Anda di halaman 1dari 22

Sistem Integumentum

Oleh :
dr. Subhan Yudy

Kulit
Organ tubuh paling luar
Luas (dewasa) 1,5 m2
Berat kulit 15% BB
Bervariasi tergantung iklim, umur, seks, ras, lokasi
Kulit yang elastis (longgar) : palpebra, bibir,
preputium
Kulit yang tebal dan tegang : telapak kaki dan
tangan
Kulit tipis : muka
Kulit lembut : leher dan badan
Kulit berambut kasar: kepala

Anatomi Kulit
1. Lapisan epidermis/kutikel
2. Lapisan dermis (korium, kutis vera, true
skin
3. Lapisan subkutis (hipodermis)

1. Lapisan epidermis

Stratum korneum (tanduk) : lapisan paling luar. Tersusun beberapa


lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti, protoplasmanya
berupa keratin
Stratum lusidum : di bawah lapisan korneum. Tersusun atas sel-sel
gepeng tanpa inti dan protoplasmanya berupa protein eleidin.
Tampak jelas pada telapak tangan dan kaki
Stratum granulosum (keratohialin) : 2-3 lapis sel gepeng,
sitoplasma berbutir kasar (keratohialin) dan terdapat inti
diantaranya. Tampak jelas pada telapak tangan dan kaki kecuali
mukosa.
Stratum spinosum (Malpighii/prickle cell layer) : beberapa lapis
sel berbentuk poligonal, protoplasma jernih (mengandung
glikogen), inti ditengah-tengah. Terdapat intercellular bridges
Stratum basale : sel berbentuk kubus (kolumnar) yang tersusun
vertikal, pada perbatasan dermo-epidermal tersusun seperti pagar
(palisade). Lapisan epidermis yang paling bawah. Mengadakan
mitosis dan berfungsi reproduktif. Terdiri dari 2 jenis sel :
- Selsel kolumnar
- sel pembentuk melanin (melanosit/clear cell)

2. Lapisan dermis

Lapisan di bawah epidermis dan lebih tebal


Tersusun atas lapisan elastik dan fibrosa padat
dengan elemen selular dan folikel rambut
Terdiri dari :
1.
Pars papilare : menonjol ke epidermis dan
berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah
2.
Pars retikulare : menonjol ke arah subkutan,
terdiri atas serbut kolagen, elastin dan retikulin.

3. Lapisan subkutis

Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel


lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah
dan getah bening.
Tebal tipis jaringan lemak tidak sama tergantung
pada lokasi.

Fungsi kulit :
Fungsi proteksi : Menjaga dari gangguan

fisik/mekanik, mis : gesekan, tarikan, zat kimia,


panas, radiasi, sengatan matahari, infeksi luar.
Fungsi absorpsi : permeabel terhadap O2, CO2,
dan uap air. Berperan dalam fungsi respirasi.
Fungsi ekskresi : mengeluarkan NaCl, urea, asam
urat, dan amonia.
Fungsi persepsi : mengandung ujung-ujung saraf
sensorik di dermis dan subkutis.
- Badan Ruffini : rangsang panas
- Badan krause : rangsang dingin
- Badan Meissner : rangsang raba di papila dermis
- Badan Merkel Ranvier : rangsang raba di
epidermis
- Badan Veter Paccini : rangsang tekanan

Fungsi pengaturan suhu tubuh

Dengan mengeluarkan keringat dan mengerutkan


pembuluh darah kulit (kontraksi otot)
Fungsi pembentukan pigmen
Diperankan oleh melanosit di lapisan basal. Warna kulit
juga dipengaruhi oleh ketebalan kulit, reduksi Hb, oksi
Hb, dan karoten.
Fungsi keratinisasi
Dimulai dari sel basal yang membelah dan berpindah ke
atas dan berubuh bentuknya menjadi sel spinosum,
makin ke atas sel menjadi makin gepeng dan bergranula
(sel granulosum), makin lama inti menghilang dan
menjadi sel tanduk yang amorf. Berlangsung terusmenerus seumur hidup dengan lama satu siklus normal
14-21 hari.
Fungsi pembentukan vit. D
Mengubah 7 dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar
matahari.
Fungsi ekspresi emosi
Dengan bantuan pembuluh darah, kelenjar keringat dan
otot di bawah kulit.

Adneksa kulit
1. Kelenjar Kulit
Terdapat pada lapisan dermis
Terdiri atas :
- Kelenjar keringat (gld. sudorifera)
- Kelenjar pallit (gls. sebacea)
2. Kuku : bagian terminal lap. tanduk
3. Rambut

Kelenjar keringat

Kelenjar ekrin
Kelenjar yang kecil, terletak dangkal di dermis, sekret
encer.
Terbentuk sempurna pada kehamilan 28 minggu dan
berfungsi setelah 40 minggu kelahiran.
saluran berbentuk spiral dan bermuara pada permukaan
kulit, terdapat pada seluruh permukaan kulit terutama
telapak tangan dan kaki, dahi, aksila.

