Gizi bayi

Oleh
Sri Adiningsih
FKM UNAIR

Bayi umur 0-1 tahun

Adalah sangat penting , masa kritis untuk
pertumbuhan dan perkembangan dan kesehatan
sepanjang hidupnya
Masa 1000 hari dalam fokus perhatian pengasuhan,
dimulai saat hari pertama usia janin dalam
kandungan sampai usia 2 tahun
the golden age adalah usia 2 tahun pertumbuhan
yang mempengaruhi perkembangan . Sel otak
mencapai jumlah maksimal dan perlu pengasuhan
agar mencapai kapasitas kerja otak maksimal
( perkembangan )

Pengasuhan orang tua atau

pengasuh
Penting dalam pemilihan makanan saat golden age
tsb, agar terjamin kecukupan gizi untuk pertumbuhan
dan perkembangan
Selain pilihan makanan penting pula metode
pemberian makan, dan kapan harus diberikan
Bayi sangat tahan dan berkembang pada bermacam
pola makan yang diberikan saat pengasuhan.
Kualitas gizi yang diberikan pada awal 1 tahun
kehidupan mempengaruhi kesehatan di kehidupan
kedepan
Bila kurang berkualitas makan pertumbuhan
terhambat ( stunting)

 ASI : makanan terbaik, tersedia

semua zat gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan bayi, juga sistem
imunitas untuk kehidupan
Bayi non ASI harus mendapat susu
formula bayi dg fortifikasi zat besi.
Terdapat 4 kategori untuk susu
formula bayi : standar, kedele,
hipoalergik hidrolisa protein, preterm

 Akibat kekuranagn gizi tergantung kapan defisiensi gizi

terjadi, dan berapa lama masalah tsb berlangsung.
Semua masalah dapat dicegah dgn koreksi gizi gzi yang tepat
tetapi bila terjadi sangat lama akan terjadi kerusakan yang
menetap.
Perubahan kerusakan menjadi menetap sangat banyak terjadi
pada masa kritis ini, dan bervariasi tergantung jaringan dan
zat gizi.
Contoh pertumbuhan otak terutama 2 tahun pertama
kehidupan, tergantung pada suplai protein dan asam lemak
esensial.
Pertumbuhan gigi sebagian besar pada umur 6 tahun pertama
dan tergantung kecukupan kalsium, posfor, vitamin A, D dan
C.

Sukses gizi selama bayi tergantung faktor :

1. Pilihan metode makan pertama ( ASI or not ASI)

2. ketepatan pemberian suplemen gizi,
3. pola dan waktu yang tepat pemberian makanan
padat,
4. monitoring pertumbuhan dengan hati-hati,
5. status gizi
6. penyakit.
semua faktor tsb dipengaruhi kombinasi yang
komplek antara sosial, lingkungan, ekonomi dan
perilaku yg menjadi dasar pilihan gizi

 Terdapat kesenjangan antara ahli gizi

dan spesialis anak tentang
pengetahuan mendapat gizi yang
optimal sehingga beda rekomendasi
Dampak suatu Pola makan yang
diberikan pada bayi akan
menunjukkan hasil dalam jangka
panjang, tidak dapat dilihat dalam
jangka pendek

Periode makanan bayi terdiri 3

phase yang saling overlap
Phase pengasuhan yakni saat ASI atau susu formula
sebagai sumber satunya makanan bayi
Phase transisi yakni saat makanan khusus disiapkan
sebagai pendamping ASI atau susu formula
Phase modifikasi makanan dewasa yakni saat
sebagian besar makanan bayi berasal dari seleksi
makanan normal suatu keluarga
Satu cara mengetahui kecukupan gizi bayi adalah
monitoring kecepatan pertumbuhan bayi
Yakni BB usia 4-6 bulan adalah dobel BB lahir dan
usia 1 tahun , BB naik 3 kali BB lahir

Mengapa perlu ASI ?

