Anda di halaman 1dari 1

Dermatitis Kontak Iritan

Epidemiologi
Jumlah penderita dermatitis kontak iritan diperkirakan cukup banyak ,namun
angkanya nsulit diketahui. Hal ini disebabkan antara lain oleh banyak penderita dengan
kelainan ringan tidak datang berobat.
Etiologi
Penyebab munculnya dermatitis ini ialah bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan
pelarut , detergen, minyak pelumas, asam, alkali , dan serbuk kayu ukuran molekul, daya
larut, konsentrasi , vehikulum, serta suhu badan iritan tersebut, juga dipengaruhi oleh faktor
lain. Faktor yang dimaksud yaitu: lama kontak, kekerapan (terus menerus atau berselang ),
adanya oklusi menyebabkan kulit lebih permeabel, demikian pula gesekan dan trauma fisis.
Suhu dan kelembaban lingkungan juga ikut berperan.
Patogenesis
Kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan
melalui kerja kimiawi maupun fisik. Bahan iritan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin,
menyingkirkan lemak lapisan tanduk, dan mengubah daya ikat air kulit. Keadaan ini akan
merusak sel epidermis.
Gejala Klinis
Dermatitis kontak iritan ada dua macam yaitu dermatitis kontak iritan akut dan
dermatitis kontak iritan kronis.
1.) Dermatitis kontak iritan akut
Penyebabnya iritan kuat, biasanya karena kecelakaan. Terasa pedih atau panas ,
eritema, vesikel, atau bula. Luas kelainan umumnya sebatas daerah yg terkena,
terbatas tegas.
2.) Dermatitis kontak iritan akut
Dermatitis iritan komulatif disebabkan oleh kontak dengan iritan lemah yang
berulang-ulang ( oleh faktor fisik, misalnya gesekan, trauma mikro, kelembaban
rendah, panas atau dingin. Gejala klasik berupa kulit kering, eritema, skuama, lambat
laun kulit tebal ( hiperkeratosis) dan likenifikasi , batas kelainan tidak tegas. Bila
kontak terus berlangsung akhirnya kulit dapat retak seperti luka iris ( fisur), misalnya
pada kulit tumit tukang cuci yang mengalami kontak terus menerus dengan deterjen.

Anda mungkin juga menyukai