Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Secara epidemiologis penyebaran penyakit berbasis lingkungan di

kalangan anak sekolah di Indonesia masih tinggi. Sekolah adalah merupakan


tempat yang paling penting sebagai sumber penularan penyakit infeksi pada anak
sekolah. Permasalahan kesehatan anak usia sekolah diantaranya adalah penyakit
menular, penyakit non infeksi, gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan
dan perilaku. Penyakit yang cukup mengganggu dan berpotensi mengakibatkan
keadaan bahaya hingga mengancam jiwa adalah penyakit menular pada anak
sekolah. Misalnya, melalui bermain bisa menjadi faktor penyebab kuman
menempel pada tubuh anak tersebut ketika bermain dan berkelompok dengan
teman-temannya. Yang penularannya bisa melalui tangan masing-masing.
Tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan
patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung
ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti
handuk, gelas). Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan
binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan atau minuman yang
terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan
parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan).
(Mujiyanto,2009)
Permasalahan kesehatan tersebut dapat dikurangi dengan melakukan
perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, yang menurut
penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare
hingga hampir 50%. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling
efektif untuk mencegah penyakit diare dan ISPA. Kedua penyakit itu menjadi
penyebab utama kematian anak-anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak di
seluruh dunia meninggal sebelum mencapai umur lima tahun karena penyakit diare
dan ISPA. Mencuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah infeksi kulit, mata,
cacing yang tinggal di dalam usus, SARS, dan flu burung.(Mujiyanto,2009)

1.2
1.2.1

Tujuan
Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan tentang cuci tangan yang baik dan benar.
1

1.2.2 Tujuan Khusus


1.2.2.1 Siswa-siswi mengetahui definisi dari cuci tangan dan gosok gigi
1.2.2.2 Siswa-siswi mengetahui fungsi cuci tangan dan gosok gigi
1.2.2.3 Siswa-siswi mengetahui waktu yang benar untuk cuci tangan dan gosok
gigi
1.2.2.4 Siswa-siswi mengetahui langka-langkah cuci tangan yang baik dan benar
1.2.2.5 Siswa-siswi mengetahui penyakit-penyakit yang bisa ddicegah dengan
cuci tangan

BAB II
PERSIAPAN PENYULUHAN
2.1. Panitia Kegiatan

Susunan Kepanitiaan:
Pembimbing
Ketua
Sekretaris
Moderator
Penyaji
Perlengkapan
Dokumentasi

: dr. Djaka Handaya, MPH


: Shallahudin
: Windha tri Astuti
: Ridia alvi
: Shallahudin
: Ki Ageng Nico
: Eva yunita

2.2. Koordinasi dengan Petugas Setempat


Koordinasi dilaksankan pada :
Hari, Tanggal : Kamis, 16 April 2015
Tempat
: SDN Dermo 1
Jam
: 08.00 WIB
Telah dilakukan koordinasi mengenai penyuluhan tentang pentingnya cuci
tangan di lingkungan sekolah dasar. Hal-hal yang dibahas antara lain :
a. Menjelaskan singkat mengenai latar belakang dan tujuan dari penyuluhan
yang akan dilaksanakan
b. Menentukan tempat dan waktu penyuluhan yang disesuaikan dengan jadwal
kegiatan belajar mengajar di SDN Dermo 1
c. Menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk mendukung
kelancaran proses penyuluhan.
2.3. Persiapan Tempat Penyuluhan
Atas persetujuan Kepala Sekolah, maka penyuluhan akan diselenggarakan di
kelas VIB dan halaman SDN Dermo 1.
2.4. Persiapan Materi penyuluhan
a.
Mencari materi di internet tentang pentingnya cuci tangan dan langkahb.

langkah mencuci tangan yang baik dan benar.


Membuat materi penyuluhan dalam bentuk power point dikerjakan langsung

c.

oleh penyaji.
Alat bantu penyuluhan berupa laptop dan LCD proyektor disiapkan oleh staf

d.

sekolah SDN Dermo 1


Alat peraga berupa ember, sabun, dan serbet disiapkan oleh tim

e.
f.

perlengkapan.
Alat peraga sikat dan gosok gigi telah disiapkan tim perlengkapan
Menyiapkan doorprize oleh tim perlengkapan.

BAB III
SASARAN, METODE, DAN MATERI PENYULUHAN
3.1. Sasaran
Siswa-siswi kelas III SD Dermo 1
3.2. Metode
a.
Ceramah
Ceramah dilakukan dalam waktu
b.