1. DHA (Docosahexaenoic) terdapat pada ASI
komponen utama dari minyak ikan, terdiri 2 molekul
asam lemak esensial tak jenuh rantai ganda (asam
linoleat, & alfa asam linoleat) yg dikenal asal sayur.
Bahaya pada bayi prematur yg tak mendapat cukup DHA
gangguan pertumb sistem syaraf.
2. Hubungan dg IQ : IQ bayi ASI > ASS
(Anderson, 1999 J.Clin.nutr) , dan perlu lanjutan
penelitian terhadap sos-ek
3. ASI berisi bifidus faktor untuk tumbuhnya probiotic
seperti Lactobacillus bifidus yg merupakan kuman
baik di sal. pencernakan karena merangsang imunitas
thd ispa & diare

janin
Saat janin energi berasal dari glukosa
24 jam setelah lahir terjadi konversi
glikogen dalam hati menjadi glukosa
sebagai energi. Kemudian selanjutnya
glukosa dan asam lemak dari diet dan
depo lemak tubuh.
> 97% lemak dalam ASI dan susu
formula dalam bentuk trigliserida. Asam
lemak bebas dilepaskan dari
trigliserida dg enzim lipase yg ada dlm
ASI, asam lemak adalah sumber energi
semasa menyusu
Perubahan enersi asal glukosa ke lemaj
nenelukan karnitin unt membawa lemak
ke mitochondria,
Janin tidak bisa mensintesa karnitin shg
semua hrs dari ASI,
Karnitin sekrang ditambhakan pd susu
formula

KH dalam ASI
Laktosa konsentr tinggi di ASI
dibanding Susu formula
Laktosa sesuai dg bayi krn
memudahkan penyerapan
kalsium, zinc, Fe, mg dan
sumber galaktosa
Galaktosa penting unt pembent
selaput mielin syaraf dan
esential pula unt
perkembangan normal sistem
syaraf
Laktose adl kH selalu
ditambahkan pada produk susu
sapi, pd susu kedele yg
ditambahkan adalah sukrosa
dan tidak bisa berperan sbg
galaktosa dan promosi
pertumbuhan bakteri baik
diusus

adalah

laktosa

Komposisi
ASI 51% lemak, 43% karbo,
6% protein
susu sapi 50% lemak, 30%
karbo, 20% protein
Susu formula 48% lemak,
43%Karbo, 9% protein
ASI jiga mengandung enzim
amilase sehingga dapat
mencernak serat yg
berasal dari makanan lain
pada masa hidup kelak bila
pankreas hanya produksi
sedikit amilase

Protein

Whey protein banyak di Asi ,

kasein banyak pd susu sapi
Whey protein dl ASI
mempunyai rangkaian asam
amino sama asam amino dlm
tubuh lain. Bentuk whey
lembut shg mudah dicernak
dan diserap bayi.
Asi juga memp enzim
protease shg protein mudah
dipecah menjadi mol protein
kecil
Pada susu sapi atau formula
enzim ini rusak saat
pasteurisasi

ASI ratio sistein dan metionin

tinggi dibanding susu sapi , yg
menguntungkan krn bayi blm
punya enzim unt konversi metionin
menjadi sistein
Asi memp kadar phenil alanin
RENDAH dibanding susu sapi.
Bayi dg defisiensi penyakit genetic
yg defect pd metab phenil alanin dg
enzim = PKU (phenilketonuria) krn
bayi hanya bisa tolerance dg juml
kecil dan bila banyak konsumsi
banyak fenilalanin akan terjadi
brain damage
Asam amino taurine mengandung S
penting untuk perkembangan sist
syaraf pusat. Pada ASI dijumpai bila
ibu konsumsi protein hewani dam
tidak dijumpai pd ibu vegetarian

lemak
Lemak pd ASI bentuk
trigliserida berbeda
dg ASS
Asam lemak dl ASI
rantai 10-14 lebih
efektif dibanding ASS
Lebih mudah dicernak
dibanding ASS
Asam palmitat pd ASI
diposisi central dari c
trigliserida.

Total lemak dl ASI 2%-10%

Tidak dipengaruhi diet ibu
Tinggi Kandungan asam lemak
esensial asam linoleat (14%-25%)
dan asam linolenat (1%-1,5%)
Penting krn bayi tidak mampu
merubah alfa linolenat menjadi
EPA dan DHA. Peran unt
mempertahankan cairan yg
mengawali rangsang syaraf
Kolesterol disediakan di ASI krn
dibutuhkan unt membantu
pertumbuhan sistem syaraf. Hal
ini penting agar dapat menagtur
sintesis kolesterol di hati
Kolesterol tidak dipenagruhi diet
ibu

vitamin
vitamin dl ASI
menunjukkan
masukan vitamin dan
status gizi ibu ,
dipengaruhi oleh
suplemen yg
dikonsumsi ibu, cont
asam folat
Vit B1, Vit C, Vit B6
tinggi, vit K rendah
Bila vegetarian , vit D
rendah

mineral
Sesuai dg diet ibu a.l kalsium, Mg, fosfor,
xat besi, Copper, sodium, potasium,
klorida
Kalsium dl Asi = ASS tetapi cukup unt
pertumb bayi,
Trace mineral dl ASIo sebagai standard
kebutuhan bayi.
Fe rendah (0,3mg/l) dl ASI tapi
bioavailability tinggi dibanding sumber
zat besi lain. Hal ini karena terdapat
protein laktoferin. Kondisi ini cukup
sampai bayi usai 4-6 bulan
Milk anemia terjaid pd bayi yg minum
susu formula krn zat besi tidak punya
bioavailabilty
ASI juga mengandung bahan yg
memudahkan penyerapan zinc

