PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Secara epidemiologis penyebaran penyakit berbasis lingkungan di
1.2
1.2.1
Tujuan
Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan tentang cuci tangan yang baik dan benar.
1
BAB II
PERSIAPAN PENYULUHAN
2.1. Panitia Kegiatan
Susunan Kepanitiaan:
Pembimbing
Ketua
Sekretaris
Moderator
Penyaji
Perlengkapan
Dokumentasi
c.
oleh penyaji.
Alat bantu penyuluhan berupa laptop dan LCD proyektor disiapkan oleh staf
d.
e.
f.
perlengkapan.
Alat peraga sikat dan gosok gigi telah disiapkan tim perlengkapan
Menyiapkan doorprize oleh tim perlengkapan.
BAB III
SASARAN, METODE, DAN MATERI PENYULUHAN
3.1. Sasaran
Siswa-siswi kelas III SD Dermo 1
3.2. Metode
a.
Ceramah
Ceramah dilakukan dalam waktu
b.
c.
d.
Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci tangan pakai sabun namun
tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan benar pada saat yang
penting.
3.3.3. Waktu Cuci Tangan
Mencuci tangan umumnya dilakukan saat sebelum makan, sebelum
menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum dan setelah
menyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi, setelah batuk atau
bersin atau membuang ingus, setelah mengganti popok atau pembalut, sebelum
dan setelah mengobati luka, setelah membersihkan atau membuang sampah,
setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.
Anda juga sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan ini
kepada anak Anda yang masih kecil. Seorang anak senang sekali mempelajari dan
menyentuh segala sesuatu tanpa tahu apakah benda tersebut kotor atau tidak. Lalu
memasukkan tangannya ke dalam mulut atau memakan makanan tanpa mencuci
tangan. Akibatnya sang anak dapat menderita penyakit. Menurut penelitian,
penyakit pembunuh anak nomor 1 di Indonesia adalah karena diare, padahal hal
ini dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan.
5 waktu penting cuci tangan pakai sabun:
a.
Sebelum makan
b.
Sesudah buang air besar
c.
Sebelum memegang bayi
d.
Sesudah menceboki anak
e.
Sebelum menyiapkan makanan
3.3.4. Penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan Cuci Tangan
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk
mencegah penyakit diare dan ISPA, yang keduanya menjadi penyebab utama
kematian anak-anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia
meninggal sebelum mencapai umur lima tahun karena penyakit diare dan ISPA.
Mencuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing
yang tinggal di dalam usus, SARS, dan flu burung.
Pada sebuah penelitan yang dipublikasikan Jurnal Kedokteran Inggris
(British Medical Journal) pada November 2007 menyatakan bahwa mencuci
tangan dengan sabun secara teratur dan menggunakan masker, sarung tangan, dan
pelindung, bisa jadi lebih efektuf untuk menahan penyebaran virus ISPA seperti
flu dan SARS. Temuan ini dipublikasikan setelah Inggris mengumumkan bahwa
Diare
Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk
tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang
tidak dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya yang
kotor. Tingkat kefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka
penderita diare dalam persen menurut tipe inovasi pencegahan adalah: Mencuci
tangan dengan sabun (44%), penggunaan air olahan (39%), sanitasi (32%),
pendidikan kesehatan (28%), penyediaan air (25%), sumber air yang diolah
(11%).
b.
Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk anakanak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran
pernapasan ini dengan dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen
pernapasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan dan dengan
menghilangkan patogen (kuman penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang
menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernapasan
lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa praktik-praktik menjaga kesehatan
dan kebersihan seperti - mencuci tangan sebelum dan sesudah makan/ buang air
besar/kecil - dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25 persen. Penelitian lain di
Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi
saluran pernapasan yang berkaitan dengan pnemonia pada anak-anak balita hingga
lebih dari 50 persen.
c.
Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit.
Penelitian juga telah membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran
pernapasan penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian
penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk
ascariasis dan trichuriasis.
3.3.5. Sabun yang baik untuk Cuci Tangan
Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan baik itu sabun
(mandi) biasa, sabun antiseptik, ataupun sabun cair. Namun sabun antiseptik/ anti
bakteri seringkali dipromosikan lebih banyak pada publik. Hingga kini tidak ada
penelitian yang dapat membuktikan bahwa sabun antiseptik atau disinfektan
tertentu dapat membuat seseorang rentan pada organisme umum yang berada di
alam.
