berjenis
kelamin
yang
sama,
yang
bisa
jadi
tidak
memiliki
jenis
kelamin
sama
serta
orang-orang
yang
Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim [Hud :
82-83]
Semua ayat di atas secara jelas mengutuk dan melaknat praktik
homoseksual karena bertentangan dengan kodrat dan kenormalan manusia.
Seluruh umat islam sepakat bahwa homoseksual termasuk dosa besar.
Oleh
karena
perbuatan
yang
menjijikkan
inilah
Allah
kemudian
memusnahkan kaum nabi Luth A.S dengan cara yang sangat mengerikan.
Bahkan Homoseksual jauh lebih menjijikkan dan hina daripada perzinahan.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
( )
Artinya: Bunuhlah fail dan mafulnya (kedua-duanya) (HR. Abu Daud dan
Tirmidzi)
Oleh karena itulah ancaman hukuman terhadap pelaku homoseksual jauh
lebih berat dibandingkan dengan hukuman bagi pelaku pezina. Didalam
perzinahan, hukuman dibagi menjadi dua yaitu bagi yang sudah menikah
dihukum rajam, sedangkan bagi yang belum menikah di cambuk 100 kali dan
diasingkan selama satu tahun.
Adapaun dalam praktek homoseksual tidak ada pembagian tersebut.
Asalkan sudah dewasa dan berakal (bukan gila) maka hukumannya sama saja
(tidak ada perbedaan hukuman bagi yang sudah menikah atau yang belum
menikah).
bahwa
mereka
terlahir
dengan
kecendrungan
tersebut.
1. Identifikasi Masalah
a.
Wilayah Kajian
Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah Norma-norma Pendidikan
Islam
b.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
Normatif, atau riset kepustakaan (library research) ialah serangkaian
kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian 1
2. Pembatasan Masalah
a.
Homoseksual
Homoseksualitas merupakan salah satu penyimpangan
perkembangan psikoseksual. Secara sederhana homoseksual
dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang kuat akan
daya tarik erotis seseorang justru terhadap jenis kelamin yang
sama. Istilah homoseksualitas lebih lazim digunakan bagi pria
yang menderita penyimpangan ini, sedang bagi wanita, keadaan
yang sama disebut lesbian. 2
2 http://psikologi-artikel.blogspot.com/2010/03/homoseksual.html
Pendidikan Islam
Menurut Muhammad Yunus dan Qosim Bakri dalam
bukunya yang berjudul Kitabut Tarbiyat Watalimi adalah:
Pengertian pendidikan menurut istilah adalah: segala pengaruh
yang dipilih yang bertujuan untuk membantu siswa dalam
rangka meningkatkan jasmani dan rohani serta akhlak (tingkah
laku) sehingga sampai pada tujuan yang sempurna.[9]
Sementara menurut beberapa pakar, pendidikan Islam
sendiri diartikan di antaranya:
1. Menurut Achmadi
hukum-hukum
agama
Islam
munuju
12
b.
c.
Tujuan Penelitian
1)
2)
3)
2.
Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
C. Kerangka Pemikiran
Homo seks merupakan seks abnormal yang dilakukan melalui anal
Dalam Kamus Bahasa Inggris, kata "anal" berarti yang bertalian dengan dubur. 13
Adapun kata "seks" dalam Kamus Bahasa Inggris berarti (1) perkelaminan; (2)
jenis kelamin.
14
Indonesia yaitu (1) jenis kelamin; (2) hal yang berhubungan dengan alat kelamin,
seperti senggama. 15 Sedangkan menurut C.P. Chaplin, seks adalah: (1) perbedaan
yang khas antara perempuan dan laki-laki, atau antara organisme yang
memproduksi telur dan sel sperma; (2) proses reproduksi, erkembangbiakan; (3)
13 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia An English-Indonesia Dictionary,
Gramedia, Jakarta, 2000, hlm. 28.
17
18
Hassan Hathout menegaskan bahwa seks adalah ekspresi cinta yang tertinggi,
dan merupakan pertemuan fisik dan emosi secara total.
19
Untuk memperjelas
sex as relational
(bertujuan untuk
pengungkapan rasa sayang dan cinta). Sementara itu, sexual behavior adalah
yang berkaitan dengan psikologis, sosial, dan budaya dari seksualitas seperti hal16 C.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Terj. Kartini Kartono, PT Raja Grafindo, Jakarta, Persada,
1993, hlm. 458
17 James Drever, Kamus Psikologi, Terj. Nancy Simanjuntak, Bina Aksara, Jakarta, 1986, hlm. 439
18 Bukhari, Islam dan Adab Seksual: Menguraikan Kehidupan Seks Manusia Menuju Tatakrama yang
Benar Menurut Agama Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1994, hlm. 3
19 Hassan Hathout, Revolusi Seksual Perempuan: Obstetri dan Ginekologi dalam Tinjauan Islam,
Terj. Tim Penterjemah Yayasan Kesehatan Ibnu Sina, Mizan Anggota IKAPI, Bandung, 1994, hlm. 83
20
21
ekspresi fisikal yang paling intim dan intens dari seksualitas manusia.
