Anda di halaman 1dari 18

Irfan Syarif, M.

Si
Bagian Fisiologi
Universitas Yarsi
Jakarta 2010/2011

Komposisi Tubuh Manusia


Tubuh manusia terdiri atas cairan dan zat padat.
40 % merupakan zat padat seperti protein, lemak,
mineral, karbohidrat, material organik dan non
organik.
60 % sisanya adalah cairan :

20 % merupakan cairan ekstraseluler


40% merupakan cairan intraselluler.
4 % cairan ekstraseluler berada dalam pembuluh
darah berupa plasma darah
16% terdapat di interstisial.

Distribusi Cairan Tubuh


Volume cairan tubuh

- wanita (17-39 th) : 50% BB


- pria (17-39 th): 60% BB

Distribusi cairan tubuh

- cairan intrasel (CIS) = 2/3 cairan tubuh


- cairan ekstrasel (CES) = 1/3 cairan tubuh
* intravaskular (plasma) = 25% CES
* intersisial = 75% CES

Distribusi Cairan Tubuh


Total Cairan Tubuh
33 %
Cairan Ekstraselular
67 %
Cairan Intraseluler

75 %
Cairan Intertisial

25 %
Cairan
Intravascular

Tabel.1 Perubahan cairan tubuh total sesuai usia


Usia

Kilogram Berat
(%)

Bayi prematur
3 bulan

80
70

6 bulan
1-2 tahun

60
59

11-16 tahun
Dewasa

58
58-60

Dewasa dengan
obesitas
Dewasa kurus

40-50
70-75

Dikutip dari : Garner MW: Physiology and pathophysiology of


the body fluid, St.Louis,1981, Mosby

Pengukuran Volume Cairan Tubuh


Volume distribusi cairan sama dengan jumlah yang

disuntikkan (dikurangi dengan jumlah yang


dikeluarkan dari tubuh melalui metabolisme atau
ekskresi selama waktu melarutnya zat) dibagi
dengan konsentrasi zat dalam sampel
Contoh : 150 mg sukrosa disuntikkan ke dalam
tubuh seorang pria dengan berat 70 kg. Kadar
sukrosa plasma setelah pelarutan adalah 0,01
mg/mL, dan selama periode pelarutan tersebut
telah dikeluarkan atau dimetabolisme sebanyak 10
mg sukrosa. Volume distribusi sukrosa adalah :
150 mg 10 mg =14.000 mL
0,01 mg/mL

Pengukuran Volume Cairan Tubuh


Volume plasma juga dapat diukur dengan

menyuntikkan albumin serum yang berlabel


iodium radioaktif.
Sebagian besar sampel plasma dan larutan yang
disuntikkan diperoleh setelah penyuntikan diukur
dengan scintilation counter. Angka rata-rata
adalah 3500 mL (5% berat badan seorang pria
dengan berat 70 kg,dengan anggapan BJ sama)
Volume darah total dihitung dengan mengalikan
volume plasma dengan 100 / (100 hematokrit)

Pergerakan Cairan Tubuh


Pergerakan antar kompartemen (intrasel,

plasma dan interstisial) :


tekanan hidrostatik : tekanan yang mendorong

air untuk keluar dari plasma ke interstisial ~


282 mOsmole/L
tekanan osmotik : tekanan yang
mempertahankan air tetap dalam plasma dan
menarik air dari interstisial ~ 281 mOsmole/L
tekanan onkotik: gaya tarik s/ koloid agar air
tetap berada dalam plasma darah di
intravaskular

Fungsi Air dalam Fisiologi Manusia


1. Media semua reaksi kimia tubuh
2. Berperan dalam pengaturan distribusi kimia
3.
4.
5.
6.
7.

& biolistrik dalam sel


Alat transport hormon & nutrien
Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh
Membawa CO2 dari sel ke paru-paru
Mengencerkan zat toksik dan waste product
serta membawanya ke ginjal dan hati
Distribusi panas ke seluruh tubuh

Elektrolit
Elektrolit adalah senyawa yang dapat menjadi ion saat

larut. Ion yang bermuatan positif disebut kation


sedangkan ion bermuatan negatif disebut anion. Non
elektrolit adalah zat yang saat larut tidak membentuk
ion.
Contoh dari kation : natrium (Na+ ) dan Kalium (K +)
Contoh dari anion : klorida (Cl- ) dan bikarbonat
(HCO3-)
Elektrolit yang terdapat dalam jumlah besar di dalam

tubuh antara lain adalah natrium (Na+ ), kalium


(K+ ),kalsium (Ca2+ ), magnesium (Mg+), klorida (Cl-),
bikarbonat (HCO3- ), fosfat (HPO42-) dan sulfat (SO42- )

Komposisi Ion pd Cairan Tubuh

Perpindahan Cairan & Elektrolit


1. Difusi

perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi


tinggi ke tekanan/konsentrasi rendah

2. Osmosis

perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut


rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi
osmolaritas: ukuran konsentrasi suatu larutan
isotonus konsentrasi larutan = plasma darah

3. Transport aktif

perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi


rendah ke konsntrasi tinggi dgn menggunakan
energi

Difusi
Proses difusi berhenti bila konsentrasi larutan

sudah seimbang. (hukum difusi Ficks). Rumusnya :


J = - DA c
x
dimana J = kecepatan netto difusi
D = koefisien difusi
A = luas
(c / x) = gradien konsentrasi
Faktor pemercepat difusi :
pengadukan
pemanasan.

Larutan A

Larutan B

difusi

Larutan A dan B

Larutan A dan B

Osmosis
Perpindahan zat pelarut dari suatu tempat

ke tempat lainnya yang dipisahkan oleh


membran.

Contoh penerapan :

- pada pernafasan / paru-paru


- pada penggunaan larutan infus.
- pada efek gigitan serangga.
- pada alergi.

Keseimbangan Cairan Dan Konsentrasi Zat


Terlarut
Total konsentrasi zat terlarut di interstisial

sedikit lebih rendah konsentrasi air dalam


interstisial lebih tinggi daripada plasma.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Keseimbangan

Cairan dan Elektrolit :


Umur
Suhu lingkungan
Diet
Stres
Penyakit

Irfan Syarif

Anda mungkin juga menyukai