Kelenjar apokrin
kelenjar yang besar, terletak lebih dalam dan sekret lebih
kental.
Terdapat pada aksila, areola mama, pubis, labia minora dan
saluran telinga luar.
Keringat mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan
glukosa, pH 4-6,8.

Kelenjar pallit (gld. Sebacea)


Terdapat pada seluruh permukaan kulit
kecuali di telapak tangan dan kaki.

Terdapat di samping akar rambut dan


bermuara pada lumen akar rambut
(folikel rambut)

Sebum mengandung trigliserida, asam


lemak bebas, skualen, wax ester, dan
kolesterol.

Pada anak-anak jumlahnya sangat


sedikit dan pada pubertas menjadi lebih
banyak dan berfungsi secara aktif

Bagian dermal yang mengandung lapisan tanduk yang


terdapat pada ujung jari.
Berfungsi membantu jari untuk memegang dan estetika
Bagian kuku :
- Matriks : jar. pembentuk kuku
- Dinding : lipatan kulit yang menutup pinggir/atas kuku
- Dasar : bagian yang ditutupi kuku
- Alur : celah antar dinding dan dasar
- Akar : bagain proksimal kuku
- Lempeng : bag. Tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku
- Eponikium : kulit ari dari dinding kuku yang menutup bagian
proksimal lempeng kuku
- Hiponikium : kulit ari di bawah kuku yang bebas menebal
Tumbuh dengan kecepatan 1 mm per minggu

Nail Structure

Terdiri atas :
1. Akar rambut : terbenam dalam kulit
2. Batang rambut : diluar kulit
Penampang rambut :
1. Kutikula : terdiri atas lap.keratin untuk
mencegah kekeringan
2. Korteks : mengandung pigmen
3. Medula : terdiri atas 3-4 lapis sel kubus
yang berisi keratohialin, badan lemak
dan rongga udara. Velus medula (-)

Tumbuh secara siklik :


- Fase anagen (pertumbuhan) : 2-6
tahun dengan kecepatan tumbuh 0,35
mm perhari.
- Fase telogen (istirahat) : beberapa
bulan
- Fase katagen (involusi temporer) : di
antara ke dua fase, 2-3 minggu
Pada suatu saat 85% fase anagen dan
15% fase telogen

Rambut sehat/normal : berkilat, elastis, tidak


mudah patah dan dapat menyerap air.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
1. Fisiologik : hormon, metabolisme, nutrisi,
vaskularisasi
2. Patologik : Peradangan, obat-obatan,
hormon
Komposisi :
- Karbon 50,60%
-

Hidrogen 6,36%
Nitrogen 17,14%
Sulfur 5,0%
Oksigen 20,80%

Diagnosis Penyakit Kulit dan Kelamin


1. Anamnesa
-

Keluhan
Riwayat penyakit
Penggunaan obat-obatan
Riwayat keluarga

2. Pemeriksaan Fisik
-

Inspeksi : luv, ruang terang

Lokalisasi, warna, bentuk, ukuran, batas, floresensi


khusus
-

Palpasi : tanda-tanda radang akut/kronik (dolor, kalor,


rubor,tumor), indurasi, fluktuasi, pembesaran kelenjar limfe

3. Pemeriksaan penunjang : bakteriologik, mikologik,


histopatologik, darah, urin, imunologik.
4. Diagnosa sementara
5. Diagnosa banding
6. Diagnosa pasti

Morfologi kulit

UKK primer
Makula : kelainan kulit berbatas tegas berupa perubahan
warna semata, setinggi permukaan kulit
Plak : lebih tinggi dari permukaan kulit
Eritema : kemerahan pada kulit karena pelebaran
pembuluh darah kapiler yang reversibel
Urtika : edema setempat yang tinbul mendadak dan
hilang perlahan-lahan
Vesikel : gelembung berisi cairan serum, ukuran < 0,5
cm diameter, mempunyai dasar
Pustul : vesikel yang berisi nanah
Bula : vesikel yang berukuran > 0,5 cm
Kista : ruangan yang berisi cairan, sel, terbentuk dari
kelenjar, pembuluh darah, saluran getah bening,
epidermis.
Papul : Penonjolan diatas kulit, < cm, berisi zat padat.
Nodus : masa padat sirkumskrip terletak di
kulit/subkutan, jika < 1 cm disebut nodulus

UKK
-

sekunder
Skuama : lapisan stratum korneum yang
terlepas dari kulit
Krusta : cairan badan yang mengering
Erosi : kehilangan kulit namun tidak
melebihi stratum basal
Ekskoriasi : kehilangan kulit hingga
stratum papilare
Ulkus : hilangnya jaringan yang lebih
dalam dari ekskoriasi
Sikatriks : relief kulit tidak normal,
permukaan licin dan tidak terdapat
adneksa, bisa terjadi atrofik, hipotrofik
atau hipertrofik.

Anda mungkin juga menyukai