Anda di halaman 1dari 8

Aljazair

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Republik Demokratis Rakyat Aljazair


( Arab)
Tagduda Tadzayrit Tamagdayt Taerfant (Berber)
Rpublique algrienne (Perancis)

Bendera

Motto:
"Oleh rakyat dan untuk rakyat"[1][2]

Lagu kebangsaan: Kassaman


Kami Bersumpah

karya: Moufdi Zakaria


Berkas suara eksternal:

Ibu kota
(dan kota terbesar)

Bahasa resmi

Bahasa lainnya[4]

Aljir
3642LU 313BT

Arab[3]

Berber (bahasa nasional per konstitusi)

Kelompok etnik

99% Arab-Berber, 1% lainnya

Pemerintahan

Republik semi-presidensial

Presiden

Abdelaziz Bouteflika

Perdana Menteri

Abdelmalek Sellal

Parlemen

Legislatif

Majelis Tinggi

Dewan Negara

Majelis Rendah

Majelis Rakyat Nasional

Kemerdekaan dari Perancis


-

Diakui

3 Juli 1962

Diumumkan

5 Juli 1962

Luas
-

Total

2.381.741 km2 (10)

Perairan (%)

dapat diabaikan

Penduduk
-

Perkiraan 2012

37.100.000[5]

Sensus 2008

34.080.030[6]

Kepadatan

14,6/km2 (206)

PDB (KKB)

Perkiraan 2011

Total

US$ 263,661 miliar[7] (47)

Per kapita

US$ 7.333[7] (100)

PDB (nominal)

Perkiraan 2011

US$ 190,709 miliar[7] (49)

Total

Per kapita

US$ 5.304[7] (93)

Gini (1995)

35,3[8]

IPM (2013)

0.713 (menengah) (93)

Mata uang

Dinar Aljazair ( DZD )

Zona waktu

Waktu Eropa Tengah(UTC+1)

Lajur kemudi

kanan[9]

Kode ISO 3166

DZ

Ranah Internet

.dz dan .

Kode telepon

+213

Aljazair

Aljazair (bahasa Arab: , /al-jaza-ir/), resminya Republik Demokratis Rakyat Aljazair,


merupakan sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara. Nama negara ini yang berarti
kepulauan (al-jazir, dalam bahasa Arab) mungkin mengacu kepada 4 buah pulau yang terletak
berdekatan dengan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan negara ini, Aljir. Aljazair
adalah republik semi-presidensial yang terdiri dari 48 provinsi dan 1.541 komune. Dengan jumlah
penduduk lebih dari 37 juta jiwa,[5] Aljazair merupakan negara berpenduduk terbanyak ke-34 di
Bumi. Dengan ekonomi yang mengandalkan sumber-sumber minyak, sektor manufaktur telah
menderita penyakit Belanda.[10] Sonatrach, perusahaan minyak nasional, merupakan
perusahaan terbesar di Afrika. Aljazair memiliki tentara terbesar kedua dengan anggaran

pertahanan terbesar di Afrika.[11] Aljazair memiliki Program Nuklir damai sejak dasawarsa 1990an.[12]
Dengan luas keseluruhan 2.381.741 kilometer persegi, Aljazair merupakan negara terluas ke-10
di dunia dan terluas di Afrika, dan di Mediterania.[13] Negara ini berbatasan dengan Tunisia di
sebelah timur-laut; Libya di sebelah timur; Maroko di sebelah barat;Sahara Barat, Mauritania,
dan Mali di sebelah barat-daya; Niger di sebelah tenggara; dan Laut Tengah di sebelah utara.
Aljazair adalah anggota Uni Afrika, Liga Arab, OPEC, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan
anggota pendiri Uni Arab Maghribi.
Wilayah yang kini bernama Aljazair pernah menjadi rumah bagi banyak kebudayaan prasejarah
kuno, termasuk kebudayaan Ateriadan Kapsia. Wilayah ini dikenali memiliki banyak imperium
dan wangsa,
termasuk Numidia Berber, Kartaginia, Romawi, Vandal,Bizantium, Umayyah Arab, Fatimiyah Ber
ber, Muwahidun Berber, dan terakhir Turki Usmani.

