Toples
: 4 buah
Botol aqua
: 4 buah
Gunting
: 1 buah
Ember
: 1 buah
Gayung
: 1 buah
B Bahan :
1
Batu krikil
: secukupnya
Air kotor
: secukupnya
Ijuk
: secukupnya
Pasir
: secukupnya
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti toples, botol
aqua, batu krikil, air kotor, ijuk dan pasir. Bagian bawah botol aqua
dipotong terlebih dahulu supaya mudah untuk memasukkan bahan.
Menyaring kembali air saringan tadi dengan cara yang sama. Diamati
hasil filtrasi dari alat gravity sand filter dengan menghitung padatan
tersuspensinya.
B Skematis
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan seperti toples, botol aqua, batu
krikil, air kotor, ijuk dan pasir. Bagian
bawah botol aqua dipotong terlebih dahulu
supaya mudah untuk memasukkan bahan.
2. Dimasukkan
bahan
bahan
tersebut
Lapisan
Ijuk Pasir Batu krikil
Ijuk Batu krikil Pasir
Batu krikil Ijuk Pasir
Batu krikil Pasir Ijuk
Awal
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Keterangan:
-
++
+++
Warna
Akhir
Jernih
Agak keruh
Kruh
Sangat keruh
Keterangan
+
++
+++
VII. PEMBAHASAN
Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat dari fluida (cair
maupun gas) yang membawanya menggunakan suatu medium berpori lain
untuk menghilangkan sebanyak mungkin zat padat halus yang tersuspensi
dan koloid. Pada pengolahan air minum, filtrasi digunakan untuk menyaring
air dari hasil proses koagulasi flokulasi sedimentasi sehingga dihasilkan
air minum yang berkualitas tinggi. Disamping mereduksi kandungan zat
padat, filtrasi dapat pula mereduksi kandungan bakteri, menghilangkan rasa,
warna, bau,
atau botol plastik bekas yang disambung menjadi satu. Syarat utama dari
wadah saringan ini adalah memiliki ketinggian yang cukup untuk
menampung bahan-bahan saringan yang akan kita pakai (ijuk, pasir, batu
krikil). Berikutnya isikan lapisan saringan berturut-turut lapisan pertama
ijuk pasir batu, lapisan kedua Ijuk batu krikil pasir, lapisan ketiga
Batu krikil ijuk pasir dan lapisan keempat Batu krikil pasir ijuk.
Setelah saringan dibuat, masukkan air kedalam 4 lapisan.
Mekanisme atau proses gravity sand filter adalah memasukkan air
kotor kedalam media yang digunakan (botol yang telah terisi ijuk, pasir, dan
batu krikil), selama proses filtrsi berlangsung, partikel yang terbawa air akan
tersaring di media filter. Sementara itu air terus mengalir melewati media
batu krikil, pasir, dan ijuk masuk ke lubang botol dan akhirnya keluar
menuju bak penampung. Kemudian air di bak penampung akan dituangkan /
dialirkan lagi ke media tersebut untuk memperoleh air yang jernih. Partikel
yang tersaring di media lama kelamaan akan menyumbat pori pori media
sehingga terjadi penyumbatan. Peyumbatan ini akan meningkatkan headloss
aliran air di media. Peningkatan headloss dapat lihat dari meningkatnya
permukaan air diatas media atau menurunya debit filtrasi. Unutk
menghilangkan penyumbatan dilakukan pencucuian media (Anonim, 2012b).
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan Pada lapisan pertama ijuk
pasir batu mula mula air berwarna coklat setelah dilakukan dua kali
penyaringan air menjadi jernih tidak terdapat endapan, lapisan kedua Ijuk
batu krikil pasir mula mula air berwarna coklat setelah dilakukan dua
kali penyaringan air berubah menjadi agak keruh ada sedikit endapan,
lapisan ketiga Batu krikil ijuk pasir warna awal berwarna coklat setelah
dilakukan dua kali penyaringan air menjadi keruh terdapat endapan, pada
lapisan terakhir yaitu lapisan keempat Batu krikil pasir ijuk mula mula
air berwarna coklat setelah dilakukan dua kali penyaringan air menjadi
sangat keruh dan banyak endapan.
