Anda di halaman 1dari 2

HEALTH SAFETY ENVIRONMENT PROMO

Kampanye CARA MENGEMUDI YANG AMAN DEFENSIVE


DRIVING
Seperti dikutip pada judul berita utama di koran Kompas
dengan judul Maut Mengintai Setiap Moda, penulis
setuju sekali dan bisa menyimpulkan bahwa betul sekali
di Indonesia kecelakaan alat transportasi sudah dalam
keadaan kritis dan sudah harus mulai dibenahi, hampir
untuk semua moda transportasi saat ini beresiko untuk
celaka.
Memang kejadian suatu kecelakaan transportasi tidak
bisa dihindarkan dari beberapa penyebabnya yang
dipengaruhi oleh faktor prasarana (misal kondisi jalan,
marka dll), faktor lingkungan atau cuaca, kelengkapan
peraturan (termasuk penegakan peraturannya) dan
terakhir karena faktor manusia, dan untuk selanjutnya
tulisan
ini
hanya
berhubungan
dengan faktor
manusia terutama Anda sebagai pengemudi.
Faktor Manusia terutama pengemudi atau pilot atau
Nahkoda adalah faktor yang sangat menentukan dalam
hal keselamatan transportasi, mereka biasanya dibekali
pengetahuan yang cukup tetang alat transportasi yang
digunakannya termasuk harus memiliki izin mengemudi,
berpengalaman, dan tahu secara garis besar mengenai
permesinan, misal tahu akan kondisi ban, tahu masalah
cuaca, kondisi kendaraan (rem, air radiator, instrumnetasi,
alat navigasi, lampu, alat darurat, dlsb).
Untuk memudahkan cerita, maka tulisan ini akan lebih
membahas masalah tranportasi darat yaitu kendaraan
mobil dan di dunia mengemudi (berkendaraan) saat ini
dikenal 3 (tiga) macam cara mengemudi, yaitu: Safety
Driving,Aggressive Driving dan Defensive Driving,
dan sebagai gambaran bisa dijelaskan sebagai berikut:
Safety Driving, adalah mengemudi dengan
selamat (mungkin secara guyon sering terbaca
dibelakang bak truck yang tertulis utamakan selamat),
dimana pengemudi dalam berkendaraan hanya
mengutamakan selamat bagi dirinya pribadi tanpa
memperhatikan sekitarnya, tapi biasanya pengemudi
masih memperhatikan peraturan dan cara mengemudi
yang baik, Safety driving ini biasa dilakukan oleh
pembalap.
Aggressive Driving, yaitu mengemudi dengan
lebih
garang/menyerang/ugal-ugalan,
kadang
pengemudi sudah tidak memperhatikan peraturan, dan
sangat membahayakan pemakai jalan lain, cara
mengemudi ini biasanya sudah tidak peduli dengan
apapun.
Defensive Driving, adalah mengemudi dengan
cara aman, dengan banyak mengalah, selain cara
mengemudi ini akan aman bagi dirinya juga aman bagi

pengguna jalan lainnya, sering sebagai moto mereka


adalah utamakan keselamatan
Definisi yang diberikan oleh National Safety Councils
Defensive
Course
(USA)mengenai defensive
driving adalah driving to save lives, time, and money, in
spite of the conditions around you and the actions of
others, mungkin secara terjemahan bebasnya adalah
sebagai berikut, defensive driving adalah untuk
menyelamatkan nyawa, waktu dan uang, tanpa
memperdulikan kondisi dan tindakan orang lain, atau
dengan kata lain meskipun kondisi jelek, cuaca tidak
mendukung, tindakan orang lain sangat membahayakan,
tetapi kita mengemudi harus tetap tenang dan
menghindarkan diri dari kemungkinan terjadi kecelakaan.
Beberapa saran dalam melaksanakan Defensive Driving
adalah:
Tahap persiapan:
Kondisi Kendaraan, misalnya sebelum melakukan
perjalanan, cek dan test setiap peralatan yang ada di
mobil anda, misalnya: Kondisi rem, tanda lampu sign,
lampu mobil, klakson, kondisi ban termasuk bunganya
(biasanya masih diatas 1 mm tebal bunganya), oli mesin,
oli rem, air pendingin, kondisi wiper, dan lain sebagainya
terakhir kap mesin harus sudah rapat.
Kondisi Peralatan, apakah spare part (minyak rem,
ban cadangan, air accu, dll tersedia), alat P3K, Sabuk
Pengaman, tools, segitiga pengaman, dan lain
sebagainya.
Kondisi Pengemudi, apakah sudah makan, tidak
sakit/fit, sudah tidur cukup, tidak lupa membawa SIM dan
STNK yang masih berlaku, memakai baju yang tidak
mengganggu dan lain sebagainya.
Kondisi jalan dan Peraturan:
Yang paling utama adalah taat pada peraturan
lalulintas, mengerti akan arti dari marka jalan, perhatikan
kondisi jalan, tahu dengan pasti tujuan Anda mau
kemana.

