Rangkuman ISO Maryam
Rangkuman ISO Maryam
keputusan penerimaan pekerjaan yang tidak sesuai atau bila perlu pekerjaan
dibatalkan.
4.10. Peningkatan
Laboratorium harus meningkatkan efektivitas sistem manajemen secara
berkelanjutan melalui penggunakan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit,
analisis datam tindakan perbaikan dan pencegahan serta kaji ulang manajemen.
4.11. Tindakan Perbaikan
Laboratorium harus menetapkan kebijakan dan prosedur serta harus memberikan
kewenangan yang sesuai untuk melakukan tindakan perbaikan bila pekerjaan
yang tidak sesuai atau penyimpangan kebijakan dan prosesdur di dalam sistem
manajemen atau pelaksanaan teknis telah teridentifikasi. Prosedur tindakan
perbaikan harus dimulai dengan suatu penyelidikan untuk menentukan akar
penyebab permasalahan. Laboratorium harus memilih dan melakukan tindakan
perbaikan paling memungkinkan untuk meniadakan masalah dan mencegah terjadi
kembali, perbaikan harus disesuaikan dengan resiko masalah dan juga harus
didokumentasikan untuk setiap perubahan dari hasil penyelidikan untuk tindakan
perbaikan.
4.12. Tindakan Pencegahan
Tindakan pencegahan diperlukan, rencana tindakan harus dibuat,
diimplementasikan dan dimonitor untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
ketidaksesuaian tersebut dan untuk mengambil manfaat dari kesempatan untuk
peningkatan. Prosedur untuk tindakan pencegahan harus mencakup tahap awal
tindakan dan penerapan pengendalian untuk memastikan efektivitasnya.
4.13. Pengendalian tekanan
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi,
pengumpulan, pemberian indek, pengaksesan, pengarsipan, penyimpanan,
pemeliharaan dan pemusnahan rekaman mutu dan teknis yang mencakup laporan
audit internal dan kaji ulang manajemen sebgaimana juga tindakan perbaikan dan
pencegahan. Semua rekaman harus dapat dibaca, disimpan dan dilindungi dan
dibuat cadangan rekaman yang disimpan secara elektronik dan untuk mencegah
akses dan amandemen yang tidak berwenang terhadap rekaman-rekaman tersebut.
Rekaman yang disimpan meliputi rekaman pengamatan asli, data yang diperoleh
dan informasiyang cukup untuk menetapkan suatu jejak audit, rekaman setiap
kalibrasi atau pengujian untuk memudahkan jika mungkin identifikasi berbagai
faktor yang dapat mempengaruhi ketidakpastian dan untuk memungkinkan
pengujian diulang dalam kondisi yang mendekati konsisi aslinya. Rekaman ini
juga mencakup identitas personel yang bertanggung jawab untuk setiap
pengambilan sampel, pengujian dan/atau kalibrasi.
4.14. Audit Internal
Laboratorium harus secara periodik menyelenggarakan audit internal untuk
menverifikasi kegiatan berlanjut sesuai dengan persyaratan sistem manajamen dan
standar internasional ini. Program audit internal harus ditujukan pada semua unsur
sistem manajemen, termasuk kegiatan pengujian dan harus dilaksanakan oleh
personil yang terlatih dan mampu. Bila temuan audit menimbulkan keraguan pada
efektivitas kegiatan, laboratorium harus melakukan tindakan perbaikan dan
memberitahu customer secara tertulis bila penyelidikan memperlihatkan hasil
laboratorium mungkin telah terpengaruh.
4.15. Kaji Ulang Manajemen
Laboratorium harus secara periodik menyelenggarakan kaji ulang pada sisem
manajemen laboratorium dan kegiatan pengujian yang dilakukannya untuk
untuk mengestimasi ketidakpastian pengukuran. Laboratorium sekurangkurangnya harus mencoba mengidentifikasi semua komponen ketidakpastian dan
membuat suatu estimasi yang wajar dan harus memastikan bentuk pelaporan hasil
tidak memberikan kesan yang salah pada ketidakpastian, didasarkan pada
pengetahuan atas unjuk kerja metode dan pada lingkup pengukuran. Perhitungan
dan pemindahan data harus melalui pengecekan yang sesuai menurut cara yang
sistematis
5.5.
Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan semua perlengkapan untuk pengambilan
sampel, peralatan pengukuran dan pengujian yang diperlukan untuk melaksanakan
pengujian, pengolahan dan analisa data. Peralatan dan piranti lunak yang
digunakan untuk pengujian, kalibrasi dan pengambilan sampel harus mampu
menghasilkan akurasi yang diperlukan dan harus sesuai dengan spesifikasi yang
relevan dengan pengujian yang dimaksud, peralatan yang digunakan harus
dikalibrasi sesuai standar sebelum digunakan. Peralatan harus dioperasikan oleh
personil yang tepat. Laboratorium harus mempunyai prosedur untuk penanganan
yang aman, transportasi, penyimpanan, penggunaan dan perwatan yang
direncanakan bagi peralatan ukur untuk memastikan kelayakan fungsi dan untuk
mencegah kontaminasi atau deteriorasi.
5.6.
Ketelusuran Pengukuran
Semua peralatan yang digunakan untuk pengujian dan/atau kalibrasi, termasuk
untuk pengukuran subsider yang mempunyai pengaruh yang signifikan pada
akurasi atau keabsahan hasil dari pengujian, kalibrasi atau pengambilan sampel
harus dikalibrasi sebelum mulai digunakan, dengan program dan prosedur yang
ditetapkan untuk kalibrasi peralatannya. Kalibrasi dan pengukuran yang dilakukan
laboratorium tertelusur ke sistem Satuan Internasional (SI). Laboratorium harus
mempunyai program dan prosedur unyuk kalibrasi standar acuan yang
dimilikinya, yang wajib dikalibrasi sebelum dan sesudah setiap penyetelan.
