Anda di halaman 1dari 3

Artritis Supuratif Akut

Infeksi pada sendi dapat terjadi melalui luka pada sendi baik oleh karena luka trauma, injeksi
atau tindakan artroskopi; penyebaran osteomielitis kronis yang menembus masuk ke dalam
sendi; maupun metastasis dari tempat lain melalaui sirkulasi darah.
Etiologi
Arthritis supuratif akut terutama disebabkan oleh stafilococcus aureus, sedangkan pada bayi
terutama oleh hemofilus influenza. Penyebab lainnya adalah streptococcus, e.colli, dan proteus.
Arthritis suspratif akut pada orang dewasa perlu dicurigai adanya infeksi gonokokus.
Patologi
Kelainan biasanya dimulai pada jaringan sinovia berupa reaksi inflamasi akut dengan cairan
serosa atau cairan seropurulen. Kemudian terjadi efusi pus di dalam sendi. Tulang rawan
kemudian akan mengalami erosi, destruksi dan disintegrasi (kondrolisis) yang disebabkan oleh
enzim bakteri dan enzim leukosit. Pada tahap selanjutnya timbul jaringan granulasi (panus) yang
menutupi tulang rawan dan menghambat nutrisi ke jaringan sinovia sehingga terjadi kerusakan
tulang rawan.
Pada bayi dapat terjadi kerusakan pada epifisis yang sebagian besar merupakan tulang rawan.
Pada anak-anak terjadi oklusi vaskuler yang menyebabkan nekrosis epifisis, sedangkan pada
orang dewasa terjadi kerusakan tulang rawan sendi.
Proses selanjutnya dapat terjadi beberapa kemungkinan :
1.
2.
3.
4.

Sembuh sempurna
Terjadi kerusakan pada sebagian tulang rawan sendi disertai fibrosis sendi
Hilangnya tulang rawan sendi dan terjadi ankilosis tulang
Destruksi tulang rawan sendi disertai defomitas sendi

Gambaran Klinis
Dibagi menurut umur penderita :
1. Bayi
Septicemia, bayi rewel dan tidak mau menetek disertai panas tinggi. Pemeriksaan secara
teliti dilakukan pada sendi panggul dan adanya kemungkinan sumber infeksi dari tali
pusat.
2. Anak
Biasanya berupa nyeri pada sendi besar (terutama panggul), mungkin disertai panas
tinggi, gerakan sendi menjadi sangat terbatas atau sama sekali hilang akibat nyeri dan
spasme
3. Dewasa
Umumnya mengenai lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Gejala-gejalanya
berupa nyeri, pembengkakan serta gejala-gejala inflamasi sendi yang bersangkutan,
gerakan sendi menjadi terbatas dan terdapat nyeri tekan.
Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan darah
Ditemukan peningkatan leukosit dan laju endap darah. Pemeriksaan kultur darah

mungkin positif
Pemeriksaan radiologis
Pada foto rontgen sendi mungkin ditemukan adanya pembengkakan jaringan lunak
sekitar sendi, pelebaran ruamg sendi akibat efusi sendi atau tanda-tanda subluksasi. Pada
tingkat lanjut baru terlihat adanya destruksi pada tu;lang dan tulang rawan

Diagnosis Banding
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Osteomyelitis akut
Sinovitis traumatik atau hemartrosis
Transient sinovitis
Perdarahan pada penyakit hemophilia
Demam rematik
Penyakit gout atau pseudogout
Penyakit Gaucher

Pengobatan

Aspirasi cairan sendi yang dicurigai untuk pemeriksaan pewarnaan dan kultur sel-sel dilakukan
agar pemberian antibiotik sesuai dengan bakteri penyebab. Pengobatan terdiri atas :
1. Terapi suportif : pemberian analgetik atau cairan intravena apabila terdapat dehidrasi
2. Pemasangan bidai untuk mengistirahatkan sendi. Untuk mencegah dislokasi mungkin
perlu dilakukan traksi dalam posisi abduksi dan fleksi 30o.
3. Pemberian antibiotik sesuai dengan bakteri penyebab terbanyak sambil menunggu hasil
pemeriksaan bakteriologis
4. Drainase sendi dilakukan jika ditemukan efusi sendi terutama efusi sendi oleh cairan
seropurulen/purulen.
Komplikasi
1. Komplikasi dini
a. Kematian karena septicemia
b. Destruksi tulang rawan sendi
c. Dislokasi sendi
d. Nekrosis epifisis, terutama sendi panggul
2. Komplikasi lanjut
a. Degenerasi sendi di kemudian hari
b. Dislokasi yang menetap
c. Ankilosis yang bersifat fibrosa
d. Ankilosis karena kerusakan tulang
e. Gangguan pertumbuhan akibat kerusakan lempeng epifisis

Anda mungkin juga menyukai