HEALTH SAFETY ENVIRONMENT PROMO

Kampanye CARA MENGEMUDI YANG AMAN DEFENSIVE


DRIVING

Saat Mengemudi:

o Utamakan Keselamatan, janganlah berpikiran atau


mempunyai niat agresif dalam mengemudi (jangan ugalugalan)
o Perhatikan sekita Anda, misal ada pengemudi yang
ugal-ugalan, maka patut dihindari oleh Anda sebagai
pengemudi yang sadar (tidak ikut gila).
o Jangan tergantung dari Pengemudi lain, maka
janganlah sekali kali memperkirakan tindakan pengemudi
kendaraan lain, seperti memperkirakan kendaraan itu
pasti belok kiri maka kita ke kanan.
o Selalu mempunyai jalan keluar, misal saat ada
pengereman mendadak maka bisa menghindarinya.
o Ikuti Aturan 3 (tiga) detik, yaitu menjaga jarak
sepanjang dua detik dengan kendaraan di depannya, bila
di tol maka aturan menjadi aturan 4 (empat) detik, atau
bahkan menjadi aturan 5 (lima) detik

Hindari pengemudi lain yang aggressive (ugalugalan), sebagai contoh dibelakang Anda ada kendaraan
yang terlalu mepet, sebaiknya Anda menghindar dan
mempersilahkan pengemudi itu menyusulnya (menyalip),
karena bila sesuatu terjadi misalnya saat adanya
pengereman mendadak, maka sudah pasti mobil yang
dibelakang Anda tersebut akan menabrak kendaraan
Anda.
Turuti aturan lalulintas yang berlaku saat itu, misal
berusaha turunkan kecepatan selalu dibawah kecepatan
maksimum yang diperbolehkan, dlsb.
Hindari pandangan yang terhalang, misalnya Anda
sedang mengemudi dibelakang container, sehingga
pandangan sangat tertutup oleh bak konteiner (seperti
menghadap tembok) maka Anda harus berusaha
menghindarinya dengan pindah jalur.
Turuti aturan 3 (tiga) detik (three-second
rule) yaitu aturan menjaga jarak di jalan arteri atau jalan
biasa, dimana mobil Anda dengan mobil di depan anda
harus berjarak selama 3 (tiga) detik, mengukurnya misal
ada kendaraan didepan Anda melewati suatu tiang maka
saat kendaraan Anda sampai di tiang tersebut harus
dicapai dalam dua detik, tetapi jarak ini harus bertambah
menjadi lebih lama (3, 4, 5 detik) bila kecepatan menjadi
lebih kencang misalnya saat mengemudi di jalan tol.
Menurut teorinya ada 8 (delapan) rahasia
mengemudi
supaya
selamat
(diambil
dari
http://kidshealth.org), yaitu:

o Hindari resiko, sebagai pengemudi harus bisa


membaca resiko yang bisa terjadi dan segera hindari
resiko itu.
o Fokus mengemudi, hindari mengemudi sambil
mengobrol ,makan, minum atau berbicara lewat telpon,
sebaiknya betul betul focus mengemudi.
Yang perlu diingat saat mengemudi adalah Anda adalah
bagian dari masyarakat jalanan yang saat itu Anda
berada, maka Anda harus berprinsip bahwa Anda adalah
pengemudi yang membawa kebaikan bagi semua orang
disamping buat Anda sendiri serta Keluarga Anda, ingat
Istri Anda, Orang tua, dan Anak Anda selalu
mendambakan Anda selalu berada di tengah-tengah
mereka, kenapa kita harus bertindak konyol dengan
mempertaruhkan
nyawa
atau
badan
Anda
sendiri. Kendali ada ditangan Anda.
Selamat Mengemudi
KESELAMATAN.

dengan

Aman,

Salam Sehat, Selamat, dan Aman

PT. AMYTHAS

UTAMAKAN

Anda mungkin juga menyukai