Anda di halaman 1dari 41

DETEKSI DINI TERHADAP

KOMPLIKASI KEHAMILAN

NUR JANNAH

Deteksi dini resiko kehamilan adalah usaha menemukan


seawal mungkin adanya kelainan, komplikasi dan penyulit
kehamilan serta menyiapkan ibu untuk persalinan normal.

Deteksi dini dalam pelayanan antenatal


adalah mengarah pada penemuan ibu
hamil beresiko agar dapat ditangani
secara memadai sehingga kesakitan atau
kematian dapat dicegah

TANDA-TANDA DINI BAHAYA / KOMPLIKASI


IBU DAN JANIN MASA KEHAMILAN MUDA

PERDARAHAN
PERVAGINAM

ABORTUS

KET
MOLAHIDATIDO
SA

ABORTUS

Jenis
Tahap
Abortus
Spontan

Abortus merupakan
pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan.

Abortus Spontan
Abortus Provokatus

Abortus Imminens
Abortus Insipiens
Abortus Inkomplit
Abortus komplit
Abortus habitualis
Missed abortion

ABORTUS IMMINENS
Terjadi perdarahan bercak yang
menunjukkan ancaman terhadap
kelangsungan suatu kehamilan
DIAGNOSA
Perdarahan sedikit
Nyeri memilin karena kontraksi tidak ada
atau sedikit sekali
Pada pemeriksaan dalam belum ada
pembukaan.

Penanganan abortus imminens


meliputi :
Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau
hubungan seksual
Istirahat baring. Tidur berbaring merupakan unsur
penting dalam pengobatan, karena cara ini
menyebabkan bertambahnya aliran darah ke
uterus dan berkurangnya rangsang mekanik.
Terapi hormon progesteron intramuskular atau
dengan berbagai zat progestasional sintetik
peroral atau secara intramuskular.
Pemeriksaan ultrasonografi untuk menentukan
apaka}r janin masih hidup.
jika:perdarahan berhenti lakukan asuhan
antenatal seperti biasa.

ABORTUS INSIPIENS (KEGUGURAN


SEDANG BERLANGSUNG)
Abortus Insipiens didiagnosis apabila pada wanita
hamil ditemukan perdarahan banyak, kadangkadang keluar gumpalan darah disertai nyeri
karena kontraksi rahim kuat dan ditemukan
adanya dilatasi serviks (ostium uteri terbuka.
Diagnosa :
Perdarahan banyak, kadang-kadang keluar
gumpalan darah.
Nyeri karena kontraksi rahim kuat.
Akibat kontraksi rahim terjadi
pembukaan

PENANGANANNYA
bila ada tandatanda syok maka atasi dulu
dengan pemberian cairan dan tranfusi darah.
Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin
dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu
beri obatobat uterotonika dan antibiotika

ABORTUS INKOMPLIT (KEGUGURAN


BERSISA)
Perdarahan pada kehamilan muda dimana
sebagian dari hasil konsepsi telah keluar
dari cavum uteri melalui canalis servikalis
Anamnesis : disertai nyeri/kontraksi rahim,
kram atau nyeri perut bawah
Pemeriksaan dalam : perdarahan sedang
hingga banyak, ostium uteri terbuka,
ukuran uterus sesuai dengan usia
kehamilan, ketuban utuh atau menonjol,
belum terjadi ekspulsi hasil konsepsi

PENANGANANNYA
Perbaiki keadaan umum ibu, bila ada tandatanda
syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan
dan tranfusi darah.
Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin
dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu
beri obatobat uterotonika dan antibiotika

ABORTUS KOMPLIT (KEGUGURAN


LENGKAP)
Perdarahan pada kehamilan muda dimana
seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan
dari cavum uteri lahir dengan lengkap
Dasar diagnosis :
Anannesis : kram perut bagian
bawah,perdarahan sedang hingga banyak
dari jalan lahir.
Pemeriksaan dalam : perdarahan sedang
hingga banyak, serviks terbuka, ekspulasi
sebahagian hasil konsepsi.

