Dasar K3 - AA PDF
Dasar K3 - AA PDF
MM
1
LATAR BELAKANG
Perkembangan perusahaan di Jawa
Timur
Banyaknya kecelakaan kerja
Kurangnya kesadaran tentang K3
Keterbatasan Pengawasan
Tuntutan Industrialisasi
DASAR HUKUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengertian Dasar
ILO/WHO Joint Safety and Health Committee
Occupational Health and Safety is the promotion
and maintenance of the highest degree of physical,
mental and social well-being of all workers in all
occupations; the prevention among workers of
departures from health caused by their working
conditions; the protection of workers in their
employment from risks resulting from factors adverse
to health; the placing and maintenance of the worker
in an occupational environment adapted to his
physiological and psychological equipment and to
summarize the adaptation of work to man and each
man to his job.
Pengertian Dasar
I L O / W H O Panitia Kesehatan Dan Keselamatan
Hubungan Keselamatan Dan Kesehatan Bersifat jabatan
adalah promosi dan pemeliharaan tingkat fisik tertinggi ,
mental dan kesejahteraan / kesehatan sosial dari semua para
pekerja dalam semua jabatan ; pencegahan antar para
pekerja berangkat dari kesehatan disebabkan oleh kondisi
kerja mereka; perlindungan para pekerja di ketenagakerjaan mereka dari resiko sebagai hasil faktor yang kurang
baik kepada kesehatan; penempatan dan pemeliharaan
pekerja di suatu lingkungan bersifat jabatan menyesuaikan
diri secara psikologis dan fisiologis dengan - peralatannya , dan
untuk beradaptasi dengan lingkungan dan pekerjaannya.
Pengertian Dasar
OSHA (Occupational Safety and Health
Administration, USA)
Pengertian Dasar
Points of concern
1.
2.
3.
4.
5.
6.
10
Definisi K-3
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan :
- tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik
jasmani maupun rohani,
- hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil,
makmur dan sejahtera;
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran,
penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)
11
Tujuan K3
Melindungi para pekerja dan orang lain
di tempat kerja
Menjamin agar setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien
Menjamin proses produksi berjalan lancar
12
Keselamatan (Safety)
13
Kesehatan (Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan
psikologi individu (the degree of physiological
and
psychological well being of the individual)
14
1. Safety Hazard
Mechanic
Electric
Kinetic
Substances
Flammable
Explosive
Combustible
Corrosive
2. Konsekuensi
Accident Injuries
Assets
Accidental
release
Minor
Mayor
Fatal
Damage
1. Health Hazard
Physic
Chemical
Biologic
Ergonomics
Psychosocial
2. Konsekuensi
Terpapar kontak penyakit
mendadak, menahun, kanker dan
dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
3. Konsentrasi kepedulian
Environment (bahan Titik berat pd
3. Konsentrasi kepedulian
pencemar)
bahaya tersembunyi
Process
Titik berat pd
Exposure
Sepertinya kurang
Equipment, facilities, kerusakan asset,
Work hours
urgent (laten)
tools
fatality
PPE
Prinsip pendekatan
Working practices Sepertinya urgen
Pendidikan
Pengkajian
Guarding
(bahaya mendadak)
Karir jab. Sesuai
kepaparan
Pengalaman
Prinsip pendekatan
pendidikan
Utk
Karir lapangan +
Pengkajian resiko
memperkecil
15
pelatihan
Utk memperkecil
kepaparan
resiko
FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
RESIKO KECELAKAAN KERJA
TENAGA
KERJA
KESEHATAN
KESELAMATAN
PROSES
BAHAN
ALAT
LINGKUNGAN
16
$1
$5
HINGGA
$50
$1
HINGGA
$3
Kerusakan gangguan
Kerusakan peralatan dan perkakas
Kerusakan produk dan material
Terlambat dan ganguan produksi
Biaya legal hukum
Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
Sewa peralatan
Waktu untuk penyelidikan
Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
atau biaya melatih
Upah lembur
Ekstra waktu untuk kerja administrasi
Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
Hilangnya bisnis dan nama baik
17
KEGAGALAN MANAJEMEN
FAKTOR MANUSIA
FAKTOR SITUASIONAL
FAKTOR LINGKUNGAN
KECELAKAAN
KERUGIAN
MATERI
LANGSUNG
* COST
* PROPERTI
* MARKET
* NEGARA
* MASYARAKAT
* PERUSAHAAN
* PEKERJA
TDK LANGSUNG
* SDM
* COMPANY IMAGE
NON MATERI
SOSIAL
* KEMATIAN/CACAT
PSIKOLOG
* RASA AMAN
18
1
Fatal
29
Cidera berat
300
Kasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss
3000
Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition
19
HAZARD
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat
menyebabkan kerusakan (harm).