Etimologi[sunting | sunting sumber]


Nama negara ini diturunkan dari nama kota, Aljir. Etimologi yang paling umum menghubungkan
nama kota ke al-Jaz'ir (, "Kepulauan"), bentuk terpenggal dari nama lama kota
tersebut, Jaz'ir Ban Mazghanna ( , "Kepulauan Suku Mazghanna"),[14][15] digunakan
oleh ahli geografi zaman pertengahan, al-Idrisi. Etimologi lainnya merunut jejak nama ini
keLdzayer, bahasa Arab Maghrib dan Berber untuk "Aljazair" mungkin berhubungan dengan
Raja Ziri bin Manad dari Wangsa Ziriddan perintis kota Aljir.[16]

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Aljazair

Sejarah kuno[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Afrika Utara Prasejarah dan Afrika Utara pada Zaman
Kuno

Detail lukisan batu Tassili yang berasal dari tahun 3000 SM mungkin berhubungan dengan sebuah
peradaban yang hilang di kawasan yang kini disebut Sahara Hijau

Di wilayah Ain Hanech (Provinsi Saida), telah ditemukan sisa-sisa pendudukan hominid awal
(200.000 SM) di Afrika Utara. Para pembuat alat, Neandertal, menghasilkan kapak tangan
bergaya Levaloisia dan Musteria (43.000 SM), serupa dengan yang ditemukan di Levant.[17][18]
Penduduk asli Berber di Aljazair telah di bawah kekuasaan asing selama lebih dari 3000 tahun
terakhir. Orang-orang Fenisia (1000 SM) dan Republik Romawi (200 SM) ialah yang terpenting,

sampai datangnya orang-orang Arab di abad ke-8. Bagaimanapun, aliran penaklukan tak
seluruhnya satu arah; di masa pertengahan Fatimiyah Berber, berasal dari Aljazair, mengambil
alih Mesir, walaupun segera setelah itu meninggalkan Afrika Utara.

Masa kekuasaan Turki Usmani[sunting | sunting sumber]


Aljazair masuk wilayah Turki Utsmani oleh Khair ad-Din dan saudaranya Aruj yang membuat
pesisirnya basis corsair; [privateering] mereka yang dicapai puncaknya di Aljir pada 1600an,
setelah pusat kegiatan dipindahkan ke Tripoli di Libya. Dengan dalih mengabaikan konsul-konsul
mereka, Perancis menyerang Aljir pada 1830; bagaimanapun, perlawanan hebat dari sejumlah
tokoh seperti Emir Abdelkader yang dibuat untuk penaklukan pelan-pelan di Aljazair, tak secara
teknis selesai sampai awal 1900an saatTuareg terakhir ditaklukkan.

Pendudukan Perancis[sunting | sunting sumber]


Sementara itu, bagaimanapun, Perancis telah membuat Aljazair bagian integral metropolitannya,
status status yang akan mengakhiri jatuhnya Republik Keempat. Puluhan ribu pemukim dari
Perancis, Italia, Spanyol, dan Malta pindah menyeberangi Laut Tengah untuk bertani di Algerian
daratan pesisir dan menduduki bagian yang paling berharga dari kota-kota Aljazair,
mendapatkan keuntungan dari penyitaan tanah bersama yang dipunyai pemerintah Perancis.
Orang-orang Eropa beranak pinak di Aljazair (yang disebut pied-noir), seperti penduduk asli
Yahudi Aljazair, merupakan warga negara Perancis penuh yang sedang mulai dari akhir abad
ke-19; dengan memperlihatkan perbedaan menyolok, kebanyakan Muslim Aljazair tetap di luar
hukum Perancis, dan tak memiliki kewarganegaraan Perancis ataupun hak suara. Susunan
sosial Aljazair diperlunak untuk maksud yang berubah selama masa ini: tingkat melek huruf jatuh
secara hebat, sedangkan penyerobotan tanah menumbangkan kebanyakan penduduk.

Kemerdekaan[sunting | sunting sumber]


Pada 1954, Front Pembebasan Nasional (FLN) melancarkan perang gerilya; setelah hampir 1
dekade perang di kota dan desa, mereka berhasil memaksa Perancis keluar pada 1962.
Pada 25 September 1962, Ferhat Abbas terpilih menjadipresiden dari pemerintahan
provinsional, dengan Ahmed Ben Bella sebagai perdana menteri. Kebanyakan 1.025.000 piednoir, seperti 91.000 harki (Muslimin Aljazair pro-Perancis), atau hampir 10% penduduk Aljazair
pada 1962, pergi dari Aljazair ke Perancis hanya sekian bulan dalam pertengahan tahun itu.
Presiden pertama Aljazair, pemimpin FLN Ahmed Ben Bella, didepak oleh mantan sekutunya
dan juga PM, Houari Boumdinne pada 1965. Negara itu kemudian menikmati hampir 25 tahun
yang relatif stabil 1 partai sosialis milik Boumedienne dan para penggantinya.