ABORTUS HABITUALIS (KEGUGURAN


BERULANG)
Abortus yang terjadi berturut-turut selama lebih
dari tiga kali.

MISSED ABORTION
Perdarahan pada kehamilan muda disertai
dengan retensi hasil konsepsi yang telah
Anamnesis : perdarahan bisa
mati
ada / tidak, tanpa nyeri
Dasar diagnosis :
Pemeriksaan fisik : buah
dada mengecil, hilangnya
tanda kehamilan, tidak ada
bunyi jantung janin, BB
menurun, TFU lebih kecil dari
usia kehamilan.
Pemeriksaan penunjang :
USG, tanpak janin tidak utuh,
dan membentuk gambar
kompleks

PENANGANAN
Berikan obat dengan maksud agar terjadi his
sehinggafetus dan desidua dapat dikeluarkan,
kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan kuretase.
Hendaknya juga diberikan uterotonika dan
antibiotika.

KET
Kehamilan ektopik ialah kehamilan dimana
setelah fertilisasi, implantasi terjadi diluar
endometrium kavum uteri
Anamnesis : amenorhoe, mual, pusing,
perdarahan pervaginam
Pemeriksaan fisik : Tanda syok hypovolemik
(hypotensi, takikardi, pucat, anemis)

MOLAHIDATIDOSA
Hamil mola adalah
suatu kehamilan
dimana setelah
fertilisasi hasil
konsepsi tidak
berkembang menjadi
embrio.

Anamnesis (amenorhoe,
hyperemesis gravidarum,
perdarahan)
Pemeriksaan fisik ( uterus
lebih besar dari usia
kehamilan

PENANGANAN UMUM
jika diagnosis kehamilan mola telah ditegakkan,
lakukanevaluasi uterus, segera lakukan evakuasi
jaringan mola dan sementara proses evakuasi
berlangsung berikan infus 10 unitoksitosindalam
500 ml cairan IV (NaCl atau Ringer Laktat)
dengan kecepatan 40-60 tetes per menit (sebagai
tindakan preventif terhadapperdarahan hebat
dan efektifitas kontraksi terhadap
pengosonganuterus secara cepat)

HIPERTENSI GRAVIDARUM
Hipertensi Kronik
Hipertensi yang menetap oleh sebab apapun, yang
sudah ditemukan pada umur kehamilan kurang dari
20 minggu.

Dasar Diagnosis :
Anamnesa : nyeri kepala, gangguan penglihatan
Pemeriksaan Fisik : Tekanan Diastolik > 90 mmHg
Pemeriksaan Penunjang : Protein urine (+)

Superimposed Pre Eklampsi


Hipetensi yang sudah ada sebelum kehamilan dan
diperberat oleh kehamilan.

NYERI PERUT BAGIAN BAWAH


Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu
atau kurang. Hal ini mungkin gejala utama
kehamilan ektopik atau abortus.
Kista Ovarium
Apendisitis

4. HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Hiperemesis
gravidarummerupakan kejadian
mual dan muntah yang
berlebihan sehingga
mengganggu aktivitasibu hamil.
Tingkatan dan Gejala
Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarumtingkat I
Hiperemesis gravidarumtingkat
II
Hiperemesis gravidarumtingkat
III

TANDA-TANDA DINI BAHAYA / KOMPLIKASI


IBU DAN JANIN MASA KEHAMILAN LANJUT

PERDARAHAN PER VAGINAM


Plasenta Previa
Plasenta previa ialah plasenta yang berimplantasi
pada segmen bawah rahim dan menutupi
sebagian atau seluruh ostium uteri internum

Deteksi dini
Pengumpulan data
Pemeriksaan fisik : Periksa TD, suhu, nadi
dan DJJ
Pemeriksaan USG

SOLUSIO PLASENTA (ABRUPTIO


PLACENTA)
Lepasnya plasenta sebelum waktunnya

Deteksi dini
Pengumpulan data
Tanyakan pada ibu tentang karakteristik perdarahannya,
kapan mulai, seberapa banyak, apa warnanya, adakah
gumpalan dan lain-lain.
Tanyakan pada ibu apakah ia merasa nyeri/sakit ketika
mengalami perdarahan tersebut

GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH


Koagulopati dapat menjadi penyebab dan akibat
perdarahan yang hebat

2. SAKIT KEPALA YANG HEBAT


Sakit kepala yang hebat
yang menetap dan tidak
hilang setelah beristirahat.
Kadang dengan sakit kepala
yang hebat tersebut ibu
mungkin merasa
penglihatannya menjadi
kabur atau berbayang.

