Materi Real Pupil
Materi Real Pupil
Simetri Lipat
Simetri lipat dapat diartikan sebagai jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar
menjadi 2 bagian yang sama besar. Jika suatu bangun dilipat menjadi dua, sehingga lipatan yang
satu dapat menutup bagian yang lain dengan tepat, maka dikatakan bangun tersebut memiliki
simetri lipat. Simetrii lipat pada Persegi atau Bujur Sangkar dapat dilihat pada gambar berikut.
Simetri lipat pada persegi panjang
Simetri lipat pada segitiga sama kaki
Simetri lipat pada segitiga sama sisi
Simetri lipat pada Trapesium- Trapesium sama kaki
Simetri Putar
Simetri putar adalah jumlah banyaknya cara suatu bangun datar menempati bingkainya ketika
diputar satu kali lingkaran. Simetri putar merupakan jumlah putaran yang dapat dilakukan
terhadap suatu bangun datar di mana hasil putarannya akan membentuk pola yang sama seperti
sebelum diputar, namun bukan kembali ke posisi awal.
Pertama, bangun diputar sehingga bangun datar semula meninggalkan bingkainya, bila bangun
datar tersebut diputar dan belum menemukan bingkainya, maka pemutaran bangun datar tersebut
dilanjutkan sampai menempati kembali bingkainya.
Kedua, bangun diputar kembali agar menempati tempatnya atau bingkainya seperti semula.
Ternyata setelah diputar setengah putaran, bangun tersebut menempati tempatnya kembali.
Karena bangun tersebut dapat menempati bingkainya dalam dua cara, maka bangun tadi disebut
mempunyai simetri putar tingkat dua atau banyaknya. Berikut adalah beberapa contoh simetri
putar yang dimiliki oleh beberapa bangun datar.
a.
Persegi panjang
Persegi panjang ABCD dapat menempati bingkainya (dengan cara memutar) dalam dua cara
seperti yang digambarkan (lihat huruf-huruf pada tiap-tiap pojoknya).
b. Persegi
Persegi ABCD dapat menempati bingkainya (dengan cara memutar) dalam empat cara
(kedudukan pertama adalah kedudukan awal, kedua putar seperempat putaran, ketiga putar
setengah putaran, dan keempat putar tiga perempat putaran) seperti yang ditunjukkan pada
gambar
c.
Segitiga sama kaki bila diputar kita tidak akan menemukan putaran yang kurang dari satu
putaran sehingga segitiga sama kaki itu menempati kembali bingkainya. Segitiga sama kaki
dapat menempati bingkainya bila diputar satu putaran penuh.
d.