Jangan ngomong kalau tadi kau pilih partai lain demi menghindari calon wakil rakyat atau pemimpin yang tak berpihak pada rakyat jangan takut dimusuhi diancam apalagi dipukuli karena kau telah menerima kaos sabun mandi beras gula dan kopi jangan cemas sebab memilih adalah hak kamu untuk menentukan yang terbaik dari yang terburuk Yakinlah roda becak roda angkot dan roda glodok mulungmu lebih berharga dari kursi yang mereka perebutkan hari ini yakinlah kursi reot di rumahmu atau kursi kering di kantormu lebih berharga dari kursi yang mereka perebutkan hari ini jadi jangan lagi kompromi dengan mereka yang pura-pura bijaksana kalau akhirnya akan mencabik-cabik dan membunuh aspirasi kita Sekarang buka mata buka telinga membaca yang bijak pilih yang berakhlaqul qarimah dan ingat kalau kau memilih warna jangan lupa keberanian kalau kau memilih angka jangan lupa kepribadian sebab antara warna dan angka tersembunyi watak negarawan dan bajingan juga pahamilah bahwa kehancuran republik ini karena kemarin kita telah salah memilih mereka yang diyakini mampu memimpin diam-diam telah bersekutu dengan penghianat dan jin Antara koruptor maling penipu dan pembunuh kerjasama dengan para penegak hukum antara perampok pemerkosa dan pecundang kongkalingkong dengan wakil-wakil rakyat akhirnya kita jadi keledai tersaruk-saruk di bawah kekuasaan yang tergadai sekali lagi pahamilah bahwa kekayaan kesederhanaan kemiskinan dan ketertindasan sementara menjadi nasib kita sedangkan partai jabatan dan kekuasaan adalah milik mereka jadi kita harus mengerti siapa jembatan yang merakyat dan siapa jembatan yang melaknat dan kita juga harus mampu membaca mana simbol rakyat dan mana simbol laknat sebab perjalanan indonesia lalu adalah guru penguasa yang tidak punya malu Pringkasap, indramayu