ELEKTRIK
1. ANALISA NODE
2. ANALISA MESH
3. SUPERPOSISI
4. THEOREMA THEVENIN
5. TEOREMA NORTON
1
Analisis Node
Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I (KCL=Kirchoff
Current Law atau Hukum Arus Kirchoff = HAK )
dimana
jumlah arus yang masuk dan keluar dari suatu titik percabangan
akan sama dengan nol, dimana tegangan merupakan parameter
yang tidak diketahui. Atau analisis node lebih mudah jika
pencatunya semuanya adalah sumber arus.
Node
Node = setiap titik disepanjang kawat yang sama
Contoh
V
3 node
Rangkaian 2 node
I
IR1 IR2 IR3 Ia Ib
1
1
1
V1 Ia Ib
R1 R 2 R 3
G1 G 2
G 3 V1 Ia Ib
Persamaan
tegangan node
G11 V1 I1
Rangkaian 3 node
Pada node 1 :
IR1 IR2 Ia
G1 G 2 V1 G 2 V2 Ia
Pada node 2 :
G 2 V1 G 2 G 3 V2 Ib
G11 V1 G12 V2 I1
Node 2 :
G21 V1 G22 V2 I2
Analisis Node
arus
Dipilih satu node sebagai node referensi
Arah arus dari sumber arus
Menuju titik node
Meninggalkan titik node
arus +
arus -
Pada node 1
Pada node 2
v1
v v
1 2 3.1
2
5
v2
v2 v1
- (-1.4)
1
5
Contoh
V2
V1
V3
0V
Berapa banyak node atau persamaan ?
V2
V1
V3
0V
Node 1
Persamaan 1
V1V 3
V1V 2
3
0
4
3
96 3V 1 3V 3 36 4V 1 4V 2 0
7V 1 4V 2 3V 3 132
V2
V1
V3
0V
Node 2
Persamaan 2
V 2 V1
V 2 V 3 V 2 0
3
0
3
2
1
2V 2 2V 1 18 3V 2 3V 3 6V 2 0
2V 1 11V 2 3V 3 18
V2
V1
V3
0V
Node 3
Persamaan 3
V 3 V 2 V 3 V1
V30
25
0
2
4
5
10V 3 10V 2 5V 3 5V 1 500 4V 3 0
5V 1 10V 2 19V 3 500
3 Persamaan Keseluruhannya
7V 1 4V 2 3V 3 132
2V 1 11V 2 3V 3 18
5V 1 10V 2 19V 3 500
18
11
500
V1
7
2
10 19 780
0.956
4 3
816
11 3
5 10 19
7V 1 4V 2 3V 3 132
132 3
18
5
V2
7
500
4
11
19 8628
10.576
3
816
3
5 10 19
2V 1 11V 2 3V 3 18
5V 1 10V 2 19V 3 500
7
4 132
2 11
18
5 10 500
26220
V3
32.132
7
4 3
816
2 11 3
5 10 19
Supernode
Supernode (cont.)
V3 = v2+22
Contoh :
V2
V1
0V
V3
V2
V1
V3
0V
V1 V 3
V1 V 2
3
0
4
3
96 3V 1 3V 3 36 4V 1 4V 2 0
Persamaan 1 7V 1 4V 2 3V 3 132
supernode
V2
V1
V3
0V
V 2 V1
V 3 V1
V30 V 20
3
25
0
3
4
5
1
20V 2 20V 1 180 15V 3 15V 1 1500 12V 3 60V 2 0
35V 1 80V 2 27V 3 1680
Persamaan 2
V 2 V 3 1
Persamaan 3
7V 1 4V 2 3V 3 132
35V 1 80V 2 27V 3 1680
V 2 V 3 1
V1 = -4.952 V
V2 = 14.333 V
V3 = 13.333 V
Contoh :
V1
V2
0V
V1 3
V 2 V1
V20
2
0
5
1
13
V2
6
Contoh :
Contoh :
Gunakan analisis Mesh untuk menentukan Vx
I2
I1
I3
I2
I1
I3
7 1( I1 I 2) 6 2( I1 I 3) 0
Persamaan 1
3I 1 I 2 2 I 3 1
1( I 2 I1) 2 I 2 3( I 2 I 3) 0
I1 6 I 2 3I 3 0 Persamaan 2
2( I 3 I1) 6 3( I 3 I 2) I 3 0
2 I1 3I 2 6 I 3 6 Persamaan 3
I1 = 3A, I2 = 2A, I3 = 3A
Vx = 3(I3-I2) = 3V
Supermesh
Ketika sumber arus berada dalam suatu jaringan,
Gunakan supermesh dari 2 mesh yang
terbagi sumber arus
Contoh :
Gunakan analisis Mesh untuk mengevaluasi Vx
I2
I1
I3
I2
I1
I3
Loop 2:
1( I 2 I1) 2 I 2 3( I 2 I 3) 0
I1 6 I 2 3I 3 0 Persamaan 1
Supermesh
I2
I1
I3
7 1( I1 I 2) 3( I 3 I 2) I 3 0
I1 4 I 2 4 I 3 7
I1 I 3 7
Persamaan 2
Persamaan 3
I1 = 9A
I2 = 2.5A
I3 = 2A
Vx = 3(I3-I2) = -1.5V
Contoh :
Dari contoh-contoh sebelumnya, analisis Node mempunyai
Beberapa persamaan
7V
V1
V3
0V
V2
Contoh :
