Generasi Muda Hijau Dan Vandal
Generasi Muda Hijau Dan Vandal
a) Latar Belakang
Graffiti merupakan salah satu karya seni visual populer yang biasa kita
lihat bertebaran di tembok-tembok bangunan umum perkotaan Indonesia,
Istilah graffiti berasal dari bahasa Latin, yaitu graphium yang artinya menulis.
Graffiti adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis,
bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di permukaan dinding.
Semakin populernya karya seni ini, semakin banyak pula individu yang
menggelutinya, tidak terkecuali di Kota Bandung, namun, perkembangan ini
tidak dibarengi dengan pemahaman, keterampilan serta konsep yang jelas dari
(sebagian) pelaku kegiatan ini yang menyebabkan polusi visual maupun
mengurangi keindahan Kota Bandung yang semakin lama semakin semrawut
dan panas secara suhu.
Melalui kajian ini pula, penulis mencoba mencari alternatif solusi bagi
permasalahan yang terjadi di Kota Bandung, terutama masalah polusi visual
dan pemanasan suhu melalui seni Graffiti.
b) Identifikasi Masalah
Berdasarkan
fenomena
diatas,
dapat
dijabarkan
permasalahan-
c) Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
2) PEMBAHASAN
a) Kajian mengenai Graffiti
i)
Sejarah Graffiti
Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara
pemilihan
bentuk
graffiti
yang
dibuat.
Warna
biasanya
grafiti
yang
berfungsi
sebagai
identifikasi
daerah
v) Fungsi Graffiti
Sarana pemberontakan
Keadaan
seperti
ini
dapat
menandakan
bahwa
apabila
mengakibatkan
dampak
besar
pada
perubahan
pola
Proses
dan
kegiatan
yang
secara
potensial
dapat
Kegiatan
yang
mempunyai
resiko
tinggi
dan
atau
dengan
mempertimbangkan
segala
aspek
yang
b) Solusi
Meskipun graffiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan
tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun graffiti tetap merupakan
ekspresi seni yang harus dihargai. Dengan semakin berkembangnya
pengetahuan dan teknologi, maka dikembangkanlah teknik lain dalam
pembuatan graffiti itu sendiri yang lebih ramah lingkungan yang dapat disebut
Moss Paint Graffiti sebagai solusi atas permasalahan-permasalahan kota
seperti pemanasan suhu hingga polusi visual.
Moss Paint Graffiti sendiri merupakan seni graffiti dengan medium lumut
sebagai catnya yang dilakukan melalui usaha rekayasa pada pertumbuhan
lumut. Teknik ini tergolong baru dan tidak begitu populer di Indonesia.
Teknik pembuatan Most Paint Graffiti ini tergolong murah dan dapat
dilakukan oleh kalangan unprofessional sekalipun. Adapun langkah-langkah
dalam pembuatan dari Most Paint Graffiti ini antara lain :
Tahap 1 : Siapkan alat dan bahan-bahan berikut :
Tahap 2 : Masukan 700 ml air hangat (suam kuku) dan 3 genggam lumut yang
sudah dibersihkan sebelumnya ke dalam blender.
Contoh Moss Paint Graffiti dengan Graffiti konvensional karya Jill Fehrenbacher (sumber :
environmentalgraffiti.com)
3) KESIMPULAN
Moss paint graffiti merupakan teknik graffiti ramah lingkungan yang dapat
mengakomodir para pelaku street art Kota Bandung dalam menunjukkan eksistensinya
tanpa mencemari lingkungan. Kampanye mengenai hal ini perlu disampaikan kepada
khalayak luas terutama pada komunitas-komunitas street art dan komunitas-komunitas
lingkungan hidup sambil terus dilakukannya riset maupun eksperimen baik dari segi
bahan maupun teknik yang digunakan pada pembuatan moss paint graffiti ini guna
terciptanya lingkungan yang nyaman dan sehat tanpa mengurangi nilai-nilai estetika di
dalamnya.
4) DAFTAR PUSTAKA
www.environmentalgraffiti.com
www.stencilrevolution.com
www.popularmechanics.com
www.fabfamilyfoundation.com
www.tembokbomber.com