Bendungan
Bendungan
Bendungan Jatiluhur
Waduk Jatiluhur
Berang-berang
?
Berang-berang
Berang-berang pantai
(Lutra lutra)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mammalia
Ordo:
Carnivora
Famili:
Mustelidae
Upafamili:
Lutrinae
Genera
Amblonyx
Aonyx
Enhydra
Lontra
Lutra
Lutrogale
Pteronura
Berang-berang adalah mamalia semi-akuatik (atau akuatik, pada salah satu
jenisnya) pemakan ikan. Berang-berang terdiri dari beberapa marga anggota anaksuku Lutrinae, yang bersama dengan jenis-jenis sigung (badger), biul, dan pulusan
(weasel) membentuk suku Mustelidae. Dengan tiga belas spesies dalam tujuh
genus, berang-berang memiliki penyebaran hampir di seluruh bagian dunia kecuali
Australasia.[1] Mereka umumnya memakan hewan-hewan akuatik, terutama ikan dan
kerang-kerangan, serta hewan-hewan invertebrata lainnya; namun juga amfibi,
burung, dan mamalia kecil.
Morfologi dan perilaku
Berbentuk mirip musang, berang-berang memiliki tungkai yang relatif lebih pendek,
dengan cakar yang berselaput, dan kecuali berang-berang laut mempunyai ekor
yang panjang berotot. Rambut-rambut di tubuhnya terdiri dari dua lapisan. Bagian
luar dengan rambut-rambut yang panjang dan relatif keras, kaku; dan bagian dalam
dengan rambut-rambut yang halus, lunak. Lapisan dalam ini tidak tembus air dan
memerangkap udara di dalamnya, sehingga menjaga kulit berang-berang tetap
kering dan hangat meskipun tengah berenang di air yang amat dingin.
Banyak jenis berang-berang yang menghuni perairan yang dingin; dan karena itu
memiliki laju metabolisme yang tinggi untuk menjaga agar tubuhnya tetap hangat.
Berang-berang pantai memerlukan makanan hingga sebanyak 15% bobot tubuhnya
setiap hari, sementara kebutuhan berang-berang laut berkisar antara 2025%
bergantung kepada temperatur lingkungannya. Di perairan sedingin 10 C (50 F),
seekor berang-berang memerlukan sekitar 100 gram ikan per jam agar tetap
bertahan hidup. Kebanyakan jenis berang-berang menghabiskan 3 hingga 5 jam
perhari untuk berburu mangsanya, dan induk berang-berang yang tengah
mengasuh anaknya memerlukan waktu yang lebih banyak, hingga 8 jam sehari.
Ikan merupakan makanan utama bagi kebanyakan berang-berang. Sebagai
selingan, berang-berang juga memangsa kodok, udang, dan yuyu.[2] Jenis berangberang tertentu pandai membuka cangkang kerang untuk memangsanya,
sementara jenis yang lainnya cukup tangkas untuk menangkap mamalia kecil atau
burung di habitatnya. Ketergantungan kepada mangsa ini menyebabkan berangberang rawan terhadap penurunan populasi mangsa.
Berang-berang merupakan hewan yang lincah dan aktif, memburu mangsanya di
perairan atau di dasar sungai, danau, dan laut. Kebanyakan jenis hidup dan tinggal
di dekat air, masuk ke badan air untuk berburu atau berpindah tempat, namun
sebagian besar waktunya dihabiskan di daratan. Kebalikannya, berang-berang laut
menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut.
Bendungan Tiga Jurang, pengangkat kapal untuk lalu lintas sungai untuk melewati
bendungan ini, Mei 2004
Bendungan Tiga Jurang atau Bendungan Tiga Ngarai atau Dam Tiga Jurang
(Hanzi sederhana: ; pinyin: Snxi Db) terletak di Sungai Yangtze (sungai
ketiga terpanjang di dunia) di Sandouping, Yichang, provinsi Hubei, Cina. Konstruksi
dimulai pada 1994. Bendungan ini akan menjadi bendungan hidroelektrik terbesar
di dunia ketika diselesaikan pada tahun 2009. Penampungan ini memulai pengisian
pada 1 Juni 2003, dan akan menempati wilayah Tiga Jurang yang indah, antara kota
Yichang, Hubei, dan Fuling, Chongqing.
Seperti bendungan lain yang sedang dibangun, bendungan ini juga merupakan
bendungan yang kontroversial menyangkut benar salahnya proyek ini. Pihak yang
mendukung menunjuk kepada keuntungan ekonomi dari pengawasan banjir dan
tenaga hidroelektrik. Pihak penentang mengkhawatirkan masa depan 1,9 juta orang
yang akan dipindahkan; hilangnya lokasi arkeologikal dan budaya yang berharga;
dan juga dampaknya terhadap lingkungan.
THE THREE GORGES DAM
Imperial Highway, and various emperors constructed labyrinthine palaces and vast
mausoleums, principal tourist attractions today.
China's modern leaders have not been slow to conceive super-projects of their
own, although cement has replaced stone, and the raw muscle power of thesurpIus
agricultural laborers known as the 'army of sticks' has been partly supplemented by
machines. The greatest of these projects is undoubtedly the new San Xia (Three
Gorges) Dam, a 17--year, US$70 billion operation involving the transporta1ion of
more than ten billion cubic metres (350 billion cubic feet)of rock and earth and the
displacement of over 1 million people from the 60,000hectares of Iand which will
gradually be flooded by the resulting 640-kilometre(397-mile) long reservoir.
The dam is located near the mouth of the lowest of the Three Gorges, where the
current was divided in two by an island. In November l997, the first stage was
completed with the blocking of two-thirds of the river's width. The waterleaves had
risen l8 metres (59 feet) by the end of l998, will rise a further 52metres (171 feet)
by 2003, 30 metres (98 feet) more up to 2009, and a final ten metres (33 feet) that
year, when the dam will come into operation. Smaller ships will use a single stage
lift, and larger ones a stair of five locks. The waters in the Three Gorges will rise a
total of l l0 metres (36l feet), gradua1ly changing the scenery forever.
The chief justifications offered for so much dislocation and destruction are twofold:
the production of l8,200 megawatts of electricity, and the ending of frequently
disastrous flooding of cities and farmland along the Yangtze. For centuries China's
rivers have been a source both of immense fertility and massive destruction. Silt-Iaden, they can change course abruptly, and need ever higher levees to Testrain
them. In heavy rains they burst through, often with great loss of life. ln restraining
the river the Communists are again trying to take their place in history--figures who
were even partially successful in flood control for the emperors are so revered as to
have joined the Daoist
(Taoist)pantheon.
THE IMPACT OF THE DAM
The final effect of the dam on river
contro1 is disputed. For more than
600kilometres (372 miles) upstream
the Yangtze will become more lake
than river, but many experts argue
that a slower flow rate will lead to an
even more rapid build-up of silt, especially against the dam itself, causing floods to
flow over the top of it. Some say more effective flood control would be provided by
replacing the more than 800 lakes, vital for storing and dispersing flood waters,
which have disappeared beneath unchecked urban expansion. Despite impressive
forecasts for electricity generation, some argue that a series of smaller dams would
named after a Song-dynasty official who visited Wushan and left an appreciative
record of his stay.
Xiling Gorges
The Three Gorges Dam
Tracking Through The Rapids