Perbedaan antara sabun antiseptik dan sabun biasa adalah, sabun ini
mengandung zat anti bakteri umum seperti Triklosan yang memiliki daftar
panjang akan resistensinya terhadap organisme tertentu. Namun zat ini tidak
8
resisten untuk organisme yang tidak terdapat didaftar, sehingga mereka mungkin
tidak seefektif apa yang diiklankan
3.3.6. Langkah-langkah Cuci Tangan
Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air
yang mengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar
adalah sebagai berikut.
a.
b.
Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila
sabun mengandung antiseptik.
c.
d.
e.
f.
Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling
mengunci.
g.
Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan
berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
h.
i.
Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan
memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
j.
k.
menggunakan mesin pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin
pengering tangan yang dipakai secara umum menampung banyak bakteri yang
dapat menularkan ke orang lain.
3.4. Alat Bantu Penyuluhan/Alat Peraga
BAB IV
PELAKSANAAN PENYULUHAN
4.1. Waktu Pelaksaan Penyuluhan
Hari, Tanggal : Jumat, 17 April 2015
Tempat
: SDN Dermo 1
Jam
: 08.00 WIB
4.2. Tempat Penyuluhan
Ruang Kelas III dan Halaman SDN Dermo 1
Sasaran dan Jumlah Peserta
Siswa-siswi kelas III SD yang berjumlah 28 orang
4.3. Susunan Acara
Jam
08.00
09.05
09.15
09.30
09.30
10.45
11.15
13.00
Acara
Pembukaan
Sambutan Kepala SekolahPerkenalan
Sambutan Ketua Panitia
Perkenalan
Penyuluhan
Tanya Jawab dan Doorprize
Simulasi Cuci Tangan Pakai Sabun dan gosok gigi
Penutupan
10
BAB V
HASIL KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas V SDN Dermo 1
No.16 Kecamatan Ploso.
Pemberitahuan kegiatan penyuluhan dilakukan lima hari sebelumnya berupa
pemberian surat ijin yang ditujukan pada Kepala Sekolah dan koordinasi tentang
mekanisme penyuluhan yang akan diselenggarakan.
Acara dibuka dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan dari
pihak sekolah yang diwakili oleh Kepala Sekolah, serta sambutan dari perwakilan
dokter muda yang diwakili oleh Ketua Panitia. Penyuluhan dibagi dalam 2 sesi,
dimulai dengan pelaksanaan penyuluhan menggunakan bantuan laptop serta LCD
proyektor berisi materi penyuluhan serta gambar-gambar sehingga dapat menarik
perhatian peserta dan peserta tanpak cukup antusias merespon materi yang
diberikan. Setelah pemberian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam
sesi ini, dibatasi hanya 3 orang yang boleh bertanya. Kemudian dilanjutkan
dengan pembagian doorprize kepada 1 siswa yang mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh penyaji, dan 1 orang siswa yang mampu memperagakan
langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar.
Setelah itu, siswa-siswi diminta untuk keluar kelas dan menuju halaman
yang telah ditentukan. Di sini telah disediakan 5 ember berisi air, 5 sabun, dan 5
serbet. Kemudian dibuat 5 barisan dimana cuci tangan dilakukan secara
bergantian antara siswa yang satu dengan yang lainnya.
Setelah itu acara diakhiri dengan penutupan dari pihak panitia.
11
BAB VI
PENUTUP
Besar harapan kami kegiatan ini dapat memberi manfaat dan menambah
pengetahuan siswa-siswi SDN Dermo 1 sehingga lebih memahami dan mengerti
mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi.
Tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada semua pihak yang terkait, bapak dan ibu staf SDN Dermo 1, atas
kerjasamanya dan partisipasinya demi terselenggaranya kegiatan penyuluhan ini.
Sebagai pelaksana kegiatan, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam kegiatan penyuluhan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat kami harapkan untuk meningkatkan kegiatan serupa di masa yang akan
datang. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan yang
secara sengaja maupun tidak sengaja kami lakukan.
12
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Hadir Peserta
13
digunakan
Menentukan waktu dan tempat
penyuluhan
Menentukan susunan acara
Rapat koordinasi
Persiapan tempat
Pelaksanaan penyuluhan
Pembukaan
Sambutan
Kepala sekolah
Ketua panitia
Perkenalan
Penyajian materi
doorprize
Simulasi cuci tangan
Penutupan
14
Keterangan
Lampiran 3 Dokumentasi
15
16