Komposisi ASI dan SS

Enersi (kcal)
Total solid (g)
Protein (g)
Rasio kasein/whey
Laktose (g)
Lemak (g)
Vitamin A (ug)
Karoten (ug)
Vitamin D (ug)
Vitamin C (mg)

ASI
67
12,4
1,2
1 : 1,5
7,0
3,8
53
27
0,01
4,30

ASS
66
12,7
3,3
4,7 : 1
4,8
3,7
34
38
0,06
1,80

Komposisi ASI dan SS

Tiamin (mg)
Riboflavin (mg)
Niasin (mg)
Piridoksin (mg)
Asam pantotenat
(mg)
Asam folat (mg)
Zat besi (mg)
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Potasium (mg)
Sodium (mg)

0,16
0,43
1,72
0,11
1,92

0,42
0,57
0,85
0,48
3,50

0,18
0,15
33
15
55
15

0,23
0,10
125
96
128
58

Imunologi faktor
Terutama pd kolostrum
Passif imunitas : Enzim lisozim,
laktoperoksidase ( membunuh
streptococus), lymphosit,
Macrophage, laktobacilus factor ( N dari
laktosa yg merangsang pertumbuhan
bakteri laktobacilus faktor yg
menghambat e.coli di usus , lactoferin
ygmenghambat staphilo coccus dan E
coli
immunoglobulin Secretaory Ig A
( melawan bakteri, virus ) dan makanan
yg patogen dikemudian hari ), IgM, dan
interferon ( melawan virus)
.

Psikologi faktor

Mulai saat awal

menyusu (inisiasi
menyusu dini), melalui
kehangatan ibu
(terutama bayi
premature)

Fertilitas dan lain

Hormon prolaktin menekan
kluarnya gonadotropin
releasing hormon , peran dl
pelepasan hormon luteinizing
dari kel pituary unt
pematangan sel telor di
ovarium
Ibu dg Asi eklusif lambat
terjadi ovulasi 12 bulan set
melahirkan. Sedang ibu yg
membrikan susu formula
ovulasi terjadi dl 3-6 bulan
setelah melahirkan
Jarang obese

kontraindikasi dan
kontaminan

Dasar Pemberian MP ASI

makanan padat pada diet bayi
Dasar pemberian makanan padat adalah :
penurunan simpanan zat besi, perlu enersi
untuk pertumbuhan fisik seperti duduk
Pemberian bertahap mulai bentuk cair dari
susu, jus buah, bubur, tim saring (sereal, sayur
dan hati/daging)
Waktu : usia 4-6 bulan.
Sebelum usia 4 bulan tidak diperlukan makanan
padat, pemberian makanan padat / sereal
secara dini akan terjadi kerusakan
(overhidration)
Indikator fisiologis tanda kesiapan bayi makan
makanan padat adalah peningkatan
kemampuan enzim pencernakan makan dan

Prinsip MP ASI
Tepat jumlah : cukup mengandung
enersi, protein dan makro nutrient
yang sesuai kebutuhan zat gizi untuk
pertumbuhan
Jadwal Pemberian tepat : konsisten dg
tanda anak lapar dan frekuensi
pemberian serta metode pemberian
makan sesuai dengan usia anak
Aman : tersimpan di tempat higines
dan disiapkan serta cara menyuapkan
makan dengan alat makan yg bersih

Sumber Adiningsih Sri : waspadai gizi balita anda,

gramedia , 2011

Bayi BBLR
BB < 2,5 kg, premature, kecil untuk
usia kehamilan
Sering lapar, harus sering disusui
daripada bayi dg BB lahir yg berat
sehingga dapat mengejar
ketingagalan pertumbuhan
Tetapi mengalami kesukaran
mengisap susu dari gelas atau
mangkok dan kemudain harus tetap
bisa menyusu

Terima Kasih!!!!

See you
Next weeks

 terimakasih