Saringan yang kita buat dengan bahan dan alat-alat sederhana tadi
ternyata mampu secara efektif mampu mengubah air yang tadinya keruh,
kuning atau bahkan hitam dan berbau tak sedap sekalipun akan menjadi
jernih dan tanpa bau setelah melewati saringan ini. Memang pada awalnya
tidak terlalu jernih, tetapi lama-kelamaan air yang dihasilkan akan menjadi
jernih/bening.
Selama pemakaian saringan jagalah agar debit air yang masuk tidak
melebihi debit air yang keluar. Sebab jika tidak saringan akan penuh dan
bisa meluber keluar. Untuk mengatasinya anda harus melakukan trial dan
error. Hal ini bisa dilakukan dengan mengecilkan debit air yang masuk ke
dalam saringan, atau pilihan kedua : memperbesar debit air yang keluar dari
saringan. Sebagai masukan, kapasitas debit air yang keluar dari saringan
dipengaruhi juga oleh luas penampang saringan, ukuran besar/kecilnya
saluran
keluar
air
dan
bahan-bahan
saringan
yang
digunakan.
Sekalipun air hasil penyaringan telah jernih, bukan berarti air tersebut telah
bebas dari kuman penyakit. Sebelum air dikonsumsi sebaiknya air dimasak
hingga mendidih terlebih dahulu atau mungkin anda dapat melakukan
disinfeksi/menghilangkan kuman dengan cara sederhana lainnya (Anonim,
2012c).
VIII. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dan pembahasan didapat beberapa kesimpulan
diantaranya :
1. Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat dari fluida (cair maupun
gas) yang membawanya menggunakan suatu medium berpori lain untuk
menghilangkan sebanyak mungkin zat padat halus yang tersuspensi dan
koloid.
2. Dalam filtrasi terdapat 4 mekanisme dasar filtrasi yaitu :
a. Sedimentasi (sedimentation)
b. Intersep (interception)
c. Difusi brownian (brownian diffusion)
d. Inersia (inertia),
3. Selama pemakaian saringan jagalah agar debit air yang masuk tidak
melebihi debit air yang keluar. Sebab jika tidak saringan akan penuh dan
bisa meluber keluar.
4. Mekanisme atau proses gravity sand filter adalah memasukkan air kotor
kedalam media yang digunakan (botol yang telah terisi ijuk, pasir, dan
batu krikil), selama proses filtrsi berlangsung, partikel yang terbawa air
akan tersaring di media filter. Sementara itu air terus mengalir melewati
media batu krikil, pasir, dan ijuk masuk ke lubang botol dan akhirnya
keluar menuju bak penampung. Kemudian air di bak penampung akan
dituangkan / dialirkan lagi ke media tersebut untuk memperoleh air yang
jernih.
5. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan Pada lapisan pertama ijuk
pasir batu mula mula air berwarna coklat setelah dilakukan dua kali
penyaringan air menjadi jernih tidak terdapat endapan, lapisan kedua
Ijuk batu krikil pasir mula mula air berwarna coklat setelah
dilakukan dua kali penyaringan air berubah menjadi agak keruh ada
sedikit endapan, lapisan ketiga Batu krikil ijuk pasir warna awal
berwarna coklat setelah dilakukan dua kali penyaringan air menjadi
keruh terdapat endapan, pada lapisan terakhir yaitu lapisan keempat Batu
krikil pasir ijuk mula mula air berwarna coklat setelah dilakukan
dua kali penyaringan air menjadi sangat keruh dan banyak endapan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Buku Petunjuk Praktikum Mesin dan Peralatan Industri.Institut
Pertanian STIPER, Yogjakarta.
Anonim, 2012a. Gravity Sand Filter. http://ketaling.blogspot.com/2011/10/sandfilter.html. 04 Mei 2012.
Anonim, 2012b. Gravity Sand Filter. http://mto2aerator.blogspot.com/p/sandfilter.html. 04 Mei 2012.
Anonim, 2012c. Pengolahan Air Limbah. http://ketutsumada.blogspot.com/
2012/03/pengolahan-air-limbah-secara-fisik.html. 04 Mei 2012.
Praktikan
Co. Ass
DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM
ACARA
CO. ASS