1990-an sampai sekarang[sunting | sunting sumber]


Pada 1990-an, Aljazair dilanda perang saudara penuh kekerasan dan berkepanjangan setelah
militer menghalangi ParPol Islam, Front Keselamatan Islam mengambil kekuasaan menyusul
pemilihan multipartai pertama di negeri itu. Lebih dari 100.000 orang terbunuh, kebayakan dalam
pembantaian penduduk sipil yang tak beralasan, oleh kelompok gerilyawan seperti Kelompok
Islam Bersenjata.
Pada bulan Desember 1990, Majelis Rakyat Nasional mengesahkan aturan penggunaan bahasa
Arab sebagai bahasa resmi Aljazair dan melarang perusahaan-perusahaan swasta dan partai
politik menggunakan bahasa Perancis dan Berber. Undang-undang baru ini dianggap sebagai
sikap tidak toleran pemerintah terhadap sejumlah masyarakat yang berlatar pendidikan Barat
serta masyarakat Berber. Hal ini kemudian menyebabkan sekitar 500.000 orang turun ke jalan
untuk memprotes diskriminasi agama dan politik

Politik[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik di Aljazair
Kepala negara ialah Presiden, yang dipilih untuk masa 5 tahun, dapat diperpanjang sekali lagi.
Aljazair memiliki hak pilih bersama. Presiden ialah kepala Dewan Menteri dan Dewan Keamanan

Tinggi. Ia mengangkat PM yang merupakan kepala pemerintahan. PM mengangkat Dewan


Menteri.
Parlemen Aljazair bikameral, terdiri dari majelis rendah, Majelis Rakyat Nasional (APN), dengan
380 anggota dan majelis tinggi, Dewan Negara, dengan 144 anggota. APN dipilih tiap 5 tahun.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]


Pendidikan wajib untuk anak-anak usia enam sampai lima belas tahun. Pada tahun 1997,
pendidikan aljazair memiliki jumlah guru dan siswa yang sangat besar di sekolah dasar. Sekitar
30% dari populasi orang dewasa di Aljazair buta huruf.
Di Aljazair terdapat 43 universitas, 10 akademi, dan 7 lembaga-lembaga untuk pendidikan tinggi.
University of Aljir (didirikan pada 1909) memiliki sekitar 267.142 mahasiswa. Sistem pendidikan
Aljazair terstruktur dari pedidkan Dasar, Menengah Umum, dan Teknis tingkat Sekunder, seperti
dijelaskan sebagai berikut:

Pendidikan Dasar[sunting | sunting sumber]

Ecole fondamentale (Fundamental School)

Panjang program: sembilan tahun

Rentang usia: 6-15tahun

Sertifikat / diploma diberikan: Brevet d'enseignement Moyen BEM

Pendidikan Umum Sekunder[sunting | sunting sumber]

Lyce d'enseignement gnral (Sekolah Jenderal Pengajaran), Lyce polyvalents (GeneralPurpose Sekolah)

Panjang program: tiga tahun

Rentang usia: 15-18 tahun

Sertifikat / diploma diberikan: baccalaurat de l'enseignement secondaire

(Bachelor's Degree Sekolah Menengah)

Pendidikan Teknis Sekunder[sunting | sunting sumber]

Lyce d'enseignement teknik (Sekolah Teknik)

Panjang program: tiga tahun

Sertifikat / diploma diberikan: baccalaurat teknik (Technical Bachelor's Degree)

Pembagian administratif Aljazair[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pembagian administratif Aljazair

Aljazair terbagi menjadi 48 wilayah/provinsi ():


1. Adrar
2. Ain Defla
3. Ain Temouchent
4. Aljir
5. 'Annabah
6. Batnah
7. Bechar
8. Bajayah
9. Biskirah
10.Bulidah
11.Bordj Bou Arreridj
12.Bouira
13.Boumerdes
14.Syilf
15.Qusnathinah
16.Jalfah
17.El Bayadh
18.El Oued
19.El Tarf
20.Ghardaia
21.Guelma

22.Illizi
23.Jijel
24.Khenchela
25.Laghouat
26.Mascara
27.Medea
28.Mila
29.Mostaganem
30.M'Sila
31.Naama
32.Wahran
33.Ouargla
34.Oum el Bouaghi
35.Relizane
36.Saida
37.Sathif
38.Sidi Bil'abbas
39.Skikda
40.Souk Ahras
41.Tamanghasset
42.Tebessa
43.Tiaret
44.Tindouf
45.Tipaza
46.Tissemsilt
47.Tizi Ouzou
48.Tilimsan

Olahraga[sunting | sunting sumber]


All-Africa Games 2007 (ke-9) diadakan di Aljir, Aljazair dari 11-23 Juli 2007. Sebelumnya Aljazair
pernah menjadi tuan rumah All-Africa Games 1973 (ke-3) dan diadakan di kota yang sama
di Aljir.

Anda mungkin juga menyukai