Laboratorium harus mempunyai prosedur untuk penangana, tranportasi,
penyimpanan dan penggunaan standar acuan dan bahan acuan secara aman untuk
mencegah kontaminasi dan deteriorasi serta untuk melindungi keutuhan.
5.7.
Pengambilan sampel
Laboratorium harus mempunyai rencana pengambilan sampe dan prosedur untuk
pengambilan sampel bila melaksanakan pengambilan sampel substansi, bahan
atau produk yang kemudian diuji atau dikalibrasi dan didasarkan pada metode
statistik yang sesuai denga ditujukan pada faktor-faktor yang harus dikendalikan
untuk menjamin keabsahan hasil pengujian dan kalibrasi. Laboratorium harus
mempunyai prosedur untuk merekam data dan kegiatan yang relevan dan
berhubungan dengan pengambilan sampel sebagai bagian dari pengujian atau
kalibrasi yang dilakukan. Rekaman tersebut harus mencakup prosedur
pengambilan sampel yang digunakan, identifikasi pengambil sampel, kondisi
lingkungan dan diagram atau bentuk lain yang ekivalen yang diperlukan untuk
mengidentifikasi lokasi pengambilan sampel dan jika sesuai statistik yang menjadi
dasar dari prosedur pengambilan sampel.
5.8.
Penanganan barang yang diuji dan dikalibrasi
Laboratorium harus mempunyai prosedur untuk transportasi, penerimaan,
penanganan, keamanan, penyimpanan, restensi dan/atau pemusnahan barang yang
diuji termasuk semua upaya yang diperlukan untuk melindungi keutuhan barang
yang diuji atau dikalibrasi dan untuk perlindungan kepentingan laboratorium dan
customer. Laboratorium harus mempunyai sistem untuk mengidentifikasi barang
7. Realisasi Produk
7.1.
Perencanaan realisasi produk
Organisasi harus merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan
untuk realisasi produk. Perencanaan realisasi produk harus konsisten dengan
persyaratan proses yang sesuai dengan sistem manajemen mutu mencakup sasaran
dan prsyaratan mutu bagi produk, rekaman dari proses dan dokumentasi, kegiatan
verifikasi, validasi, pemantauan, pengukuran dan inspeksi uji produk, serta
rekaman yang diperlukan untuk memberikan bukti bahwa proses realisasi dan
produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan.
7.2.
Proses yang berkaitan dengan pelanggan
Organisasi harus menetapkan persyaratan yang ditentukan maupun tidak
ditentukan oleh pelanggan untuk pemakaian yang ditentukan sesuai dengan
persyaratan peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu oleh organisasi.
Organisasi harus meninjau persyaratan sebelum komitmen organisasi untuk
memasok produk kepada pelanggan, penerimaan kontrak dan juga rekaman hasil
tinjauan dan tindakan yang timbul dari tinjauan yang harus diperlihara.
Komunikasi dengan pelanggan sangat diperlukan untuk memberikan pengetahuan
kepada pelanggan mengenai informasi produk, penanganan kontrak, dan umpan
balik dari pelanggan, termasuk keluhan pelanggan.
7.3.
Desain dan pengembangan
Organisasi harus merencanakan dan mengendalikan desain dan pengembangan
produk untuk memastikan komunikasi efektif dan kejelasan penugasan tanggung
jawab. Keluaran perencanaan harus dimutakhirkan, sesuai dengan kemajuan
desain dan pengembangan. Masukan desain dan pengembangan berkaitan dengan
persyaratan produk harus ditetapkan dan rekaman yang mencakup persyaratan
fungsi, kinerja, peraturan perundangan yang berlaku, desain dan pengembangan
yang esensial yang dapat disimpan secara rapi. Dengan luaran yang diverifikasi
terhadap desain masukan yang memenuhi persyaratan, memberi informasi sesuai
untuk pembelian, produksi, jasa dan harus sudah disetujui sebelum dikeluarkan.
Tinjauan sistematis pada desain dan pengembangan dilakukan untuk menilai
kemampuan hasil desain dan pengembangan , dan mengidentifikasi masalah
apapun dan menyarankan tindakan yang diperlukan, rekaman yang digunakan
wajib disimpan. Verifikasi harus dilakukan sesuai dengan pengaturan yang
direncanakan untuk memastikan keluaran desain dan pengembangan memenuhi
persyaratan. Validasi desain dan pengembangan juga harus dilakukan untuk
memastikan bahwa produk yang dihasilkan mampu memenuhi persyaratan
aplikasi yang ditentukan atau pemakaian yang dimaksudkan dan harus
diselesaikan sebelum produk diimplementasikan. Tinjauan perubahan desain dan
pengembangan harus mencakup evaluasi pengaruh perubahan pada bagian produk
dan hasilnya wajib direkam.
7.4.
Pembelian
Organisasi harus memastikan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan
persyaratan pembelian yang ditentukan. Organisasi harus menilai dan memilih
pemasok berdasarkan kemampuannya memasok produk sesuai dengan persyaratan
organisasi dengan kriteria pemilihan, evaluasi yang sesuai disertai dengan hasil
rekaman yang selalu disimpan. Organisasi harus memastikan kecukupan
persyaratan pembelian ditentukan sebelum dikomunikasikan ke pemasok.
Organisasi harus menetapkan dan menerapkan inspeksi untuk memastikan bahwa
produk yang dibeli memenuhi persyaratan pembelian yang ditentukan. Apabila
akan diadakan verifikasi ke tempat pemasok maka organisasi harus menyatakan