Hazard dapat berupa bahan-bahan
kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi,
metode kerja atau situasi kerja.
20
HARM
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
21
DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada saat
itu sedikit saja ada perubahan
maka dapat mengakibatkan
terjadinya accident.
22
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan
berakibat cedera pada manusia, kerusakan
barang, gangguan terhadap pekerjaan dan
pencemaran lingkungan.
23
DANGER
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi dimana atau
kapan muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman
atau selamat.
24
AMAN (SELAMAT)
Aman (safe) adalah suatu kondisi
dimana atau kapan munculnya sumber
bahaya telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan ini adalah
lawan dari bahaya (danger).
25
R I S K
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian
yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard)
tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan
antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul
dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai
tingkat resiko (level of risk).
26
PENILAIAN RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa
tingkat resiko, mempertimbang-kan resiko tersebut dalam
tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah
sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai
serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
27
KEPARAHAN
SERIOUS
SEDANG
RINGAN
KEMUNGINAN TERJADI
SULIT TERJADI
JARANG
SERING
SEDANG
RENDAH
RENDAH
TINGGI
SEDANG
RENDAH
TINGGI
TINGGI
SEDANG
28
Unsafe Act
Indirect Causes
Basic Causes
Unsafe
Condition
ACCIDENT
Unplanned release of
Energy and/or
Hazardous material
Personal Injury
Property Damage
29
LACK OF
CONTROL
BASIC
CAUSES
IMMIDIATE
CAUSES
INCIDENT
LOSSES
30
ENVIRON
MENT
PERSON
HAZARD
SOCIAL
ENVIRONME
NT
FAULT OF
PERSON
UNSAFE ACT
/ UNSAFE
CONDITION
ACCIDENT
INJURY
31
PERKEMBANGAN
32
Lack of
Control
LACK OF
CONTROL
ORIGIN
SYMPTOM
CONTACT
Loss
BASIC
CAUSES
IMMEDIATED
INCIDENT /
ACCIDENT
INJURY /
DAMAGE
CAUSES
33
Lack of
Control
Inadequate
Program
Inadequate
Standard
Inadequate
Compliance
Basic
Causes
Immediate
Causes
Personal
Factors
Substandar
d Acts
Job
Factors
Substandar
d
Conditions
Insident
Loss
Contact
With
Energy or
Substance
People
Property
Process
(Profit)
34
LEMAHNYA
KONTROL
PROGRAM
TAK SESUAI
STANDAR
TAK SESUAI
KEPATUHAN
PELAKSANAAN
SEBAB
DASAR
FAKTOR
PERORANGAN
FAKTOR
KERJA
PENYEBAB
TAK
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
KERUGIAN
PERBUATAN
TAK AMAN
&
KONDISI
TAK AMAN
<KEJADIAN>
KONTAK
DENGAN
ENERGI
ATAU
BAHAN/ ZAT
KECELAKAAN
ATAU
KERUSAKAN
YANG TAK
DIHARAPKAN
PENYEBAB
DASAR
KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
KERUGIAN
MANUSIA
PERALATAN
MATERIAL
LINGKUNGAN
36
LEMAHNYA
KONTROL
INSIDEN
KONTAK
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
KERUGIAN
37
LEMAHNYA
KONTROL
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
KERUGIAN
SEBAB LANGSUNG
INSIDEN
LEMAHNYA
KONTROL
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
FAKTOR PRIBADI
FAKTOR KERJA
SEBAB DASAR
KERUGIAN
PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
ENGINEERING
PENGADAAN (PURCHASING)
KURANG PERALATAN
MAINTENANCE
STANDAR KERJA
SALAH PAKAI/SALAH
MENGGUNAKAN
39
LEMAHNYA
KONTROL
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
KERUGIAN
LACK OF CONTROL
LEMAHNYA PENGENDALIAN
40
PENGENDALIAN KERUGIAN
PRE CONTACT
CONTROL
Pengembangan dan peninjauan sistem
manajemen, pelatihan, penetapan
program dan memeliharanya
CONTACT
CONTROL
Subsitusi &
minimisasi
energi,
barricade,
perbaikan
permukaan objek
penyebab
POST
CONTACT
CONTROL
Menerapkan
Rencana
Penanggulangan
Darurat
41
STANDARISASI
INSPEKSI / PEMERIKSAAN
PERSUASI
43
ASURANSI
44
45