Anda di halaman 1dari 6

3.

Organisasi
a. Apakah organisasi dapat menjadi salah satu faktor yang memicu stress pada mahasiswa
kedokteran dan mengapa
b. Berapa batasan jumlah organisasi yang bisa diikuti oleh mahasiswa sehingga tidak memicu
stress pada mahasiswa tersebut ?
c. Jika saya beri nilai 1-10, berapa nilai yang akan anda berikan untuk tingkatan stress yang
anda alami selama berorganisasi ?
Jawaban Pertanyaan
Responden

1. Responden 1

(Eko)

2. Responden 2

(Apri)

3. Responden 4

(Dzaky)

Apakah organisasi dapat


menjadi salah satu faktor
yang memicu stress pada
mahasiswa kedokteran
dan mengapa ?
Iya, kalau dia terlalu
banyak mengikuti
organisasi, karena
menyita waktunya. Jadi,
otomatis, tidak hanya
beban kuliah saja yang
dia rasakan tetapi juga
apa yang harus dia
berikan kepada
organisasi.
Tentu, organisasi itu
merupakan salah satu
faktor yang memicu
stress. Pertama, jadwal
kuliah dan organisasi itu
sering bertabrakkan,
misalnya dari pagi
sampai siang kuliah, lalu
siang sampai sore masih
ada kuliah lalu ditumpuk
dengan organisasi
sehingga saya bisa
merasa capek dan merasa
stress.
Jelas, jadi ini lebih
kepada kita lihat dulu,
menurut pandangan saya,
mahasiswa ada dua,
mahasiswa kupu-kupu

Berapa batasan jumlah


organisasi yang bisa
diikuti oleh mahasiswa
sehingga tidak memicu
stress pada mahasiswa
tersebut ?
Menurut saya,
tergantung
mahasiswanya pribadi
tapi untuk saya
maksimal dua.

Jika saya beri nilai 110, berapa nilai yang


akan anda berikan
untuk tingkatan stress
yang anda alami
selama berorganisasi ?
Empat.

Menurut saya, maksimal


dua.

Delapan.

Kalau jumlah organisasi


menurut minat bakat
dari orangnya sendiri.
Kalau memang secara
minat bakat, katakanlah

Lima.

4. Responden 5

(Annisa)

5. Responden 6

(Intan)

6. Responden 7

(Bunga)

dan mahasiswa yang


aktif dalam organisasi.
Mahasiswa kupu-kupu
adalah mahasiswa kuliahpulang, kuliah-pulang
dimana dia berorientasi
hanya pada sisi akademis
saja sedangkan yang satu,
adalah orang yang benarbenar mendedikasikan
drinya bukan hanya
berkembang secara
akademis tetapi juga soft
skill, dimana soft skill
tersebut didapatkan
melalui organisasi.
Sedangkan, di organisasi
sendiri, terkadang ada
konflik-konflik, baik
konflik secara pribadi
ataupun dari organisasi
itu sendiri yang biasanya
juga akan terbawa ke halhal yang lainnya. Jika
dipandang dari hal
tersebut, jelas organisasi
bisa menjadi salah satu
faktor pemicu stress.
Bagi saya sendiri, bisa,
jadi waktunya itu
berkurang. Memang
harus berbagi antara
organisasi dan bukan
organisasi, tapi secara
pribadi jadi tersita
waktunya.

dia, misalnya, dalam


satu fakultas, ada
organisasi badminton,
music dan tari. Jika
ketiganya ini adalah hal
yang dapat merelease
stress mereka, why not.
Tetapi, jika organisasi
tersebut, dia ikuti secara
terpaksa atau memicu
stress, maka satu saja
sudah cukup.
Tergantung pada
mahasiswanya sendiri
bisa mengatur
waktunya. Kalau saya
sendiri, sekitar satu
sampai dua.

Kalau minimal satu.


Tapi, orang-orang beda
mengatur waktu, ada
yang pintar mengatur
waktu dan ada yang
tidak. Kalau untuk saya,
satu.

