faktor
resiko
yang
menjadi
dasar
timbulnya
2. Etiologi
Penyebab dari oklusi arteri perifer adalah danya stenosis
(penyempitan) pada arteri yang dapat disebabkan oleh reaksi
atherosklerosis atau reaksi inflamasi pembuluh darah yang
menyebabkan lumen menyempit.
Faktor resiko dari penyakit oklusi arteri perifer adalah
1. Merokok
2. Diet tinggi lemak atau kolesterol
3. Stress
4. Riwayat penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke
5. Obesitas
6. Diabetes
7. Rheumatoid arthritis
3. Tanda Gejala
Tanda gejala utama adalah nyeri pada area yang mnegalami
penyempitan pembuluh darah. Tanda gejala awal adalah nyeri
(klaudikasi) dan sensasi lelah pada otot yang
terpengaruh.
paling
parah
saat
pembuluh
darah
suplai darah. Tungkai akan menjadi dingin dan kebas serta terjadi
perubahan warna menjadi kebiruan.
4. Patofisiologi
Patofisiologi Penyakit Arteri Perifer Pada Diabetes
Diabetes dan Inflamasi Vaskuler Inflamasi telah menjadi
petanda resiko bahkan faktor resiko penyakit aterotrombosis
termasuk
PAD.
Diabetes
mellitus
meningkatkan
proses
endotel. Akibatnya,
(LDL)
yang
teroksidasi
yang
kemudian
berubah
menjadi sel busa dimana akumulasi dari sel ini akan membentuk
fatty streakyang merupakan prekursor dari ateroma. Plak ateroma
akan menjadi tidak stabil oleh karena sel endotel pada pasien
diabetes ini mengeluarkan sitokin yang menghambat produksi
kolagen
oleh
sel
otot
polos
pembuluh
darah.
Selain
itu
mencegah
5. Pemeriksaan diagnostik
1. Ankle Brachial Indeks
Pemeriksaan ABI adalah uji noninvasif yang cukup akurat untuk
mendeteksi adanya PAD dan untuk menentukan derajat
penyakit ini. ABI merupakan pengukuran non-invasif ABI
didefinisikan sebagai rasio antara tekanan darah sistolik pada
kaki dengan tekanan darah sitolik pada lengan. Kriteria
diagnostik PAD berdasarkan ABI diinterpretasikan sebagai
berikut:
ini
digunakan
untuk
mengurangi
kebutuhan
akan
64-slice).Sensitivitas
dan
spesifisitas
alat
ini
untuk
Seperti
halnya
ultrasonografi
dupleks,
CTA
juga
mendeteksi
adanya
aneurisma
arteri
perifer,
et
menggunakan
al,
2006).
radiasi
Modalitas
dan
media
pemeriksaan
kontras
yang
ini
tidak
digunakan
informasi
rinci
mengenai
anatomi
arteri
dan
cukup
sebelum
tindakan.
Pemberian
n-
dan
obat
hipoglikemik
oral
sebaiknya
dihentikan
dapat
mengetahui
dengan
jelas
tempat
Terapi Non-farmakologi
1. Perubahan pola hidup
- Berhenti merokok
menyebabkan
serangan
jantung,
stroke,
serta
untuk
Anti cholesterol
Terapi penurun lipid mengurangi risiko baru atau memburuknya
gejala klaudikasio intermiten. Statin menjadi terapi penurun lipid
lini pertama. HMG-Co A reductase inhibitor (Simvastatin) secara
signifikan mengurangi tingkat kejadian kardiovaskular iskemik
sebesar 23%. Beberapa laporan telah menunjukkan bahwa statin
juga meningkatkan jarak berjalan bebas rasa sakit dan aktivitas
rawat jalan
Anti hipertensi
Pemilihan obat antihipertensi harus individual. Diuretik thiazide,
beta blocker, angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACEIs),
angiotensin receptor blocker (ARB), dan calcium channel blockers
semua efektif. Penggunaan beta blockers aman dan efektif;
mengurangi kejadian koroner baru sebesar 53% pada mereka
hanya
DAFTAR PUSTAKA
1.
menggunakan
obat-
obat
kardiovaskular
In:
secara
Germany.University
of
Heidelberg
School
of
Medicine,
Heidelberg, 2004.
7. Mahameed AA, Peripheral Arterial Disease. 2009. Available from :
http://www.clevelandclinicmeded.com/