Penanganan Umum
Jika ibu tidak sadar ataukejang, segera mobilisasi
seluruh tenaga yang ada dan siapkan fasilitas
tindakan gawat daruratan.
Segera lakukan observasi terhadap keadaan
umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah,
dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit
sekarang dan terdahulu dari pasien dan
keluarganya.

3. PENGLIHATAN KABUR
Perubahan penglihatan ini mungkin disertai
dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin
suatu tanda dari pre-eklampsia.

Diagnosa penunjang
Pemeriksaan data :
Periksa TD, protein
urine, reflex, dan
edema

Penanganan Umum
Jika tidak sadar ataukejang. Segera dilakukan
mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan
menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.
Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan
umum termasuk tandatanda vital sambil
menanyakan riwayat penyakit sekarang dan
terdahulu dari pasien atau keluarganya.

4. BENGKAK PADA WAJAH DAN JARI - JARI


TANGAN
Edema ialah penimbunan cairan secara umum
dan berlebihan dalam jaringan tubuh dan
biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat
badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan
muka


Penanganan Umum
Istirahat cukup
Mengatur diet, yaitu meningkatkan
konsumsimakanan yang mengandung protein
dan mengurangi makanan yang mengandung
karbohidrat serta lemak.
Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan
dokter akan mempertimbangkan untuk segera
melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan bayi.

5. KELUAR CAIRAN PER VAGINAM


Keluarnya cairan berupa air-air dari vagina pada trimester 3
Penyebabnya : ketegangan rahim berlebihan (kehamilan
ganda, hidramnion), kelainan bawaan dari selaput ketuban,
infeksi
Tanda dan gejala
Jika keluarnya cairan ibu tidak terasa, berbau amis, dan
berwarna putih keruh, berarti yang keluar adalah air ketuban

Penanganan Umum
Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG
Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan
speculum DTT) untuk menilai cairan yang keluar
(jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan
urin.
Jika ibu mengeluhperdarahan akhir kehamilan
(setelah 22 minggu), jangan lakukan pemeriksaan
dalam.
Mengobservasi tidak adainfeksi
Mengobservasi tandatanda inpartu

6. GERAKAN JANIN TIDAK TERASA


Ibu hamil mulai dapat
merasakan gerakan bayinya
pada usia kehamilan 16-18
minggu
Tanda dan gejala : Gerakan
bayi kurang dari 3 kali dalam
periode 3 jam.

Diagnosis :
Pengumpulan data
Pemeriksaan
Gerakan janin berkurang
bisa disebabkan oleh
aktifitas ibu

Penanganan Umum
Memberikan dukungan emosional pada ibu
Menilai denyut jantungjanin(DJJ) : a) Bila ibu
mendapat sedative, tunggu hilangnya pengaruh
obat, kemudian nilai ulang; b) Bila DJJ tidak
terdengar minta beberapa orang mendengarkan
menggunakan stetoskop Doppler.

7. NYERI PERUT YANG HEBAT


Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan
masalah yang mengancam keselamatan jiwa
adalah nyeri abdomen yang hebat, menetap, dan
tidak hilang setelah beristirahat.
Deteksi dini
Pengumpulan data
Diagnosa banding

Penanganan Umum
Lakukan segerapemeriksaan umum meliputi
tanda vital (nadi, tensi, respirasi, suhu)
Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun
gejala syok tidak jelas, waspada dan evaluasi
ketat karena keadaan dapat memburuk dengan
cepat.
Jika ada syok segera terapi dengan baik

Anda mungkin juga menyukai