BIOKIMIA II Dosen : Rizmahardian Ashari Kurniawan, M.Sc.
Disusun oleh : 1. 2. 3. 4.
Ananda Riski Shelawaty
Erjayanti Nurul Rizki Ratna Riza Sahputra
(111620280) (111620698) (111620612) (111620626)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK 2014
Mengapa hidrolisis ATP menghasilkan energi tinggi ?
JAWABAN : Ada tiga alasan yang dapat mendasari jawaban atas pertanyaan tersebut. Pertama adalah derajat ionisasi ATP mendekati 1 (satu), sehingga pada pH = 7,0, hampir keseluruhan ATP terionisasi sempurna menjadi ATP4. Hidrolisis yang sebenarnya dari ATP menghasilkan tiga produk, yaitu ADP3, HPO42, dan H+, melalui persamaan reaksi: ATP4 + H2O ADP3 + HPO42 + H+ Pada keadaan standar (baku), ATP4, ADP3, dan HPO42, berada pada konsentrasi 1,0 M. Namun, pada pH = 7,0 (pH standar bagi perhitungan Go), konsentrasi ion hydrogen (H+) hanya menjapai 107 M. Menurut hukum aksi massa, kesetimbangan hidrolisis cenderung tertarik jauh ke kanan, karena konsentrasi H+ pada pH = 7,0 sangat kecil dibandingkan dengan konsentrasi standar komponen reaksi lainnya (sebesar 1,0 M). Kedua, pada pH = 7,0, molekul-molekul ATP memiliki empat muatan negatif yang letaknya berdekatan dan saling tolak menolak dengan kuat.
Struktur Kimia ATP, dengan gugus fosfat terminal (diarsir)
Jika ikatan fosfat ujung terhidrolisis, sebagian diantara tegangan listrik di dalam molekul ATP dibebaskan karena terpisahnya produk bermuatan negatif ADP3, dan HPO42. Produk-produk ini hanya sedikit yang cenderung bergabung kembali dan bereaksi kearah sebaliknya untuk membentuk ATP kembali (dalam hal ini kedua produk saling bertolakan untuk bergabung). Sebaliknya pada hidrolisis glukosa 6-fosfat, menghasilkan glukosa yang tidak bermuatan dan satu produk lain yang bermuatan (yaitu HPO42), kedua produk ini tidak saling bertolakan untuk bergabung kembali, sehingga kecenderungan reaksi kearah kiri cukup tinggi untuk membentuk glukosa 6-fosfat kembali. Glukosa 6-fosfat2 + H2O glukosa + HPO42 Ketiga, masing-masing dari kedua produk hidrolisis ATP (ADP 3, dan HPO42) merupakan hybrid resonansi, yaitu suatu bentuk stabil yang khusus dengan electron tertentu dalam konfigurasi yang memiliki lebih sedikit energi, dibandingkan dengan kedudukan aslinya dalam bentuk ATP. Jadi, jika ATP dihidrolisis, electron pada produk ADP 3, dan HPO42 dapat turun drastis menuju tingkat energi yang lebih rendah dibandingkan dengan ATP. Keadaan ini menyebabkan ADP3 dan HPO42 saling dibebaskan satu sama lain, akibatnya menghasilkan energi bebas yang lebih rendah dibandingkan dengan jika kedua senyawa tersebut masih bergabung dalam bentuk aslinya ATP.