KESEHATAN DI INDONESIA
DELIMA CITRA DEWI S.GZ.,DIETISIEN.,MKM
DEMOGRAFI
Secara geografis Indonesia terletak di antara Benua
Asia dan Australia dan diantara Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik. Secara astronomis
Indonesia terletak antara 6 LU sampai 11 LS dan
95 sampai 141 BT yang meliputi Sabang sampai
Merauke.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di
dunia dengan jumlah pulau 13.466, luas daratan
1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2.
Secara administratif wilayah Indonesia terbagi atas
33 provinsi, 399 kabupaten dan 98 kota, 6.994
kecamatan, 8.309 kelurahan dan 72.944 desa
o
o
o
1.
2.
3.
KEADAAN PENDIDIKAN
Pendidikan berkontribusi terhadap perubahan
perilaku masyarakat.
Pendidikan menjadi pelopor utama dalam rangka
penyiapan sumber daya manusia dan merupakan
salah satu aspek pembangunan yang merupakan
syarat
mutlak
untuk
mewujudkan
tujuan
pembangunan nasional.
Untuk
peningkatan peran pendidikan dalam
pembangunan, maka kualitas pendidikan harus
ditingkatkan salah satunya dengan meningkatkan
rata-rata lama sekolah.
INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah
menetapkan suatu ukuran standar pembangunan
manusia yaitu indeks pembangunan manusia
(IPM) atau Human Development index (HDI).
Indeks ini dibentuk berdasarkan empat indikator,
yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf,
rata-rata lama sekolah dan kemampuan daya
beli.
TENAGA KESEHATAN
Salah
KESEHATAN KELUARGA
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari sekelompok orang yang berkumpul dan tinggal
di suatu tempat.
Keluarga memiliki fungsi yang sangat strategis dalam
mempengaruhi status kesehatan diantara anggotanya.
Anak dan ibu merupakan dua anggota keluarga yang perlu
mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan.
Hal tersebut disebabkan Angka Kematian Ibu dan Anak
merupakan dua indikator yang peka terhadap kualitas
fasilitas pelayanan kesehatan.
Kualitas fasilitas pelayanan kesehatan yang dimaksud
termasuk aksesibilitas terhadap fasilitas pelayanan
kesehatan itu sendiri.
A. KESEHATAN IBU
1.
2.
3.
4.
5.
B. KESEHATAN ANAK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
C. STATUS GIZI
1. Status Gizi Balita
Indikator status gizi berdasarkan indeks BB/U
memberikan indikasi masalah gizi secara umum.
tinggi badan menurut umur (TB/U) memberikan
indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai
akibat dari keadaan yang berlangsung lama
Indikator status gizi berdasarkan indeks BB/TB
memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya akut
sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam
waktu yang tidak lama (singkat). Misalnya: terjadi
wabah penyakit dan kekurangan makan (kelaparan)
yang mengakibatkan anak menjadi kurus
PENGENDALIAN PENYAKIT
Pengendalian penyakit terdiri atas penyakit
menular dan penyakit tidak menular.
Penyakit
menular meliputi penyakit menular
langsung dan penyakit yang ditularkan melalui
binatang.
Situasi penyakit, baik kesakitan maupun kematian,
merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan
suatu masyarakat.
A. PENYAKIT MENULAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tuberkulosis paru
Hiv AIDS
Pneumonia
Kusta
Diare
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
- Tetanus
- Campak
- Difteri
KESLING UNTUK
MENGENDALIKAN PM
1.
Air Minum
2. Sanitasi Layak
Stop buang air besar sembarangan,
Cuci tangan pakai sabun,
Pengelolaan air minum dan makanan yang aman
di rumah tangga,
Pengelolaan sampah dengan benar, dan
Pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan
aman.
Jantung
Stroke
Kanker
DM
Gagal Ginjal
PENGENDALIAN PTM
1. Posbindu PTM
Dikembangkan pada tahun 2011 merupakan salah satu wujud
peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini,
monitoring dan tindak lanjut dini terhadap faktor risiko PTM
secara terpadu dan terintegrasi dengan kegiatan rutin di
masyarakat
2. Meningkatkan Pengendalian PTM di Puskemas
Pada tahun 2013 setiap kabupaten/kota minimal memiliki satu
puskesmas dengan program unggulan pelayanan PTM yang
dilengkapi dengan sumber daya manusia yang terlatih PTM,
fasilitas, dan peralatan untuk penatalaksanaan kasus PTM.
Upaya tersebut antara lain peningkatan promosi kesehatan
(health promotion) yang dilakukan melalui gaya hidup sehat,
melaksanakan deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM
3. Pengendalian Tembakau
Pengendalian tembakau Upaya pengendalian faktor
risiko PTM,beberapa upaya
A. Pengembangan kawasan tanpa rokok
B. Upaya berhenti rokok di Fasyankes Primer
C. Kebijakan pengendalian rokok
D. Jajak
pendapat masyarakat mengenai penerapan
larangan total iklan, promosi dan sponsorship rokok
4. Upaya Pengendalian Kecelakaan Lalu Lintas
Pada musim mudik Hari Raya, Kemenkes RI
menerbitkan Buku Monitoring Evaluasi Kesehatan
Pengemudi yang digunakan untuk mengamati
perkembangan kesehatan para pengemudi angkutan
umum.