Lima.

Iya, bisa. Karena terlalu


padat jadwal
organisasinya itu, rapat,
rapat, rapat, jadi akhirnya
stress.
Iya, sangat
mempengaruhi, soalnya
organisasi itu juga
menyita waktu, pikiran

Tiga.

Tujuh.

Tergantung
Selama ini tingkatan
organisasinya, tapi kalau saya sampai enam.
secara general,
maksimal empat.

dan tenaga.
7. Responden 8

(Rifa)

8. Responden 9

(Yeni)

9. Responden 10

(Elok)

10. Responden 11

(Ghina)

11. Responden 12

(Rika)
12. Responden 13

(Rosa)

Mungkin, tanggung
jawabnya yang semakin
bertambah, yang
sebelumnya cuma kuliah,
ditambah organisasi.
Iya, menurut saya bisa
menjadi salah satu faktor
pemicu stress. Kenapa ?
Karena banyak organisasi
dapat membuat jadwal
belajar atau perkuliahan
itu menjadi terganggu.
Jadi, apabila kita banyak
mengikuti organisasi, kita
tidak bisa membagi
waktu, mana untuk
mengerjakan tugas kuliah
dan mana untuk
mengerjakan kegiatan
organisasi tersebut.
Menurut saya dapat
memicu, karena yang
pertama, yang pasti
bertubrukkan dengan
jadwal kuliah, belum lagi
tugas-tugas kuliah itu
banyak, ditambah lagi
tugas-tugas organisasi,
jadinya mikirnya jadi dua
sehingga jadi stress.
Organisasi dapat menjadi
pemicu stress pada
mahasiswa karena
berorganisasi itu berarti
tanggung jawab yang
diberikan itu banyak dan
tugasnya itu banyak
sehingga bisa memicu
stress pada mahasiswa.
Bisa, karena kalau ada
organisasi, pasti ada
tuntutan, setiap tuntutan,
resiko stress pasti ada.
Iya, bisa, soalnya jika
kita berorganisasi itu jadi

Tergantung orangnya,
menurut saya paling
maksimal tiga.

Enam atau tujuh ?


Mungkin tujuh.

Batasannya menurut
saya dua. Karena apa ?
Karena satu saja, kadang
kegiatannya itu bisa
berjam-jam, apalagi dua,
itu sehari bisa
melaksanakan kegiatan
sampai malam- malam.
Nah, kadang ketika di
kos itu, kita capek jadi
susah untuk belajar dan
mengerjakan tugas.
Menurut saya, maksimal
dua.

Menurut saya, Enam.


Karena apa ? Karena
saya tidak terlalu ikut
banyak organisasi,
cuma satu saja. Jadi,
saya tidak merasa
stress yang terlalu
stress, karena
organisasi yang saya
ikuti cuma satu.

Kalau saya, maksimal


dua.

Delapan.

Maksimal dua.

Enam.

Kalau saya satu.

Lima.

Kalau saya sendiri, dua.

Enam.

13. Responden 14

(Tri Nurdiani)

tidak bisa membagi


waktu dengan kuliah,
mungkin, ada kegiatan
ini dan itu, jadi, kadang,
kita tidak bisa bagi,
seperti itu.
Iya, bisa, jadi kalau
misalnya dia terlalu aktif
dalam organisasi,
misalnya tugasnya
banyak atau organisasi
membutuhkan waktu
banyak untuk dilakukan,
itu bisa memicu stress.

Kalau menurut saya


Tingkatan stress yang
pribadi, saya membatasi saya alami tujuh.
tiga saja. Kalau
misalnya tiga saja sudah
cukup, jangan banyak,
karena nanti tidak fokus.

