Yoghurt
The use of bacteria Streptococcus thermophillus and Lactobacillus bulgaricus in the Making Yoghurt
1
Asri Arum Sari, Fitria Sany, Aldi Ramadona, Ayu Ariska Pratiwi, Gestri Rolahnoviza, Destianah, Desi Ratna Sari, Enda
Kurniati, Aria Lismi
1. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang
Koresponden:
sariasri955@yahoo.co.id
ABSTRAK
Yoghurt merupakan salah satu bentuk pengolahan lanjutan dari susu yang dapat meningkatkan daya simpan susu dan
juga meningkatkan nilai gizi yang terkandung didalamnya. Yoghurt dibuat dengan memeram susu yang diinokulasikan
menggunakan bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat yang dapat digunakan sebagai starter untuk inokulasi yoghurt adalah
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui prosedur dari
pembuatan yoghurt sederhana dan mudah dengan menggunakan susu rasa coklat. Hasil dari praktikum telah diketahui bahwa
prosedur awal adalah pemanasan susu namun tidak sampai mendidih, kemudian setelah agak dingin ditambahkan bakteri
starter Selanjutnya proses penutupan kemudian diinkubasi. Hasil yang didapatkan adalah yoghurt mengalami kegagalan,
yoghurt tersebut memiliki bau yang tidak sedap, tekstur susu kental tetapi pecah-pecah (tidak menyatu), terdapat cairan diatas
yoghurt (yoghurt mengandung banyak air). Banyak pengaruh yang menyebabkan pembuatan yoghurt gagal yaitu saat
persiapan alat (sanitasi), tidak menggunakan termometer untuk memastikan suhu susu yang telah dipanaskan karena bila suhu
susu masih panas maka akan menyebabkan kematian pada bakteri dan juga pembuatan yoghurt lingkungan sekitar kurang
mendukung, kebersihan laboratorium sangat kurang, para praktikan tidak menggunakan masker, sarung tangan, dan jas
laboratorium, kondisi pemeraman juga tidak terlalu baik setelah penambahan bibit.
Kata kunci: Yoghurt, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus
ABSTRACT
Yoghurt is one form of continued processing of milk that can increase the shelf life of milk and also increases the nutritional
value contained therein. Yogurt is made with milk brood inoculated using lactic acid bacteria. Lactic acid bacteria that can be
used as a starter for inoculation yogurt are Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophillus. This lab aims to make
students aware of the procedure is simple and easy to manufacture yogurt using milk chocolate flavor. Results of the lab has
been known that the initial procedure is heating the milk but do not boil, and then after a bit chilly added bacteria starter
Furthermore, the process of closing and then incubated. The results obtained are experiencing failure yogurt, yogurt has a bad
odor, texture condensed milk but cracked (not fused), there are liquid over yogurt (yogurt contains a lot of water). Many
influences that led to the manufacture of yoghurt fail is when preparation tool (sanitation), do not use a thermometer to ensure
the temperature of the milk that has been heated because if the temperature of the milk is still hot, it will cause death in the
manufacture of yoghurt bacteria and also the surrounding environment is less supportive, very poor hygiene laboratory , the
practitioner does not use masks, gloves, and lab coat, curing conditions are not too good after the addition of seed.
Keywords: Yoghurt, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus
PENDAHULUAN
Susu merupakan makanan sumber protein hewani
yang berasal dari sapi. Susu mempunyai nilai gizi tinggi
(Hartanto, 2012).
panas,
tahap
berikutnya
bakteri
penanaman
fermentator
bibit
dengan
menambahkan
Streptococcus
Hasil
Pengamatan
Tekstur
Karakteristik
Tekstur kental tetapi
pecah dan berair di
permukaan
Aroma
Aroma
ditimbulkan tengik
Warna di bagian bawah
Warna
yang
coklat
pekat
dibagian
atas
bening
dan
coklat
METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan pada hari Selasa,
tanggal 21 April 2015, pukul 08.00 s.d. selesai.
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium
Biologi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden
Fatah Palembang.
Gambar 1. Hasil inkubasi yogurt
(Sumber: Pujiastuti, 2015)
bantuan
Cara Kerja
bakteri
yang
menghasilkan
asam
laktat.
panas,
tahap
berikutnya
penanaman
bibit
dengan
menyatu),
terdapat
mengandung
cairan
banyak
diatas
air).
yoghurt
Banyak
(yoghurt
pengaruh
yang
kegagalan
banyak
factor
yang
mempengaruhinya
bibit.
pemanasan
bahan
saat
praktikum,
tidak
fermentator
kemudian
pengadukan pada
saat
pemberian bibit juga terlalu kuat dan cepat, hal ini dapat
mengganggu keaktifan starter, selain itu pengadukan susu
saat pemanasan terlalu kuat. Pada saat pembuatan yoghurt
lingkungan
sekitar
laboratorium
sangat
kurang
kurang,
mendukung,
para
kebersihan
praktikan
tidak
melainkan
suhu
ruangan
karena
toples
kesimpulan
bahwa
Tahapan-tahapan
dari
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, dkk. 2013. Ilmu Pangan. Jakarta : UI Press.
Ginting, Nurzainah. 2005. Pengaruh Temperatur Dalam
Pembuatan Yoghurt dari Berbagai Jenis Susu
Dengan Menggunakan Lactobacillus Bulgaricus
dan Streptococcus Thermophilus. Website: http://
repository.
usu.ac.id/
bitstream/
123456789/18333/1/agp-agu20051%20%284%29.pdf. Diakses pada hari Sabtu, 2
Mei 2015 pukul 13.15 WIB.
Hartanto, Hery. 2012. Website: http:// eprints.
undip.ac.id/37340/1/HERY_hARTANTO.pdf. Diakses
pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 pukul 13.20
WIB.
Suprihatin, 2010. Teknologi Fermentasi. Website: http://
eprints. upnjatim. ac.id /3161/2/fermentasi.pdf. Diakses
pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 pukul 13.00
WIB.
Widodo, Wahyu. 2002. Fermentasi Susu. http:
//wahyuwidodo.staff.umm.ac.id/
files/2010/01/fermentasi_susu.pdf. Diakses pada
hari Sabtu, 2 Mei 2015 pukul 12.15 WIB.