Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Lingkungan

dan
ISO 14000
Kelompok 3
1.Nindi Shinta
Wati
2.Sari Ariyanti
3.Rizky Ariyanti
4.Catur
Sulistyowati

A. Konsep Manajemen Lingkungan


dan Standar Lingkungan
Sistem manajemen lingkungan adalah suatu sistem yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengelola lingkungan.
Pada dasarnya, sistem manajemen lingkungan menganut
model baku sistem manajemen yang umum digunakan.
ISO 14000 adalah standar sistem pengelolaan lingkungan
yang dapat diterapkan pada bisnis apa pun, terlepas dari
ukuran, lokasi atau pendapatan yang bertujuan untuk
mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
bisnis dan untuk mengurangi polusi dan limbah yang
dihasilkan oleh bisnis.

Siklus
Deming

Model
SML
ISO14001
Pada model SML-14001 terdapat
empat elemen pokok sistem yang
saling berkaitan, membentuk suatu
siklus yang dikenal dengan Siklus
Deming (Deming Cycle) atau siklus
berkelanjutan (continuous cycle).

Model SML ISO-14001

ACT
LAN
O
CHECK

Prinsip dan elemen SML ISO-14001


1. Prinsip Komitmen Dan Kebijakan
2. Prinsip Perencanaan
. Aspek lingkungan;
. Ketentuan hukum dan ketentuan
lain;
. Tujuan dan sasaran;
. Program manajemen lingkungan.

3.

Prinsip Pelaksanaan
Struktur dan tanggungjawab;
Pelatihan, kepedulian, dan kompetensi;
Komunikasi;
Dokumentasi SML;
Pengendaiian dokumen;
Pengendalian operasi
Kesiagaan dan tanggap darurat.

4.

Prinsip Pemeriksaan Dan Tindakan Koreksi


. Pemantauan dan pengukuran;
. Ketidaksesuaian, tindakan koreksi, dan pencegahan;
. Rekaman;
. Audit SML.

3.

Prinsip Kaji Ulang


B. Kebijakan Lingkungan Hidup
1.

Pajak Polusi
Argumen yang paling penting dalam mendukung pajak polusi adalah :
a) Dilaksanakannya Polluter pays principle atau Prinsip Pencemar Membayar
(PPM)
b) Pajak mendorong perusahaan berinovasi dalam pengelolaan lingkungan
c) Pajak sebagai sumber pendapatan bagi pengendalian polusi
d) Pajak merupakan teknik yang efisien dalam pengendalian polusi.

KEUNTUNGAN
Mendorong produsen untuk
mengurangi pencemaran.
Pembentukan dana
penelitian dan
pengembangan teknologi
bersih.
Menawarkan kompensasi
potensi kerugian .

KERUGIAN
Pajak memberikan izin
mencemari.
Cenderung mengurangi
pendalian polusi.
penggunaan kekuasaan
perpajakan selalu menjadi
ketidakadilan dan
inefisiensi


B. Kebijakan Lingkungan Hidup (lanjutan)

2. Subsidi
Rangsangan kepada perusahaan untuk mencari temuan
teknologi pengurangan polusi. Rangsangan tersebut dapat
berupa :
a) bantuan
b) pinjaman dengan bunga murah
c) pembebasan pajak investasi
d) mengalokasikan subsidi bagi penelitian dan
pengembangan upaya ramah lingkungan

Continue
3. Insentif Inovatif
Berikut merupakan insentif industry untuk mencegah dan mengendalikan
pencemaran.
a) Pembebasan dari pajak penghasilan
Jumlah yang dibayarkan oleh pembayar pajak untuk setiap asosiasi atau
lembaga untuk program konservasi sumber daya alam akan diizinkan sebagai
pengurang dalam perhitungan penghasilan kena pajak.
b) Penyusutan Penyisihan
Penyusutan Penyisihan sebesar 30 persen pada perangkat dan sistem
digunakan oleh unit industri untuk meminimalkan pencemaran lingkungan atau
untuk konservasi sumber daya alam.
c) Investasi Penyisihan
d) Pembebasan Pajak Keuntungan Modal
e) Konsesional Tingkat Cukai
f) Bea Cukai Pembebasan

Lanjutan
4. Zero Risk and Zero Discharge
Hal ini sangat jelas bahwa seseorang tidak
dapat mencapai nol risiko atau nol
pembuangan. Hukum termodinamika dan
probabilitas memastikan bahwa risiko nol atau
nol tingkat kegiatan ekonomi bisa mencapai hal
nol produksi limbah dan konsekuen nol risiko
(Gregory, 1979).
Alternatif untuk persyaratan zero risk and zero
discharge merupakan penerimaan beberapa
level risiko dan beberapa tingkat debit.

C. Kebijakan Perdagangan Emisi


1. Hak Polusi
Dalam sistem ini, diperbolehkan polusi pada tingkat
yang dinilai dan hak untuk jumlah ini dijual di pasaran
2. Offset (Penggantian Kerugian)
Kredit yang dikeluarkan sebagai pengganti penurunan
emisi karbon atmosfer melalui proyek-proyek misalnya
penggantian energy fosil dengan energy terbarukan,
reforestasi lahan gundul untuk membuat sink karbon.
Satu offset kredit ekivalen dengan penurunan emisik
karbon satu ton CO2.

3. Bubble
Suatu konsep peraturan dimana dua atau
lebih sumber emisi diperlakukan seolah-olah
seolah-olah ia merupakan satu sumber emisi.
4. Perbankan
EPA telah mengijinkan "peyimpanan
(banking)" dari pengurangan emisi yang
melebihi standar saat ini. Perusahaan yang
melebihi standar saat diberi kredit yang akan
mengijinkan mereka untuk mengurangi standar
di beberapa titik di masa depan

Anda mungkin juga menyukai