitiasis
1
2. Patofisiologi Nefrolitiasis
3. Penatalaksanaan Nefrolitiasis
1. Subjektif
Wanita , 42 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kanan
menjalar ke perut sejak 3 hari SMRS. Nyeri pinggang awalnya dirasakan sejak 2
minggu yang lalu dan bersifat hilang timbul dan semakin lama intensitas nyeri
meningkat. Pasien mengatakan urin berwarna jenih tanda adanya campuran darah,
warna keruh, pernah berpasir saat BAK. Pasien juga mengeluh sering terbangun untuk
BAK kurang lebih 3x/hari. Pancaran urin normal dan tidak menetes.
2. Objektif
Tanda-tanda vital
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Pernafasan
Keadaan Umum
: compos mentis
: 110/80 mmHg
: 88 kali/ menit
: 36,4 0C
: 22 kali/ menit
: Tampak sakit sedang
Status generalis
Kepala
Mata
pupil
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Paru
Jantung
Abdomen
I
A
P
P
Ekstremitas
suara pernafasan vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/: ictus cordis tidak terlihat
S1 dan S2 reguler, murmur (-) gallop (-)
: abdomen datar, caput medusae (-) sikatrik (-)
: bising usus (+), 6 kali/ menit
: timpani
: dinding abdomen supel, nyeri tekan (-), nyeri
tekan mcburney (-) nyeri ketok CVA +/- Ballotement +/: CRT <2 detik, edema (-) akral hangat, turgor baik, pergerakan
dalam batas normal
3. Assessment
Nefrolitiasis Dextra
4. Plan
2
Rencana diagnosis
Pemeriksaan Darah Lengkap
Urin Rutin
Ureum/kreatinin
BNO IVP
USG abdomen
Rencana tatalaksana:
IVFD RL 20 tpm
Inj. Pantoprazole 1x1 iv
Inj. Ketorolac 3x30mg
Ciprofloxacin 2x1gr
Rencana edukasi:
Minum cukup sebanyak 2-3 liter/hari
Jangan menahan BAK terlalu lama
NEFROLITHIASIS
DEFINISI
Nefrolitiasis adalah adanya batu pada atau kalkulus dalam velvis renal,
pembentukan deposit mineral yang kebanyakan adalah kalsium oksalat dan
kalsium phospat meskipun juga yang lain urid acid dan kristal, juga membentuk
kalkulus ( batu ginjal ).
ETIOLOGI
Batu terbentuk dari traktus urinarius ketika konsentrasi subtansi tertentu seperti
kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat meningkat. Batu juga dapat
terbentuk ketika terdapat defisiensi subtansi tertentu, seperti sitrat yang secara
normal mencegah kristalisasi dalam urine. Kondisi lain yang mempengaruhi laju
pembentukan batu mencakup pH urin dan status cairan pasien (batu cenderung
terjadi pada pasien dehidrasi).
Penyebab terbentuknya batu digolongkan dalma 2 faktor :
a. Factor endogen :
Hyperkalsemia
: Meningkatnya kalsium dalam darah
3
Hyperkasiuria
: Meningkatnya kalsium dalam urin
Ph urin
Kelebihan pemasukan cairan dlam tubuh yang bertolak belakang dengan
Pada kondisi normal kalsium dan fosfat hadir dalam jumlah yang melampui daya
kelarutan,
sehingga
diperlukan
zat
penghambat
pengendapat.
Phospat
F. PENATALAKSANAAN
a. Obat diuretik thiazid(misalnya
trichlormetazid)
akan
mengurangi
penyakit
lain,
seperti