Anda di halaman 1dari 12

SUMBER INFORMASI,

PENGGUNAAN, DAN
PENGGUNA INFORMASI
SURVAILANS GIZI
KELOMPOK III
Diana Kholidah
G1H012006
Rahayu Yulia Ningrum
G1H012008
Fitri Annisha
G1H012012
Damar Fikriyani
G1H012028

A. Latar Belakang

Masalah Data
dan
gizi

informas
i

Stakehold
ers
Keberhasila
n suatu
program

B. Tujuan

Untuk mengetahui data primer dan data sekunder dalam


survailans gizi
Untuk mengetahui bagaimana keterlibatan stakeholders
dalam survailans gizi

Penggunaan, pengguna dan sumber informasi


survailans

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah


mengeluarkan sebuah Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
374/MENKES/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan
Nasional.
Harus terdapat hubungan yang erat antara instansi-instansi
yang bertanggung jawab dalam hal survailans dan
perencanaan atau penentu kebijakan

Data primer adalah data yang di peroleh secara langsung


pada orang yang yang terlibat langsung.
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia atau telah
dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan di
publikasikan kepada masyarakat pengguna data sehingga
kita tinggal mencari dan mengumpulkan.

Peran stakeholder dalam informasi survailans


gizi

1. Penyelenggaraan Survailans Terpadu Penyakit


Bersumber Data Puskesmas, Rumah Sakit dan
Laboratorium

Pengumpulan dan Pengolahan Data

Register harian hasil pemeriksaan laboratorium Register rawat


jalan, register rawat inap di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
rumah sakit.
Analisis serta rekomendasi tindak lanjut
Bulanan terhadap penyakit potensial KLB dan grafik
kecenderungan penyakit mingguan Kepala Puskesmas sebagai
pelaksanaan pemantauan wilayah setempat (PWS).

Analisis mingguan penyakit potensial KLB dan grafik


kecenderungan penyakit mingguan Kepala Rumah Sakit
Analisis bulanan penyakit potensial KLB Kepala Laboratorium
Umpan

Balik
Unit survailans Puskesmas mengirim umpan balik bulanan absensi
laporan dan permintaan perbaikan data ke Puskesmas Pembantu
Unit survailans Rumah Sakit bekerjasama dengan bagian catatan
medik, petugas rawat inap dan rawat jalan, melakukan validasi
data
Unit survailans Laboratorium bekerjasama dengan unit terkait
dalam laboratorium melakukan validasi data.

Laporan

Setiap minggu, Puskesmas, Rumah Sakit, dan Laboratorium


mengirim data PWS penyakit potensial KLB ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Setiap bulan, Puskesmas dan Rumah Sakit
membuat dan mengirim data STP Rumah Sakit ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan jenis penyakit dan variabelnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Dinas


Kesehatan Propinsi Direktorat Jenderal
PPM&PL Departemen Kesehatan

2. Penyelenggaraan Survailans Terpadu Penyakit


Bersumber Data Puskesmas dan Rumah Sakit Sentinel
Dinas kesehatan kabupaten/kota menetapkan satu puskesmas dan
rumah sakit sebagai puskesmas dan rumah sakit sentinel
Puskesmas dan rumah sakit sentinel dinas kesehatan
kabupaten/kota dinas kesehatan propinsi direktorat jenderal
PPM&PL departemen kesehatan

3. Penyelenggaraan Survailans Terpadu Penyakit Bersumber


Data Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dinas kesehatan kabupaten/kota Dinas kesehatan propinsi
Direktorat jenderal PPM&PL departemen kesehatan

C. Kesimpulan
Data primer adalah data yang di peroleh secara langsung
pada orang yang yang terlibat langsung sedangkan data
sekunder adalah data yang sudah tersedia atau telah
dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan di
publikasikan kepada masyarakat pengguna data sehingga
kita tinggal mencari dan mengumpulkan.

Masing-masing unit survailans di berbagai stakeholder seperti


Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Ditjen PPM&PL
Depkes mempunyai peran khusus dalam penyelenggaraan
survailans yaitu meliputi:
Pengumpulan dan pengolahan data
Analisis serta rekomendasi tindak lanjut
Umpan balik informasi
Laporan

Anda mungkin juga menyukai