Kebergantungan Sumber
Tentukan Vx
I2
I1
I3
I1 15
Persamaan 1
I2
1( I 2 I1) 2 I 2 3( I 2 I 3) 0
I1 6 I 2 3I 3 0 Persamaan 2
I1
I3
1
I 3 I1 Vx
9
Vx 3( I 3 I 2)
Persamaan 3
Persamaan 4
Penyederhanaan
rangkaian
Rangkaian elektrik
yang komplek
Analisis
Penyederhanaan
rangkaian
Theorema rangkaian
Superposisi
Theorema Thevenin
Theorema Norton
Superposisi
Prinsip superposisi : Dalam suatu
rangkaian elektrik yang komplek, maka
besarnya tegangan/arus pada unsur
rangkaian sama dengan penjumlahan
tegangan/arus akibat masing-masing
sumber secara tersendiri.
SUPERPOSISI
Superposisi Arus
Superposisi Tegangan
Teorema Superposisi
Pada teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier,
dimana
rangkaian linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang
muncul akan memenuhi jika y = kx,
dimana k = konstanta dan x = variabel.
Dalam setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber
tegangan atau sumber arus dapat dihitung dengan cara :
Menjumlah-aljabarkan tegangan atau arus yang disebabkan tiap
sumber independent atau bebas yang bekerja sendiri, dengan semua
sumber tegangan atau arus independent atau bebas lainnya dan
diganti dengan impedansi dalamnya.
Teori Superposisi
f X1 , X 2 , X3 f X1 f
X2
f X3
X2 0
X1 0
X1 0
X3 0
X3 0
X2 0
i ix1 i x 2 i x3
v x v x1 v x 2 v x3
X2 0
X1 0
X1 0
X2 0
X1 0
X1 0
X3 0
X3 0
X2 0
X3 0
X3 0
X2 0
Sumber dimatikan
Contoh :
I1 = 1A
I2 = 2A
I total = 1+2 = 3A
Contoh :
I1 = 1A
I2 = 0A
I total = 1+0 = 1A
Contoh :
Tentukan tegangan Vx
(3 || 4)
(12 / 7)
Vx( 42V )
42
42
6 (3 || 4)
6 (12 / 7)
9.333V
(6 || 3)
2
Vx(10V )
10
10
(6 || 3) 4
24
3.333V
Contoh :
Gunakan superposisi untuk menentukan i x
:Contoh (cont.)
i x'' = 0.8 A
i x' = 0.2 A
i x = 1.0 A
Superposisi dan
sumber yang tidak bebas
satu yang tidak dapat menggunakan
superposisi terhadap sumber yang
tidak bebas!!!
Contoh :
i x' 2
Supermesh:
''
''
''
2i x 1(i x 3) 2i x
i x'' 0.6
i x i x' i x''
2 (0.6) 1.4 A
Teorema Thevenin
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri
dari satu buah sumber tegangan yang dihubung-serikan dengan
sebuah impedansi ekivelennya pada dua terminal yang diamati.
Teorema Norton
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri
dari satu buah sumber arus yang dihubung-paralelkan dengan
sebuah impedansi ekivelennya pada dua terminal yang diamati.
Transformasi Sumber
Resistor yang paralel dengan sumber arus ditransformasi menjadi
sumber tegangan dihubung seri dengan resistor.
Theorema Thevenin
a
a
Rangkaian
Aktif
Linier
RT
+ V
T
-
b
sumber independen
V1, V2, , Vm
I1, I2, , In
RT
VT = Vab|ab oc
Gambar 1
RT = Rab|V1=V2=..=Vm=0; I1=I2=,,=In=0
62
4.
64
Contoh soal
66
67
68
69
Theorema Norton
a
Rangkaian
Aktif
Linier
a
b
IN
RN
b
sumber
independen
V1, V2, , Vm
I1, I2, , In
Gambar 2
RN
IN = Iab|ab sc
RN = Rab|V1=V2=..=Vm=0; I1=I2=,,=In=0
73
74
Contoh soal
Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang ditanyakan, hitung isc = iN saat R =
4 dilepas :
75
76
77
78
TERIMA KASIH
79