Sap Fix
Sap Fix
Pokok Bahasan
Tujuan
Tempat
: Ruang ........
Waktu
: Hari / Tanggal
Sasaran
Metode
: 1. Ceramah
2. Bermain bersama
Media
: 1. Lembar gambar
2. Pasel, Bola
Notulis
Fasilitator
PENDAHULUAN:
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan suatu
metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar mengisi waktu,
tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain.
Anak-anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan
perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga
emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya.
Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka
mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup
untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya
sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila
dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 35 menit, anak diharapkan bisa merasa tenang
selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat sehingga anak bisa merasa
nyaman selama dirawat dirumah sakit.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :
1.
2.
Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
3.
RENCANA PELAKSANAAN
No
1
Terapis
Persiapan
Waktu
10 menit
Subjek terapi
Ruangan,alat,anak dan keluarga siap
2 menit
a. Menyiapkan ruangan.
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan keluarga
Proses :
Membuka proses terapi bermain
dengan
mengucap
kan
salam,
memperkenalkan diri.
Menjelaskan pada anak dan keluarga
diri, Memperhatikan
keluarga.
10 menit
Penutup (1 menit).
3 menit
5 menit
Memperhatikan
dan
menawab
2
salam
KEUNTUNGAN BERMAIN
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1. Membuang ekstra energi.
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organ-organ.
3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4. Anak belajar mengontrol diri.
5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
6. Meningkatnya daya kreativitas.
7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.
8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.
MACAM BERMAIN
1.
Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan tersebut,
memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadangkadang berusaha membongkar.
b. Bermain konstruksi (Construction Play)
2.
Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan mendengar.
Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan sesuatu untuk
mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam bermain, yaitu apabila
terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk aktif
bermain.
Tidak ada variasi dari alat permainan.
Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
Tidak mempunyai teman bermain.
2.
3.
Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk. Warna,
dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna,
radio, dll.
4.
Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan
anak, keluarga dan masyarakat
Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal kotak pasir, bola,
tali, dll.
2.
3.
Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada keterampilan
Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
5.
Tujuannya adalah :
a. Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan),misalnya mengisap,menggenggam.
b. Melatih kerjasama mata dan tangan.
c. Melatih kerjasama mata dan telinga.
d. Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.
e. Melatih mengenal sumber asal suara.
Tujuannya adalah :
a. Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara.
b. Memperkenalkan sumber suara.
c. Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik.
d. Melatih imajinasinya.
e. Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam bentuk kegiatan yang
menarik
5
b.
c.
Alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga (misal: cangkir yang tidak
mudah pecah, sendok botol plastik, ember, waskom, air), balok-balok besar, karduskardus besar, buku bergambar, kertas untuk dicoret-coret, krayon/pensil berwarna.
3. Usia 25 36 bulan
Tujuannya adalah ;
1. Menyalurkan emosi atau perasaan anak.
2. Mengembangkan keterampilan berbahasa.
3. Melatih motorik halus dan kasar.
4. Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan membedakan
warna).
5. Melatih kerjasama mata dan tangan.
6. Melatih daya imajinansi.
7. Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.
Alat permainan yang dianjurkan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Bola.
4. Usia 32 72 bulan
Tujuannya adalah :
1. Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Mengembangkan kreativitas.
9. Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari, dll).
10. Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar.
11. Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar rumahnya.
12. Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal : pengertian
Memberi informasi.
2.
Memicu normalisasi.
3.
4.
Contoh kegiatan :
1.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
EVALUASI
Peserta terapi bermain mampu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.