Analisis data
3.1. Pengaruh organisasi sebagai pemicu stress
1. Menyita waktu
R1 = kalau dia terlalu banyak mengikuti organisasi, karena menyita waktunya.
R5 = Bagi saya sendiri, bisa, jadi waktunya itu berkurang.
R6 = Karena terlalu padat jadwal organisasinya itu.
R7 = soalnya organisasi itu juga menyita waktu.
R9 = apabila kita banyak mengikuti organisasi, kita tidak bisa membagi
waktu.
R13 = soalnya jika kita berorganisasi itu jadi tidak bisa membagi waktu dengan
kuliah.
R14 = organisasi membutuhkan waktu banyak untuk dilakukan.
2. Tanggung jawab bertambah
R1 = tidak hanya beban kuliah saja yang dia rasakan tetapi juga apa yang harus
dia berikan
kepada organisasi.
R8 = Mungkin, tanggung jawabnya yang semakin bertambah.
R11 = berorganisasi itu berarti tanggung jawab yang diberikan itu banyak.
R12 = karena kalau ada organisasi, pasti ada tuntutan.
3. Tugas organisasi terlalu banyak
R10 = tugas-tugas kuliah itu banyak, ditambah lagi tugas-tugas organisasi.

R11 = berorganisasi itu berartidan tugasnya itu banyak.


R14 = dia terlalu aktif dalam organisasi, misalnya tugasnya banyak.
4. Mengganggu jadwal kuliah
R2 = Pertama, jadwal kuliah dan organisasi itu sering bertabrakkan.
R9 = Karena banyak organisasi dapat membuat jadwal belajar atau perkuliahan itu
menjadi terganggu.
R10 = karena yang pertama, yang pasti bertubrukkan dengan jadwal kuliah.
5. Membuat lelah
R2 = ditumpuk dengan organisasi sehingga saya bisa merasa capek.
R7 = organisasi itu juga menyita waktu, pikiran dan tenaga.
6. Konflik yang timbul di organisasi
R4 = di organisasi sendiri, terkadang ada konflik-konflik, baik konflik secara
pribadi ataupun dari organisasi itu sendiri.
3.2. Batasan Jumlah Maksimal Organisasi yang Bisa Diikuti Mahasiswa
1. Sedikit (1-2)
R1 = untuk saya maksimal dua.
R2 = Menurut saya, maksimal dua.
R4 = Kalau saya sendiri, sekitar satu sampai dua.
Ket: Kalau jumlah organisasi menurut minat bakat dari orangnya sendiri.
Tergantung pada mahasiswanya sendiri bisa mengatur waktunya.
R5 = Kalau untuk saya, satu.
R9 = Batasannya menurut saya dua.
Ket: Karena satu saja, kadang kegiatannya itu bisa berjam-jam, apalagi dua, itu sehari
bisa melaksanakan kegiatan sampai malam- malam.
R10 = Kalau saya, maksimal dua.
R11 = Maksimal dua.
R13 = Kalau saya sendiri, dua.
R12 = Kalau saya satu.
2. Banyak (3-4)

R6 = Tiga.
R7 = Tergantung organisasinya, tapi kalau secara general, maksimal empat.
R8 = Tergantung orangnya, menurut saya paling maksimal tiga.
R14 = Kalau menurut saya pribadi, saya membatasi tiga saja.
Ket: tiga saja sudah cukup, jangan banyak, karena nanti tidak fokus.
3.3 Tingkatan Stress yang Dialami Selama Berorganisasi
1. Sedang (5-6)
R4 = Lima.
R5 = Lima.
R7 = Selama ini tingkatan saya sampai enam.
R9 = Menurut saya, Enam.
Ket: saya tidak merasa stress yang terlalu stress, karena organisasi yang saya ikuti
cuma satu.
R11 = Enam.
R13 = Enam.
R12 = Lima.
2. Tinggi (7-10)
R6 = Tujuh.
R8 = Mungkin tujuh.
R14 = Tingkatan stress yang saya alami tujuh.
R2 = Delapan.
R10 = Delapan.
3. Rendah (0-4)
R1 = Empat.

Anda mungkin juga menyukai