22
Seks
adalah aspek yang sangat penting dari perilaku manusia . semua manusia
mempunyai tiga aspek kepribadian yaitu agama, intelektual dan fisik serta
memiliki gairah karunia Tuhan untuk memuaskan ketiganya. Islam mengajarkan
bahwa ketiganya harus dipenuhi sesuai perintah Allah, dengan cara yang suci dan
sehat, tanpa berlebihan, tanpa tekanan dan mengakibatkan penderitaan.
23
Dari pengertian "anal" dan "seks" tersebut, maka yang dimaksud homo
seks terdapat beragam pengertian walaupun pada intinya tapi redaksinya
berbeda, misalnya:
1.
24
20 FX. Rudy Gunawan, Filsafat Sex, Bentang Intervisi Utama, Yogyakarta, 1993, hlm. 31
21 M. Imran Pohan, Seks dan Kehidupan Anak, PT Asri Media Pustaka, Jakarta, 1990, hlm. 2
22 Hassan Hathout, Panduan Seks Islami, Terj. Yudi, Zahra, Jakarta, 2006, hlm. 32.
23 Ruqayyah Waris Maqsood, Mengantar Remaja ke Surga, Terj. Alwiyah Abdurrahman, al-Bayan
Anggota IKAPI, Jakarta, 1997, hlm. 77
2.
seksual yang dilakukan dengan memasukkan penis ke dalam anus atau anal
sesame jenis.25
3.
4.
27
28 Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, Kairo: Maktabah Dr al-Turas, tth, hlm. 129
Dilihat dari sudut hadis, terdapat sabda Rasululullah Saw yang menegaskan: 29
Artinya: Dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah Saw.
bersabda: "barangsiapa yang kalian temui telah menjalankan perbuatan kaum
luth (homoseks), maka bunuhlah kedua pelakunya. (HR. Tirmidzi).
Hadis ini menunjukkan bahwa homo seks merupakan perbuatan sangat
terkutuk dan dimurkai Allah Swt yang pelakunya harus diberi sanksi yang berat.
E.
Metodologi Penelitian
1.
Metode Penelitian
Penulisan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan
(library research). Oleh karena itu guna mendapatkan data-data yang
dibutuhkan, peneliti menelaah buku-buku kepustakaan yang relevan
dengan judul skripsi ini.
Sehubungan dengan itu dilakukan penelitian akhlak dalam Kitab
Al- Barjanzi dengan rumusan masalah (1) Apakah Homoseksual itu ?, (2)
Apakah Pendidikan Islam Itu ? dan (3) Bagaimanakah Perspektif
pendidikan Islam tentang Homoseksual ?
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Untuk (1) memperoleh
pengetahuan tentang Homoseksual, (2) memperoleh pengetahuan tentang
Pendidikan Islam, dan (3) Untuk memperoleh pengetahuan tentang
perspektif pendidikan Islam terhadap Homoseksual.
2.
Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kepustakaan
29 Abu Isa Muhammad ibn Isa bin Surah at-Tirmizi, hadis No. 2760 dalam CD program Mausu'ah
Hadis al-Syarif, 1991-1997, VCR II, Global Islamic Software Company)
3.
Sumber Data
Penelitian ini sepenuhnya mengandalkan pada riset kepustakaan
(Library Research). Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer
dan data sekunder.
a.
Data Primer
Data ini merupakan sumber pokok yang diperoleh melalui
Buku yang berjudul Islam dan Adab Seksual: Menguraikan
Kehidupan Seks Manusia Menuju Tatakrama yang Benar Menurut
Agama Islam yang ditulis oleh Bukhari.
b.
Data Sekunder
Data ini merupakan data penunjang yang dijadikan alat untuk
membantu dalam penelitian, yaitu berupa buku, artikel, karya tulis,
internet, atau sumber-sumber dari penulis lain yang ada relevansinya
dengan tema penelitian. Diantaranya adalah buku Pembina Pribadi
Muslim karya Drs. H. Moh Rifa,i, Pendidikan Islam Transformatif
karya Dr. Mahmud Arif, Solusi Islam Atas Problematika Umat
(Ekonomi, Pendidikan dan Dakwah) karya Dr. A.M. Saefudin dkk.
4.
5.
30
Karena
30 Muhajir, Noeng, 1996, Metodologi pendekatan Kualitatif. Edisi ketiga. Yogyakarta: Rake
Sarasin.hal. 49
OUTLINE