15 menit, untuk menjelaskan topik

penyuluhan dengan instrumen laptop dan LCD Proyektor berupa Powerpoint


Tanya Jawab dan Pembagian Doorprize
Tanya jawab dilakukan dalam waktu kurang lebih 15 menit tentang materi
tersebut. Pembagian doorprize diberikan kepada 1 orang siswa yang mampu

menjawab pertanyaan dan 1 orang yang mampu memperagakan cara


mencuci tangan yang baik dan benar.
3.3. Materi Penyuluhan
3.3.1. Definisi Cuci Tangan
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia
untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan
dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini
dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan
menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan
kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaanpermukaan lain seperti handuk, gelas).
3.3.2. Pentingnya Cuci Tangan
Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang,
ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus), dan makanan/minuman yang
terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus,
dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian
memagang pegangan di bus, saat Anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu
dapat segera berpindah ke tangan Anda dan apabila Anda memegang hidung atau
mulut, kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran betapa
mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain.
Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),
TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti SARS, flu burung (H5N1) dan flu
babi (H1N1) dapat dicegah dengan mencuci tangan secara benar. Sayangnya,
banyak orang yang meremahkan kebiasaan sehat ini dan mengganggapnya tidak
penting. Padahal dengan membiasakan mencuci tangan dengan baik, hidup Anda
dan keluarga dapat lebih sehat.
Ada beberapa fakta tentang cuci tangan pakai sabun :
a.
Tangan adalah salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke
tubuh manusia. Cuci tangan dengan sabun dapat menghambat masuknya
b.

kuman penyakit ke tubuh manusia melalui perantaraan tangan.


Tangan manusia yang kotor karena menyentuh feses mengandung kurang

c.

lebih 10 juta virus dan 1 juta bakteri.


Kuman penyakit seperti virus dan bakteri tidak dapat terlihat secara kasat
mata sehingga sering diabaikan dan mudah masuk ke tubuh manusia.
5

d.

Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci tangan pakai sabun namun
tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan benar pada saat yang

penting.
3.3.3. Waktu Cuci Tangan
Mencuci tangan umumnya dilakukan saat sebelum makan, sebelum
menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum dan setelah
menyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi, setelah batuk atau
bersin atau membuang ingus, setelah mengganti popok atau pembalut, sebelum
dan setelah mengobati luka, setelah membersihkan atau membuang sampah,
setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.
Anda juga sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan ini
kepada anak Anda yang masih kecil. Seorang anak senang sekali mempelajari dan
menyentuh segala sesuatu tanpa tahu apakah benda tersebut kotor atau tidak. Lalu
memasukkan tangannya ke dalam mulut atau memakan makanan tanpa mencuci
tangan. Akibatnya sang anak dapat menderita penyakit. Menurut penelitian,
penyakit pembunuh anak nomor 1 di Indonesia adalah karena diare, padahal hal
ini dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan.
5 waktu penting cuci tangan pakai sabun:
a.
Sebelum makan
b.
Sesudah buang air besar
c.
Sebelum memegang bayi
d.
Sesudah menceboki anak
e.
Sebelum menyiapkan makanan
3.3.4. Penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan Cuci Tangan
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk
mencegah penyakit diare dan ISPA, yang keduanya menjadi penyebab utama
kematian anak-anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia
meninggal sebelum mencapai umur lima tahun karena penyakit diare dan ISPA.
Mencuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing
yang tinggal di dalam usus, SARS, dan flu burung.
Pada sebuah penelitan yang dipublikasikan Jurnal Kedokteran Inggris
(British Medical Journal) pada November 2007 menyatakan bahwa mencuci
tangan dengan sabun secara teratur dan menggunakan masker, sarung tangan, dan
pelindung, bisa jadi lebih efektuf untuk menahan penyebaran virus ISPA seperti
flu dan SARS. Temuan ini dipublikasikan setelah Inggris mengumumkan bahwa

