Anda di halaman 1dari 14

Akuntansi Simpanan Bank Lain

&
Akuntansi Kewajiban Derivatif
Daisy Kusumaningtyas
125020300111029
Annisa Rachmasari
125020300111050

Pengertian akuntansi simpanan


pada bank lain
Giro pada bank lain adalah saldo rekening giro bank, baik

dalam rupiah maupun dalam valuta asing di bank lain.


Giro pada bank indonesia tidak termasuk dalam rekening
ini.
Transaksi giro pada bank lain dalam valuta asing dicatat
sebesar nilai nominal.
Transaksi giro pada bbank lain dalam valuta asing dicatat
sesuai valuta asingnya dan dikonversikan kedalam rupiah
berdasarkan kurs laporan Bank Indonesia (booking rate)
pada saat terjadinya (multicurrency).
Saldo rekening giro pada bank lain dalam valuta asing
dicatat sebesar saldo valuta asingnya dan dijabarkan
kedalam rupiah dengan menggunakan kurs laoran Bank
Indonesi (booking rate).

Kegiatan

bank
yang
berkaitan
dengan
pengelolaan giro pada bank lain adalah
penerimaan sertoran
pajak, penyelesaian
utang piutang, dsb.
Pembukaan rekening giro di bank lain dalam
negeri pada umumnya dipergunakan untuk
menyelesaikan utang piutang berupa pajak.
Penempatan giro di bank lain di bank luar
negeri dimaksudkan untuk menyelesaikan
kewajiban utang piutangn dengan bank-bank di
luar negeri misalnya pembayaran impor
barang, pengiriman uang ke luar negeri, dsb.

Prosedur Akuntansi Giro pada Bank


Lain di Dalam Negeri
Begerapa kantor cabang bank

pemerintah ditunjuk sebagai pengelola


rekening kas negara. Rekenung kas
negara tersebut dipergunakan untuk
menampung pendapatan untuk, antara
lain berupa pajak dan non pajak.

Perdagangan luar negeri


(internasional)
Pada perdagangan luar negeri, setiap

terjadi transaksi perdagangan selalu


melibatkan bank dalam pembayarannya.
Cara cara pembayaran perdagangan
internasional yang lazim dipergunakan
pada dasarnya dibagi menjadi dua jenis,
yaitu :
Pembayaran tanpa letter of credit (L/C)
Pembayaran dengan letter of credit (L/C)

Pembayaran tanpa letter of credit terdiri dari :


1. Advance payment
Cara pembayaran yang dilakukan oleh buyer/pembeli/importir
sebelum barang dikirimkan atau dikapalkan, baik untuk seluh
nilai barang (full payment) maupun untuk sebagian nilai
barang (partial payment), ini berarti buyer memberikan kredit
pada seller.
2. Open Account
Cara pembayaran yang dilakukan ketika barang telah diterima.
3.
Collection (Inkaso)
Cara pembayaran oleh buyer setelah buyer menerima tagihan
dari seller.
collection dibagi menjadi tiga jenis :
a. Documentary collection
b. Clean/bill againts document
c. Cash againts document
4. Consigment : mengekspor barang yang telah terjual.

Pembayaran dengan letter of credit yang

lazim berlaku pada perbankan terdiri dari:


Payment
Negotiation
acceptance

Prosedur akuntansi transaksi ekspor


bill collection
Collection adalah penagihan dengan cara

mengirimkan dokumen dokumen ekspor


kepada opening bank (tertarik). Sedang
opening bank adalah bank yang
menerbitkan L/C. ada dua cara collection,
yaitu collection dokumen atas dasar sight
L/C dan collection dokumen atas dasar
Usance L/C.

Instrumen Derivatif
Adalah instrument keuangan atau perjanjian

lainnya yang memiliki tiga karakteristik :


1. memiliki :
1. SatuS atu atau lebih variable pokok yang mendasari
(underlying); dan
2. Satu atau lebih jumlah nosional (notional amount) atau syarat
pembayaran atau keduanya
2. persyaratan

perjanjian tidak memerlukan investasi


awal bersih (initial net investment), atau memerlukan
investasi awal bersih yang lebih kecil dibandingkan
dengan jumlah yang dibutuhkan oelh jenis perjanjian
lainnya yang diperkirakan akan menghasilakan efek
yang sama terhadap perubahan dalam factor-faktor
pasar; dan

persyaratan perjanjian mengharuskan atau

memungkinkan penyelesaian sekaligus, atau


instrumen derivatif dapat segera diselesaikan
dengan saran terpisah di luar perjanjian
tersebut, atau persyartan perjanjian
mengakibatkan penyerahan aktiva sehingga
penyelesaian secara substansial tidak berbeda
dengan net settlement

Jumlah nasional adalah suatu jumlah dalam unit


valuta, saham, dan atau satuan unit lainnya
yang disebutkan dalam perjanjian.
Syarat pembayaran adalah jumlah yang harus
dibayar pada saat penyelesaina kontrak apabila
variable pokok berubah sesuai dengan syarat
pernjanjian.
Variabel pokok adalah tignkat bunga, nilai surat
berharga, indeks harga atau kurs, atau variable
penentu lainnya.

Instrumen derivatif melekat


Instrumen derivative melekat harus dipisahkan dari
kontrak utama dan diperlukan sebagai instrument
derivative menurut pernyataan ini jika dan hanya jika
seluruh criteria berikut dipenuhi:
a. karakteristik dan resiko instrument derivative melekat
tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan
karakteristik dan resiko ekonomis kontrak utama;
b. instrument derivative mencakup instrumen derivatif
melekat kontrak utama tidak dinilai kembali sesuai
dengan nilai wajarnya berdasarkan prinsip akuntasni
yang diterima umum; dan
C
instrument terpisah dengan kondidi yang sama
dengan instrument derivative melekat adalah
instrumen derivative yang tunduk pada persyartan ini.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN


Pengakuan Transaksi Derivatif dan Penilaian Derivatif
dan Saldo Transaksi yang Dilindungi Nilainya
Suatu entitas harus mengakui seluruh instrumen
derivatifnya di dalam laporan posisi keuagnan sebagi
aktiva atau kewajiban berdsarkan hak atau kewajiban
menurut perjanjian. Seluruh instrumen derivatif harus
disajikan dengan nilai wajar.
Apabila proyeksi arus kas pada masa yang akan datang
digunakan untuk mengestimasi nilai wajar, proyeksi
arus kas tersebut harus diestimasi berdasarkan asumsi
dan proyeksi yang wajar dan mendukung.

Perubahan nilai wajar dari keseluruhan

aktiva atau kewajiban keuangan untuk


periode tertentu merupakan selisih antara
nilai wajar pada awal periode (atau tanggal
perolehan) dan akhir periode yang
disesuaikan untuk mengecualikan :
a.perubahan nilai wajar yang diakibatkan
berlalunya waktu; dan
b. perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan
pembayaran yang diterima atau dilakukan,
seperti pengembalian sebagian nilai aktiva
atau pelunasan sebagian kewajiban

Anda mungkin juga menyukai