Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
angkutan
dengan
menggunakan
mobil
kegiatan yang dapat berupa tempat parkir dan/atau gedung parkir. Parkir di
luar badan jalan dapat dilakukan di kawasan parkir umum dan kawasan
parkir penunjang suatu gedung.
Tabel ukuran kebutuhan ruang parkir
Peruntukan
Kebutuhan
penumpang)
Ruang parkir
3,5 - 7,5
3,5 - 7,5
Pusat Perdagangan
Pertokoan
Pasar Swalayan
Pasar
Pusat Perkantoran
Sekolah
Hotel/Tempat Penginapan
Rumah Sakit
Bioskop
1,5 - 3,5
0,7 - 1,0
SRP / kamar
0,2 - 1,0
0,2 - 1,3
0,1 - 0,4
2. Fasilitas Stasiun
Stasiun Kereta Api merupakan prasarana kereta api sebagai tempat
pemberangkatan dan pemberhentian kereta api.
a) Stasiun kereta api menurut jenisnya terdiri atas:
1) Stasiun penumpang, merupakan stasiun kereta api untuk keperluan naik
turun penumpang.
2) Stasiun barang, merupakan stasiun kereta api untuk keperluan bongkar
muat barang.
3) Stasiun operasi, merupakan stasiun kereta api untuk menunjang
pengoperasian kereta api.
b) Standar pelayanan stasiun:
1) Lokasi sesuai dengan pola operasi perjalanan kereta api.
2) Menunjang operasional sistem perkeretaapian.
3) Tata letak ruang sesuai dengan alur proses kedatangan dan keberangkatan
penumpang kereta api serta tidak mengganggu pengaturan perjalanan
kereta api.
2) TPB
4. Fasilitas Terminal
a) Jenis Terminal
1) Terminal Penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan
menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar
moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan
kendaraan umum. Tipe terminal penumpang terdiri dari:
terminal penumpang tipe A, berfungsi melayani kendaraan umum untuk
angkutan antar kota antar propinsi dan/atau angkutan lintas batas negara,
angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan.
terminal penumpang tipe B, berfungsi melayani kendaraan umum untuk
angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan/atau angkutan pedesaan.
terminal penumpang tipe C, berfungsi melayani kendaraan umum untuk
angkutan pedesaan.
b) Standar Lokasi
1) Lokasi Terminal Penumpang
Penentuan lokasi terminal penumpang dilakukan dengan memperhatikan
rencana kebutuhan lokasi simpul yang merupakan bagian dari rencana
umum jaringan transportasi jalan. Lokasi terminal penumpang tipe A, tipe
B dan tipe C, ditetapkan dengan memperhatikan:
o rencana umum tata ruang;
o kepadatan lalu lintas dan kapasitas jalan di sekitar terminal;
o keterpaduan moda transportasi baik intra maupun antar moda;
o kondisi topografi lokasi terminal;
o kelestarian lingkungan.
2) Lokasi Terminal Barang
Penentuan lokasi terminal barang dilakukan dengan memperhatikan
rencana kebutuhan lokasi simpul yang merupakan bagian dari rencana
umum jaringan transportasi jalan. Penentuan lokasi terminal barang
dilakukan dengan memperhatikan:
o rencana umum tata ruang
o kepadatan lalu lintas dan kapasitas jalan di sekitar terminal;
o keterpaduan moda transportasi baik intra maupun antar moda;
o kondisi topografi lokasi terminal;
o kelestarian lingkungan.
c) Standar Pelayanan
Fasilitas terminal barang terdiri dari fasilitas utama dan fasilitas penunjang.
1) Fasilitas utama sebagaimana dimaksud, terdiri dari:
jalur pemberangkatan kendaraan umum;
jalur kedatangan kendaraan umum;
tempat parkir kendaraan umum selama menunggu keberangkatan,
termasuk di dalamnya tempat tunggu dan tempat istirahat kendaraan
umum;
bangunan kantor terminal;
tempat parkirt kendaraan untuk melakukan bongkar dan/muat barang;
menunggu keberangkatan;
rambu-rambu dan papan informasi;
peralatan bongkar muat barang;
2) Faslitas penunjang sebagaimana dimaksud dapat berupa:
tempat istirahat awak kendaraan;
fasilitas parkir kendaraan, selain kendaran angkutan barang;
alat timbang kendaraan dan muatannya;
kamar kecil/toilet;
mushola;
kios/kantin;
ruang pengobatan;
telepon umum;
taman.
Disusun oleh:
Kelompok 2
Dini Nurdiani (I0613010)
Galuh Sri Untari(I0613020)
Lilik Anjar Setiawan (I0613024)
Rakhmawati (I0613032)
Suci Kusumaningsih (I0613035)
Wiwit Nugroho (I0613043)
Jurusan Arsitektur
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Sebelas Maret
2014