mereka menggandakan obat-obatan anti virus sebagai persiapan pandemik flu


yang mungkin terjadi dimasa depan. Berdasarkan 51 riset, peneliti menemukan
bahwa pendekatan melalui perlindungan fisik yang murah sebaiknya diberikan
prioritas dalam rencana nasional mengatasi pandemik flu, saat bukti-bukti banyak
menunjukkan bahwa penggunaan vaksin dan obat-obatan anti virus tidak efisien
untuk menghentikan penyebaran influenza.
Ke 51 penelitian ini membandingkan intervensi untuk mencegah penularan
virus ISPA dari binatang ke manusia atau manusia ke manusia dengan isolasi,
karantina, menjauhkan diri secara sosial, perlindungan diri dan perlindungan
melalui perilaku sehat, intervensi lainnya hingga tidak melakukan apapun juga.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa secara individual mencuci tangan dengan
sabun, menggunakan masker, sarung tangan dan pelindung lebih efektif untuk
menahan laju penyebaran virus ISPA, dan lebih efektif lagi bila dikombinasikan.
Para peneliti juga akan mengadakan evaluasi lanjutan akan kombinasi manakah
yang terbaik untuk diterapkan. Penelitian lainnya yang dibulikasikan oleh
Cochrane Library journal pada Oktober 2007 menemukan bahwa mencuci tangan
dengan air dan sabun adalah cara yang sederhana dan efektif untuk menahan virus
ISPA, mulai dari virus flu sehari-hari hingga virus pandemik yang mematikan.
Sebuah penelitian lain tentang kebijakan kesehatan yang dilakukan oleh
Bank Dunia menunjukkan bahwa perilaku sehat seperti mencuci tangan dengan
sabun kurang dipromosikan sebagai perilaku pencegahan penyakit, dibandingkan
promosi obat-abatan flu oleh staf kesehatan. Hal ini diperparah apabila lokasi
penduduk terpencil dan sulit terjangkau media cetak maupun elektronik (seperti
radio dan TV).
a.

Diare
Penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk

anak-anak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait


menemukan bahwa cuci tangan dengan sabut dapat memangkas angka penderita
diare hingga separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air,
namun secara akurat sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran
manusia seperti tinja dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab
diare berasal dari kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat
manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah menyentuh
7

tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang
tidak dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya yang
kotor. Tingkat kefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka
penderita diare dalam persen menurut tipe inovasi pencegahan adalah: Mencuci
tangan dengan sabun (44%), penggunaan air olahan (39%), sanitasi (32%),
pendidikan kesehatan (28%), penyediaan air (25%), sumber air yang diolah
(11%).
b.
Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk anakanak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran
pernapasan ini dengan dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen
pernapasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan dan dengan
menghilangkan patogen (kuman penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang
menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernapasan
lainnya. Bukti-bukti telah ditemukan bahwa praktik-praktik menjaga kesehatan
dan kebersihan seperti - mencuci tangan sebelum dan sesudah makan/ buang air
besar/kecil - dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25 persen. Penelitian lain di
Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi
saluran pernapasan yang berkaitan dengan pnemonia pada anak-anak balita hingga
lebih dari 50 persen.
c.
Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit.
Penelitian juga telah membuktikan bahwa selain diare dan infeksi saluran
pernapasan penggunaan sabun dalam mencuci tangan mengurangi kejadian
penyakit kulit; infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan khususnya untuk
ascariasis dan trichuriasis.
3.3.5. Sabun yang baik untuk Cuci Tangan
Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan baik itu sabun
(mandi) biasa, sabun antiseptik, ataupun sabun cair. Namun sabun antiseptik/ anti
bakteri seringkali dipromosikan lebih banyak pada publik. Hingga kini tidak ada
penelitian yang dapat membuktikan bahwa sabun antiseptik atau disinfektan
tertentu dapat membuat seseorang rentan pada organisme umum yang berada di
alam.
Perbedaan antara sabun antiseptik dan sabun biasa adalah, sabun ini
mengandung zat anti bakteri umum seperti Triklosan yang memiliki daftar
panjang akan resistensinya terhadap organisme tertentu. Namun zat ini tidak
8

resisten untuk organisme yang tidak terdapat didaftar, sehingga mereka mungkin
tidak seefektif apa yang diiklankan
3.3.6. Langkah-langkah Cuci Tangan
Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air
yang mengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar
adalah sebagai berikut.
a.

Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.

b.

Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila
sabun mengandung antiseptik.

c.

Gosokkan kedua telapak tangan.

d.

Gosokkan sampai ke ujung jari.

e.

Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya)


dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan
kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.

f.

Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling
mengunci.

g.

Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan
berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.

h.

Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan


gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.

i.

Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan
memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.

j.

Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.

k.

Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan kran,


tutup kran dengan tissue.
Mengeringkan dengan tissue lebih baik dibandingkan mengeringkan tangan

menggunakan mesin pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin

pengering tangan yang dipakai secara umum menampung banyak bakteri yang
dapat menularkan ke orang lain.
3.4. Alat Bantu Penyuluhan/Alat Peraga

Laptop, layar proyektor, LCD dan proyektor, ember, serbet, sabun,


doorprize.

BAB IV
PELAKSANAAN PENYULUHAN
4.1. Waktu Pelaksaan Penyuluhan
Hari, Tanggal : Jumat, 17 April 2015
Tempat
: SDN Dermo 1
Jam
: 08.00 WIB
4.2. Tempat Penyuluhan
Ruang Kelas III dan Halaman SDN Dermo 1
Sasaran dan Jumlah Peserta
Siswa-siswi kelas III SD yang berjumlah 28 orang
4.3. Susunan Acara
Jam
08.00
09.05
09.15
09.30
09.30
10.45
11.15
13.00

Acara
Pembukaan
Sambutan Kepala SekolahPerkenalan
Sambutan Ketua Panitia
Perkenalan
Penyuluhan
Tanya Jawab dan Doorprize
Simulasi Cuci Tangan Pakai Sabun dan gosok gigi
Penutupan

10

BAB V
HASIL KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas V SDN Dermo 1
No.16 Kecamatan Ploso.
Pemberitahuan kegiatan penyuluhan dilakukan lima hari sebelumnya berupa
pemberian surat ijin yang ditujukan pada Kepala Sekolah dan koordinasi tentang
mekanisme penyuluhan yang akan diselenggarakan.
Acara dibuka dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan dari
pihak sekolah yang diwakili oleh Kepala Sekolah, serta sambutan dari perwakilan
dokter muda yang diwakili oleh Ketua Panitia. Penyuluhan dibagi dalam 2 sesi,
dimulai dengan pelaksanaan penyuluhan menggunakan bantuan laptop serta LCD
proyektor berisi materi penyuluhan serta gambar-gambar sehingga dapat menarik
perhatian peserta dan peserta tanpak cukup antusias merespon materi yang
diberikan. Setelah pemberian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam
sesi ini, dibatasi hanya 3 orang yang boleh bertanya. Kemudian dilanjutkan
dengan pembagian doorprize kepada 1 siswa yang mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh penyaji, dan 1 orang siswa yang mampu memperagakan
langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar.
Setelah itu, siswa-siswi diminta untuk keluar kelas dan menuju halaman
yang telah ditentukan. Di sini telah disediakan 5 ember berisi air, 5 sabun, dan 5
serbet. Kemudian dibuat 5 barisan dimana cuci tangan dilakukan secara
bergantian antara siswa yang satu dengan yang lainnya.
Setelah itu acara diakhiri dengan penutupan dari pihak panitia.

11

BAB VI
PENUTUP
Besar harapan kami kegiatan ini dapat memberi manfaat dan menambah
pengetahuan siswa-siswi SDN Dermo 1 sehingga lebih memahami dan mengerti
mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi.
Tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada semua pihak yang terkait, bapak dan ibu staf SDN Dermo 1, atas
kerjasamanya dan partisipasinya demi terselenggaranya kegiatan penyuluhan ini.
Sebagai pelaksana kegiatan, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam kegiatan penyuluhan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat kami harapkan untuk meningkatkan kegiatan serupa di masa yang akan
datang. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan yang
secara sengaja maupun tidak sengaja kami lakukan.

12

LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Hadir Peserta

13

Lampiran 2 Check List Evaluasi Penyuluhan


Persiapan Penyuluhan
Check
Menentukan Tema

Menetapkan susunan panitia

Menentukan sasaran penyuluhan

Menentukan metode yang akan

digunakan
Menentukan waktu dan tempat

penyuluhan
Menentukan susunan acara

Rapat koordinasi

Pembuatan surat ijin penyuluhan

Koordinasi dan penyerahan surat ijin

ke tempat yang dituju


Persiapan Materi

Persiapan Alat dan Doorprize

Persiapan tempat

Pelaksanaan penyuluhan

Pembukaan

Sambutan

Kepala sekolah

Ketua panitia

Perkenalan

Penyajian materi

Tanya jawab dan pembagian

doorprize
Simulasi cuci tangan

Penutupan

14

Keterangan

Lampiran 3 Dokumentasi

15

16

Anda mungkin juga menyukai